p-Index From 2019 - 2024
0.835
P-Index
This Author published in this journals
All Journal JURNAL TEKNIK MESIN
Rusnaldy Rusnaldy
Department of Mechanical Engineering, Universitas Diponegoro, Jl. Prof. Sudarto, SH, Tembalang, Semarang, Indonesia 50275

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PEMBUATAN DAN PENGUJIAN SPESIMEN PIN ON DISC BERBASIS TEMBAGA UNTUK APLIKASI HIGH SPEED TRAIN Agustinus Dimas Krisna Adi Nugroho; Rusnaldy Rusnaldy; Paryanto Paryanto
JURNAL TEKNIK MESIN Vol 11, No 1 (2023): VOLUME 11, NOMOR 1, JANUARI 2023
Publisher : Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu moda transportasi yang paling digemari oleh masyarakat Indonesia adalah kereta api. Badan pusat statistik menyebutkan bahwa pengguna kereta api mencapai angka 15.735 penumpang untuk wilayah Jabodetabek, 3.398 penumpang untuk wilayah Non Jabodetabek (Jawa), dan 305 untuk wilayah Sumatra, dengan total penumpang mencapai 19.438 (data bulan Maret 2022). Kebutuhan akan moda transportasi baru di dunia sangat memungkinkan untuk terbentuknya sebuah kereta cepat. Beberapa negara yang telah menggunakan moda transportasi kereta api cepat diantaranya adalah China, Jepang, Korea Selatan dan Prancis. Di Indonesia sendiri, kereta api cepat masih dalam tahap pengembangan. Target capaian sampai dengan tahun 2024 untuk inovasi teknologi perkeretapian di Indonesia adalah dapat terbangunnya prototipe kereta api antar kota kecepatan 220 km/jam. Kinerja dari kampas rem memiliki pengaruh penting pada kemampuan pengereman dan keselamatan operasional pada kereta api cepat. Dalam penelitian ini akan dibahas mengenai pembuatan spesimen pin kampas rem dengan metode pembuatan yang menggunakan skala lab karena keterbatasan peralatan. Spesimen pin kampas rem dibuat dengan metode powder metallurgy dengan material serbuk yang digunakan meliputi serbuk tembaga (Cu), serbuk besi (Fe), serbuk grafit, serbuk ferokrom (Cr-Fe), serbuk molybdenum disulfida (MoS2), dan serbuk silikon  dioksida (SiO2). Variasi dalam penelitian ini terdapat pada komposisi serbuk molybdenum disulfida dan grafit dengan interval sebesar 0,5% dan dibagi menjadi spesimen A, B, C, D, dan E sesuai dengan variasinya. Spesimen yang telah dibuat kemudian dilakukan pengujian densitas, kekerasan dan keausan. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa proses produksi spesimen pin kampas rem menggunakan skala lab berhasil dilakukan. Proses produksi dengan metode powder metallurgy menghasilkan spesimen dengan densitas tertentu yang akan berhubungan dengan hasil kekerasan maupun keausannya. Spesimen terbaik dengan porositas serta keausan terendah dan kekerasan tertinggi adalah spesimen E.
REVERSE ENGINEERING PADA KOMPONEN OTOMOTIF DENGAN METODE PHOTOGRAMMETRY Luqman Hakim; Rusnaldy Rusnaldy; Paryanto Paryanto
JURNAL TEKNIK MESIN Vol 11, No 1 (2023): VOLUME 11, NOMOR 1, JANUARI 2023
Publisher : Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Reverse engineering atau rekayasa mundur dalam sebuah proses dalam bidang manufacturing memiliki tujuan untuk mereproduksi atau membuat ulang model yang sudah ada baik komponen, sub asemmbly, atau produk tanpa menggunakan data – data dokumen design atau gambar kerja yang sudah ada. Pada penilitian tugas akhir ini, penulis mencoba menggunakan metode photogrammetry dalam proses 3D modeling sebagai pengganti proses scanning dengan laser 3D scanner. Photogrammetry sendiri adalah seni dan ilmu untuk mendapatkan pengukuran yang tepat secara matematis dan data tiga dimensi (3D) dari dua atau lebih hasil foto. Hasil permodelan 3D dengan metode photogrammetry menghasilkan desain 3D connecting rod dan desain 3D tromol dengan jumlah gambar 82 yang mengahasilkan faces format .igs dan .SLDPRT serta gambar 2D connecting rod dan tromol. Hasil pengukuran dimensi pada connecting rod dan tromol menghasilkan ukuran dimensi bagian small end, big end, dan beam pada connecting rod didapatkan hasil error tertinggi adalah 4,99 % dan terendah adalah 0,37 %. Dan hasil ukuran dimensi bagian brake drum dan backing plate pada tromol didapatkan hasil error tertinggi adalah 3,66 % dan terendah adalah 0,05 %.
PERANCANGAN SISTEM GRIPPER MESIN UJI TARIK UNTUK MENCEGAH SLIP PADA UNIVERSAL TESTING MACHINE DEPARTEMEN TEKNIK MESIN UNIVERSITAS DIPONEGORO Sasongko Admaja Adhi; Rusnaldy Rusnaldy; Mohammad Tauviqirrahman
JURNAL TEKNIK MESIN Vol 11, No 3 (2023): VOLUME 11, NOMOR 3, JULI 2023
Publisher : Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini fokus pada perancangan sistem gripper untuk Universal testing machine (UTM) dengan tujuan mencegah slip pada spesimen uji selama pengujian tarik. Metode Finite Element Method (FEM) digunakan untuk menganalisis kinerja sistem gripper dalam menghadapi beban tarik. Penelitian ini melibatkan tahap desain, konstruksi, dan pengujian sistem gripper. Desain dan simulasi mempertimbangkan berbagai parameter seperti bahan dan bentuk gripper untuk memastikan efektivitas dan kekuatan grip. Setelah desain dan simulasi selesai, sistem gripper diimplementasikan pada Universal testing machine di laboratorium Departemen Teknik Mesin. Penelitian ini juga melibatkan serangkaian pengujian sistem gripper untuk menganalisis performanya dalam mengatasi masalah slip. Hasil penelitian ini diharapkan berkontribusi dalam pengembangan Universal testing machine di Departemen Teknik Mesin Universitas Diponegoro dengan sistem gripper yang mampu mencegah slip pada spesimen uji, sehingga menghasilkan data yang lebih akurat dan valid. Selain itu, penelitian ini juga dapat menjadi dasar untuk pengembangan lebih lanjut dalam perancangan sistem gripper pada perangkat uji tarik dan aplikasi lainnya di bidang teknik mesin serta disiplin ilmu terkait.
Perbandingan Kinerja Serrated Jaw Gripper dan Double Ended Shoulder Jaw Gripper pada Mesin Uji Tarik Laboratorium Material Teknik Universitas Diponegoro Alan Haryudanto; Rusnaldy Rusnaldy; Mohammad Tauviqirrahman
JURNAL TEKNIK MESIN Vol 11, No 3 (2023): VOLUME 11, NOMOR 3, JULI 2023
Publisher : Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan kinerja dua jenis jaw gripper, yaitu serrated jaw gripper (SJG) dan double ended shoulder jaw gripper (DESJG), dalam pengujian tarik pada material Kuningan C36000. Data pengujian serrated jaw gripper (SJG) diperoleh dari praktikum struktur dan sifat material, sementara data pengujian double ended shoulder jaw gripper (DESJG) diperoleh dari eksperimen pengujian tarik menggunakan tiga spesimen untuk setiap jenis material. Hasil pengujian SJG menunjukkan bahwa grafik stress-strain tidak sesuai dengan literatur yang ada, terutama pada daerah elastis yang bergelombang dan melandai tidak linear. Di sisi lain, DESJG menghasilkan grafik stress-strain yang sesuai dengan literatur. Selain itu, terdapat perbedaan dalam nilai kekuatan tarik, kekuatan luluh, dan elongasi antara kedua jenis gripper. Penelitian ini juga membandingkan hasil dengan data pada ASM Handbook. Secara keseluruhan, hasil pengujian sejalan dengan nilai yang tercatat dalam literatur, namun terdapat beberapa perbedaan yang perlu dipahami dan dijelaskan lebih lanjut, khususnya terkait dengan penggunaan SJG. Berdasarkan temuan penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa DESJG lebih cocok untuk pengujian tarik karena memberikan hasil yang lebih konsisten dan sesuai dengan literatur. Penggunaan SJG pada beberapa material menyebabkan distorsi data dan perbedaan dengan literatur.
PROSES UNDERWATER FRICTION WELDING UNTUK DISSIMILAR METAL ANTARA AISI 1045 DENGAN STAINLESS STEEL 304 Aulia Mei Kurniawan; Rusnaldy Rusnaldy; Paryanto Paryanto
JURNAL TEKNIK MESIN Vol 11, No 3 (2023): VOLUME 11, NOMOR 3, JULI 2023
Publisher : Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Friction welding merupakan pengelasan solid-state dimana penggabungan diperoleh dari panas akibat gesekan dan tekanan. Underwater friction welding merupakan variasi friction welding yang dilakukan dibawah air dengan bantuan chamber sebagai media air dengan tujuan hasil penyambungan logam akan lebih optimal karena proses pendinginan yang cepat, yang berlangsung bersamaan dengan proses pengelasan. Pengelasan dilakukan menggunakan mesin friction welding dengan parameter waktu tempa 4 detik dan 6 detik serta kecepatan putar 1400rpm. Material pengelasan adalah menyambungkan AISI 1045 dan stainless steel 304 berdiameter 12mm. Spesimen hasil friction welding diuji kelayakan Non-Destructive Test berupa inspeksi visual dengan melihat bentuk flash yang dihasilkan. Friction welding dilakukan pada 4 spesimen yang terdiri dari 2 spesimen udara dan 2 spesimen underwater. Spesimen berhasil disambungkan yang kemudian dilakukan uji kelayakan hasil pengelasan. Waktu tempa memiliki pengaruh terhadap hasil flash yang terbentuk pada spesimen, dimana semakin besar waktu tempa yang digunakan menghasilkan flash yang berukuran semakin besar. Flash yang terbentuk pada material AISI 1045 berukuran lebih besar dibandingkan dengan flash yang terbentuk pada stainless steel 304 yang diakibatkan oleh perbedaan sifat mekanik dari material yang disambungkan. Pada underwater friction welding, ukuran flash yang terbentuk lebih kecil daripada friction welding udara, dikarenakan pendinginan cepat saat proses pengelasan berlangsung. Terjadi cacat flash berupa misalignment yang diakibatkan oleh pencekaman yang kurang kuat, ketidaktepatan geometris, dan pemberian tekanan yang terlalu lama. Terjadinya misalignment mengakibatkan menurunnya kualitas sambungan pengelasan.