Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Karakteristik dan perilaku pencegahan penularan pada pasien tb mdr di RSUP dr M Djamil Padang Yenni Elfira; Irwadi Irwadi
Infomasi dan Promosi Kesehatan Vol 1 No 1 (2022): Informasi dan Promosi Kesehatan
Publisher : Sahabat Publikasi Kuu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (222.618 KB) | DOI: 10.58439/ipk.v1i1.5

Abstract

Pemberian pendidikan dalam pencegahan penularan TB MDR merupakan salah satu upaya untuk mengurangi untuk mencegah bahkan memutus mata rantai penularan TB MDR. Namun setelah dilakukan pendidikan kesehatan pada pasien TB MDR masih menjadi kasusyang tertinggi. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang bertujuan untuk mengeksplorasi karakteristik, dan perilaku pencegahan penularan pada pasien TB MDR. Hal ini dilakukan untuk dapat merencanakan pemberian intervensi lebih lanjut pasien TB MDR. Tehnik pengambilan sampel menggunakan metode non probability dengan tehnik total sampling yang berjumlah 54 responden. Instrumen penelitian menggunakan KAP (Knowledge, Attitudes, and Practices) dengan jumlah soal 37 pertanyaan, cronbach alpha pengetahuan (0.510), sikap (0.510) dan tindakan (0.462). Analisa data menggunakan analisis univariat. Karakteristik responden pada usia dewasa muda (51,8%), Jenis kelamin terbanyak laki-laki (68.5%), pendidikan terbanyak SMA (63,2%) dan status pekerjaan terbanyak tidak bekerja adalah (59,3%). Nilai mean pengetahuan 5,26, sikap dengan nilai mean 25,11, dan tindakan dengan nilai mean 43,30. Berdasarkan kesimpulan hasil penelitian perilaku pencegahan penularan pada pasien TB MDR belum adekuat sehingga dapat menyebabkan angka TB MDR masih menjadi kasus dengan kejadian yang tertinggi.
Pendidikan Kesehatan dengan Media Audiovisual dan Media Leaflet secara Bersamaan Meningkatkan Pengetahauan, Sikap, dan Tindakan Caregiver Lansia dalam Pencegahan Infeksi Covid-19 Irwadi Irwadi; Yenni Elfira; Aric frendi Andriyan; Iswenti Novera; Tosi Rahmaddian
Jurnal Keperawatan Vol 14 No 4 (2022): Jurnal Keperawatan: Desember 2022
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (294.143 KB) | DOI: 10.32583/keperawatan.v14i4.210

Abstract

Penyebaran Coronavirus Disease (COVID-19) meningkatan resiko infeksi pada lansia, terutama lansia yang memiliki penyakit comorbid jika terinfeksi akan memperburuk keadaan lansia. Selain itu penurunan fungsi organ-organ pada seluruh sistem tubuh termasuk imun akibat proses penuaan. Faktor lain yang dapat meningkatkan resiko infeksi pada lansia yaitu kurangnya pengetahuan, sikap dan tindakan caregiver lansia tentang pencegahan COVID-19. Pendidikan kesehatan merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan pengetahuan, sikap dan tindakan caregiver lansia tentang pencegahan COVID-19. Tujuan penelitian untuk mengetahui perbedaan tingkat pengetahuan, sikap dan tindakan caregiver lansia dengan comorbid dalam pencegahan infeksi COVID-19. Desain penelitian Quasi Eksperimen Pre Posttest With Non ­Equivalent Control Group. Jumlah sampel 76 orang terdiri dari 38 kelompok intervensi dan 38 kelompok kontrol. Metode pengambilan sampel probability sampling dengan menggunakan teknik Sampel Random Sampling imana penentuan sampel dari populasi yang dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi. Hasil uji paired Simples T-test menunjukkan ada perbedaan tingkat pengetahuan, sikap dan tindakan pre test dan post test perlakuan kelompok intervensi dan kontrol (p < α = 0.05). dapat disimpulkan pemberian pendidikan kesehatan melalui media audiovisual dan leaflet dapat meningkatkan pengetahuan, sikap dan tindakan caregiver lansia dengan comorbid dalam pencegahan infeksi COVID-19.
Hubungan Pekerjaan, Genetik, dan Usia Klien Dengan Kejadian Hipertensi di Puskesmas Petaling Kabupaten Banyuasin Tahun 2022 Irwadi I; Dedi Fatrida; Yenni Elfira
Madani: Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol 1, No 7 (2023): Agustus
Publisher : Penerbit Yayasan Daarul Huda Kruengmane

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.8220332

Abstract

Hypertension is an increase in systolic pressure greater than or equal to 160 mmHg or diastolic pressure equal to or greater 95 mmHg (Kodim Nasrin, 2003). High blood pressure is one risk factor for stroke, heart attack, heart failure and arterial aneurysm, and is a major cause of chronic heart failure. The purpose of this study was to determine the relationship between employment, genetic and age with the incidence of hypertension in Petaling District Health Center Banyuasin 2022. Samples were obtained using the method of accidental sampling with total sample of 61 respondents, by using accidental sampling technique. Data analysis was carried out by two stages of data analysis of univariate and bivariate analysis with Chi-Square test statistics program SPSS. Results of univariate analysis showed that respondents who suffer from hypertension as much as 38 respondents (62.3%), while those not suffering from hypertension were 23 respondents (37.7%). From the results of the bivariate analysis found no significant relationship between the job with hypertension in which p-value = 0.006 and significant relationship between genetic with hypertension in which p-value = 0.011. From the results of the bivariate analysis found no significant relationship between age with hypertension in which p-value = 0.006. Based on these results, it can be concluded that there is a significant relationship between employment, genetic and age with hypertension in Petaling district health centers Banyuasin 2022.
Peningkatan pengetahuan tentang pengobatan pada penderita tuberkulosis sebagai upayah pencegahan dan pemberantasan TB paru di Puskesmas Silaping Pasaman Barat Irwadi; Yenni Elfira
Bhakti Sabha Nusantara Vol. 1 No. 2 (2022): Bhakti Sabha Nusantara
Publisher : Sahabat Publikasi Kuu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58439/bsn.v1i2.37

Abstract

Penyakit Tuberkulosis (TB) merupakan masalah kesehatan sampai tingkat global dengan jumlah kasus yang terus meningkat yang disebabkan kuman Mycobacterium Tuberculosis dan penularan terhadapat orang lain semakin banyak. Hingga sekarang belum ada negara yang terbebas terbukti sebanyak 202 negara atau sekitar 99% dari populasi dunia mempunyai kasus TB. Dan indonesia menduduki peringkat ke tiga. Penyakit ini merupakan penyebab kematian terbanyak di dunia dan diperkirakan terdapat 1,2 juta kematian akibat tuberkulosis setiap tahunnya. Salah satu upaya meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang penyakit tuberkulosis adalah dengan melakukan upaya pendidikan kesehatan pada masyarakat. Metode yang dilakukan pada kegiatan ini adalah penyuluhan dengan metode ceramah dan diskusi untuk memberikan pengetahuan pada sasaran. Evaluasi yang dilakukan untuk menilai keberhasilan kegiatan ini terdiri dari evaluasi awal, evaluasi proses, dan evaluasi akhir dengan menggunakan Pre-Test dan Post-Test. Berdasarkan data hasil pengamatan Pre-Test, sebagian besar peserta pelatihan cukup paham akan penyakit TB dengan skor rata-rata 68.40, tidak ada peserta yang masuk kategori sangat paham dan tidak paham , 24% masuk kategori paham, 76% cukup paham. Dari hasil Post-Test menunjukan adanya peningkatan skor rata-rata peserta penyuluhan menjadi 96.80, tidak terdapat peserta dalam kategori tidak pahan serta katagori cukup paham, 32% masuk kategori paham, dan 68% dapat dikategorikan sangat paham terhadap materi yang diberikan. Simpulan, terdapat peningkatan pengetahuan mengenai upaya pencegahan penyakit tuberkulosis.