Claim Missing Document
Check
Articles

SISTEM INFORMASI UNTUK PENDUGAAN STOK PERIKANAN MENGGUNAKAN MODEL PRODUKSI SURPLUS (STUDI KASUS DATA TANGKAPAN CUMI-CUMI DI PELABUHAN PERIKANAN SAMUDERA NIZAM ZACHMAN) Mustaqim, Amar; Agussalim, Andi; ., Isnaini
Maspari Journal : Marine Science Research Vol 10, No 1 (2018): Edisi Januari
Publisher : UNIVERSITAS SRIWIJAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (574.636 KB) | DOI: 10.36706/maspari.v10i1.5783

Abstract

Sumberdaya perikanan di Indonesia masih belum bisa dikelola dan dimanfaatkan secaraoptimal dan lestari. Selain itu, hampir seluruh wilayah di Indonesia mengarah pada kondisiover fishing. Minimnya informasi tentang sumberdaya perikanan, menyebabkan kurangoptimumnya pemanfaatan sumberdaya perikanan yang ada. Sehingga, diperlukan adanyapemanfaatan teknologi informasi. seperti, pengembangan sistem informasi untukpendugaan stok perikanan menggunakan model produksi surplus. Untuk mencapai hal itupeneliti merancang sebuah sistem informasi agar efisien dan terorganisir dalammenghasilkan dan menampilkan data stok nilai potensi perikanan (Maksimum SuisbtainableYield) dengan menggunakan model produksi surplus. Pembuatan sistem informasiperikanan dilaksanakan pada bulan Oktober 2014 – April 2015. Pengembangan SistemInformasi perikanan dilaksanakan di laboratorium Pengideraan Jauh dan SIG, ProgramStudi Ilmu Kelautan, Fakultas MIPA, Universitas Sriwijaya. Dengan sistem ini diharapkanmampu memberikan alternatif solusi bagi para pengambil keputusan, instansi untukmenentukan potensi lestari perikanan. Pembangunan sistem ini, penulis menggunakanmodel produksi surplus, sedangkan tools yang pengembangan digunakan yaitu Visualbasic.net dan SQL server. Perangkat lunak sistem informasi tersebut diberi nama SIPSP1,SIPSP1 dapat memberikan informasi tentang Maksimum substansi yield (MSY), Fmsy danAlat tangkap baku sumberdaya perikanan di suatu daerah dengan mengunakan modelproduksi surplus. Nilai potensi lestari cumi menggunakan model scheafer (SIPSP1) (MSY)adalah 11.408,657 ton dan upaya optimum (Fopt) (5.464,94 trip) dan alat tangkap bakuPancing Cumi (Squid Jigging)Kata Kunci : Potensi Perikanan, Sistem Informasi, Surplus Produksi, Visual Basic Net
PENGARUH PEMBERIAN PAKAN FITOPLANKTON (Tetraselmis sp., Porphyridium sp. dan Chaetoceros sp.) TERHADAP LAJU PERTUMBUHAN ZOOPLANKTON Diaphanosoma sp. PADA SKALA LABORATORIUM Maryam, Siti; Diansyah, Gusti; ., Isnaini
Maspari Journal : Marine Science Research Vol 7, No 2 (2015): Edisi Juli
Publisher : UNIVERSITAS SRIWIJAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (712.732 KB) | DOI: 10.36706/maspari.v7i2.2440

Abstract

Fitoplankton  dan  zooplankton  merupakan  salah  satu  pakan  alami.  Pakan alami  yang banyak  digunakan  untuk  pembenihan  adalah  ordo  Cladocera, jenis  Diaphanosoma  sp. Cladocera  adalah  kelompok  yang  paling  sering digunakan  mengingat  ukurannya  yang kecil,  perkembangan  cepat, budidaya mudah,  kerentanan  terhadap  predasi,  kandungan enzim  dan  nutrisi  yang tinggi.  Tujuan  dari  penelitian  ini  adalah  mengkaji  pengaruh pemberian pakan  fitoplankton   (Tetraselmis  sp.,  Porphyridium  sp.  dan  Chaetoceros sp.) terhadap  kepadatan  populasi  dan  laju  pertumbuhan  Diaphanosoma  sp. Metode  yang digunakan  pada  penelitian  ini  adalah  metode  eksperimental laboratorium  dengan  3 perlakuan dan 5 kali pengulangan. Perlakuan menggunakan tiga jenis pakan fitoplankton yaitu  Tetraselmis  sp., Porphyridium  sp.  dan  Chaetoceros  sp. Hasil analisis ragam (ANOVA) terhadap  kepadatan  populasi  dan  laju  pertumbuhan  menunjukkan bahwa  adanya pengaruh antar perlakuan. Uji lanjut menggunakan BNT menunjukkan bahwa pemberian pakan  Tetraselmis  sp.  memberikan  pengaruh terhadap  kepadatan  populasi  dan  laju pertumbuhan  Diaphanosoma  sp. paling baik dengan kepadatan maksimum 608 ind/liter, sedangkan laju pertumbuhan 61 ind/liter/hari.KATA KUNCI:   Chaetoceros sp., Diaphanosoma sp., laju pertumbuhan,Porphyridium sp., Tetraselmis sp..
SKRINING Nypa fruticans SEBAGAI ANTIBAKTERI Bacillus subtilis, Escherichia coli DAN Staphylococcus aureus Nopiyanti, Herni Tri; Agustriani, Fitri; ., Isnaini; ., Melki
Maspari Journal : Marine Science Research Vol 8, No 2 (2016): Edisi Juli
Publisher : UNIVERSITAS SRIWIJAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (596.665 KB) | DOI: 10.36706/maspari.v8i2.3484

Abstract

Mangrove kaya akan senyawa steroid, saponin, flavonoid dan tannin. Kandungan senyawa flavonoid  bermanfaat  sebagai  bahan  antibakteri.  Nypa fruticans  adalah  salah  satu tumbuhan mangrove yang mempunyai banyak sekali manfaat sebagai sumber pangan dan obat.  Penelitian  ini  bertujuan untuk  mengetahui  aktivitas  antibakteri  dan  konsentrasi hambat  minimum ekstrak  Nypa  fruticans  terhadap  bakteri  uji  dengan  menggunakan pelarut metanol.  Penelitian  dilaksanakan  pada  April  -  Juni  2014.  Pembuatan ekstrak dilakukan  dengan  metode  maserasi  sedangkan  pengujian  aktivitas antibakteri menggunakan  metode  difusi  agar.  Hasil  penelitian  menunjukkan aktivitas  antibakteri ekstrak daun murni Nypa fruticans menghambat pertumbuhan bakteri dengan konsentrasi maksimum,  Staphylococcus  aureus yaitu  12  mm,  Escherichia  coli  12  mm  dan  Bacillus subtilis  14  mm. Konsentrasi  hambat  minimum  (KHM)  ekstrak  buah  Nypa  fruticans pada bakteri Escherichia coli adalah 0,05% dan pada bakteri Staphylococcus aureus dan Bacillus subtilis  adalah pada konsentrasi  5%, sedangkan pada ekstrak daging buah  Nypa fruticans tidak ditemukan. Ekstrak daun  Nypa fruticans  sangat baik digunakan sebagai antibakteri pada  bakteri  Escherichia coli  dibandingkan  dengan  ekstrak  daging  buah  Nypa  fruticans yang tidak berpotensi sebagai  antibakteri. Berdasarkan analisis ANOVA ekstrak daun dan daging  buah  Nypa  fruticans  dianggap  tidak  memberikan  pengaruh yang  besar  terhadap zona hambat pada bakteri Escherichia coli, Staphylococcus aureus, Bacillus subtilis.KATA KUNCI:   Antibakteri,  Bacillus  subtilis,  Escherichia  coli,  Nypa fruticans, Staphylococcus aureus.
Struktur Komunitas dan Sebaran Fitoplankton di Perairan Sungsang Sumatera Selatan Munthe, Yunita Veronika; Aryawati, Riris; ., Isnaini
Maspari Journal : Marine Science Research Vol 4, No 1 (2012): Edisi Januari
Publisher : UNIVERSITAS SRIWIJAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (316.164 KB) | DOI: 10.36706/maspari.v4i1.1437

Abstract

The change water quality is closely related to abundance and compotition of  phytoplankton so the existing of phytoplankton in water can give information about the water condition. The purposes of this research were getting information about diversity, abundance, distribution, structure community of phytoplankton in Sungsang water,  definiting distribution of physic and chemical parameter in the water. The research about structure of community and distribution of phytoplankton in Sungsang, South Sumatra, had been done on April 2011. The research stations were determined by the Purposive Sampling method. The sample of phytoplankton was taken by plankton net with 20µm meshsize. Identification of Phytoplankton was performed by observing  under a microscope and using phytoplankton identification book in laboratory. The result showed that phytoplankton which found were composed by 4 classes of phytoplankton, they are, Chlorophyceae, Dinoflagellata and Cyanophyceae. Generally, the Genus that found was Coscinodiscus, Skeletonema, Streptotheca, dan Desmidium. The value of phytoplankton abundance in each station are 48 cell/l up to 206 cell/l. Index of diversity  (H’) ranged from 0,92 – 2,77, index of uniformity (E) ranged from 0,48 – 0,87 and index of dominance ranged from 0,19 – 0,66. The physic and chemical parameters, they are temperature, salinity, pH, nitrate and phosphate is classified as good, but the visibility and DO is classified as not good.   Key word : Structure of community, Distribution, Phytoplankton, Sungsang water ABSTRAK Perubahan kualitas perairan erat kaitannya dengan kelimpahan dan komposisi fitoplankton sehingga keberadaan fitoplankton di suatu perairan dapat memberikan infomasi mengenai kondisi suatu perairan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keragaman, kelimpahan, sebaran, dan menentukan struktur komunitas fitoplankton di perairan Sungsang serta menentukan sebaran parameter fisika kimia perairan di daerah Sungsang. Penelitian tentang struktur komunitas dan sebaran fitoplankton di perairan Sungsang Sumatera Selatan telah dilaksanakan pada bulan April 2011. Penentuan stasiun penelitian menggunakan metode Purposive sampling. Sampel fitoplankton diambil dengan menggunakan jaring plankton (Plankton net) dengan ukuran mata jaring 20 µm. Identifikasi fitoplankton dilakukan di laboratorium dengan cara mengamati di bawah mikroskop dan menggunakan buku identifikasi fitoplankton. Hasil penelitian menunjukkan bahwa fitoplankton yang ditemukan tersusun atas 4 kelas fitoplankton yaitu Bacillariophyceae, Chlorophyceae, Dinoflagellata dan Cyanophyceae. Genus yang paling umum dijumpai adalah Coscinodiscus, Skeletonema, Streptotheca, dan Desmidium. Nilai kelimpahan fitoplankton pada setiap stasiun berkisar antara 48 sel/l sampai 206 sel/l. Indeks Keanekaragaman (H’) berkisar antara 0,92 – 2,77, Indeks Keseragaman (E) berkisar antara 0,48 – 0,87, dan Indeks Dominansi (C) berkisar antara 0,19 – 0,66. Parameter fisika kimia yang terdiri dari suhu, salinitas, pH, nitrat dan fosfat masih tergolong baik tetapi kecerahan dan DO tergolong kurang baik.   Kata kunci : Struktur komunitas, Sebaran, Fitoplankton, Perairan Sungsang
Laju Pertumbuhan Rumput Laut Gracilaria sp. dengan Metode Penanaman yang Berbeda di Perairan Kalianda, Lampung Selatan Putra, Bayu Dwinata; Aryawati, Riris; ., Isnaini
Maspari Journal : Marine Science Research Vol 3, No 2 (2011): Edisi Juli
Publisher : UNIVERSITAS SRIWIJAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (261.641 KB) | DOI: 10.36706/maspari.v3i2.1317

Abstract

Research on The Growth Seaweed Gracilaria sp. with different planting method in Kalianda waters, south lampung was held in May to June 2010. The purpose of the study,  is knowing and analyzing the comparison the planting method with growth of Gracilaria sp. by measuring : average weight, growth rate, and growth relative. The data were analyzed using T test  for  two  independent samples was used to assess whether the planting average use long line method and off bottom method  statistically different each other. The results obtained showed that long line method more effective than off bottom method. The average added weight of Gracilaria sp. by using long line method is 33.15 gr. The highest growth rate obtained on long line method of 4.445 %gr/day. Growth relative length was obtained on long line method for 2.009 gr.   Key Words : planting method, Gracilaria sp., Kalianda   ABSTRAK Penelitian mengenai Laju Pertumbuhan Rumput Laut (Gracilaria sp.) dengan Metode Penanaman yang berbeda di Perairan Kalianda Lampung Selatan telah dilaksanakan pada bulan Mei sampai Juni 2010. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui dan menganalisis perbandingan metode penanaman terhadap pertumbuhan Gracilaria sp. melalui pengukuran : rata-rata pertambahan berat, laju pertumbuhan, dan pertumbuhan nisbi/relatif. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan Uji T (t test) untuk dua sampel independent digunakan untuk menilai apakah rata-rata penanaman menggunakan metode rawai panjang dan metode lepas dasar secara statistik berbeda satu dengan yang lain. Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa penanaman rumput laut pada metode rawai panjang lebih efektif dibanding dengan penanaman menggunakan metode lepas dasar. Pertambahan berat rata-rata rumput laut Gracilaria sp. tertinggi didapatkan pada penanaman dengan metode rawai panjang sebesar 33,15 gr. Laju pertumbuhan tertinggi  Gracilaria sp. didapatkan pada metode rawai panjang sebesar 4,445 %gr/hari. Pertumbuhan nisbi/relatif tertinggi didapatkan pada metode rawai panjang  sebesar 2,009 gr.   Kata Kunci : Metode Penanaman, Gracilaria sp., Kalianda
Penambahan Serbuk Buah Avicennia marina Terhadap Laju Pertumbuhan Ikan Kakap Putih (Lates calcarifer) Pada Skala Laboratorium Girsang, Eduard P; ., Melki; ., Isnaini
Maspari Journal : Marine Science Research Vol 5, No 1 (2013): Edisi Januari
Publisher : UNIVERSITAS SRIWIJAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (420.078 KB) | DOI: 10.36706/maspari.v5i1.1297

Abstract

ABSTRAKKeberhasilan peningkatan produksi dari pakan ikan kakap tergantung dari berbagai faktor, tetapi nutrisi dari pakan merupakan faktor yang utama dalam pemeliharaan secara intensif, sebab kekurangan pakan akan menghambat pertumbuhan dan mempercepat kematian ikan yang dipelihara. Tujuan penelitian ini untuk melihat tingkat kelulusan hidup (Survival rate) ikan kakap putih (Lates calcarifer) dan pertumbuhan ikan kakap putih (Lates calcarifer) setelah diberi penambahan serbuk buah A. marina. Penelitian ini dilaksanakan pada 16 Mei – 20 Juni 2011. Metode yang digunakan adalah metode eksperimental laboratorium. Percobaan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah 4 (empat) perlakuan dengan 3 (tiga) kali pengulangan dengan rincian : P1 (kontrol), P2 (10 gr/100 gr pakan), P3 (20 gr/100 gr pakan), dan P4 (30 gr/ 100 gr pakan). Tingkat kelulusan hidup tertinggi yaitu 93,33 % pada perlakuan P3 (20/100 gr pakan) dan perlakuan P1 (kontrol). Perlakuan P3 (20 gr/100 gr pakan) menunjukkan laju pertumbuhan berat harian (%) dan laju pertumbuhan berat mutlak (gram) ikan kakap putih paling tinggi yaitu 4,05 % dan 0,67 gram, sedangkan laju pertumbuhan panjang harian (%) tertinggi yaitu 8,36 % pada perlakuan P3 (20 gr/100 gr pakan), dan laju pertumbuhan panjang mutlak (cm) tertinggi yaitu 0,58 cm pada perlakuan P3 (20 gr/100 gr pakan) dan P4 (30 gr/100 gr pakan). Kata Kunci: serbuk buah Avicennia marina, laju pertumbuhan, Lates calcarifer, tingkat   kelulusan hidup. ABSTRACTThe success of increased production of snapper feed depends on many factors, but the nutrients from food is a major factor in intensive care because of feed shortages would hamper growth and hasten the death of the fish are kept. The purpose of this study to look at graduation rates of life (Survival rate) perch (Lates calcarifer) and growth of perch (Lates calcarifer) after being given the addition of fruit powder A. marina. The study was conducted on May 16 to June 20 2011. Metode experimental method used is a laboratory. Experiments conducted it this study is 4 (four) treated with 3(three) times the loop a follows: P1 (control), P2 (10 gr/100 g feed), P3 (20 gr/100 g feed), and P4 (30g / 100 g feed). Highest passing rate is 93.33% of life on treatment P3 (20/100 g feed) and P1 treatment (control).Treatment of P3 (20 gr/100 g feed) showed a daily weight growth rate (%) and growth rate of absolute weight (g) the highest perch is 4.05 % and 0.67 grams, while the length of daily growth rate (%) highof 8.36 % in the treatment of  P3 (20 gr/100 g of feed) ,and the rate of growth in absolute length (cm) high of 0.58 cm in the treatment of  P3 (20 gr/100 g feed) and P4 (30 gr/100 g of feed). Keywords: fruit powder Avicennia marina, growth rate, Lates calcarifer, the graduation rates of life.
Analisis Finansial Usaha Budidaya Tambak Polikultur Udang Windu (Penaeus monodon) dan Ikan Bandeng (Chanos chanos) di Desa Simpang Tiga Abadi Kabupaten OKI, Sumatera Selatan ., Isnaini; Agustriani, Fitri
Maspari Journal : Marine Science Research Vol 5, No 2 (2013): Edisi Juli
Publisher : UNIVERSITAS SRIWIJAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (731.896 KB) | DOI: 10.36706/maspari.v5i2.2506

Abstract

Business Development of fisheries in Ogan Komering Ilir highly prospective in terms oftechnical, social, economic, and available resources. Ogan Komering Ilir district, especially Simpang Tigavillage, Tulung Selapan subdistrict have developed tiger shrimp and milkfish in polyculture. This studyaimed to determine the business analysis of tiger shrimp and milkfish cultivation pond polyculture anddetermine the appropriateness of the investment criteria of tiger shrimp and milkfish cultivation pondpolyculture in shrimp fishing in Simpang Tiga village, Tulung Selapan subdistrict, OKI South Sumatradistrict in November-December 2012. Questionnaire method used in this study with a sample of 32farmers and farm owners. The results of the business feasibility analysis show that the income of tigershrimp and milkfish cultivation pond polyculture in Simpang Tiga Abadi village, Ogan Komering Ilirdistrict is Rp 49,135,000 per year, while total expense amounting to Rp 27,671,320 and benefit value isRp 21,463,680 so that the tiger shrimp and milkfish cultivation pond polyculture got profit. NPV value isRp 62,263,009.28, Net B / C 2.19 and IRR value obtained 42%, then the NPV> 0, Net B / C ≥ 1, and theIRR> discount rate, so that the tiger shrimp and milkfish cultivation pond polyculture is feasible for theforeseeable future.Keywords: Financial Analysis, Simpang Tiga Abadi village, pond polyculture.
Efektifitas Perbedaan Warna Cahaya Lampu terhadap Hasil Tangkapan Bagan Tancap di Perairan Sungsang Sumatera Selatan Gustaman, Gugik; ., Fauziyah; ., Isnaini
Maspari Journal : Marine Science Research Vol 4, No 1 (2012): Edisi Januari
Publisher : UNIVERSITAS SRIWIJAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (317.028 KB) | DOI: 10.36706/maspari.v4i1.1433

Abstract

Sungsang  South  Sumatra  is  an  estuarine  waters  that  have  low  brightness,  muddy substrate,  and  the  currents  that  influenced  the  tidal  conditions.  Most  fishermen  do  fishing with the use of tidal currents. The research objective is to analyze the effectiveness of different color  lights  to  catch  and  analyze  the  effect  of  light  color  on  the  fish  species  caught.  The research  was  conducted  in  August  2010  with  Experimental  Fishing  methods  and  treatment light colors fishing (yellow, blue and white / control) on 3 Stationary Lift Net’s. The dominant species caught is anchovies (StolephorusSp) (56.6%), Prawn (Metapenaeus ensis)(18,4%) and squid  (Loligo sp)(12,5%).   Results  of  analysis  of  variance  showed  honestly  significantly different color lights to the total weight of the catch. On the operation of fishing gear, white light (control) and the yellow is more effective than blue light. Results of analysis of variance also showed that the color of light is effective for target species such as anchovies and squid are the white and yellow. As for catching predators such as while Longtail shad (Ilisha elongata), Rainbow  sardine  (Dussumieria acuta)  and  Ponyfishes  (Leiognatus Sp)  more  effective  use  of light blue. Key words: Stationary lift net, Sungsang estuary, light colorABSTRAK Karakteristik  Perairan  Sungsang  Sumatera  Selatan  merupakan  perairan  muara yang memiliki kecerahan yang rendah (keruh), substrat berlumpur dan arus yang dipengaruhi kondisi pasang surut. Sebagian besar nelayan bagan tancap melakukan penangkapan dengan memanfaatkan  arus  pasang  surut.  Tujuan  penelitian  adalah  menganalisis  efektifitas perbedaan warna lampu terhadap hasil tangkapan dan  menganalisis pengaruh warna lampu terhadap spesies ikan yang tertangkap. Penelitian ini dilaksanakan pada kondisi bulan gelap di bulan Agustus 2010 dengan metode Experimental  Fishingdan perlakuan warna cahaya lampu  petromak  (kuning,  biru  dan  putih/kontrol)  pad a  3  buah  bagan  tancap.  Spesies yang  dominan  tertangkap  adalah  Teri  (Stolephorus  Sp)  (56,6%),  Udang  pepe (Metapenaeus ensis)(18,4%) dan cumi-cumi(Loligo Sp)(12,5%). Hasil analisis sidik ragam menunjukan warna lampu berpengaruh sangat nyata terhadap berat totalhasil tangkapan. Lampu warna putih (kontrol),  kemudian  yang  kedua  lampu  kuning  lebih  efektif  penggunaanya  dibandingkan lampu warna biru pada pengoperasian alat tangkap bagan tancap. Hasil analisis sidik ragam juga  menunjukan  bahwa  warna  lampu  yang  efektif  terhadap  spesies target  seperti  teri  dan cumi-cumi  adalah  warna  putih  dan  kuning.  Sedangkan  untuk  penangkapan  ikan  predator seperti permato, japuh dan pepetek lebih efektif menggunakan lampu warna biru. Kata kunci : Bagan tancap, Perairan Sungsang, Warnalampu
DETEKSI CEMARAN BAKTERI Salmonella sp. PADA IKAN TERI (Stolephorus spp.) HASIL PERIKANAN DI PERAIRA N SUNGSANG KABUPATEN BANYUASIN SUMATERA SELATAN Akbar, Muhammad Yasin; Diansyah, Gusti; ., Isnaini
Maspari Journal : Marine Science Research Vol 8, No 1 (2016): Edisi Januari
Publisher : UNIVERSITAS SRIWIJAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (590.812 KB) | DOI: 10.36706/maspari.v8i1.2647

Abstract

Ikan teri (Stolephorus  spp.) merupakan komoditas utama dari alat tangkap bagan tancap di  Perairan  Sungsang  yang  berpotensi  tercemar  bakteri Salmonella  sp.  Cemaran  bakteri Salmonella  sp dapat disebabkan oleh masukan daratan dan aktivitas manusia. Penelitian ini  bertujuan  mendeteksi cemaran  bakteri  Salmonella  sp.  pada  ikan  teri  yang  ditangkap nelayan bagan  tancap  Perairan  Sungsang  dan  yang  telah  dipasarkan  di  Pasar Sungsang. Pengambilan sampel dilakukan pada bulan Juni 2014, sampel yang diambil yaitu ikan teri basah, ikan teri kering dan air di empat bagan tancap berbeda dan ikan teri kering di Pasar Sungsang. Sampel yang diambil di Perairan Sungsang kemudian dianalisis di Laboratorium Pengujian  dan Pembinaan  Mutu  Hasil  Perikanan  dengan  metode  SNI untuk mengidentifikasi  bakteri  Salmonella  sp.  Hasil  penelitian menunjukkan hasil  negatif pada ikan teri kering, ikan teri basah, dan air dari bagan tancap dan juga hasil negatif pada ikan teri  kering  Pasar  Sungsang.  Hal  ini menunjukkan  bahwa tidak terdapat  cemaran  bakteri Salmonella  sp.  pada ikan  teri  basah,  ikan  teri  kering,  air  bagan  sungsang  dan  ikan teri kering Pasar  Sungsang.  Pengujian  lanjutan  dilakukan  untuk  mengetahui  ada tidaknya sumber  cemaran  bakteri  Salmonella  sp.  pada  air  Perairan Sungsang  yang  rentang salinitasnya  masih  memungkinkan  bakteri Salmonella  sp.  dapat  bertahan  juga menunjukkan tidak adanya bakteri Salmonella sp. di perairan Sungsang.KATA KUNCI: Bagan tancap, ikan teri, pasar Sungsang, Salmonella sp..
Efektifitas Ekstrak Bakteri yang Berasosiasi dengan Spons dan Karang Lunak sebagai Antibakteri dari Perairan Pulau Tegal Lampung Tinambunan, Hendrianto; ., Melki; ., Isnaini
Maspari Journal : Marine Science Research Vol 4, No 2 (2012): Edisi Juli
Publisher : UNIVERSITAS SRIWIJAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (264.889 KB) | DOI: 10.36706/maspari.v4i2.1390

Abstract

ABSTRACTResearch on Screening Extracts of Bacteria Associating with Sponges and Corals Soft as an antibacterial and antifungal from Tegal Island Lampung was held in March to May 2011. Resistance of pathogenic bacteria has become a problem to health and the need to search for new antibacterials which inhibit pathogenic bacteria. The potential of antibiotics have been found from marine resources, especially sponges and soft corals. This study aims to determine the effectiveness test and the Minimum Inhibitory Concentration (MIC) of extracts of bacteria associated with sponges and soft corals against bacteria E.coli, S.aureus and C.albicans yeast. This research was conducted by the method of extraction of the sponge bacterial isolates (A23, A25) and soft corals (D11, D22). The next phase of testing the extract as an antibacterial against E.coli, S.aureus and C.albicans fungi in concentrations 100% and continued to Determine Minimum Inhibitory Concentration (MIC) with a concentration of 10%, 5%, 1%, and 0.05%. The results of screening for bacterial extracts from four types of bacterial isolates namely, A23, A25, D11 and D22 are known best antibacterial activity found in concentrations of 10% extract of E. coli A23 for 17.67±5.89 mm and against S.aureus by 18±3.00 mm. This study showed extracts of bacterial isolates Sarcophyton sp and Aplysina sp potential as an antibacterial against E. coli and S. aureus. Screening extracts of four species of bacteria isolates showed no antifungal activity against C.albicans. Key words: Screening, extract, antibacterial, E.coli, S.aureus, C.albicans Minimum Inhibitory Concentration.ABSTRAKPenelitian tentang Efektifitas Ekstrak  Bakteri yang Berasosiasi dengan Spons dan Karang lunak sebagai Antibakteri dari Perairan Pulau Tegal Lampung telah dilaksanakan pada bulan Maret sampai Mei 2011. Resistensi bakteri patogen telah menjadi masalah terhadap kesehatan dan perlunya melakukan pencarian antibakteri baru untuk menghambat bakteri patogen. Potensi antibiotik telah banyak ditemukan dari sumber daya laut khususnya spons dan karang lunak. Penelitian ini bertujuan menguji efektifitas dan Konsentrasi Hambat Minimum (KHM) dari ekstrak bakteri yang berasosiasi dengan spons dan karang lunak terhadap bakteri E.coli, S.aureus dan jamur C.albicans. Penelitian ini dilakukan dengan metode ekstraksi isolat bakteri Aplysina sp (A23, A25) dan Sarcophyton sp (D11, D22). Tahap selanjutnya melakukan pengujian ekstrak sebagai antibakteri terhadap E.coli, S.aureus dan jamur C.albicans dalam konsentrasi 100% dan dilanjutkan dengan Penetapan Nilai KHM dengan konsentrasi 10%, 5%, 1%, dan 0.05%. Hasil Efektifitas ekstrak bakteri dari isolat bakteri yaitu, A23, A25, D11 dan D22  menunjukkan aktivitas antibakteri paling besar terdapat pada konsentrasi 10% ekstrak isolat A23 terhadap S.aureus sebesar 18±3,00 mm dan sebesar 17,66±5,89 mm terhadap E.coli. Konsentrasi Hambat Minimum masih menunjukkan adanya aktivitas antibakteri pada konsentrasi 0.05% yang memiliki aktivitas antibakteri yang paling besar pada ekstrak isolat D22 terhadap S.aureus sebesar 11±1,00 mm dan ekstrak isolat A23 terhadap E.coli sebesar 11,33 ± 2,31 mm. Penelitian ini menunjukkan ekstrak isolat bakteri Aplysina sp dan Sarcophyton sp berpotensi sebagai antibakteri terhadap bakteri E.coli dan S. aureus. Kata kunci:, Ekstrak, antibakteri, Aplysina sp, Sarcophyton sp, Konsentrasi Hambat  Minimum (KHM)