Deddy Sepadha Putra Sagala
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

HUBUNGAN KECEMASAN DAN KEPATUHAN KELUARGA PASIEN TERHADAP PENCEGAHAN PENULARAN COVID-19 Deddy Sepadha Putra Sagala; Hamonangan Damanik; Sarida Surya Manurung; Erika Zai
Jurnal Ilmiah Keperawatan IMELDA Vol. 9 No. 1 (2023): Jurnal Ilmiah Keperawatan IMELDA
Publisher : Program Studi S1/DIII-Keperawatan Universitas Imelda Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52943/jikeperawatan.v9i1.1240

Abstract

CoronaVirus (COVID-19) is a pandemic case since March 11, 2020. COVID-19 is a disease caused by CoronaVirus.CoronaVirus (CoV) is part of a family of viruses that cause illness ranging from the flu to more severe diseases such as Middle East Respiratory Syndrome (MERS-CoV) and Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS-CoV). Globally confirmed on May 29, 2020 is 5,657,529 people and deaths are 356,254 in 216 countries. This study aims to determine the relationship between anxiety and patient family compliance with the transmission of Covid-19. This research is a quantitative research using a correlational design with the type of research design (cross sectional). The population in this study is the sum of the entire family of patients who visited the General Hospital Imelda Workers Indonesia Medan from July-August and the sample of this study was 97 respondents using purposive sampling method. Anxiety data collection used the Hamillion Rating Scale For Anxiety (HARS) questionnaire while for complaince data collecction used the 2022 Central Bureau Of Statistics questionnaire and analysis with Spearmen's test. The results showed that the relationship between anxiety and patient's family adherence to Covid-19 transmission was obtained with p value 0.002 <0.005 there was a relationship. Based on the results of this study, the more anxious, the more obedient in implementing health protocols.
HUBUNGAN LAMA MENJALANI HEMODIALISA DENGAN STATUS DEPRESI PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK DI RUMAH SAKIT UMUM IMELDA PEKERJA INDONESIA MEDAN Deddy Sepadha Putra Sagala; Aureliya Hutagaol; Sabrina Iwanda Anita; Jonta Hendrik Pratama Zamago
Jurnal Ilmiah Keperawatan IMELDA Vol. 9 No. 2 (2023): Jurnal Ilmiah Keperawatan IMELDA
Publisher : Program Studi S1/DIII-Keperawatan Universitas Imelda Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52943/jikeperawatan.v9i2.1489

Abstract

Hemodialisa adalah salah satu penanganan yang dapat dilakukan pada pasien gagal ginjal kronik dimana tindakan hemodialisa dapat menjadi terapi pengganti fungsi ginjal. Namun, lama menjalani hemodialisa dapat mempengaruhi factor psikososial pada seseorang akibat ketergantungan dan keterbatasan dalam melakukan aktivitas. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan lama menjalani hemodialisa dengan status depresi pasien gagal ginjal kronik di Rumah Sakit Umum Imelda Pekerja Indonesia Medan. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode korelasional dan rancangan pendekatan Cross Sectional. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juli-Agustus tahun 2023 di Ruangan Hemodialisa Rumah SakitUmum Imelda Pekerja Indonesia Medan. Penelitian ini menggunakan teknik pengambilan sampel Probability sampling dengan menggunakan metode sampling bertahap (Multistage Sampling) yaitu metode stratified sampling pada tahap pertama kemudian metode kuota sampling di tahap kedua, sehingga total sampel penelitian sebanyak 60 responden. Instrument yang digunakan pada penelitian ini adalah kuesioner yang mengacu pada Beck Depression Inventory (BDI-II) untuk mengetahui status depresi. Analisa data menggunakan analisa univariat dan bivariate dengan uji statistik (Uji Chi-Square) di aplikasi SPSS. Hasil penelitian pada penelitian ini menunjukan hasil uji statistik Chi-Square dengan nilai signifikan (p) value sebesar 0,001 atau p< 0,05, artinya ada hubungan antara lama menjalani hemodialisa dengan status depresi pada pasien gagal ginjal kronik di Rumah Sakit Umum Imelda Pekerja Indonesia Medan. Kesimpulan yang kami dapatkan kecendrungan depresi meningkat pada klien yang baru menjalani hemodialisa. Semakin lama menjalani hemodialisa semakin rendah status depresinya.