Vina Yuniar
SMP IT Subulul Huda Kembangsawit Ponorogo

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pengaruh Model Pembelajaran PBL Berbasis STEM Menggunakan Bantuan Mind Mapping terhadap Peningkatan Kemampuan Berpikir Kreatif Vina Yuniar; Sofwan Hadi
Jurnal Tadris IPA Indonesia Vol. 3 No. 1 (2023)
Publisher : Tadris IPA IAIN Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21154/jtii.v3i1.1165

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hasil keterlaksanaan pembelajaran dan aktivitas peserta didik serta untuk mengetahui pengaruh penerapan model pembelajaran PBL berbasis STEM menggunakan bantuan Mind Mapping terhadap peningkatan kemampuan berpikir kreatif peserta didik. Quasi Experimental merupakan metode penelitian yang akan digunakan pada penelitian kali ini. Desain penelitian menggunakan Pos test only Control Groub Design. Sampel berjumlah 65 peserta didik, 32 peserta didik sebagai kelas eksperimen dan 33 peserta didik sebagai kelas kontrol. Data penelitian dimbil melaui observai dan tes kemampaun berpikir kreatif. Berdasarkan hasil analisis data, ditemukan bahwa keterlaksanaan pembelajaran dan aktivitas peserta didik dengan model pembelajaran PBL berbasis STEM menggunakan bantuan Mind Mapping dalam kategori baik, pembelajaran sudah dilaksanakan efektif sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. Hasil menunjukkan bahwa data yang diperoleh telah normal dan homogen. Berdasarkan hasil Uji Independent Sample T-test diketahui bahwa nilai signifikansi hasil Post test pada kelas eksperimen dan kelas kontrol sebesar 0,000 yang mana nilai signifikansi two-tailed 0,000 < 0,05, terdapat pengaruh yang signifikan antara kemampuan berpikir kreatif peserta didik menggunakan model pembelajaran (PBL) Problem Based Learning berbasis STEM (Science, Technology, Engineering and Mathematic) menggunakan bantuan Mind Mapping dengan kemampuan berpikir kreatif peserta didik dengan menggunakan model pembelajaran konvensional. Dan hasil analisis data menunjukkan bahwa kemampuan berpikir kreatif peserta didik kelas ekperimen lebih baik dari pada kelas kontrol.