Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

HUBUNGAN FAKTOR INTRINSIK DAN EKSTRINSIK DENGAN RISIKO JATUH LANSIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MEDAN SUNGGAL Rotua Sumihar Sitorus
Jurnal Maternitas Kebidanan Vol. 5 No. 1 (2020): Jurnal Maternitas Kebidanan
Publisher : Universitas Prima Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34012/jumkep.v5i1.963

Abstract

Elderly people are prone to risk falling due to morphological changes in muscles, causing muscle functional changes. Elderly residing in the working area of Puskesmas Medan Sunggal at risk of falling can be influenced by intrinsic factors, namely the history of the disease and extrinsic factors such as the condition of the home environment. The purpose of this study was to determine the relationship of intrinsic and extrinsic factors with the risk of falling elderly in the working area of Puskesmas Medan Sunggal. This type of analytic research with cross sectional approach. The population is all elderly aged ≥60 years 143 people and and the sample is 60 people. The sampling technique was purposive sampling. Data were analyzed with the Spearman correlation test. The results showed intrinsic factors so that the elderly avoid the risk of falling are categorized as good (38.5%) and extrinsic factors are sufficient category (53.3%) and low risk of elderly falls (40%). The statistical results show that there is a relationship between intrinsic and extrinsic factors with the risk of falling elderly with a strong enough relationship, that is r = 0.483; r = 0.404 (Strong enough) and p values ​​of 0.000 <0.05 and 0.001 <0.05. It can be concluded that relationship between intrinsic and extrinsic factors with the risk of falling elderly so that nurses provide education to the elderly and family about environmental conditions or a healthy and safe home page, the elderly's daily activities and maintaining and health care related to generative diseases
HUBUNGAN POLA HIDUP DENGAN HIPERTENSI PADA PASIEN HIPERTENSI DI LINGKUNGAN III SEI PUTIH TIMUR II WILAYAH KERJA PUSKESMAS RANTANG MEDAN Rotua Sumihar Sitorus
Jurnal Keperawatan Priority Vol. 1 No. 2 (2018)
Publisher : Universitas Prima Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Patterns and lifestyles in the community such as being overweight due to lack of exercise, smoking at the age of 40 years into the causes of impaired blood pressure so it does not smoothly circulate throughout the body. It becomes the cause of high blood pressure or hypertension is often referred to. The purpose of this study to determine the relationship of lifestyle with hypertension in patients with hypertension in the Environment III Sei East White II Puskesmas Rantang Medan 2014. This research is analytic survey with cross sectional design. The population in this study were all patients with hypertension in the third as many as 30 people. The samples in this research is to use a total sampling of 30 people. The results of the study based on the age of the calculation results obtained are X²hitung 8.892> 5.591 X²tabel then Ha accepted. Based on the results of the calculation of the weight gained is X²hitung 0.436 <X²tabel 5.991, then Ha rejected. Based on the obtained results of the calculation are smoke X²hitung 18.182 <X²tabel 16.919, then Ha accepted. The conclusion is that there is a relationship between the age and rerokok against hypertension and no correlation between body weight against the occurrence of hypertension in the Environment III Sei East White II Puskesmas Rantang Medan Year 2014. It is expected for the elderly in order to improve healthy lifestyles and exercise reduce fatty foods in order to prevent the occurrence of hypertension.
PROMOSI KESEHATAN TENTANG PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL Rotua Sumihar Sitorus; Kristina L Silalahi
Jurnal Keperawatan Priority Vol. 3 No. 1 (2020)
Publisher : Universitas Prima Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34012/jukep.v3i1.801

Abstract

Stunting is a disruption of physical development that has passed with decreasing in the growth rate of children. Puskesmas Pancur Batu conducts stunting prevention through health promotion to increase knowledge and attitudes of pregnant women about exclusive breastfeeding. The number of mothers giving exclusive breastfeeding only reached 44.9% (target 80%). The purpose of the study was to analyze the effect of health promotions with leaflet media about exclusive breastfeeding on the knowledge and attitude of pregnant women in stunting prevention. The study design was quasi-experimental with a sample of 40 pregnant women. The study was conducted in October 2019 in Puskesmas Pancur Batu. The sampling technique is done purposively. Data were analyzed using independent t test. The results showed that before the pre-test, the average score of knowledge variables from the intervention group 6.60 and the comparison group 6.22, after the post-tes increased to 10.30 and 8.34. The average score of attitude variables from the intervention group was 4.04 and the comparison group was 4.44, after the post-test increased to 5.80 and 4.84. The results of the statistic test showed that health promotion influences the knowledge and attitude of pregnant women in preventing stunting before and after the intervention with p = 0.005 and p 0.028 <0.05. It is recommended that Puskesmas staff conduct health promotion through the distribution of leaflets to facilitate pregnant women in understanding the benefits of exclusive breastfeeding in an effort to prevent stunting.
Gambaran Pola Makan Ibu Hamil Rotua Sumihar Sitorus; Eva Latifah Nurhayati
Jurnal Keperawatan Jiwa (JKJ): Persatuan Perawat Nasional Indonesia Vol 10, No 1 (2022): Februari 2022
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/jkj.10.1.2022.121-126

Abstract

Angka kesakitan dan kematian masa kehamilan salah satunya disebabkan pola makan kurang baik. Keluarga terutama ibu harus memahami dan mengkonsumsi berbagai jenis dan frekuensi makanan mengandung gizi baik dengan harga tidak perlu mahal dan mudah diperoleh. Penelitian bertujuan untuk mengetahui jenis dan frekuensi pola makan. Jenis penelitian deskriptif. Populasi adalah ibu hamil 40 orang (termasuk menderita Kekurangan Energi Kronis) di Desa Lama wilayah kerja Puskesmas Pancur Batu dilakukan Juli-Agustus 2019. Temuan bahwa jenis makanan pokok yang sering dikonsumsi sehari-hari adalah beras 100%. Jenis makanan hewani yang dikonsumsi adalah ikan dencis sebesar 55%, disusul ikan kembung 52,5% dan telur 47,5%. Jenis nabati, bayam 42,5% dan kacang panjang 40%. Jenis minuman teh manis 40% dan makanan ringan lainnya kerupuk 40% dan bubur 32,5%. Frekuensi makanan yang dikonsumsi 1-3 kali per hari pada makanan pokok beras adalah 92,5%, telur 40% dan ayam diikuti 27,5%. Sedangkan ikan gurame dan nila jarang dikonsumsi atau 1-3x per bulan dengan proporsi 22,5% karena harganya cukup mahal. Jenis sawi dan kacang panjang dengan proporsi 22,5% dan buah yang dikonsumsi dengan frekuensi 1-3x per minggu sebanyak 32,5% jeruk. Simpulan jenis makanan sehari-hari nasi, ikan dencis, ikan gembung dan telur, bayam, kacang panjang, teh manis dan makanan selingan kerupuk dan bubur. Frekuensi makanan 1-3 kali per hari nasi  telur, ayam, sawi dan kacang panjang dan frekuensi 1-3x per minggu jeruk.
Efektifitas Pemberian Jus Buah Naga terhadap Penurunan Kadar Gulah Darah pada Pasien Diabetes Melitus Tipe II Setia Alberkat Zalukhu; Triwanda Putri Hutagalung; Yusnidar Laia; Rotua Sumihar Sitorus
Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 4 No 3 (2022): Agustus 2022, Jurnal Penelitian Perawat Profesional
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jppp.v4i3.1035

Abstract

Penyakit gagal ginjal kronik adalah kondisi klinis terjadinya kerusakan ginjal secara progresif bersifat irreversible yang penyebabnya timbul dari berbagai macam penyakit. Hemodialisis adalah tindakan dalam pengobatan yang dilakukan kepada pasien gagal ginjal supaya pasien mampu bertahan hidup. Kecemasan adalah suatu keadaan patologi yang ditandai oleh perasaan ketakutan diikuti dan disertai tanda somatik. Penyakit gagal ginjal meningkat 50% setiap tahunnya, prevalensi gagal ginjal pada laki-laki lebih tinggi dibandingkan pada wanita. Di Sumatera Utara prevalensi gagal ginjal kronik tahun 2018 telah mencapai 0,33% dari jumlah penduduk sekitar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat kecemasan dengan lamanya hemodialisis pada pasien gagal ginjal kronik di RS. Royal Prima. Jenis penelitian yang digunakan di dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Hasil analisis hubungan antara lamanya menjalani HD antara tingkat kecemasan dimana menunjukkan adanya hubungan yang signifikan dengan derajat hubungan korelasi kuat per pola negatif. Pola negatif menunjukkan bahwa semakin lama pasien menjalani HD maka semakin rendah atau ringan tingkat kecemasan pasien. Hasil uji statistik dengan uji korelasi Pearson didapat nilai p yaitu 0.000 < 0.05 maka dapat disimpulkan adanya hubungan yang signifikan antara lama menjalani HD dengan tingkat kecemasan pasien HD di RS Royal Prima Medan.
Pengaruh Pemberian Air Rebusan Daun Alpukat terhadap Penurunan Tekanan Darah pada Usia Lanjut dengan Hipertensi Mei Krismon Laoli; Rosmianti Ge’e; Putri Novi Yanti Halawa; Rotua Sumihar Sitorus; Eva Latifah Nurhayati
Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 3 No 2 (2021): Mei 2021, Jurnal Penelitian Perawat Profesional
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jppp.v3i2.480

Abstract

Penyakit Hipertensi atau tekanan darahxtinggi merupakan peningkatanxtekanan darah persisten yang juga dijulukixpembunuh diam-diamxatau silent killerxkarena tidak memilki gejala yang khas sehingga seseorang yang mengidap hipertensi selama bertahun-tahun tidak menyadari sampai terjadi kerusakan organ vital yang cukup berat yang bahkan dapat menyebabkan kematian. Lanjut usia (lansia) adalah bagian dari proses tumbuh kembang manusia tidak secara tiba-tiba menjadi tua, tetapi berkembangnya dari bayi, anak-anak, dan dewasa akhirnya menjadi tua. Daun alpukatxmerupakan salahxsatu tanamanxyangxmemiliki manfaatxsebagai obat herbal.. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui adanya penurunanxtekanan pada usia lanjut dengan hipertensi melalui pemberian air rebusan daun alpukat di UPT puskesmas rantang medan tahun 2021. Jenis Penelitian ini pre-posttest control group design. Alat ukur yang digunakan adalah lembar koesioner, observasi dan SOP . Hasil penelitian yang diperoleh melalui uji Wilcoxon Test yaitu adanya Pengaruh Pemberian Air Rebusan Daun Alpukat Terhadap Penurunan Tekanan DarahxPada Usia LanjutxDengan Hipertensi di UPT Puskesmas Rantang Medan Tahun 2021.
Promosi Kesehatan Pemberian ASI Eksklusif terhadap Pengetahuan dan Sikap Ibu Hamil Rotua Sumihar Sitorus
JUMANTIK (Jurnal Ilmiah Penelitian Kesehatan) Vol 6, No 1 (2021)
Publisher : Prodi Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat UIN Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (714.291 KB) | DOI: 10.30829/jumantik.v6i1.7645

Abstract

Stunting is a disruption of physical development that has passed with decreasing in the growth rate of children. Puskesmas Pancur Batu conducts stunting prevention through health promotion to increase knowledge and attitudes of pregnant women about exclusive breastfeeding. The number of mothers giving exclusive breastfeeding only reached 44.9% (target 80%). The purpose of the study was to analyze the effect of health promotion with leaflet media about exclusive breastfeeding on the knowledge and attitudes of pregnant women in stunting prevention. The study design was quasi-experimental with a sample of 40 pregnant women. The study was conducted in October 2019 in Puskesmas Pancur Batu. The sampling technique is done purposively. Data were analyzed using independent t test. The results showed that before the pre-test, the average score of knowledge variables from the intervention group 6.60 and the comparison group 6.22, after the post-tes increased to 10.30 and 8.34. The average score of attitude variables from the intervention group was 4.04 and the comparison group was 4.44, after the post-test increased to 5.80 and 4.84. The results of the statistic test showed that health promotion influences the knowledge and attitude of pregnant women in preventing stunting before and after the intervention with p = 0.005 and p 0.028 <0.05. It is recommended that Puskesmas staff conduct health promotion through the distribution of leaflets to facilitate pregnant women in understanding the benefits of exclusive breastfeeding in an effort to prevent stunting.
COUNSELING ON THE USE OF INFUSED WATER FOR BODY HEALTH IN JUNIOR HIGH SCHOOLS AMAL LUHUR MEDAN Ahmad Hafizullah Ritonga; Barita Aritonang; Karnirius Harefa; Rotua Sumihar Sitorus; Herlina .; Debi Meilani
JURNAL PENGMAS KESTRA (JPK) Vol 2 No 2 (2022): Jurnal Pengmas Kestra (JPK)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LP2M) Institut Kesehatan Medistra Lubuk Pakam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (909.799 KB) | DOI: 10.35451/jpk.v2i2.1448

Abstract

Kegiatan pengabdian masyarakat berupa penyuluhan pemanfaatan infus water bagi kesehatan tubuh ini telah dilaksanakan di Sekolah Emenegah Pertama (SMP) Amal Luhur Medan. Adapun kegiatan ini meliputi persiapan awal, pemberian materi terkait infused water dan manfaatnya, serta pemberian contoh cara membuat infused water yang diikuti dengan pembagian infused water kepada peserta kegiatan. Kegiatan ini diikuti oleh para siswa-siswi dan staf/guru yang ada di lingkungan SMP Amal Luhur Medan. Kegiatan ini telah berhasil memberikan edukasi kepada masyarakat khususnya kawula muda generasi masa depan yang mengetahui manfaat dari mengkonsumsi infused water secara rutin bagi kesehatan. Kegiatan ini juga telah memberikan informasi terkait pembuatan infused water secara mandiri.
Pengaruh Pemberian Air Rebusan Daun Alpukat terhadap Penurunan Tekanan Darah pada Usia Lanjut dengan Hipertensi Mei Krismon Laoli; Rosmianti Ge’e; Putri Novi Yanti Halawa; Rotua Sumihar Sitorus; Eva Latifah Nurhayati
Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 3 No 2 (2021): Mei 2021, Jurnal Penelitian Perawat Profesional
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jppp.v3i2.480

Abstract

Penyakit Hipertensi atau tekanan darahxtinggi merupakan peningkatanxtekanan darah persisten yang juga dijulukixpembunuh diam-diamxatau silent killerxkarena tidak memilki gejala yang khas sehingga seseorang yang mengidap hipertensi selama bertahun-tahun tidak menyadari sampai terjadi kerusakan organ vital yang cukup berat yang bahkan dapat menyebabkan kematian. Lanjut usia (lansia) adalah bagian dari proses tumbuh kembang manusia tidak secara tiba-tiba menjadi tua, tetapi berkembangnya dari bayi, anak-anak, dan dewasa akhirnya menjadi tua. Daun alpukatxmerupakan salahxsatu tanamanxyangxmemiliki manfaatxsebagai obat herbal.. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui adanya penurunanxtekanan pada usia lanjut dengan hipertensi melalui pemberian air rebusan daun alpukat di UPT puskesmas rantang medan tahun 2021. Jenis Penelitian ini pre-posttest control group design. Alat ukur yang digunakan adalah lembar koesioner, observasi dan SOP . Hasil penelitian yang diperoleh melalui uji Wilcoxon Test yaitu adanya Pengaruh Pemberian Air Rebusan Daun Alpukat Terhadap Penurunan Tekanan DarahxPada Usia LanjutxDengan Hipertensi di UPT Puskesmas Rantang Medan Tahun 2021.
Efektifitas Pemberian Jus Buah Naga terhadap Penurunan Kadar Gulah Darah pada Pasien Diabetes Melitus Tipe II Setia Alberkat Zalukhu; Triwanda Putri Hutagalung; Yusnidar Laia; Rotua Sumihar Sitorus
Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 4 No 3 (2022): Agustus 2022, Jurnal Penelitian Perawat Profesional
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jppp.v4i3.1035

Abstract

Penyakit gagal ginjal kronik adalah kondisi klinis terjadinya kerusakan ginjal secara progresif bersifat irreversible yang penyebabnya timbul dari berbagai macam penyakit. Hemodialisis adalah tindakan dalam pengobatan yang dilakukan kepada pasien gagal ginjal supaya pasien mampu bertahan hidup. Kecemasan adalah suatu keadaan patologi yang ditandai oleh perasaan ketakutan diikuti dan disertai tanda somatik. Penyakit gagal ginjal meningkat 50% setiap tahunnya, prevalensi gagal ginjal pada laki-laki lebih tinggi dibandingkan pada wanita. Di Sumatera Utara prevalensi gagal ginjal kronik tahun 2018 telah mencapai 0,33% dari jumlah penduduk sekitar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat kecemasan dengan lamanya hemodialisis pada pasien gagal ginjal kronik di RS. Royal Prima. Jenis penelitian yang digunakan di dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Hasil analisis hubungan antara lamanya menjalani HD antara tingkat kecemasan dimana menunjukkan adanya hubungan yang signifikan dengan derajat hubungan korelasi kuat per pola negatif. Pola negatif menunjukkan bahwa semakin lama pasien menjalani HD maka semakin rendah atau ringan tingkat kecemasan pasien. Hasil uji statistik dengan uji korelasi Pearson didapat nilai p yaitu 0.000 < 0.05 maka dapat disimpulkan adanya hubungan yang signifikan antara lama menjalani HD dengan tingkat kecemasan pasien HD di RS Royal Prima Medan.