Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search

HUBUNGAN TEMAN SEBAYA, PERAN KELUARGA DAN KETERPAPARAN INFORMASI TERHADAP PERILAKU SEKS BEBAS PADA REMAJA DI POSYANDU REMAJA PUSKESMAS KARANGPAWITAN KABUPATEN GARUT TAHUN 2023 Rista Wilda Puspita; Salfia Darmi; Milka Ak
SENTRI: Jurnal Riset Ilmiah Vol. 3 No. 5 (2024): SENTRI : Jurnal Riset Ilmiah, Mei 2024
Publisher : LPPM Institut Pendidikan Nusantara Global

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55681/sentri.v3i5.2788

Abstract

Pendahuluan: Puskesmas Karangpawitan pada tahun 2022 kasus PMS sebanyak 58 kasus dan HIV 3 kasus dan di Desa Sindanggalih yang merupakan kasus terbanyak yaitu terdapat sebanyak 9 kasus PMS dan 1 kasus HIV. Mengingat kasus perilaku seksual pada remaja sangat penting untuk diperhatikan dan dilakukan penanganan secara bersama-sama dengan mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku seks bebas tersebut. Tujuan dari penelitian ini guna mengetahui mengetahui hubungan teman sebaya, peran keluarga dan keterpaparan informasi terhadap perilaku seks bebas pada remaja. Metode: Penelitian ini menggunakan metode deskrptif analitik dengan rancangan cross sectional. Populasi dalam penelitian adalah seluruh remaja sebanyak 286 orang, besar sampel dihitung dengan rumus Slovin sebanyak 74 dengan tehnik pengambilan sampel simple random sampling. Analisa data yaitu analisis univariat dan analisis bivariat dengan uji Chi-Square test untuk melihat hubungan terhadap 2 variabel yang diduga berhubungan atau berkolerasi. Hasil: didapatkan 54,1% remaja dengan perilaku seks bebas tinggi, 55,4% peran teman sebaya tinggi, 51,4% keterpaparan informasi yang tinggi dan dan 52,7% dengan peran keluarga yang baik. Hasil analisis bivariat menunjukkan teman sebaya p-value 0,001, sumber informasi p-value 0,010 dan peran keluarga p-value 0,000. Kesimpulan: terdapat hubungan teman sebaya, peran keluarga dan keterpaparan informasi terhadap perilaku seks bebas pada remaja. Saran: diharapkan dapat menjadi masukan bagi responden yang belum maupun telah melakukan perilaku seksual agar mengetahui dampak bahaya dari perilaku seksual bebas tersebut sehingga dapat menekan perilaku tersebut.
Efektivitas Relaksasi Otot Progresif Terhadap Penurunan Intensitas Nyeri Dismenore Pada Remaja Putri di SMP Wilayah UPT Puskesmas Kersamenak Tahun 2023 Puji Sri Fauzi; Uci Ciptiasrini; Salfia Darmi
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 4 No. 2 (2024): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v4i2.9759

Abstract

Kejadian dismenore pada remaja di Puskesmas Kersamenak tahun 2022 tercatat sebanyak 648 remaja yang melakukan kunjungan ke Puskesmas Karangpawitan dengan keluhan mengalami dismenore. Salah satu cara untuk mengurangi dismenore adalah terapi peregangan dan relaksasi dari otot-otot pada tubuh yang mudah dilakukan serta dapat mengurangi intensitas nyeri sehingga aman untuk dilakukan. Tujuan dari penelitian ini guna mengetahui efektivitas relaksasi otot progresif terhadap penurunan intensitas nyeri dismenore pada remaja putri. Penelitian ini menggunakan quasi eksperimen dengan pre test - post test whit control group design. Populasi pada penelitian seluruh remaja yang tercatat sebagai siswi di SMP yang berada di Wilayah Kerja Puskesmas Kersamenak sebanyak148 orang. Sampel dalam penelitian menggunakan purposive sampling sebanyak 30 orang remaja putri yang mengalami nyeri dismenore dan dibagi dalam dua kelompok yaitu kelompok eksperimen dan control masing-masing sebanyak 15 orang. Instrument yang digunakan berupa lembar observasi skala nyeri dan petunjuk teknis relaksasi otot. Analisis data menggunakan uji Wilcoxon. Rata-rata skala nyeri dismenore pada kelompok eksperimen sebelum diberikan relaksasi otot progresif sebesar 5,93 setelah diberikan sebesar 0,73 sedangkan pada kelompok kontrol pada observasi pertama sebesar 5,80 dan pada observasi kedua sebesar 2,13. Hasil bivariat menunjukkan p-value sebesar 0,000. Terdapat pengaruh pemberian terafi relaksasi otot progresif terhadap penurunan nyeri dismenore pada remaja putri. Diharapkan dapat menjadi informasi dan menambah pengetahuan pada remaja putri dalam mengatasi dismenore serta dapat melakukan penanganan secara mandiri sebagai perawatan sehari-hari dalam mengatasi dismenore dengan melakukan terafi relaksasi otot progresif sebagai salah satu cara yang aman untuk dilakukan.
Efektivitas Pemberian Sari Kurma dan Metode Pijat Oksitosin dalam Meningkatkan Produksi ASI Ibu Pasca Melahirkan di Wilayah Kerja Imperium Rare Kumara, Kelurahan Manggarai, Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan tahun 2024 Fauzi Darmayanti; Salfia Darmi; Gaidha Khusnul Pangestu
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 4 No. 2 (2024): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v4i2.10238

Abstract

Kualitas seseorang dapat dipengaruhi oleh kualitas pemberian Air Susu Ibu (ASI) yang diterima dari ibunya sejak awal kehidupannya. ASI bukan hanya penting untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan bayi dengan optimal, namun juga memberikan perlindungan dari berbagai penyakit. Langkah untuk meningkatkan kualitas produksi ASI diawali dengan praktik Inisiasi Menyusu Dini (IMD) kemudian diteruskan dengan memberikan ASI eksklusif selama enam bulan pertama kehidupan bayi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas pemberian sari kurma dan metode pijat oksitosin dalam meningkatkan produksi ASI ibu pasca melahirkan di wilayah kerja Imperium Rare Kumara, Kelurahan Manggarai, Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan tahun 2024. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus, yang melibatkan dua ibu pasca melahirkan yang dijadikan sebagai sampel dan telah memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi di wilayah tersebut. Mereka dibagi menjadi dua kelompok intervensi yang berbeda, yaitu kelompok yang diberi sari kurma dan kelompok yang menjalani pijat oksitosin. Data dikumpulkan melalui wawancara, observasi partisipan, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan produksi ASI pada kedua kelompok intervensi. Pada kelompok yang diberi sari kurma, terdapat peningkatan jumlah ASI dari 7 ml menjadi 120 ml, sementara pada kelompok yang menjalani pijat oksitosin, jumlah ASI meningkat dari 9 ml menjadi 160 ml masing-masing di hari ketujuh. Ini mengindikasikan bahwa baik pemberian sari kurma maupun pijat oksitosin memiliki dampak positif dalam meningkatkan produksi ASI ibu pasca melahirkan yang mengalami masalah ketidaklancaran produksi ASI. Secara keseluruhan, baik pemberian sari kurma maupun pijat oksitosin dapat membantu meningkatkan produksi ASI ibu pasca melahirkan. Namun, terdapat variasi dalam hasil pencapaian produksi ASI antara kedua intervensi tersebut. Dari analisis, terlihat bahwa pijat oksitosin lebih efektif dalam membantu meningkatkan produksi ASI dibandingkan dengan pemberian sari kurma.
Efektivitas Teh Daun Kelor Dan Teh Rosela Terhadap Peningkatan Kadar Hemoglobin Pada Remaja Anemia Ringan Di UPT. Puskesmas Airgegas Tahun 2023 Novita Dewisari; Retno Sugesti; Salfia Darmi
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 4 No. 2 (2024): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v4i2.10258

Abstract

Remaja putri pada setiap bulannya akan mengalami menstruasi yang mana pada saat menstruasi ini mereka akan beresiko terkena anemia. Anemia pada remaja dapat meningkatkan risiko menurunnya kesehatan reproduksi, gangguan perkembangan motorik, kecerdasan terhambat, menurunnya prestasi belajar, tingkat kebugaran menurun, dan tidak tercapainya tinggi badan maksimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas teh daun kelor dan teh rosela terhadap peningkatan kadar hemoglobin pada remaja anemia ringan dI UPT. Puskesmas Airgegas. Metode yang digunakan adalah study case literatur review. Penelitian ini dilakukan di UPT. Puskesmas Airgegas pada bulan januari 2023. Populasi pada penelitian ini adalah  remaja  yang berkunjung di UPT. Puskesmas Airgegas. Besar sampel yang dibutuhkan pada penelitian ini yaitu 2 remaja yang mengalami masalah anemia ringan. Teknik sampling pada penelitian adalah purposive sampling. Hasil penelitian didapatkan kadar hb responden 1 sebelum diberikan intervensi teh daun kelor adalah 11 gr/dl dan kadar hb setelah diberikan intervensi teh daun selama 2 minggu kelor adalah 12,7 gr/dl sehingga mengalami peningkatan kadar hb sebesar 1,7 gr/dl. Sedangkan kadar hb responden 2 sebelum diberikan intervensi teh rosella adalah 11,1 gr/dl dan kadar hb setelah diberikan intervensi teh rosella selama 2 minggu adalah 12,2 gr/dl sehingga mengalami mengalami peningkatan kadar hb sebesar 1,1 gr/dl. Dapat disimpulkan efektivitas pemberian teh daun kelor dalam peningkatan kadar hemoglobin lebih cepat dibandingkan pemberian teh rosella. Diharapkan remaja dapat mengimplementasikan penggunaan teh daun kelor dan teh rosella dalam mengatasi masalah anemia. Dan juga di harapkan bisa konsumsi teh secara rutin untuk minuman sehari-hari.
Asuhan Kebidanan Ibu Hamil Trimester 1 dengan Anemia Ringan Pemberian Jus Bayam Hijau dan Buah Bit Di PMB F Tahun 2024 Wahyu Pujiwati; Ageng Septa Rini; Salfia Darmi
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 4 No. 3 (2024): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v4i3.10462

Abstract

Pendahuluan: Anemia dalam kehamilan merupakan kurangnya kadar hemoglobin (Hb) kurang dari 11% pada wanita yang sedang hamil. Menurut WHO (2019) prevalensi anemia pada ibu hamil di seluruh dunia mengalami penurunan sebanyak 4,5% selama 19 tahun terakhir dari tahun 2000 sampai dengan tahun 2019. Di Indonesia tahun 2019 angka kejadian anemia pada ibu hamil meningkat 44,2% dari tahun 2015 sebesar 42,1% .Tujuan: Memberikan Asuhan Kebidanan Pada Ibu Hamil trimester 1 Anemia Ringan Dengan Pemberian Jus Bayam Hijau Dan Buah Bit Di PMB F Tahun 2024 Metode: Menggunakan studi kualitatif dengan pendekatan studi kasus yang dilakukan secara langsung pada 2 ibu hamil trimester 1 yang mengalami anemia ringan. Responden 1 diberikan jus bayam hijau dan responden 2 diberikan buah bit. Hasil penelitian: kenaikan kadar haemoglobin pada pemberian jus bayam hijau selama 14 hari sebanyak 0,2 gr% sedangkan pada konsumsi buah bit sebanyak 0,6 gr%. peningkatan kadar haemoglobin darah dengan selisih 0,4gr%. Kesimpulan: Pemberian buah Bit lebih efektif dalam peningkatan kadar haemoglobin darah dibandingkan dengan pemberian jus bayam hijau Saran: Diharapkan bidan maupun tenaga kesehatan lainnya dapat menyampaikan kepada ibu hamil tentang peningkatan kadar haemoglobin darah dengan alternatif pemberian jus bayam hijau dan buah Bit sesuai dengan prosedur sehingga dapat mempercepat naik nya kadar haemoglobin darah.
Efektifitas Kompres Daun Kol dan Lidah Buaya untuk Mengurangi Rasa Nyeri Pembengkakan Payudara Pada Ibu Nifas Di PMB H Tahun 2023 Heni Nurhaeni; Salfia Darmi; Maryam Syarah M
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 4 No. 3 (2024): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v4i3.11048

Abstract

Pendahuluan: Pembengkakan payudara diartikan peningkatan aliran vena dan limfe pada payudara dalam rangka mempersiapkan diri untuk laktasi. Hal ini bukan disebabkan overdistensi dari saluran laktasi sehingga menyebabkan bendungan ASI dan rasa nyeri disertai kenaikan suhu badan. Tindakan non farmakologi yang untuk mengatasi nyeri pembengkakan payudara adalah  kompres daun kol dan lidah buaya. Tujuan: dari studi kasus ini untuk mengetahui tingkat Efektifitas Kompres Daun Kol dan Lidah Buaya untuk mengurangi Rasa Nyeri Pembengkakan Payudara pada Ibu Nifas Metode Penelitian: Studi kasus ini menggunakan penelitian kualitatif, dimana penelitian metode studi kasus adalah peneliti melakukan eksplorasi secara mendalam terhadap program, kejadian, proses, aktivitas, terhadap satu atau lebih orang Hasil: Dari hasil studi kasus dapat ditarik kesimpulan bahwa Ibu nifas yang diberikan kompres daun kol pada saat hari ketiga pembengkakan dan nyeri sudah tidak ada. Sedangkan perbedaan penuruan pembengkakan pada ibu nifas sengan pemberian kompres lidah buaya  dimana penurunan tingkat pembengkakan masih pada skala 2 dan nyeri pada kala 2. Saran : Diharapkan hasil studi kasus kompres kol dan lidah buaya membantu mengurangi pembengkakan dan nyeri pada payudara, lanjutkan perawatan tersebut secara teratur sesuai petunjuk bidan, amati reaksi kulit terhadap penggunaan kompres kol dan lidah buaya. Jika mengalami iritasi atau reaksi alergi, segera hentikan penggunaannya dan konsultasikan dengan bidan
Efektivitas Pemberian Air Rebusan Daun Binahong Dan Air Rebusan Daun Sirih Hijau Terhadap Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Nifas Di RSUD Pagelaran Nurhalimah Nurhalimah; Ernita Prima Noviyani; Salfia Darmi
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 4 No. 3 (2024): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v4i3.11259

Abstract

Persalinan adalah proses pengeluaran hasil konsepsi (janin dan plasenta) yang telah cukup bulan atau dapat hidup di luar kandungan melalui jalan lahir, dengan bantuan atau tanpa bantuan (kekuatan sendiri). Persalinan sering kali mengakibatkan luka perineum. Luka perineum dapat terjadi karena adanya robekan jalan lahir, baik terjadi karena ruptur ataupun karena episiotomi. Penelitian ini bertujuan untuk Mengetahui Efektivitas Pemberian Air Rebusan Daun Binahong dan Air Rebusan Daun Sirih Hijau terhadap Penyembuhan Luka Perineum pada Ibu Nifas di Rsud Pagelaran Tahun 2023. Penelitian ini menggunakan desain penelitian Studi Case Literatur Review, Penelitian ini dibagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok responden yang diberikan rebusan daun binahong dan kelompok responden diberikan rebusan daun sirih hijau. Dalam rancangan ini, memungkinkan peneliti mengukur pengaruh perlakuan (intervensi) pada kelompok eksperimen dengan cara membandingkan kedua kelompok tersebut. Hasil dari penelitian ini ditemukan bahwa Pemberian air rebusan daun binahong lebih efektif untuk penyembuhan luka perineum (sembuh dalam waktu 4 hari) dibandingkan dengan pemberian air rebusan daun sirih hijau (sembuh dalam waktu 5 hari).  
Efektivitas Jus Jambu Biji Merah Dan Air Jeruk Lemon Terhadap Peningkatan Kadar Hemaglobin Pada Remaja Putri Dengan Anemia Di UPT Puskesmas Petir Kabupaten Serang Tahun 2023 Okviani Siswatiningsih; Maryam Syarah M; Salfia Darmi
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 4 No. 3 (2024): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v4i3.11260

Abstract

Anemia adalah suatu kondisi tubuh dimana kadar hemoglobin (Hb) dalam darah lebih rendah dari normal, menyebabkan keterlambatan pertumbuhan fisik, gangguan perilaku serta emosional yang dapat mempengaruhi proses pertumbuhan dan perkembangan sel otak sehingga dapat menimbulkan daya tahan mudah lemas dan lapar, konsentrasi belajar terganggu, prestasi belajar menurun Tujuan :untuk mengetahui pengaruh pemberian Jus Jambu Biji Merah dan Air Jeruk Lemon terhadap Peningkatan Kadar Hemaglobin Pada Remaja Putri Dengan Anemia Di UPT Puskesmas Petir Tahun 2023. Metode penelitian yang digunakan adalah menggunakan rancangan penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Sampel penelitian adalah Remaja usia 16 tahun yang mengalami anemia sedang sebanyak 2 orang, di dilakukan dengan cara mengobservasi remaja dengan anemia diberikan jus jambu biji merah dan air jeruk lemon. Hasil : Perbandingan pemberian jus jambu biji merah dan air jeruk lemon sebelum intervensi minum jus jambu biji merah Hb 9,5 dan air jeruk lemon Hb 9,8. setelah minum jus jambu biji merah selama 3 minggu hasil pemeriksaan Hb darah 12,4 sedangkan hasil pemeriksaan 3 minggu setelah minum air jeruk lemon Hb darah 12. Kesimpulan : konsumsi jus jambu biji merah lebih cepat menaikan nilai Hb pada remaja putri dengan anemia.
Pengaruh Pemberian Air Rebusan Daun Ubi Jalar Dan Air Rebusan Daun Bayam Terhadap Produksi Asi Ibu Nifas Di PMB Sri Rahayu Mastuti Tahun 2024 Sri Rahayu Mastuti; Salfia Darmi; Retno Sugesti S
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 4 No. 3 (2024): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v4i3.11270

Abstract

ASI merupakan sumber nutrisi yang memiliki kandungan gizi yang baik untuk pertumbuhan dan perkembangan pada bayi. Ketersediaan ASI yang lancar pada ibu menyusui akan membantu kesuksesan pemberian ASI Eksklusif selama 6 bulan.. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian air rebusan daun ubi jalar dan air rebusan daun bayam terhadap produksi asi ibu nifas di PMB Sri Rahayu Mastuti. Metode yang digunakan adalah study case literatur review. Penelitian ini dilakukan di PMB Sri Rahayu Mastuti pada bulan maret 2024. Populasi pada penelitian ini adalah ibu hamil yang berkunjung di PMB Sri Rahayu Mastuti. Jumlah responden yang dibutuhkan pada penelitian ini yaitu 2 ibu menyusui. Kedua responden tersebut dilakukan intervensi masing masing diberikan rebusan daun bayam dan daun ubi jalar. Teknik sampling pada penelitian adalah purposive sampling. Hasil penelitian didapatkan responden pertama sebelum diberikan intervensi air rebusan daun ubi jalar  terdapat peningkatan produksi asi ibu nifas dari skor 2 (sedikit) menjadi skor 8 (banyak) selama 7 hari dan mengalami peningkatan produksi asi sebanyak 6 poin. Sedangkan responden kedua yang diberikan intervensi intervensi air rebusan daun bayam  terdapat peningkatan produksi asi ibu nifas dari skor 2 (sedikit) menjadi skor 7 (banyak) selama 7 hari dan mengalami peningkatan produksi asi sebanyak 5 poin. Dapat disimpulkan pemberian daun ubi jalar lebih baik dalam meningkatkan produksi asi dibandingkan daun bayam. Disarankan ibu nifas dapat mengonsumsi air rebusan daun ubi jalar dan daun bayam untuk meningkatkan produksi asi
Hubungan Persepsi, Sikap dan Dukungan Pasangan Terhadap Tingkat Kecemasan Pasien Menghadapi Menopause di Klinik Bougenville Ciekek Pandeglang Tahun 2024 Nisviyani Nisviyani; Salfia Darmi; Uci Ciptiasrini
Jurnal Ners Vol. 8 No. 2 (2024)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jn.v8i2.26839

Abstract

Abstrak Peristiwa siklus hidup yang paling umum terjadi pada wanita adalah menopause, yang menandai dimulainya fase baru dan berakhirnya kesuburan. Persepsi, sikap, dan dukungan antarpribadi semuanya berperan dalam kecemasan wanita terhadap menopause. Di Klinik Bougenville Ciekek Pandeglang, wanita yang mengalami menopause diteliti untuk mengetahui bagaimana tingkat kecemasan mereka berkorelasi dengan pandangan, sikap, dan besarnya dukungan yang mereka dapatkan dari pasangannya. Penelitian ini menggunakan teknik kuantitatif dan cross-sectional. Para ibu di Klinik Bougenville Ciekek Pandeglang, yang berusia antara 45 hingga 59 tahun, menjadi sampel penelitian yang dipilih secara tidak sengaja sebanyak 73 peserta. Nilai ? = 0,005 menunjukkan bahwa wanita tersebut cemas menjelang menopause. Nilai ? hubungan sikap wanita dengan tingkat kecemasan terkait menopause adalah 0,005. Pada akhirnya, nilai ? sebesar 0,007 menunjukkan korelasi antara jumlah kekhawatiran yang dirasakan seseorang tentang menopause dan kualitas dukungan yang diterima dari pasangannya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari ketiga variabel independen yaitu persepsi, sikap, dan dukungan pasangan, yang paling besar pengaruhnya terhadap variabel dependen (tingkat kecemasan) adalah persepsi dan sikap. Hal ini disebabkan karena kedua variabel tersebut mempunyai nilai ? yang sama yaitu 0,005 dan jika dibandingkan dengan dukungan pasangan maka nilai ? persepsi dan sikap lebih besar atau sama dengan nilai ? dukungan pasangan. Kata Kunci: dukungan pasangan, menopause, persepsi, sikap. Abstract The most prevalent life cycle event for women is menopause, which marks the beginning of a new phase and the end of fertility. Perceptions, attitudes, and interpersonal support all play a role in how anxious women feel about menopause. At the Bougenville Ciekek Pandeglang Clinic, women undergoing menopause are being studied to find out how their anxiety levels are correlated with their views, attitudes, and the amount of support they get from their partners. This study used a quantitative and cross-sectional technique. Mothers at the Bougenville Ciekek Pandeglang Clinic, whose ages ranged from 45 to 59, made up the study's accidentally selected sample of 73 participants. ? value = 0.005 indicates that the women are anxious about menopause. The ? value for the link between women's attitudes and the anxiety level related to menopause is 0.005. Ultimately, a ? value of 0.007 indicates a correlation between the amount of worry one feels about menopause and the quality of support one receives from a spouse. The research results show that out of the three independent variables perception, attitude, and partner support the ones that have the most impact on the dependent variable (anxiety level) are perception and attitude. This is due to the fact that these two variables have the same ? value 0.005 and when compared to partner support, the ? value of perception and attitude is greater than or equal to the ? value of partner support. Keywords: attitude, menopause, partner support, perception.