Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

PENGEMBANGAN PANDUAN IDENTIFIKASI DAN ASESMEN SISWA BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SDN INKLUSI X SURABAYA Tyas Leylasari, Herdina
Widya Warta No. 01 Tahun XXXIX/Januari 2015
Publisher : Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya Kampus Kota Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (145.891 KB)

Abstract

The aim of this research is to create the development on identification and assessment guides for students with special needs. This study is a development research. It comprises someprocesses or steps performed to develop a new product or to improve an existing product. The data were collected in two steps – assessment and intervention. The assessment was doneusing interviews, observations, and primary data; while, the intervention was conducted applying evaluation by experts and evaluation on questionnaires concerning the guide books.The participants involved in the assessment were the deputy of principal, the classroom teachers, and the special-classroom teachers. Those who were involved in the interventionwere the classroom teachers and the special-classroom teachers. The data analysis in the assessment made use of content analysis technique and the one in the intervention appliedpercentage calculation. The results of the assessment showed that the problems were less appropriate with the identification and assessment processes previously done; the maininfrastructure and the supporting one were not sufficient; the teachers' classroom management did not fit the standard; the teachers lacked competence; and, the curriculum was not suitable. Likewise, the results of the intervention indicated that the research product was quite helpful for the teachers both in learning-teaching processes and in handling the students with special needs.
MODUL KETERAMPILAN BINA DIRI ANAK RETARDASI MENTAL Tyas Leylasari, Herdina
Widya Warta No. 02 Tahun XLIII/Juli 2019
Publisher : Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya Kampus Kota Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research aimed to create a development module of a child with mental retardation for teachers and parents. This is a development research especially about a process or procedure to develop a new product. The data were collected in two steps, namely assessment and intervention. The assessment was done using interviews and observations. The intervention was conducted by applying evaluation on questionnaires concerning the module. Participants of this research were teachers and parents. The data analysis in the assessment made use of content analysis technique and the one in the intervention applied percentage calculation. The results of the assessment showed the problems experienced by teachers and parents in teaching self help skills. They were (a) less accurate assessment for seeing the competence of child with mental retardation, (b) insufficient supporting infrastructure, (c) less accurate learning curriculum, process, and evaluation. Likewise, the results of the intervention indicated that the module was quite helpful for the teachers and parents in teaching self-help skills.
PENERAPAN VISUAL SCHEDULEUNTUK MENINGKATKAN ACTIVITY OF DAILY LIVING SKILLPADA ANAK GANGGUAN SPEKTRUM AUTIS Anwar Dani, Robik; Tyas Leylasari, Herdina
Widya Warta No. 01 Tahun XLIV/Januari 2020
Publisher : Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya Kampus Kota Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The objective of this research was to examine the effectiveness of visual schedule for increasing activity  of  daily  living  skill  of  children  with  autism  spectrum disorder.  Single-case  research method with A-B-A design was applied in this research. The subjects of the experiment was a seven-year-old  children  who  was  diagnosed  with  autism  spectrum  disorder.  An  activity  of daily living scale was used for data collecting in this experiment. The measurement was taken as   follows:   at   the   first   baseline,   the   treatment,   and   the   second   baseline.   Descriptive quantitative analysis method with graph trend analysis was used for data analysis. The result of  data  analysis  show  thatthere  is  an  increasing  in  the  activity  of  daily  living  scores  of  the subject.  In  conclusion,  the  visual  schedule  method  is  able  to  increase  activity  of  daily  living skill of children with autism spectrum disorder.
HUBUNGAN ANTARA SELF-ESTEEM DAN RESILIENSI PADA MAHASISWA PERANTAUAN DI UNIVERSITAS KATOLIK WIDYA MANDALA SURABAYA KAMPUS KOTA MADIUN Mariska Aryono, Marcella; Tyas Leylasari, Herdina
Widya Warta Vol 2 (2020): No. 02 Tahun XLIV/Juli 2020
Publisher : Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya Kampus Kota Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aimed to determine the relationship between self-esteem and resilience among overseas students' at the Widya Mandala Catholic University Surabaya in Madiun Campus. This research used quantitative research with correlational methods. The samples of this study were 36 overseas students studying at the Widya Mandala Catholic University Surabaya in Madiun Campus. Data collection tools used in this study were Coopersmith Self-esteem Inventory and Connor-Davidson Resilience scale. Data analysis methods used were Product Moment correlation analysis and linear regression analysis. The data analysis results showed a close correlation between self-esteem and resilience among overseas students at the Widya Mandala Catholic University Surabaya in Madiun Campus. The relationship established was strong and positive in the same direction as indicated by a correlation coefficient of .674 at the significance level of .01 and R2 = .454 (F = 28.258; p = .000). It showed that there was a significant relationship between self-esteem and resilience among overseas students
Konseling Sebagai Salah Satu Bentuk Pendampingan Psikologis Untuk Lansia Herdina Tyas Leylasari; Bernardus Widodo; Fransisca Mudjijanti
Prosiding Seminar Nasional Multidisiplin Vol 2 No 1 (2019): Volume 2 No 1 Tahun 2019 (On Proses)
Publisher : KH. A. Wahab Hasbullah University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Lansia merupakan periode terakhir atau periode penutup dalam rentang hidup seseorang. Usia lanjut ditandai dengan perubahan fisik dan psikologis tertentu. Ada berbagai permasalahan yang dihadapi oleh lansia terutama terkait dengan menurunnya kondisi fisik, berkurangnya pendapatan karena memasuki masa pension, kehilangan pasangan hidup, dan masih banyak lagi. Lansia yang mampu melewati permasalahan-permasalahan tersebut akan mencapai kepuasan hidup, sedangkan lansia yang tidak mampu mengatasi permasalahan tersebut maka tidak akan mencapai kepuasan hidup. Oleh karena itulah perlu adanya pendampingan psikologis pada lansia. Pengabdian Kepada Masyarakat ini dilakukan di salah satu Posyandu Lansia di Kelurahan Demangan, Kota Madiun. Bentuk pengabdian kepada masyarakat yang diberikan adalah agar lansia dapat mengidentifikasi permasalahan-permasalahan yang dihadapi. Konseling dilakukan mulai bulan april - agustus. Hasil dari konseling yang diberikan kepada 10 orang lansia menunjukan bahwa semua subjek sudah mampu mengidentifikasi dan menyadari permasalahan-permasalahan yang dialami. Permasalahan-permasalahan tersebut cukup mempengaruhi kehidupan lansia dimana mudah muncul perasaan cemas dan stress sehingga berdampak pada kesehatan. Kata kunci: Konseling, Pendampingan Psikologis, Lansia
PENINGKATAN KEMAMPUAN BANTU DIRI PADA ANAK GANGGUAN PERKEMBANGAN INTELEKTUAL DI DESA KEDUNG PUTRI Robik Anwar Dani; Marcella Mariska Aryono; Herdina Tyas Leylasari
Share : Journal of Service Learning Vol. 8 No. 1 (2022): FEBRUARY 2022
Publisher : Institute of Research and Community Outreach - Petra Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (500.709 KB) | DOI: 10.9744/share.8.1.9-16

Abstract

Keterampilan bina diri memanglah tampak sederhana, kegiatan yang biasa dilakukan ini ialah komponen dasar yang penting dan wajib dimiliki oleh tiap orang supaya mandiri. Tetapi, tidak tiap orang bisa terampil dalam melaksanakan kegiatan bina diri tersebut. Salah satunya ialah kanak-kanak yang hadapi intellectual developmental disorder. Pada anak dengan kendala pertumbuhan intelektual, keahlian bantu diri tidaklah perihal yang bisa dengan segera mereka kuasai. Pada anak dengan gangguan perkembangan intelektual yang sudah beranjak remaja kemampuan bantu diri menjadi hal yang sangat penting. Salah satu kemampuan bantu diri yang hendaknya harus segera dikuasai anak yang beranjak remaja adalah kemampuan dalam memakai BH. Hal itu dikarenakan pada usianya yang sudah beranjak remaja anak masih memerlukan bantuan untuk memakai BH. Padahal anak sudah mengalami pertumbuhan alat kelamin sekunder. Dengan demikian solusi yang ditawarkan untuk mitra adalah memberikan modifikasi perilaku teknik chaining untuk dapat meningkatkan kemampuan anak memakai BH serta memberikan psikoedukasi keluarga sehingga wawasan orang tua akan ‘keistimewaan’ anaknya meningkat serta pembuatan modul intervensi “Backward Chaining untuk Melatih Memakai BH Anak Gangguan Perkembangan Intelektual. Secara teknis kegiatan ABDIMAS ini akan dilaksanakan dalam tiga tahapan, yakni: persiapan, pelaksanaan, serta monitoring dan evaluasi. Dengan terselenggarakannya kegiatan ABDIMAS ini diharapkan dapat meningkatkan keterampilan bantu diri anak dengan gangguan perkembangan intelektual sehingga tidak terlalu bergantung pada orang lain. Hasil pelaksanaan kegiatan ABDIMAS ini adalah meningkatnya kemampuan bantu diri anak KK dalam memakai BH secara mandiri.
Hubungan Antara Conscientiousness Dengan Prokrastinasi Akademik Pada Siswa SMAN 4 Kota Madiun Nandi Maulana; Herdina Tyas Leylasari
JURNAL PENDIDIKAN ROKANIA Vol 7 No 2 (2022): Jurnal Pendidikan Rokania
Publisher : STKIP ROKANIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37728/jpr.v7i2.581

Abstract

Prokrastinasi akademik merupakan kecenderungan perilaku individu untuk memulai sesuatu dengan lambat dan membawa konsekuensi yang buruk bagi dirinya. Sedangkan conscientiousness adalah tingkat atau keadaan seseorang yang bertujuan, teratur dengan baik, berkeinginan kuat, dan dapat menentukan arah diri. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui hubungan antara conscientiousness dengan prokrastinasi akademik siswa SMAN 4 Madiun dengan jumlah 100 responden.. Data yang diperoleh kemudian diolah menggunakan product moment. Hasil penelitian diperoleh -0,812 dengan nilai signifikan p-0,000 (p=0,05) yang artinya terdapat hubungan negative antara conscientiousness yang tinggi akan rendah prokrastinasi akademiknya.
PENINGKATAN KEMAMPUAN IDENTIFIKASI WARNA PADA ANAK DENGAN GANGGUAN PERKEMBANGAN INTELEKTUAL DI DESA GENENG, NGAWI Robik Anwar Dani; Marcella Mariska Aryono; Herdina Tyas Leylasari
Share: Journal of Service Learning Vol. 9 No. 1 (2023): FEBRUARY 2023
Publisher : Institute of Research and Community Outreach - Petra Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (189.427 KB) | DOI: 10.9744/share.9.1.75-80

Abstract

Salah satu keterampilan kognitif yang butuh diasah oleh anak dengan kendala pertumbuhan intelektual merupakan keterampilan identifikasi warna. Keterampilan identifikasi warna ialah salah satu materi pra-akademik yang wajib dipahami oleh anak. Untuk anak kendala pertumbuhan intelektual memahami warna bisa menunjang anak dalam kehidupan sehari-hari, misalnya untuk pengenalan ataupun identifikasi uang, pakaian, dsb. Keterampilan memahami warna ialah keterampilan awal guna melatih visual anak. Bersumber pada perihal tersebut maka kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan di Dusun Karang Asem II, Desa Geneng dengan mitra seseorang ibunda serta anak yang mengalami kendala pertumbuhan intelektual ini bertujuan guna menolong mitra dalam hal ini adalah anak dengan kendala pertumbuhan intelektual guna meningkatkan keterampilan pre- akademiknya, khususnya dalam perihal identifikasi warna. Dengan demikian pemecahan yang ditawarkan untuk mitra adalah dengan membagikan ABA Therapy (Applied Behavior Analysis Therapy) dengan metode DTT (Discrete Trial Training) serta pula membagikan psikoedukasi keluarga sehingga pengetahuan orang tua hendak‘ keistimewaan’ anaknya bertambah. Hasil penerapan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini merupakan keterampilan anak RNV dalam melakukan identifikasi warna( khususnya warna primer) mengalami kenaikan yang baik. Perihal ini bisa dilihat dari kenaikan skor keterampilan identifikasi warna anak RNV saat sebelum serta sesudah diberikan pendampingan menggunakan ABA Therapy (Applied Behavior Analysis Therapy) dengan metode DTT (Discrete Trial Training).