Stunting merupakan masalah kesehatan utama pada anak di bawah 5 tahun di banyak negara berpenghasilan rendah dan menengah. Penyebabkan tingginya angka stunting merupakan kombinasi antara rendahnya kesadaran mengenai stunting dalam memberikan dukungan terhadap pencegahan stunting, dan permasalahan perubahan perilaku.Teori Health Belief Model menjelaskan ada beberapa faktor yang berhubungan dengan perilaku kesehatan seseorang dan biasanya digunakan untuk mengidentifikasi motivasi perilaku kesehatan dengan penyakit kronis seperti stunting. Jenis penelitian ini menggukan desain kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini yaitu 82 responden dengan teknik pengambilan sampel accidental sampling. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan faktor Perceived susceptibility, perceived severity, perceived benefit, perceived barrier orang tua terhadap kejadian stunting dimana uji analisis statistik menunjukan p value < ? (0.05), dimana faktor yang dominan yaitu faktor Perceived Benefits dengan nilai signifikansi sebesar 0,001, dan nilai Exp(B) sebesar 17.172 dengan arah yang positif. Perlu adanya tindakan nyata yang langsung kepada masyarakat, berupa program-program yang meningkatkan kesadaran orang tua dalam melakukan tindakan pencegahan stunting.