Muhammad Sahal Nurhidayah
Institut Teknologi Telkom Purwokerto

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Analisis dan Simulasi Routing Border Gateway Protocol (BGP) antar Autonomous System menggunakan Free Range Routing (FRR) Muhammad Sahal Nurhidayah; Dadiek Pranindito; Reni Dyah Wahyuningrum
Jurnal Litek : Jurnal Listrik Telekomunikasi Elektronika Vol. 19 No. 2 (2022): Jurnal Litek, September 2022
Publisher : Jurusan Teknik Elektro Politeknik Negeri Lhokseumawe, Aceh, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (810.326 KB) | DOI: 10.30811/litek.v19i2.11

Abstract

Perkembangan dunia teknologi yang begitu pesat membuat pertukaran data dalam komunikasi global sangatlah penting. Agar pertukaran data antar perusahaan dapat berkomunikasi satu dengan lainnya menggunakan perangkat yang memiliki nilai biaya rendah dan kehandalan yang tinggi, maka menerapkan metode routing Border Gateway Protocol (BGP) menggunakan Free Range Routing (FRR). FRR merupakan software yang dibuat dari kolaborasi antara cumulus foundation dan linux foundation yang difungsikan berjalan di layer network dan dapat menjalankan routing protocol BGP. Penelitian ini menggunakan protokol User Datagram Protocol (UDP) untuk memeriksa kualitas jaringan topologi 1 (4 FRR) dan topologi 2 (6 FRR) di berbagai ukuran data, yaitu 10 MB, 20 MB, 30 MB, 40 MB, dan 50 MB dengan menggunakan skenario tanpa failover dan failover. Pengujian topologi 1 dengan skenario tanpa failover menunjukan nilai rata-rata throughput 10,805 Mbps, rata-rata delay 3,441 ms, rata-rata jitter 0,747 ms, rata-rata packet loss 0%, pada skenario failover nilai rata-rata throughput 10,754 Mbps, rata-rata delay 100,039 ms, rata-rata jitter 0,928 ms, rata-rata packet loss 0,349%. Pengujian topologi 2 dengan skenario tanpa failover menunjukan nilai rata-rata throughput 10,797 Mbps, rata-rata delay 124,786 ms, rata-rata jitter 1,132 ms, rata-rata packet loss 0%, pada skenario failover dengan rute failover terbaik menunjukkan nilai rata-rata throughput 10,734 Mbps, rata-rata delay 445,864 ms, rata-rata jitter 1,096 ms, rata-rata packet loss 0,341%. Pada dua topologi pengujian, hasil dari parameter Quality of Service (QoS) menggunakan topologi 1 lebih baik daripada topologi 2. Hasil pengujian dikategorikan performa “sangat baik” pada skenario tanpa failover dan dikategorikan performa “sangat baik” hingga “sedang” pada skenario failover.