Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

FORMULATION AND EVALUATION COMBINATION OF ROSE AND JASMINE ESSENTIAL OILS IN AROMATHERAPY PREPARATIONS ON ANXIETY LEVELS OF POSTPARTUM MOTHERS Venny Diah; Lia Fitria; Siti Nurrosyidah
Jurnal Ilmiah PANNMED (Pharmacist, Analyst, Nurse, Nutrition, Midwivery, Environment, Dentist) Vol. 18 No. 1 (2023): Jurnal Ilmiah PANNMED Periode Januari - April 2023
Publisher : Poltekkes Kemenkes Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36911/pannmed.v18i1.1523

Abstract

The birth of a baby should bring joy, but for some women giving birth can be stressful so that it has a physical, social, and psychological impact. One of the psychological aspects that affect postpartum is anxiety. Non-pharmacological therapies that can be used are massage therapy, acupuncture, acupressure, music therapy, yoga, tai chi, hypnotherapy, prayer therapy, and aromatherapy. Aromatherapy that is often used includes sandalwood, jasmine, basil, cloves, lavender, cinnamon. The purpose of this study was to make and evaluate an aromatherapy preparation of a combination of rose and jasmine essential oils on the anxiety level of postpartum mothers. The research conducted was a laboratory experimental. There are 2 research steps, namely (1) making aromatherapy preparations, (2) evaluating aromatherapy preparations which include organoleptic test, homogenity test, clarity test, pH test, and irritation tes. Keywords: anxietylevel of postpartum mothers;rose and jasmine essential ois
PEMANFAATAN MINYAK ATSIRI BUNGA MELATI DALAM LILIN AROMATERAPI SEBAGAI PENCEGAHAN KECEMASAN PADA IBU NIFAS DI DESA KENDIT Venny Diah Ningsih; Lia Fitria; Siti Nurrosyidah
Jurnal Pengabdian Masyarakat Sabangka Vol. 2 No. 05 September (2023): Jurnal Pengabdian Masyarakat Sabangka
Publisher : Pusat Studi Ekonomi, Publikasi Ilmiah dan Pengembangan SDM Azramedia Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ibu nifas yang menjalani masa setelah persalinan akan mengalami perubahan psikologis antara lain kelelahan, perubahan peran, perubahan mood seperti kesedihan dan kecemasan. Adapun rasa cemas dapat menimbulkan berbagai masalah, termasuk depresi pada ibu nifas. Kejadian depresi masa nifas berdasarkan penelitian yang dilakukan di Indonesia sebanyak 18,37% pada satu bulan pertama setelah melahirkan dan 15,19% pada dua bulan setelah melahirkan. Aromaterapi merupakan terapi komplementer dengan menggunakan minyak essensial untuk memperbaiki kondisi ibu nifas baik secara fisik maupun psikologis. Produk aromaterapi tersedia dalam beberapa bentuk antara lain sabun, lilin, minyak pijat, dan lain – lain. Tujuan dilaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat ini yaitu memberikan pendampingan pembuatan aromaterapi dalam sediaan lilin dengan memanfaatkan minyak atsiri melati sebagai pencegahan kecemasan pada ibu nifas. Program kegiatan pengabdian masyarakat yang digunakan yaitu berupa penyuluhan dengan metode ceramah, diskusi, tanya jawab dan demonstrasi pembuatan lilin aromaterapi di Desa Kendit, dengan jumlah mitra yang mengikuti sebanyak 35 orang. Ibu nifas diharapkan setelah mengikuti kegiatan ini memahami penggunaan aromaterapi terhadap pencegahan kecemasan pada masa nifas dan dapat diterapkan di rumah. Kegiatan pengabdian masyarakat ini mampu meningkatkan pengetahuan ibu nifas tentang edukasi pencegahan kecemasan pada ibu nifas dengan pembuatan aromaterapi.
PELATIHAN PEMBUATAN INDIKATOR ALAMI UNTUK MENDETEKSI KESEGARAN BUAH POTONG PADA KETUA KAMAR ASRAMA PUSAT PUTRI DI PONDOK PESANTREN SALAFIYAH SYAFI’IYAH SUKOREJO Venny Diah Ningsih; Siti Nurrosyidah
SUBSERVE: Community Service and Empowerment Journal Vol. 2 No. 1 (2024): Januari 2024
Publisher : Prime Identity Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tumbuh-tumbuhan yang ada di Indonesia dapat digunakan untuk pengobatan tradisional, pewarna, dan sebagai indikator kimia alami. Indikator kimia alami ini memiliki tingkat keamanan yang lebih tinggi dibandingkan indikator kimia sintetik seperti fenolftalein, metil jingga, metil merah, bromtimol biru. Contoh tumbuh-tumbuhan yang dapat digunakan sebagai indikator kimia alami yaitu ubi ungu, bit merah, bunga sepatu, bunga rosella, bunga pukul empat, dan kubis merah. Beberapa penjual di pasar santri putri daerah pusat Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo ada yang menjual beberapa jenis buah potong yang memudahkan santri putri dalam mengkonsumsi buah potong. Saat mengkonsumsi buah potong perlu diwaspadai karena belum tentu buah potong yang dijual tersebut masih dalam keadaan segar. Berdasarkan hal tersebut, maka perlu dilakukan edukasi terkait manfaat indikator alami untuk mendeteksi kesegaran buah potong.