Aan Mohamad Burhanudin, Aan Mohamad
IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Published : 11 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

ANALISIS DESKRIFTIF TENTANG SEJARAH DAKWAH DI DUNIA ISLAM Aan Mohamad Burhanudin
ORASI: Jurnal Dakwah dan Komunikasi Vol 6, No 1 (2015)
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (767.378 KB) | DOI: 10.24235/orasi.v6i1.1401

Abstract

Sejarah dakwah di dunia Islam mencatat adalah zaman rosulullah telah membuat dakwah Islam menjadi maju dan berwibawa. Dakwah bukan hanya kewenangan ulama atau tokoh agama. Setiap muslim bisa melakukan dakwah, karen dakwah bukan hanya ceramah agama. Saat ini banyak bentuk dan aktifitas penyebaran atau syiar Islam.. Pendekatan dakwah ditunjang dengan perkembangan teori dakwah akan semakin menunjang efektivitas dakwah.Kata kunci : Sejarah, pendekatan, teori dakwah
IMPLEMENTASI DAKWAH ISLAMIYAH MELALUI MASRES DI DESA SURANENGGALA LOR, KEC. KAPETAKAN, KAB.CIREBON Aan Mohamad Burhanudin
ORASI: Jurnal Dakwah dan Komunikasi Vol 8, No 1 (2017): July 2017
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (473.428 KB) | DOI: 10.24235/orasi.v8i1.1986

Abstract

Masyarakat merupakan sebuah kelompok yang bergerak secara dinamis sesuai dengan arah perubahan yang terjadi. Sementara itu gerak perubahan yang terjadi terkadang menghasilkan pengaruh yang positif dan terkadang juga menghasilkan pengaruh yang negatif. Karenanya Dakwah Islamiyah harus bisa melakukan filtersisasi perubahan ke arah yang positif, sebab dakwah merupakan solusi terbaik untuk mengatasi pengaruh negatif perubahan tersebut ke arah yang lebih positif melalui pendekatan humanistik-transenden. Namun demikian dakwah yang dilakukan harus diwujudkan dengan perencanaan dan strategi, media serta pendekatan yang sesuai dengan kondisi lingkungan dan karakteristik mad’u.Pertanyaan Penelitian pada penelitian ini adalah (1) Bagaimana proses dan kualitas pertunjukan masres? (2) Bagaimana potensi masres menjadi media dakwah? Adapun Tujuan Penelitian ini adalah Mengetahui proses dan kualitas pertunjukan masres, dan Menyelidiki potensi masres menjadi sebuah media dakwah populer. Metodelogi Penelitian dalam penulisan karya ilmiah ini adalah Penelitian Kualitatif Deskriptif. Penelitian kualitatif ini secara spesifik lebih diarahkan pada penggunaan metode studi kasus. Sementara itu sumber data ini terbagi kepada dua jenis, yaitu: Data Primer, dan Data sekunder yaitu data pendukung, Teknik pengumpulan data yang penulis pergunakan dalam penyusunan skripsi ini adalah  Observasi,Wawancara, Dokumentasi. Adapun Teknis penganalisisan data ini dilakukan secara tiga tahap, yaitu:Reduksi Data, Penyajian Data, Kesimpulan Verifikasi.  Sementara itu hasil penelitian ini adalah Proses dan kualitas Masres; masres merupakan seni pertunjukan yang sangat memperhatikan tahapan pelaksanaan atau aturan main dari seni drama ini beserta kelengkapan sarana dan prasarananya, profesionalitas pemainnya juga sangat dikedepankan oleh seniman masres mengingat masres merupakan pertunjukan drama yang mengangkat cerita perjuangan para wali, dakwah dan cerita rakyat serta tema lainnya. Untuk menciptakan dan menarik perhatian audiens, penggunaan efek lampu, layar bergambar yang sesuai dengan latar cerita serta sound yang representatif ditampilkan, sehingga kualititas dari kesenian ini benar-benar diciptakan agar sesuai dengan cerita yang sesungguhnya.
DAKWAH MELALUI MEDIA SOSIAL Aan Mohamad Burhanudin; Yayah Nurhidayah; Ulfa Chaerunisa
ORASI: Jurnal Dakwah dan Komunikasi Vol 10, No 2 (2019): December 2019
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/orasi.v10i2.5658

Abstract

Media sosial tidak lagi sekadar  untuk membuka jaringan pergaulan di dunia maya, melainkan memberikan dampak yang cukup bagi bidang-bidang, diantaranya sebagai media untuk melakukan dakwah, yaitu media sosial instagram. Instagram menjadi salah satu alat pergerakan yang baik dalam menyampaikan sebuah pesan.Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan di atas, maka pertanyaan yang diajukan oleh peneliti adalah (1) Bagaimana pelaksanaan dakwah kesetaraan gender melalui Instagram @cherbonfeminist ? (2) Apa saja konten yang di sajikan oleh Instagram @cherbonfeminist ? (3) Bagaimana respon followes (pengikutnya) terhadap Instagram @cherbonfeminist ?.Penelitian ini bertujuan untuk (1) Mengetahui bagaimana pelaksanaan dakwah dalam akun Instagram @cherbonfeminis mengenai kesetaraan gender (2) Untuk mengetahui konten apa saja yang disajikan oleh akun Instagram @cherbonfeminist (3) Untuk mengetahui bagaimana respon followersnya mengenai dakwah kesetaraan gender.Dalam penelitian ini metodologi penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Teknik pengumpulan data melalui metode observasi partisipan, wawancara, dan dokumentasi. Dan untuk teknik analisis data yang digunakan ialah model Miles dan Huberman, yang terdiri dari tiga tahap, yakni reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.Berdasarkan hasil pembahasan dan analisis hasil penelitian, peneliti menyimpulkan Instagram @cherbonfeminist melakukan pelaksanaan: (1) memanfaatkan instagram sebagai media dakwah (2) langkah-langkah yang dilakukan dalam membuat konten yaitu: membaca atau wawancara, mengambil intisari, dan membuat konten yang menarik (3) kendala saat membuat konten. Adapun konten yang terdapat dalam instagram @cherbonfeminist diantaranya yaitu: (1) perspektif keadilan (2) hadist-hadist hak perempuan dalam islam (3)pesan motivasi untuk menegakkan keadilan dan kesetaraan (4) belajar menambahkan nilai-nilai keadilan dan kesetaraan. Respon para followers dinilai positif dan efektif karena penggunaan media instagram sebagai media dakwah.
PENINGKATAN PUBLIC SPEAKING MAHASISWA JURUSAN KPI: UPAYA MENCETAK DA’I YANG RAHMATALLIL ‘ALAMIN Aan Mohamad Burhanudin; A Syathori
ORASI: Jurnal Dakwah dan Komunikasi Vol 10, No 1 (2019): July 2019
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1029.064 KB) | DOI: 10.24235/orasi.v10i1.5134

Abstract

Di Indonesia, keterampilan berbicara di depan umum menjadi sesuatu yang benar-benar berharga, para pemimpin  menggunakan ketarampilan public speaking dalam menyampaikan orasi-orasi yang dapat mempengaruhi cara berfikir dan bergerak massa. Inti dari Jurusan KPI adalah Penyiaran Islam dengan bil lisan, yang tentu saja memiliki prinsip-prinsip serta metode yang harus dimiliki oleh seorang da’i. Dalam hal ini, public speaking merupakan keterampilan yang paling strategis.Tujuan Penelitian adalah mengetahui cara meningkatkan kemampuan public speaking mahasiswa KPI, Menjelaskan evaluasi kurikulum yang berkaitan dengan kemampuan public speaking mahasiswa jurusan KPI, Mengetahui cara mencetak da’i yang rahmatal lil ‘alamin.Sementara Metodologi dari Penelitian ini adalah Penelitian Kualitatif dengan teknik pengumpulan data dengan teknik observasi dan wawancara mendalam.Hasil dari Penelitian ini dalam konteks evaluasi kurikulum untuk meningkatkan kemampuan public speaking: Pertama, pengembangan praktek dalam kurikulum KPI secara lebih maksimal. Jurusan KPI memerlukan pengembangan yang secara serius mengarah pada perbaikan dan perubahan strategi pembelajaran. Kedua, Jurusan KPI memerlukan maksimalisasi dalam masalah kelengkapan falilitas pendukung pembelajaran. Ketiga, Jurusan KPI belum menentukan satu fokus yang dapat dikembangkan dan itu menjadi daya tawar bagi jurusan itu sendiri yang dapat menarik minat publik. Adapun terkait cara mencetak Dai yang  rahmatal lil alamin, yaitu Pertama, menghindari adanya tafsir yang keliru terhadap Al-Qur’an dan Hadits. Kedua, Da’i harus mampu memahami teks dan konteks ajaran Islam. Ketiga, dakwah harus berdasarkan prinsip komunikasi yang juga rahmatan lil alamin yang termaktub dalam al quran. Keempat, ada semacam upaya-upaya dari dosen-dosen  KPI yang menentang radikalisme untuk membendung paham-paham tersebut masuk.
IMPLEMENTASI DAKWAH ISLAMIYAH MELALUI MASRES DI DESA SURANENGGALA LOR, KECAMATAN KAPETAKAN, KABUPATEN CIREBON Aan Mohamad Burhanudin; Hikmah Tussa’diah
ORASI: Jurnal Dakwah dan Komunikasi Vol 9, No 2 (2018): December 2018
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (609.385 KB) | DOI: 10.24235/orasi.v9i2.3689

Abstract

Dakwah Islamiyah harus bisa melakukan filtersisasi perubahan ke arah yang positif, sebab dakwah merupakan solusi terbaik untuk mengatasi pengaruh negatif perubahan tersebut ke arah yang lebih positif melalui pendekatan humanistik-transenden. Marses merupakan salah satu dakwah yang dilakukan harus diwujudkan dengan perencanaan dan strategi, media serta pendekatan yang sesuai dengan kondisi lingkungan dan karakteristik mad’u. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji bagaimana proses dan kualitas pertunjukan masres, bagaimana potensi masres menjadi media dakwah. Metodelogi penelitian dalam penulisan karya ilmiah ini adalah Penelitian Kualitatif Deskriptif. Penelitian kualitatif ini secara spesifik lebih diarahkan pada penggunaan metode studi kasus. Sementara itu sumber data ini terbagi kepada dua jenis, yaitu: Data Primer, dan Data sekunder yaitu data pendukung, Teknik pengumpulan data yang penulis pergunakan dalam penelitian ini adalah  observasi, wawancara, dokumentasi. Adapun Teknis penganalisisan data ini dilakukan secara tiga tahap, yaitu:Reduksi Data, Penyajian Data, Kesimpulan Verifikasi. Sementara itu hasil penelitian ini adalah Proses dan kualitas Masres; masres merupakan seni pertunjukan yang sangat memperhatikan tahapan pelaksanaan atau aturan main dari seni drama ini beserta kelengkapan sarana dan prasarananya, profesionalitas pemainnya juga sangat dikedepankan oleh seniman masres mengingat masres merupakan pertunjukan drama yang mengangkat cerita perjuangan para wali, dakwah dan cerita rakyat serta tema lainnya. 
KEMAMPUAN PUBLIC SPEAKING MAHASISWA JURUSAN KPI IAIN SYEKH NURJATI: PROBLEMATIKA DAN SOLUSINYA Aan Mohamad Burhanudin
ORASI: Jurnal Dakwah dan Komunikasi Vol 7, No 1 (2016)
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (557.548 KB) | DOI: 10.24235/orasi.v7i1.1005

Abstract

Public Speaking dulu dikenal dengan sebutan retorika, namun setelah kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, retorika ini berubah menjadi public speaking, hal ini dikarenakan kebutuhan komunikasi menjadi semakin sigifikan dan krusial yang merambah ke berbagai aspek kehidupan. Public speaking pun kemudian menjadi salah satu disiplin ilmu komunikasi publik. Dengan perkembangan yang sedemikian rupa public speaking menjadi satu keterampilan komunikasi publik yang wajib dimiliki oleh siapapun bila mereka ingin sukses dalam bidang ekonomi, sosial, politik bahkan budaya, sebab komunikasi yang dilakukan manusia dimuka bumi ini hampir 99% dilakukan secara verbal. Terkait dengan pemikiran tersebut mahasiswa yang merupakan bagian dari masyarakat dan merupakan agent of sosial change diharapkan bisa berperan secara aktif –positif  dalam merubah peradaban ke arah yang baik melalui keahlian dalam public speaking. Metodelogi Penelitian dalam penulisan karya ilmiah ini adalah Penelitian Kualitatif Deskriptif. Penelitian kualitatif ini secara spesifik lebih diarahkan pada penggunaan metode studi kasus. Sementara itu sumber data ini terbagi kepada dua jenis, yaitu: Data Primer, dan Data sekunder yaitu data pendukung, Teknik pengumpulan data yang penulis pergunakan dalam penyusunan penelitian ini adalah  Observasi, Wawancara, Dokumentasi. Adapun Teknis penganalisisan data ini dilakukan secara tiga tahap, sebagai berikut: Reduksi Data, Penyajian Data, Kesimpulan Verifikasi.Sementara itu hasil Penelitian ini adalah: realitas kemampuan public speaking mahasiswa jurusan KPI masih kurang baik, hal ini dikarenakan masih banyak mahasiswa jurusan KPI yang belum bisa berbicara atau masih ragu-ragu untuk mengutarakan apa yang akan dibicarakan, sebagian mahasiswa KPI masih gugup atau malu ketika akan berbicara di depan umum. Adapun tingkat kesulitan mahasiswa jurusan KPI terhadap Public Speaking adalah mahasiswa tidak mau mengungkap pendapat atau pertanyaan, memiliki sikap tidak peduli di kelas, kurangnya tingkat membaca, kurangnya rasa ingin tahu, tidak percaya diri, mempunyai pengalaman buruk dalam public speaking, monopoli yang bertanya, serta lingkungan yang tidak kondusif. Masalah yang dihadapai mahasiswa jurusan KPI dalam Public Speaking adalah Mental yang lemah, kesulitan diksi bahasa, kurang membaca, posisi tempat duduk, kurang pengetahuan, takut salah. Adapun Solusi yang digulirkan untuk mengatasi kesulitan berbicara di depan umum (Public Speaking) adalah sebagai berikut: harus adanya wadah yang spesifik, adanya training tentang public speaking, melatih diri didepan cermin, banyak jam terbangnya dalam arti sering melakukan kegiatan public speaking, mempersiapkan terlebih dahulu, dosen harus memberikan kesempatan kepada mahasiswa berbicara di depan umum dengan lebih sering dengan cara ditunjuk, terutama bagi mahasiswa yang pendiam. Kata-kata Kunci: Retorika, Public Speaking, komunikasi publik, mental.Public speaking used to be known as rhetorics, although after rapid development of science and tecnology, rhetoric changes into public speaking, it is because the need of communication becomes increasingly significant and crucial that has reached every aspect of life. Public speaking then becomes one of public communication disciplines. With such development, public speaking changes into communication skills that must be mastered by anyone if they want to be successful in economic field, social, political and even culture. This because the communications made on earth is almost done 99% verbally. Related to the idea, students who are part of society and agent of social change are expected to play a significant role in changing civilization actively and positively through public speaking skills.Research methodology used in this paper is Descriptive Qualitative Research. This qualitative research is more specifically directed to the use of methods of case study. While, the data source is divided into two types, namely: Primary data and Secondary data or supporting data. The data collection techniques that writer used in his paper are observation, interview, and documentation. Moreover, the data analysis technique done in three stages with the following description: Data reduction, Data Presentation, and Conclusion Verification.The results of this study are: the reality of public speaking skills of KPI student is still not good, this is because there are many KPI students who cannot speak or are still hesitant to say what will be discussed, and some of students are still nervous or feel shy when they will speak in public. The difficulty levels of KPI students in Public Speaking are the students do not want to reveal their opinion or question, they show attitudes of not caring in class, lack of reading interest, lack of curiosity, not confident, have a bad experience in public speaking, monopoly to ask, and the environment which is not conducive. Problems faced by students public Speaking is weak mental, language diction difficulty, lack of reading, seating position, lack of knowledge, and fear of being wrong. The solution provided to overcome the difficulties in public speaking are depicted as follows: there should be specific place, training of public speaking, self-practice in front of a mirror, many experience in which they conduct public speaking oftenly, doing preparation, and then the lecturer should provide the opportunity for students to speak in public more often by appointing them, especially for passive students. Keywords: Rhetoric, Public Speaking, public communication, mental.
PENERAPAN TEKNIK-TEKNIK KOMUNIKASI MUHAFIZH DALAM MEMBINA SANTRI RUMAH TAHFIZH TAKHASUS PEMERINTAH KABUPATEN INDRAMAYU DI DESA SINGARAJA Aan Mohamad Burhanudin; Moh Fayyaz Mumtaz
ORASI: Jurnal Dakwah dan Komunikasi Vol 12, No 1 (2021): Juli 2021
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/orasi.v12i1.8445

Abstract

Keberhasilan muhaffzh dalam menyampaikan materi sangat tergantung pada kelancaran interaksi antara muhafizh dan santrinya. Ketidaklancaran komunikasi membawa akibat terhadap pesan yang disampaikan muhafizh. Ketidaklancaran komunikasi antara muhaffidz dan santri       akan mengalami hambatan dalam meraih keberhasilan. Untuk mencapai keberhasilan interaksi dalam proses belajar mengajar diperlukan adanya komunikasi yang baik antara muhaffidz dan santri sehingga dapat tercapainya tujuan pengajaran danpendidikan. Demikian juga dengan keberhasilan santri dalam menghafal Al Qur’an sangat berhubungan erat dengan kualitas komunikasi yang terjalin antara muhaffidz dengan santri itu sendiri. Penelitian ini berutujuan untuk mengetahui Penerapan dan keberhasilan Teknik Komunikasi Muhaffizh Dalam Membina Santri Rumah Tahfidz TakhassusPemerintah Kabupaten Indramayu di Desa Singaraja Kec. Indramayu Kab.Indramayu. Hasilnya penerapan daripada teknik komunikasi dalam membina santrinya menggunakan empat teknik 1)TeknikKomunikasi Persuasif (muhafizh merayu lemah lembut serta mengajak santri gunakan metode-metode terkait hafalan) 2) Teknik Komunkasi Informatif (muhafizh edukasi melalui pembelajaran kitab dasar) 3) Teknik Komunikasi Koersif (larangan untuk tidak keluar asrama dan membawa telfon genggam) 4)Teknik Komunikasi Hubungan Manusia (muhafizh menganggap anak santrinya seperti halnya anaknya sendiri). Adapun keberhasilannya 1) santri lebih giat lagi dalam menghafal karena muhafizh mengajak dengan cara lemah lembut 2) santri mengetahui tata krama serta ilmu fiqih dasar 3) santri mentaati peraturan yang muhafizh tegakkan 4)santri merasa nyaman serta diperhatikan penuh sehingga hafalan berjalan dengan lancar.
BIAS GENDER DALAM BERITA “KASUS DRIVER TAKSI ONLINE SETUBUHI MAHASISWI ASAL MALANG DI DALAM MOBIL” (ANALISIS WACANA KRITIS SARA MILLS) Fifi Novianty; Aan Mohamad Burhanudin
ORASI: Jurnal Dakwah dan Komunikasi Vol 11, No 1 (2020): July 2020
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/orasi.v11i1.6240

Abstract

Pemberitaan kasus Driver Online yang menyetubuhi mahasiswi asal Malang di dalam Mobil menambah kasus kekerasan terhadap wanita. Dalam berita ini terdapat bias gender pada posisi wanita atau mahasiswi asal Malang. Wanita dalam berita ini digambarkan sebagai wanita yang lemah dan tidak bisa berbuat apa-apa, dalam beritanya tidak dijelaskan identitas wanita tersebut. Peneliti akan menggunakan dua media yang ingin di teliti yaitu berita yang dimuat oleh TribunSurabaya.Com dan TribunJateng.Com. Penelitian ini dianalisis menggunakan model analisis Wacana Kritis Sara Mills, lalu menggunakan teori Feminisme dan Kesetaraan Gender.  Dalam hasil penelitian ini, Media menutupi identitas dari korban dan menggambarkan korban pada posisi yang lemah atau sebagai wanita yang tidak memiliki kuasa. Media hanya fokus pada pemberitaan driver online dan mengalihkan perhatian publik pada kronologi kejadian bukan kepada nasib korban. Lalu mengalihkan perhatian publik sehingga bias gender pada berita kasus Driver Online Setubuhi Mahasiswi asal Malang sangat terlihat jelas. Dan ada relasi sosial, baik relasi antar lingkungan dengan masyarakat maupun antara laki-laki dengan perempuan. Kata Kunci : Feminisme, Kekerasan, Wacana   
Analisis Core Isu Pada Pelayanan Mahasiswa (Pemberkasan Prasyarat Ujian Akhir Berbasis Digital) Dessy Kushardiyanti; Aan Mohamad Burhanudin
Dimasejati: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3, No 2 (2021)
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/dimasejati.v3i2.9323

Abstract

Artikel ini ditulis dengan tujuan memberikan rekomendasi bagi peningkatan mutu pelayanan bagi civitas akademik terutama mahasiswa. Sebagai bagian dari pelayan publik, ASN di lingkungan perguruan tinggi memiliki tujuan dan fungsi sebagai pelaksana langsung dari kegiatan pelayanan administrasi mahasiswa Pengabdian dilakukan dalam bentuk kegiatan aktualisasi berbasis core isu yang muncul berdasarkan metode kualitatif dengan analisis APKL (Aktual, Problematika, Kekhalayakan dan Kelayakan), Fishbone dan USG (Urgency, Seriousness, and Growth). Adapun hasil dari pengabdian berupa peralihan media pengumpulan berkas ujian akhir mahasiswa dari konvensional menjadi berbasis digital.
Penggunaan SWOT Dalam Literasi Media (Penggunaan Media Digital Secara Positif Pada Generasi Milenial Di Madrasah Aliyah Yayasan Bina Cendikia Utama Kabupaten Cirebon) aan mohamad burhanudin
Dimasejati: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1, No 2 (2019)
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (91.677 KB) | DOI: 10.24235/dimasejati.v1i2.5788

Abstract

Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan demi meningkatkan pemahaman tentang literasi media digital secara positif pada generasi milenial di Madrasah Aliyah Yayasan Bina Cendikia Utama Kabupaten Cirebon. Teknologi diciptakan untuk membantu, mempermudah dan memecahkan masalah manusia, maka pentingnya literasi media digital pada generasi milenial adalah untuk menggunakan media sesuai dengan kebutuhan, etika dan norma. Selain itu, literasi media dapat membentengi para generasi milenial dari penyalahgunaan media dari hal-hal negatif. Alat yang digunakan untuk menganalisis permasalahan ini adalah menggunakan Analisis SWOT seperti perencanaan strategi yang efektif dan efisien antara lain memaksimalkan potensi yang telah dimiliki, menyiapkan anggaran dana, menjalin kerjasama dengan media, dan meminimalisir faktor-faktor yang menjadi penghambat dalam pelaksanaan program. Penelitian ini adalah observasi lapangan dengan metode penelitian kualitatif.