Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

EDUKASI PERAWATAN DIRI TERHADAP AKTIVITAS SEHARI-HARI PASIEN HEMODIALISA DI RUMAH SAKIT IMELDA MEDAN PEKERJA INDONESIA TAHUN 2022 Deddy Sepadha Putra Sagala; Sarida Surya Manurung; Jonta Hendrik Pratama Zamago; Aureliya Hutagaol; Hamonangan Damanik; Noradina Noradina
Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat (Ji-SOMBA) Vol. 2 No. 2 (2023): Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat (Ji-SOMBA)
Publisher : Universitas Imelda Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (200.538 KB) | DOI: 10.52943/ji-somba.v2i2.1146

Abstract

Kondisi pasien yang menjalani hemodialisa akan mempengaruhi pemenuhan aktivitas sehari-hari. Intervensi yang dapat mengatasi masalah ini melalui edukasi perawatan diri, yaitu suatu proses interaksi antara petugas kesehatan (perawat) dengan pasien untuk meningkatkan kemampuan pasien melakukan perawatan dirinya. Jenis penulisan ini adalah quasi eksperimental dengan desain nonequvalent pre-post test with control group. Sampel penulisan yaitu pasien hemodialisa yang mengalami gangguan aktivitas sehari-hari, terdiri dari 28 orang masing-masing kelompok dengan tekhnik aksidental sampling. Aktivitas sehari-hari manajemen nutrisi dan cairan, mobilisasi/pergerakan, aktivitas rumah, istirahat tidur dan tanggung jawab terhadap pengobatan sebelum dan sesudah edukasi intervensi pada kelompok intervensi dianalisis dengan Wilcoxon signed ranks test dengan nilai(p<0.05), pada kelompok kontrol dianalisa dengan uji Wilcoxon Signed Ranks Test dengan nilai (p>0.05). Aktivitas sehari-hari sesudah edukasi perawatan diri pada kelompok intervensi dan kontrol dianalisis dengan Mann-Whitney test dengan nilai (p<0.05). Penulisan ini menunjukkan ada pengaruh edukasi perawatan diri terhadap aktivitas sehari-hari responden. Edukasi perawatan diri dapat meningkatkan kemampuan perawatan diri sehari-hari pasien hemodialisa jika dilakukan secara berkelanjutan dengan waktu minimal 1 bulan dengan cara diingatkan kembali setiap minggu dan dievaluasi diminggu keempat. Edukasi ini dapat menjadi masukan kepada pelayanan kesehatan khususnya keperawatan untuk selalu memberikan edukasi perawatan diri kepada pasien yang menjalani hemodialisa secara terus-menerus
HUBUNGAN LAMA MENJALANI HEMODIALISA DENGAN STATUS DEPRESI PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK DI RUMAH SAKIT UMUM IMELDA PEKERJA INDONESIA MEDAN Deddy Sepadha Putra Sagala; Aureliya Hutagaol; Sabrina Iwanda Anita; Jonta Hendrik Pratama Zamago
Jurnal Ilmiah Keperawatan IMELDA Vol. 9 No. 2 (2023): Jurnal Ilmiah Keperawatan IMELDA
Publisher : Program Studi S1/DIII-Keperawatan Universitas Imelda Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52943/jikeperawatan.v9i2.1489

Abstract

Hemodialisa adalah salah satu penanganan yang dapat dilakukan pada pasien gagal ginjal kronik dimana tindakan hemodialisa dapat menjadi terapi pengganti fungsi ginjal. Namun, lama menjalani hemodialisa dapat mempengaruhi factor psikososial pada seseorang akibat ketergantungan dan keterbatasan dalam melakukan aktivitas. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan lama menjalani hemodialisa dengan status depresi pasien gagal ginjal kronik di Rumah Sakit Umum Imelda Pekerja Indonesia Medan. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode korelasional dan rancangan pendekatan Cross Sectional. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juli-Agustus tahun 2023 di Ruangan Hemodialisa Rumah SakitUmum Imelda Pekerja Indonesia Medan. Penelitian ini menggunakan teknik pengambilan sampel Probability sampling dengan menggunakan metode sampling bertahap (Multistage Sampling) yaitu metode stratified sampling pada tahap pertama kemudian metode kuota sampling di tahap kedua, sehingga total sampel penelitian sebanyak 60 responden. Instrument yang digunakan pada penelitian ini adalah kuesioner yang mengacu pada Beck Depression Inventory (BDI-II) untuk mengetahui status depresi. Analisa data menggunakan analisa univariat dan bivariate dengan uji statistik (Uji Chi-Square) di aplikasi SPSS. Hasil penelitian pada penelitian ini menunjukan hasil uji statistik Chi-Square dengan nilai signifikan (p) value sebesar 0,001 atau p< 0,05, artinya ada hubungan antara lama menjalani hemodialisa dengan status depresi pada pasien gagal ginjal kronik di Rumah Sakit Umum Imelda Pekerja Indonesia Medan. Kesimpulan yang kami dapatkan kecendrungan depresi meningkat pada klien yang baru menjalani hemodialisa. Semakin lama menjalani hemodialisa semakin rendah status depresinya.