Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

GLOKALITAS SAPE’ SEBAGAI KEARIFAN LOKAL KALIMANTAN BARAT Yudhistira Oscar Olendo; Zakarias Aria Widyatama Putra; Mastri Dihita Sagala; Christanto Syam; Imam Ghozali
Jurnal Kajian Pembelajaran dan Keilmuan Vol 7, No 1 (2023): APRIL 2023
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jurnalkpk.v7i1.63992

Abstract

Local ethnic culture like sape’ provides solid local wisdom value for West Kalimantan people. Hence, in the rapid development of smart society 5.0, sape’ as local wisdom faces stagnant situation as it is urged to view it as culture glocalization. The purpose of this study was to identify sape’ in the landscape of West Kalimantan’s local wisdom. In addition, this study aimed to explain sape’ glocalization from the view of digitalization. This study was conducted through qualitative approach. The method of this study was existential phenomenology. The instrument of this study were unstructured observations and depth interview. The participant were practitioner, artist, and 5 sape’ musicians. Data analysis technique was conducted through Van Kaam phenomenology: 1) grouping; 2) elimination; 3) thematic portray; 4) validation; 5) textural description; 6) structural description and; 7) textural-structural phenomenon description. This study found that the phenomenon of sape’ as local ethnic culture had influenced local wisdom to glocalization. This means that sape’ excitement was created by local cultural performance from the visual landscape of digitalization (glocalization). Sape’ glocalization as West Kalimantan local wisdom became new concept of Indonesia heritage as it needs to be considered as UNESCO recognition. Moreover, this considers as the future work for researchers, reviewers, and sape’ musicians to conduct more studies about local culture and global culture.
Kajian Kritik Seni: Transformasi Bentuk Penyajian Musik Tradisional Krumpyung Kulon Progo di Era Multimedia Zakarias Aria Widyatama Putra; Yudhistira Oscar Olendo; Mastri Dihita Sagala
SENDRATASIK UNP Vol 12, No 2 (2023)
Publisher : FBS Padang State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/js.v12i2.121501

Abstract

Traditional music, especially Krumpyung Kulon Progo, presents a different performance in the multimedia era. These differences need to be studied in the form of art criticism so that a work of art can be seen objectively. The purpose of this study is to provide a critical review of the results of the transformation of Krumpyung Kulon Progo. The method of this research study uses qualitative with an in-depth analysis approach from Edward Felman's art criticism theory, namely based on description, formal analysis, interpretation, and evaluation. The data collection stages used observation, in-depth interviews with Kulon Progo artists on krumpyung music, and written documentation. Data reliability technique using source triangulation. Data analysis uses four stages starting from data collection, data reduction, data presentation, and data conclusion. The art criticism study obtained is related to the results of the transformation in the form of Krumpyung presentation, which is a genre that changes the conception of instruments, songs, and tone systems. The instruments used by adding modern musical instruments such as electric guitar, electric bass, and drum set. Meanwhile, the songs performed are contemporary songs with changes in the nuances of the dangdut genre coupled with a diatonic tonal system. The purpose of the transformation is not to change the authenticity of Krumpyung's traditional music, but to be a persuasive step in regeneration and community support for traditional music.
Development of Interactive Video Media Solfeggio Learning in Performing Arts Education Study Program, FKIP UNTAN Zakarias Aria Widyatama Putra; Imam Ghozali; Mastri Dihita Sagala; Egi Putri Grandena
Virtuoso: Jurnal Pengkajian dan Penciptaan Musik Vol. 6 No. 1 (2023)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/vt.v6n1.p1-12

Abstract

This research is development of interactive video-based  solfeggio learning media in the Performing Arts Education Study Program, FKIP, UNTAN. The purpose of the study is to produce products in the form of interactive video solfeggio learning media, test the feasibility of interactive video-based solfeggio learning media, and describe the response of educators and students to interactive video-based solfeggio learning media. The research method used 4D Thiagarajan research and development with stages of define, design, development, and dissemination. The subjects and research time of students in semesters 3-5 and will be held from July to September 2022. Data collection techniques use questionnaires and interviews. Research instruments are addressed to media and material validators and users by providing instrument questionnaires as well as criticism, input, and suggestions. Data analysis uses a Likerts scale. The results of research that interactive videos are very worthy of being used as a learning medium for solfeggio. Based on the results of media validation by students that solfeggio material can improve the ability to read block notation.
Pelatihan Evaluasi Pembelajaran Berbasis Website Bagi Dosen Program Studi Seni Pertunjukan di Masa Pandemi Zakarias Aria Widyatama Putra; Imam Ghozali; Mastri Dihita Sagala; Aline Rizky Oktaviari Satrianingsih; Mega Cantik Putri Aditya
Wahana Dedikasi : Jurnal PkM Ilmu Kependidikan Vol. 6 No. 2 (2023): Wahana Dedikasi : Jurnal PkM Ilmu Kependidikan
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Era pandemi covid-19 merubah peradaban yang terjadi di berbagai lingkup termasuk pendidikan. Evaluasi pembelajaran menjadi salah satu yang berdampak, karena adanya perubahan kebiasaan dalam melakukan evaluasi dari semula manual menuju sistem komputerisasi. Pelatihan bagi dosen dengan Sistem Bank Soal Uji Kompetensi (SIBUK) berbasis website yang dijalankan dengan local host oflline serta pelaksanaan ujian dengan menggunakan google form menjadi fasilitas dan pendukung pelaksanaan evaluasi pembelajaran pada proses pembelajaran daring. Pelatihan ini juga memunculkan dampka kreatif bagi dosen karena kebijakan Rektor Universitas Tanjungpura yang menginginkan kegiatan pembelajaran dan evaluasinya tetap berjalan semestinya. Metode pelatihan evaluasi pembelajaran berbasis website ini dilakukan dengan tiga cara yaitu pengenalan google form secara ceramah, pelaksanaan evaluasi pembelejaran menggunakan google form pada masing-masing data kuliah secara demonstrasi, dan simulasi serta penerapan evaluasi pembelajaran secara praktik. Hasil pelatihan menunjukan bahwa 9 dosen Program Studi Pendidikan Seni Pertunjukan dapat mengimplementasikan pembuatan evaluasi pembelajaran dengan google form, sehingga hal ini dapat mengoptimalkan bagi dosen untuk menerapkan evaluasi pembelajaran di setiap masing-masing mata kuliah yang diampu.
Pelatihan Evaluasi Pembelajaran Seni Berbasis Website bagi Mahasiswa Prodi Pendidikan Seni Pertunjukan FKIP Universitas Tanjungpura Mastri Dihita Sagala; Imam Ghozali; Zakarias Aria Widyatama Putra; Aline Rizky Oktaviary Satrianingsih; Mega Cantik Putri Aditya
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 5 No 3 (2023): Jurnal Peduli Masyarakat: September 2023
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v5i3.2354

Abstract

Pelatihan ini merupakan hasil dari kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) yang dilaksanakan oleh dosen kepada mahasiswa Program Studi Pendidikan Seni Pertunjukan Universitas Pendidikan. Kegiatan tersebut berupa pelatihan dalam penggunaan website Learning Management System yang dimiliki oleh Universitas Tanjungpura. Pelatihan ini merupakan deskripsi yang menjabarkan bagaimana persiapan, proses dah umpan balik terhadap pelatihan evaluasi pembelajaran seni yang dilaksanakan pada PKM. Sumber data diperoleh dari penyebaran angket, pelaksanaan pelatihan, survey kepuaasan serta dokumentasi dan studi literatur. Hasil dari pelatihan ini adalah mahasiswa yang mampu mengoperasikan website sebagai media untuk mengevaluasi pembelajaran seni baik secara teori maupun praktik. Melalui evaluasi berbasis website tersebut, mahasiswa dilatih kemandirian dan kedisiplinan dalam mengumpulkan penugasan karena fitur timer yang terdapat pada website Learning Management System tersebut. Selain itu juga, kreativitas mahasiswa dalam berkarya semakin baik dan pola piker yang kritis dalam mengemas hasil karya seni yang akan dievaluasi, serta keterampilan menggunakan teknologi guna menjawab tantangan dunia pendidikan modern.
Kajian Hermenutika Teks Lagu Tradisional Cik-Cik Periok di Daerah Kalimantan Barat Zakarias Aria Widyatama Putra; Yudhistira Oscar Olendo; Mastri Dihita Sagala
Jurnal Mebang: Kajian Budaya Musik dan Pendidikan Musik Vol. 3 No. 2 (2023)
Publisher : Program Studi Etnomusikologi, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/mebang.v3i2.58

Abstract

This hermeneutic study research seeks to translate traditional songs from West Kalimantan, particularly thos of Cik-Cik Periok. The purpose of the application research is to study Cik-Cik Periok’s song historical context, an interpreter’s interpretation of meaning, and cultural context in order to find the deep context. The method for expressing subsequent interpretations uses qualitative methods with a Schleiermacher romantic hermeneutic approach that focuses on grammatical interpretation, technical interpretation, and cultural context. The data collected comes from in-depth interviews with ethnographers, writers, and language academics. The hermeneutical study discovered interpretations and translation results in the historical context of the Sambas people’s daily life in the West Kalimantan region; the technical interpretation of the song text is the attitude of respect implied to newcomers in the area; and the cultural context associated with character education Cik-Cik Periok’s song.
Kajian Pragmatik Dalam Pertunjukan Tari Bubu di Desa Sandai Kiri Kabupaten Ketapang Mega Cantik Putri Aditya; Aline Rizky Oktaviari Satrianingsih; Zakarias Aria Widyatama Putra; Mastri Dihita Sagala
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 4 No. 1 (2024): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v4i1.8238

Abstract

Tari Bubu merupakan salah satu kesenian tradisional asal Kabupaten Ketapang Kalimantan Barat. Tarian ini memiliki keunikan dari sebuah bubu atau alat penangkap ikan tradisional yang dapat bergerak sendiri ketika dibacakan lantunan syair mantra oleh pawang bubu. Pertunjukan Tari Bubu tidak bisa lepas dari syair mantra yang digunakan sebagai media pemanggil roh bubu agar bisa bergerak sekaligus sebagai pengiring tarian ini. Penelitian ini dilakukan untuk menelaah lebih lanjut isi dan makna yang terdapat dalam lantunan syair mantra bubu. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dalam bentuk kualitatif, sehingga mampu menjabarkan hasil menelitian ini secara lengkap dan jelas. Analisis pragmatik digunakan sebagai dasar pembahasan komponen verbal dalam tarian ini, serta nilai-nilai yang terkandung di dalamnya. Teknik pengumpulan data yaitu, observasi, wawancara, studi kepustakaan, dan dokumentasi. Hasil dari penelian ini dapat disimpulkan bahwa syair mantra dalam Tari Bubu menceritakan tentang sejarah asal mula terciptanya tarian ini, kisah tokoh Lokan yang memiliki penyakit akhirnya sembuh karena masuk kedalam bubu sambil mengarang dan menciptakan sebuah syair tentang ayah dan ibunya. Selain itu juga terdapat bacaan ayat suci Al-Quran di dalam mantra yang dilantunkan oleh pawang bubu. Berdasarkan hasil analisa nilai-nilai yang terkandung dalam Tari Bubu adalah nilai agama, nilai sosial, nilai budaya, dan nilai moral.
VALIDITAS E-MODUL BERBASIS WEBSITE PADA MATA KULIAH PADUAN SUARA: STUDI PENELITIAN PENGEMBANGAN Mastri Dihita Sagala
Jurnal Inovasi Pendidikan dan Teknologi Informasi (JIPTI) Vol. 5 No. 1 (2024): Jurnal Inovasi Pendidikan dan Teknologi Informasi (JIPTI)
Publisher : Program Studi Teknologi Informasi, Universitas Muhammadiyah Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52060/pti.v5i1.1633

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan validitas e-modul berbasis website yang digunakan untuk pembelajaran paduan suara bagi mahasiswa Program Studi Pendidikan Seni Pertunjukan Universitas Tanjungpura. Pembuatan tersebut didasari oleh fakta di kelas bahwa mahasiswa sering tidak membawa partitur sebagai sumber pembelajaran paduan suara. Partitur lagu tersebut kemudian dikemas melalui aplikasi Sibelius Ultimate dan Publuu ke dalam website LMS (Learning Management System).  Penelitian ini menggunakan metode penelitian R&D (Research and Development). Tahapannya terdiri dari define, design, development dan dissemination. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara dan penyebaran kuesioner. Instrumen penelitian yang digunakan adalah validator ahli materi, ahli media dan pengguna dengan penyebaran angket. Analisis data menggunakan teknik skala Likert memperoleh hasil 92% oleh ahli media, 99% oleh ahli materi dan 76,67% oleh pengguna sehingga e-modul ini valid untuk digunakan. Hasil penelitian ini berimplikasi kepada e-modul berbasis website dapat dimanfaatkan mahasiswa sebagai sumber pembelajaran paduan suara secara mandiri. E-modul ini berimpilkasi kepada peningkatan kemampuan mahasiswa dalam membaca notasi balok melalui latihan-latihan mandiri yang dilakukan secara mudah dan fleksibel.
Analisis Nilai-Nilai Karakter pada Syair Lagu “Butet” dalam Perspektif Herman Delago Mastri Dihita Sagala
Grenek: Jurnal Seni Musik Vol 13, No 1 (2024): Grenek: Jurnal Seni Musik
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/grenek.v13i1.51511

Abstract

Butet merupakan istilah suku Batak Toba yang memiliki arti anak perempuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai-nilai lagu “Butet” berdasarkan perspektif Herman Delago. Herman yang berkebangsaan Austria telah mengawali karirnya di dunia musik dan tertarik terhadap budaya Batak Toba hingga akhirnya melakukan pertunjukan musik Batak diberbagai tempat. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif untuk mendeskripsikan nilai-nilai karakter yang terdapat pada lagu “Butet”. Data penelitian diperoleh melalui wawancara secara virtual kepada narasumber primer, yakni Herman Delago. Selain itu, sumber data diperoleh melalui dokumentasi dan studi literatur tentang karakteristik orang Batak dan lagu-lagu Batak khususnya lagu “Butet”. Berdasarkan hasil yang didapat, peneliti menemukan adanya nilai karakter tangguh, kuat, religius, dan sabar pada seorang ibu-ibu Batak. Nilai-nilai tersebut diperoleh melalui proses pemaknaan lagu dan kehidupan bersosial kepada masyarakat di Sumatera Utara. Karakter tersebut diakui Herman merupakan sesuatu yang positif dan masih tergambar oleh ibu-ibu Batak hingga sekarang..
Gong dan Mantra sebagai Simbol Komunikasi bagi Masyarakat Dayak Kalimantan Barat Zakarias Aria Widyatama Putra; Yudhistira Oscar Olendo; Christanto Syam; Mastri Dihita Sagala
Ideas: Jurnal Pendidikan, Sosial dan Budaya Vol 9 No 4 (2023): Ideas: Pendidikan, Sosial, dan Budaya (November)
Publisher : Ideas Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32884/ideas.v9i4.1527

Abstract

Modern era directs the younger generation of Dayak people in West Kalimantan towards cultural identity, especially gongs and mantras in meaning and function.. The purpose of this research is to identify the role of gongs and mantras as symbols of cultural communication. Through a qualitative method with the type of Roland Barthes semiotics, it is a way to reveal research on the role of gongs and mantras which is also accompanied by Susanne Knauth Langer's communication symbol theory. The gong as an accompaniment to the wood products and the mantra as a request imply a communication message between humans and God in the Nyobeng ritual of the Dayak Bidayuh community. The communication message implies the good side for the welfare of the Dayak community.