Azizatul Yaumul Adha
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PERBEDAAN EFEKTIVITAS PEMBERIAN PENYULUHAN DENGAN VIDEO DAN SIMULASI TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN PENCEGAHAN TB PARU (Studi kasus di MA Husnul Khatimah Kelurahan Rowosari Kecamatan Tembalang Kota Semarang) Azizatul Yaumul Adha; Diah Rahayu Wulandari; Ari Budi Himawan
Jurnal Kedokteran Diponegoro (Diponegoro Medical Journal) Vol 5, No 4 (2016): JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO
Publisher : Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro, Semarang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (409.718 KB) | DOI: 10.14710/dmj.v5i4.14253

Abstract

Latar belakang : Tuberkulosis paru merupakan penyakit yang mengalami peningkatan tiap tahun di Semarang, khususnya di Rowosari. TB paru banyak menyerang usia produktif yakni 15-50 tahun. Salah satu usaha untuk menurunkan angka kejadian TB paru adalah dengan melakukan penyuluhan mengenai pencegahan TB paru. Terdapat berbagai macam cara yang dapat dipakai dalam proses pemberian penyuluhan, diantaranya adalah pemberian penyuluhan dengan video dan pemberian penyuluhan dengan simulasi.Tujuan : Mengetahui tingkat perbedaan efektivitas antara pemberian penyuluhan dengan video dan simulasi terhadap tingkat pengetahuan pencegahan TB paru.Metode : Penelitian ini menggunakan rancangan quasi eksperimental pre and post design. Sebanyak 55 subjek yang diambil dari MA Husnul Khatimah kelas X secara total sampling, 29 siswa kelas XA sebagai kelompok penyuluhan video dan 26 siswa kelas XB sebagai kelompok penyuluhan simulasi. Masing-masing kelompok diberi kuesioner pretest. Selanjutnya, diberi intervensi penyuluhan, kemudian diberikan kuesioner posttest. Analisis data masing-masing kelompok dengan uji t-berpasangan dan uji wilcoxon. Sedangkan analisis data antar kelompok dengan uji t-tidak berpasangan.Hasil : Terdapat perbedaan yang bermakna tingkat pengetahuan setelah diberi penyuluhan pada kelompok perlakuan dengan video(p=0,000). Terdapat perbedaan yang bermakna tingkat pengetahuan setelah diberi penyuluhan dengan simulasi(p=0,000). Tidak terdapat perbedaan yang bermakna pada analisis tingkat pengetahuan kelompok perlakuan penyuluhan dengan video dan kelompok perlakuan penyuluhan dengan simulasi(p=0,230).Kesimpulan : Tingkat pengetahuan responden setelah diberi penyuluhan dengan video dan simulasi meningkat, namun tidak ada perbedaan yang bermakna antara tingkat pengetahuan responden yang diberi penyuluhan video dan penyuluhan dengan simulasi.