Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PENINGKATAN SITOKIN INTERFERON GAMA TIKUS WISTAR SETELAH DIBERIKAN EKSTRAK ETANOL BUAH Etlingera rubroloba A.D. Poulsen SEBAGAI IMUNOSTIMULATOR : INCREASED INTERFERON-GAMMA CYTOKINES IN WISTAR RATS TREATED WITH Etlingera rubroloba A.D. Poulsen FRUITS ETANOL EXTRACT AS IMMUNOSTIMULATORS Muhammad Ilyas Y.; Fadhliyah Malik; Wahyuni; Asriullah Jabbar; Faradilla; I Sahidin; Nurhikma
Medical Sains : Jurnal Ilmiah Kefarmasian Vol 8 No 2 (2023)
Publisher : Sekolah Tinggi Farmasi Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37874/ms.v8i2.738

Abstract

Etlingera rubroloba A.D. Poulsen (E. rubroloba) merupakan tumbuhan endemik di Sulawesi Tenggara, dan secara empris oleh masyarakat etnis Wawonii digunakan untuk menyembuhkan demam tifoid dan meningkatkan daya tahan tubuh (imunostimulator), secara ilmiah terbukti meningkatkan aktivitas fagositosis sel makrofag sehingga berpotensi dikembangkan sebagai imunomodulator alami. Tujuan penelitian yaitu mengetahui efek imunostilator ekstrak etanol buah E. rubroloba dengan, mengukur peningkatan kadar Interferon gama (IFN-?) pada tikus wistar. Metode penelitian ini yaitu eksperimental menggunakan 24 tikus wistar jantan, dibagi dalam 6 kelompok perlakuan yaitu ekstrak dosis 200, 300, 400 (mg/kgBB), kontrol positif (ekstrak meniran komersil), kontrol pelarut (Na.CMC 0,5%), dan kontrol normal. Perlakuan diberikan secara peroral setiap hari, selama 7 hari, hari kedelapan hewan uji diinfeksikan secara intraperitonial bakteri Staphylococcus aureus. Kadar IFN-? dianalisis dengan metode Elisa sandwich, dan data diuji statistik dengan ANOVA satu arah. Penelitian ini memberikan hasil bahwa, perlakuan ketiga dosis ekstrak etanol dari buah E. rubroloba berefek sebagai imunostimulator, dengan meningkatkan  kadar IFN-?, dan secara statistik berbeda bermakna terhadap kontrol pelarut (p<0,05), sehingga tumbuhan ini menjadi salah satu alternatif agen imunomodulator dari alam yang dapat dikembangkan.  Kata Kunci : Buah Etlingera rubroloba, ekstrak etanol, Interferon gama,  Imunodulator, tikus wistar.
EDUKASI PENGGUNAAN OBAT DENGAN METODE DAGUSIBU DI DESA RANOOHA RAYA, KABUPATEN KONAWE SELATAN Asriullah Jabbar; Halik Halik; Muhammad Ilyas Y; Jamal Qadar J; Hasbiullah Hasbiullah
JGEN : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2023): Vol. 1 No. 1 (2023): JGEN : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, Juni 2023
Publisher : Lumbung Pare Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Edukasi penggunaan obat merupakan bagian dari pelayanan kefarmasian yang berorientasi langsung dalam proses penggunaan obat, dengan tujuan menjamin keamanan, efektifitas dan kerasionalan penggunaan obat. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk memberikan informasi yang benar dan edukasi kepada masyarakat melalui kegiatan sosialisasi tentang DAGUSIBU, yaitu cara mendapatkan obat, cara menggunakan obat, cara menyimpan obat, dan cara membuang obat dengan baik dan benar. Pelaksanaan kegiatan ini dilakukan dalam bentuk Sosialisasi yaitu dengan memaparkan materi dan menampilkan video gerakan DAGUSIBU serta pemberian informasi dan kegiatan Tanya jawab bersama masyarakat. Kegiatan ini diikuti oleh masyarakat Desa Ranooha Raya, Kabupaten Konawe Selatan sebayak 50 orang. Hasil dari kegiatan pengabdian ini yaitu masyarakat terpapar informasi penggunaan obat yang benar, dengan demikian pengetahuan masyarakat diharapkan meningkat tentang penggunaan obat. Kesimpulan dari kegiatan ini yaitu masyarakat Desa Ranooha Raya, Kabupaten Konawe Selatan Mengetahui bagaimana cara menggunakan obat dengan baik dan mencegah terjadinya efek samping yang tidak diinginkan.
SOSIALISASI KEAMANAN PANGAN JAJANAN ANAK SEKOLAH DI SDN 51 KENDARI Nasrudin Nasrudin; Muh. Israwan Azis; Asriullah Jabbar; Dwi Nur Agustini; Intan Permata Sari; Nur Janna Kurniawati; Sri Agustin Hasine; Ummul Choiriyah Cahyaningrum; Zelty Wardina
EJOIN : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 1 (2024): EJOIN : Jurnal Pengabdian Masyarakat, Januari 2024
Publisher : LPPM Institut Pendidikan Nusantara Global

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55681/ejoin.v2i1.2138

Abstract

Pangan merupakan kebutuhan dasar yang paling esensial bagi manusia untuk mempertahankan hidup dan kehidupan. Jajanan pangan dengan jenis beragam yang ditawarkan dengan harga murah dan dijajakan di dalam maupun di sekitar sekolah memiliki daya tarik yang cukup besar bagi anak sekolah. Masalah yang sering timbul terkait jajanan anak sekolah antara lain ditemukannya produk pangan olahan yang tercemar bahan berbahaya (mikrobiologis & kimia), pangan siap saji yang belum memenuhi syarat higiene & sanitasi, dan sumbangan pangan yang tidak memenuhi persyaratan kesehatan. Tujuan dari pelaksaan kegiatan ini adalah untuk membentuk pemahaman secara langsung kepada siswa dan siswi sekolah dasar mengenai pentingnya Pangan Jajanan Anak Sekolah yang dikonsumsi oleh anak sekolah. Kegiatan ini dilakukan menggunakan metode edukasi melalui sosialisasi mengenai bahan pangan yang sehat dan aman serta bahan berbahaya pada makanan sehingga pentingnya keamanan Pangan Jajanan Anak Sekolah yang dikonsumsi di sekolah. Serta melakukan diskusi atau tanya jawab saat sosialisasi dilakukan untuk memusatkan perhatian dan merangsang untuk mengembangkan daya pikir dan daya ingat peserta. Dari sosialisasi ini diharapkan anak bisa menceritakan kepada orang tua tentang pengetahuannya, dan tidak sembarangan dalam memilih jajanan dalam kemasan. Kebiasaann anak mengkonsumsi jajanan sembarangan disebabkan ketidaktahuan tentang fungsi zat gizi bagi tubuh. Ketidaktahuan akan gizi yang baik pada anak menyebabkan anak sering berperilaku salah dalam mengonsumsi zat gizi. Tips aman mengonsumsi pangan olahan kemasan seperti makanan dan minuman jajanan yaitu “Ayo Lakukan Cek KLIK”, cek Kemasan apakah dalam kondisi baik, tidak rusak/cacat, cek Label baca informasi pada label, cek ijin edar dan cek kadaluarsa.
PENINGKATAN SITOKIN INTERFERON GAMA TIKUS WISTAR SETELAH DIBERIKAN EKSTRAK ETANOL BUAH Etlingera rubroloba A.D. Poulsen SEBAGAI IMUNOSTIMULATOR : INCREASED INTERFERON-GAMMA CYTOKINES IN WISTAR RATS TREATED WITH Etlingera rubroloba A.D. Poulsen FRUITS ETANOL EXTRACT AS IMMUNOSTIMULATORS Muhammad Ilyas Y.; Fadhliyah Malik; Wahyuni; Asriullah Jabbar; Faradilla; I Sahidin; Nurhikma
Medical Sains : Jurnal Ilmiah Kefarmasian Vol 8 No 2 (2023)
Publisher : Sekolah Tinggi Farmasi Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37874/ms.v8i2.738

Abstract

Etlingera rubroloba A.D. Poulsen (E. rubroloba) merupakan tumbuhan endemik di Sulawesi Tenggara, dan secara empris oleh masyarakat etnis Wawonii digunakan untuk menyembuhkan demam tifoid dan meningkatkan daya tahan tubuh (imunostimulator), secara ilmiah terbukti meningkatkan aktivitas fagositosis sel makrofag sehingga berpotensi dikembangkan sebagai imunomodulator alami. Tujuan penelitian yaitu mengetahui efek imunostilator ekstrak etanol buah E. rubroloba dengan, mengukur peningkatan kadar Interferon gama (IFN-?) pada tikus wistar. Metode penelitian ini yaitu eksperimental menggunakan 24 tikus wistar jantan, dibagi dalam 6 kelompok perlakuan yaitu ekstrak dosis 200, 300, 400 (mg/kgBB), kontrol positif (ekstrak meniran komersil), kontrol pelarut (Na.CMC 0,5%), dan kontrol normal. Perlakuan diberikan secara peroral setiap hari, selama 7 hari, hari kedelapan hewan uji diinfeksikan secara intraperitonial bakteri Staphylococcus aureus. Kadar IFN-? dianalisis dengan metode Elisa sandwich, dan data diuji statistik dengan ANOVA satu arah. Penelitian ini memberikan hasil bahwa, perlakuan ketiga dosis ekstrak etanol dari buah E. rubroloba berefek sebagai imunostimulator, dengan meningkatkan  kadar IFN-?, dan secara statistik berbeda bermakna terhadap kontrol pelarut (p<0,05), sehingga tumbuhan ini menjadi salah satu alternatif agen imunomodulator dari alam yang dapat dikembangkan.  Kata Kunci : Buah Etlingera rubroloba, ekstrak etanol, Interferon gama,  Imunodulator, tikus wistar.
PEMAHAMAN SEJAK DINI TENTANG PENYAKIT MENULAR SEKSUAL SEBAGAI PONDASI UNTUK GENERASI YANG LEBIH SEHAT Adryan Fristiohady; Sahidin; Wahyuni; Muhamad Handoyo Sahumena; Asriullah Jabbar; Muhammad Alim Marhadi; Nurull Hikmah
Mosiraha: Jurnal Pengabdian Farmasi Vol. 2 No. 1 (2024): Edisi April 2024
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/mosiraha.v2i1.16

Abstract

Penyakit menular seksual (PMS) adalah suatu gangguan atau penyakit yang ditularkan dari satu orang ke orang lain melalui kontak atau hubungan seksual. Tujuan dari kegiatan ini dimaksudkan untuk memberikan pemahaman sejak dini tentang penyakit menular seksual sebagai pondasi untuk generasi yang lebih sehat kepada pelajar SMA Negeri 5 Kendari. Metode yang digunakan adalah dengan pembagian leaflet dan pemberian materi dan dilanjutkan dengan sesi tanya jawab. Hasil dari kegiatan ini adalah pelajar dapat memahami tentang hal – hal yang berhubungan dengan penyakit menular seksual meliputi tanda dan gejala, jenis – jenis, dan upaya pencegahan penyakit menular seksual. Kesimpulan dari kegiatan sosialisasi ini yaitu masih minimnya pengetahuan pelajar mengenai penyakit menular seksual, sehingga dengan adanya sosialisasi ini dapat meningkatkan kesadaran pelajar tentang bahaya penyakit menular seksual dengan memperoleh pemahaman dan informasi yang menghasilkan suatu perubahan perilaku termasuk pengetahuan dan sikap. Kata Kunci: PMS, Pencegahan PMS, Kontak seksual, Generasi muda