Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Jurnal Sains dan Ilmu Terapan

Pengaruh Adsorben Karbon Aktif Dan Bleaching Earth (Be) Terhadap Kemurnian Stearin Miniplant Politeknik Kampar Hanifah Khairiah; Antonius Sihotang
Jurnal Sains dan Ilmu Terapan Vol. 2 No. 2 (2019): Desember : Jurnal Sains dan Ilmu Terapan
Publisher : Politeknik Kampar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (291.653 KB)

Abstract

The use of chemical fertilizers that are not equalized with organic fertilizers can damage the soil fertility and it is not environmentally friendly, because the microorganisms which have a role in decompose process will not develop. On the other hand, the high prices of organic fertilizers make farmers reluctant to use organic fertilizers. To solve this problem, farmers could be used microorganism with culturing process. The purpose of this research is to determine the comparison of EM4 with culturing process and EM4 in commercial liquid organic fertilizer that applied in mustard plants. This study used a completely randomized design with three treatments, where the treatment was explained as P0 (control), P1 (EM4 commercial), P2( EM4 by culturing process ). The data were taken in the form of plant height, leaf width, and number of leaves of mustard plants. The conclusion of this study was the application of EM4 with culturing process can accelerate the growth of new leaves, the length and width compared with commercial EM4 and control plants.
Proses Bioremediasi Ex-Situ Pada Pengolahan Limbah Cair Crude Palm Oil (CPO) Hanifah Khairiah; Umar Linggom
Jurnal Sains dan Ilmu Terapan Vol. 6 No. 1 (2023): Juli : Jurnal Sains dan Ilmu Terapan
Publisher : Politeknik Kampar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengolahan limbah cair pabrik CPO di Indonesia selama ini dilakukan dengan sistem kolam. Pengolahan dengan cara tersebut belum mampu menekan dampak lingkungan, maka diperlukan teknologi baru yang ramah lingkungan, aman, dan murah untuk mengatasi persoalan lingkungan tercemar akibat limbah yang dihasilkan oleh industri, khususnya industri CPO. Dalam pengembangan proses bioremediasi contoh limbah CPO akan dilakukan percobaan dalam skala Laboratorium dengan menggunakan air limbah yang di ambil dari kolam limbah sekitar areal industri CPO di daerah Kampar Riau sebagai bahan dasar media. Mikroba yang digunakan pada penelitian ini adalah Microbe-Lift yang dapat mengurai kandungan pencemar dan menghilangkan bau. Untuk menunjang tingkat pertumbuhan mikroba, ke dalam air limbah ditambahkan nutrisi dengan komposisi urea 2 g/L, KH2PO4 1 g/L, K2HPO4 1,5 g/L, glukosa 5 g/L dan pH media dikondisikan 7,41.
Pembuatan Glukosa Dari Fibercake Kelapa Sawit Dengan Proses Hidrolisis Hanifah Khairiah; Fatmayati Fatmayati
Jurnal Sains dan Ilmu Terapan Vol. 6 No. 1 (2023): Juli : Jurnal Sains dan Ilmu Terapan
Publisher : Politeknik Kampar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Indonesia adalah penghasil minyak kelapa sawit terbesar di dunia, dengan penyebaran hampir di seluruh pulau di Indonesia, termasuk Sumatra. Menurut laporan Kementerian Pertanian (2021), luas areal perkebunan kelapa sawit mencapai 15,08 juta hektare (ha) pada 2021. Riau tercatat sebagai provinsi yang mempunyai perkebunan kelapa sawit terluas di Indonesia, yakni mencapai 2,89 juta ha. Dalam pengolahan minyak kelapa sawit atau crude palm oil (CPO) menghasilkan limbah fiber cake. Hal ini mendorong manusia mengubah limbah fiber cake menjadi glukosa yang nantinya akan lebih berguna sebagai bahan baku suatu produk. Penelitian ini terdiri dari 3 proses, yaitu: persiapan bahan baku, delignifikasi, dan hidrolisis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsentrasi asam sulfat terbaik dengan kandungan glukosa tertinggi, dengan variasi konsentrasi asam sulfat 1%, 2%, 3%, dan 4%. Adapun pengujian yang dilakukan yaitu pengujian selulosa, hemiselulosa, lignin, dan glukosa. Kadar glukosa yang diperoleh dari variasi asam sulfat 1%, 2%, 3%, dan 4% berturut – turut adalah 0,31%, 0,44%, 0,83%, 1,33%. Hasil terbaik didapat pada konsentrasi asam sulfat 4% dengan perolehan kadar glukosa tertinggi, yaitu 1,33%.