Adrian Umboh
Program Studi Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi, Manado, Indonesia

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

HUBUNGAN HEALTH BELIEF MODEL ORANG TUA DENGAN KEJADIAN STUNTING BALITA DI WILAYAH PUSKESMAS BOMOMANI DISTRIK MAPIA KABUPATEN DOGIYAI PAPUA Marsilia Laila; Alexander S. L. Bolang; Aaltje E. Manampiring; Nova H. Kapantow; Adrian Umboh
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 7 No. 1 (2023): APRIL 2023
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v7i1.14074

Abstract

Stunting merupakan masalah kesehatan utama pada anak di bawah 5 tahun di banyak negara berpenghasilan rendah dan menengah. Penyebabkan tingginya angka stunting merupakan kombinasi antara rendahnya kesadaran mengenai stunting dalam memberikan dukungan terhadap pencegahan stunting, dan permasalahan perubahan perilaku.Teori Health Belief Model menjelaskan ada beberapa faktor yang berhubungan dengan perilaku kesehatan seseorang dan biasanya digunakan untuk mengidentifikasi motivasi perilaku kesehatan dengan penyakit kronis seperti stunting. Jenis penelitian ini menggukan desain kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini yaitu 82 responden dengan teknik pengambilan sampel accidental sampling. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan faktor Perceived susceptibility, perceived severity, perceived benefit, perceived barrier orang tua terhadap kejadian stunting dimana uji analisis statistik menunjukan p value < ? (0.05), dimana faktor yang dominan yaitu faktor Perceived Benefits  dengan nilai signifikansi sebesar 0,001, dan nilai Exp(B) sebesar 17.172 dengan arah yang positif. Perlu adanya tindakan nyata yang langsung kepada masyarakat, berupa program-program yang meningkatkan kesadaran orang tua dalam melakukan tindakan pencegahan stunting.