Khairul Wahid
Institut Agama Islam Negeri Kediri

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Analisis Komparatif Pemikiran Pembangunan Ekonomi Islam KH. Ma’ruf Amin Dan Adiwarman Azwar Karim Khairul Wahid; Binti Mutafarida; Andriani
ORGANIZE: Journal of Economics, Management and Finance Vol. 2 No. 1 (2023)
Publisher : Perkumpulan Dosen Fakultas Agama Islam Indramayu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (529.349 KB) | DOI: 10.58355/organize.v2i1.6

Abstract

Penelitian ini adalah penelitian kepustakaan (library research) dengan data dan analisa kualitatif dengan deskripsi dan analisa objek penelitian dengan membaca dan menelaah karya tokoh atau pemikiran tokoh serta sumber lain yang berkaitan dengan topik, yang kemudian dianalisa dan diambil ringkasan. Penelitian ini menerapkan konten analisa dengan cara mengkomparasi. Selanjutnya, berhubungan pemikiran pembangunan ekonomi islam yang dicetus oleh KH. Ma’ruf Amin mempunyai tiga pandangan (ekonomi keadilan, ekonomi keumatan dan ekonomi berkemandirian). Selain itu upaya pemberian jalan masuk modal, peningkatan kompetensi dan kapabilitas, serta perluasan jalan masuk pasar. Sedangkan Adiwarman Azwar Karim mengamati suatu pembangunan ekonomi islam menekankan prinsip tauhid sebagai kunci dari pembangunan, Selanjutnya beliau menekankan pada prinsip keadilan agar dapat menjadikan tatanan masyarakat yang adil dan sejahtera, mensupport kompetisi sehat dan keadilan, serta berperan aktif dalam perekonomian global dan regional dengan bergantung pada kecakapan serta potensi bangsa.Tapi penekanan dan cara-cara yang dilakukan oleh kedua tokoh memiliki perbedaan. Secara substansi pemikiran kedua tokoh tersebut relevan dengan cita-cita pembangunan ekonomi di Indonesia. Di Indonesia pembangunan yang dilakukan dengan berdasar pada landasan dasar negara ialah pancasila.
ANALISIS TINGKAT KESEHATAN BANK SYARIAH DENGAN MENGGUNAKAN METODE RISK-BASED BANK RATING (Studi Kasus BCA Syariah Tahun 2017-2021) Zuraidah; Khairul Wahid
Jurnal Ekonomi Bisnis dan Akuntansi Vol. 3 No. 1 (2023): April
Publisher : Politeknik Pratama Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/jebaku.v3i1.774

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kesehatan bank syariah pada BCA Syariah dengan menggunakan metode Risk-based Bank Rating sesuai dengan POJK No. 8/POJK.03/2014 Tentang Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah. Bank diwajibkan untuk melakukan penilaian sendiri (self assessment) tingkat kesehatan bank menggunakan pendekatan risiko (Risk-based Bank Rating), dengan cakupan penilaian meliputi: Risk Profile (Profil Risiko), Good Corporate Governance (GCG), Earnings (Rentabilitas) dan Capital (Permodalan). Penelitian ini menggunakan metode pendekatan kualitatif. Data yang diteliti merupakan data bersumber pada data sekunder laporan keuangan dan laporan pelaksanaan GCG pada BCA Syariah tahun 2017-2021. Teknik dan instrumen pengumpulan data menggunakan studi kepustakaan dan studi dokumentasi. Analisi data yang digunakan untuk mengetahui tingkat kesehatan bank dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif dengan metode Risk-based Bank Rating. Hasil penelitian menunjukkan tingkat kesehatan bank pada BCA Syariah dalam kurun waktu tahun 2017 hingga 2021 berada pada Peringkat Komposit 2 (PK-2) dalam kategori “Sehat”. Hal ini mencerminkan kondisi bank yang secara umum dalam kondisi sehat sehingga dinilai telah mampu menghadapi pengaruh negatif yang signifikan dan perubahan kondisi bisnis dan faktor eksternal lainnya.
Building Business Competition Law in Indonesia Based on Islamic Economic Principles Khairul Wahid; Yuliani
MAQOLAT: Journal of Islamic Studies Vol. 1 No. 2 (2023)
Publisher : MAQOLAT: Journal of Islamic Studies

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58355/maqolat.v1i2.10

Abstract

.  Law Number 5 of 1999 entitled Prohibition of Monopolistic Practices and Unfair Business Competition regulates business competition law in Indonesia. One of the main reasons for the emergence of this Act was due to pressure from the IMF (International Monetary Fund) as part of the Letter of Intent (LOI) at that time. Consequently, no attempt was made to reflect Islamic values ​​in the drafting of the law. This can be seen from the exceptions in Article 50, especially the exceptions for small entrepreneurs. This research is a normative juridical research with qualitative analysis method, and the data that the writer uses is secondary data which consists of primary and secondary legal materials. The ideal law is a law that is made in accordance with the noble values ​​of society, and must also take into account the religious values ​​that are adhered to by the community. Renewal is needed in Indonesia's business competition law by integrating Islamic values ​​to create a business competition law that reflects God's values ​​and at the same time reflects the values ​​of the Pancasila Economic System
Konsep Islamicpreneurship Dalam Pertumbuhan Ekonomi Perspektif Al-Qur’an Khairul Wahid; Ahmad Syakur
ORGANIZE: Journal of Economics, Management and Finance Vol. 2 No. 2 (2023)
Publisher : Perkumpulan Dosen Fakultas Agama Islam Indramayu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58355/organize.v2i2.19

Abstract

Islamicpreneurship yang melekat dalam karakter Nabi Muhammad SAW, memiliki pengaruh besar terhadap aktivitas manusia, terutama di kalangan umat Muslim. Oleh karena itu, umat Muslim sebaiknya memperoleh pengetahuan tentang praktik islamicpreneurship yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW. Islamicpreneurship adalah disiplin ilmu entrepreneurship yang mencakup kegiatan seperti memimpin, mendirikan, mengambil risiko, mengelola, dan memiliki bisnis sesuai dengan ajaran Islam. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan kualitatif, yang bertujuan untuk mengumpulkan data dan informasi yang terkandung dalam literatur, seperti buku, manuskrip, jurnal, penelitian sebelumnya, dan dokumen. Metode dan teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan mengumpulkan literatur yang berkaitan dengan penelitian dan menganalisis teori yang digunakan. Dalam hal ini, penulis berusaha mendeskripsikan dan menganalisis Konsep Islamicpreneurship dalam Pertumbuhan Ekonomi Perspektif Al-Qur’an. Penerapan konsep ini berasal dari masa Nabi yang mulia, Muhammad SAW, yang mencontohkan islamicpreneurship dengan mewujudkan sifat Siddiq, Amanah, Tabligh, dan Fathonah. Praktik islamicpreneurship tidak dapat dipisahkan dari prinsip-prinsip Islam, dengan niat untuk beribadah semata-mata untuk mencari keridhaan Allah. Islamicpreneurship memandu praktik bisnis yang harus mematuhi norma, etika, dan semua bentuk nilai-nilai Islam, sambil teguh berpegang pada iman, mendorong inovasi dan kreativitas, serta bertujuan untuk memberikan manfaat. Dengan kata lain, konsep islamicpreneurship memiliki pengaruh signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi.
Building Business Competition Law in Indonesia Based on Islamic Economic Principles Khairul Wahid; Yuliani
MAQOLAT: Journal of Islamic Studies Vol. 1 No. 2 (2023): Islamic Values and Ukhuwah Islamiyah
Publisher : Perkumpulan Dosen Fakultas Agama Islam Indramayu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58355/maqolat.v1i2.10

Abstract

.  Law Number 5 of 1999 entitled Prohibition of Monopolistic Practices and Unfair Business Competition regulates business competition law in Indonesia. One of the main reasons for the emergence of this Act was due to pressure from the IMF (International Monetary Fund) as part of the Letter of Intent (LOI) at that time. Consequently, no attempt was made to reflect Islamic values ​​in the drafting of the law. This can be seen from the exceptions in Article 50, especially the exceptions for small entrepreneurs. This research is a normative juridical research with qualitative analysis method, and the data that the writer uses is secondary data which consists of primary and secondary legal materials. The ideal law is a law that is made in accordance with the noble values ​​of society, and must also take into account the religious values ​​that are adhered to by the community. Renewal is needed in Indonesia's business competition law by integrating Islamic values ​​to create a business competition law that reflects God's values ​​and at the same time reflects the values ​​of the Pancasila Economic System