Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Pengaruh Self-Enhancement dan Authenticity terhadap Prediksi Diri Masa Depan Amalia Adhandayani; Bagus Takwin
Jurnal Online Psikogenesis Vol 6, No 1 (2018): Juni
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas YARSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (456.174 KB) | DOI: 10.24854/jps.v6i1.637

Abstract

Future predictions are meaningful for human life. This study aims to examine the effect of self-enhancement on the individual and authentic or unauthentic experiences that individuals have for predicting the future of their lives. In addition, this study is expected to enrich the literature on self-enhancement in Indonesia. This research using experimental method with design of random assignment 2 (self-enhancement: high vs low) x 2 (authenticity: authentic vs. not authentic) and between subjects. 120 participants were included in this study. ANOVA factorial analysis technique was used to see the differences in between tested groups. The results show that people with high self-enhancement have better results in future predictions than people with low self-enhancement. With a distant psychological distance, individuals will be more likely to have more positive predictions of the future, so the high or low level of one's self-enhancement does not impact the future scenario they make. Regardless of authentic or inauthentic experience, the results of this study show that most participants present their future picture optimistically.Furthermore, it is expected in subsequent research to increase the number of participants so that the experimental results can be analyzed more optimally.
Pengalaman Ibu dengan Anak Disleksia: Studi Interpretative Phenomenlogical Analysis Nurul Khasanah; Amalia Adhandayani
Jurnal Penelitian Psikologi Vol. 13 No. 1 (2022): Jurnal Penelitian Psikologi
Publisher : Program Studi Psikologi Fakultas Psikologi dan Kesehatan Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29080/jpp.v13i1.718

Abstract

Orang tua yang memiliki anak berkebutuhan khusus seringkali tampil sebagai individu yang resilien. Penelitian ini bertujuan untuk memahami pengalaman resiliensi orang tua yang memiliki anak dberkebutuhan khusus.  Subjek penelitian adalah tiga orang ibu yang memiliki anak dengan diagnosis disleksia. Teknik analisis data menggunakan Interpretative Phenomenological Analysis. Hasil penelitian menggambarkan tujuh tema induk dalam pengalaman resiliensi para subjek yaitu kepekaan terhadap gejala disleksia, reaksi terhadap diagnosis, strategi coping, hambatan resiliensi, pola adaptasi positif, optimisme, dukungan sosial. Ada juga tema khusus yang ada pada para subjek yaitu religiusitas. Implikasi dari penelitian ini menunjukkan bahwa sikap resilien para orang tua yang memiliki anak berkebutuhan khusus tidak terbentuk dalam waktu yang singkat karena ada sejumlah tema yang mereka lalui dalam proses resiliensi.
PENGALAMAN PROSES COMING OUT TRANSGENDER PADA KELUARGA DAN LINGKUNGAN Amalia Adhandayani; Annastasia Ediati
Jurnal EMPATI Jurnal Empati: Volume 4, Nomor 4, Tahun 2015 (Oktober 2015)
Publisher : Faculty of Psychology, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (184.787 KB) | DOI: 10.14710/empati.2015.14356

Abstract

Individu transgender tentunya memiliki pengalaman yang berbeda-beda mengenai proses pengakuan dirinya (coming out) pada keluarga dan lingkungan mereka. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan pengalaman proses coming out terhadap keluarga dan lingkungan yang terjadi pada individu transgender. Coming out adalah proses memberikan pemahaman kepada diri sendiri, kemudian kepada orang lain mengenai perasaan sebagai transgender atau cross-gender. Subjek penelitian ini berjumlah tiga orang. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, dengan pendekatan IPA (Interpretative Phenomenologycal Analysis). Pengambilan data dilakukan dengan proses wawancara. Analisis data dilakukan dengan teknik IPA yang digambarkan sebagai siklus interaktif dan deduktif yang meliputi beberapa proses. Hasil dari penelitian ini mendeskripsikan pengalaman transgender sebagai proses yang penuh konflik sebelum sampai kepada coming out yang disampaikan dalam dua cara, yaitu dalam bentuk verbal (ucapan) maupun non-verbal (transisi). Keberhasilan coming out pun memiliki dampak pada perasaan dan emosi subjek. Pengalaman yang unik setiap individu dilihat dari bagaimana cara subjek melakukan coming out pada lingkungan dan keluarga. Selain menjadi sumbangsih bagi minimnya teori mengenai coming out pada transgender, hasil ini akan berpengaruh pada kejelasan perkembangan identitas transgender di dalam budaya Indonesia.
Hubungan Kekerasan Verbal Yang Dilakukan Oleh Orang Tua Dengan Kepercayaan Diri Remaja Awal Di Smk Muhammadiyah 9 Jakarta Laura Oktania; Lita Patricia Lunanta; Amalia Adhandayani; Aldian Yusup
Jurnal Impresi Indonesia Vol. 1 No. 7 (2022): Jurnal Impresi Indonesia
Publisher : Riviera Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58344/jii.v1i7.208

Abstract

Kekerasan verbal merupakan perilaku kekerasan yang dapat menyinggung dan menyakitkan perasaan sehingga akan berdampak luka batin bagi yang mengalaminya berupa dengan kata-kata berujar kasar, mengancam, menakutkan, menghina, menyindir, memaki, membandingkan atau membesar-besarkan kesalahan orang lain. Dampak dari kekerasan verbal ini membuat remaja cenderung kurang memiliki rasa yang percaya diri. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan kekerasan verbal dengan kepercayaan diri remaja awal di SMK Muhammadiyah 9 Jakarta. Penelitian ini merupakan penelitian korelasional dengan teknik random sampling sebanyak 171 siswa remaja awal SMK Muhammadiyah 9 di Jakarta. . Alat ukur kekerasan verbal yang digunakan terdiri dari 20 aitem valid dengan reliabilitas (?) = 0,933, dan skala kepercayaan diri terdiri dari 23 aitem valid dengan reliabilitas (?) = 0,889. Alat ukur yang digunakan adalah skala kekerasan verbal yang disusun berdasarkan teori Lestari (2016), dan skala kepercayaan diri disusun berdasarkan teori Lauster (1990). Hasil penelitian menunjukan ada hubungan negatif antara kekerasan verbal dengan kepercayaan diri pada remaja awal di SMK Muhammadiyah 9 Jakarta, dengan nilai korelasi - 0,387 dan sig p 0,000. Dengan demikian jika semakin tinggi remaja awal di SMK Muhammadiyah 9 mendapatkan kekerasan verbal dari orang tua, maka semakin rendah kepercayaan dirinya. Siswa remaja awal di SMK Muhammadiyah 9 lebih banyak mengalami kekerasan verbal tinggi (53,8%) dan memilki kepercayaan diri yang rendah ( 55,6%). Usia 16 dan 17 tahun, laki-laki , anak urutan pertama dan kedua lebih banyak mengalami kekerasan verbal tinggi. Sedangkan usia 17 tahun, perempuan, urutan anak ke tiga, empat dan lima lebih banyak memilki kepercayaan diri tinggi
KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK FASHION SECARA ONLINE DITINJAU DARI MOTIVASI EMOSIONAL KONSUMEN DEWASA AWAL Pratiwi, Citra; Ratnaningtyas, Aisyah; Adhandayani, Amalia
Jurnal Psikologi : Media Ilmiah Psikologi Vol 20, No 2 (2022): Jurnal Psikologi : Media Ilmiah Psikologi
Publisher : Esa Unggul University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47007/jpsi.v20i2.281

Abstract

Saat ini berbelanja online mulai banyak disukai masyarakat, karena hal tersebut dapat memberikan kemudahan untuk kehidupan sehari-hari.  Terdapat banyak produk yang ditawarkan dari toko online salah satunya adalah produk fashion. Produk fashion merupakan produk yang paling diminati oleh kelompok usia dewasa awal dan usia dewasa awal juga yang menduduki peringkat tertinggi dalam melakukan pembelian secara online. Secara umum, sebagian besar pada usia ini sudah memiliki penghasilan sendiri, sehingga keputusan untuk membeli suatu produk pun cenderung meningkat. Salah satu faktor yang mempengaruhi seseorang mengambil keputusan pembelian adalah motivasi emosional konsumen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh motivasi emosional konsumen terhadap keputusan pembelian produk fashion secara online pada dewasa awal. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif kausal komparatif dengan teknik pengambilan sampel purposive sampling dan jumlah sampel sebanyak 300 responden. Pada skala motivasi emosional konsumen memiliki nilai (α) = 0,924 dengan 32 aitem dikatakan valid, dan skala keputusan pembelian didapatkan nilai (α) = 0,967 dengan 25 aitem yang valid. Hasil uji regresi linear menunjukkan terdapat pengaruh negatif motivasi emosional konsumen terhadap keputusan pembelian dengan sig. (p) 0,000 dan Y = 97,588 - 0,545X. Motivasi emosional konsumen memiliki pengaruh terhadap keputusan pembelian sebesar 39,9% sedangkan sisanya dipengaruhi faktor-faktor lain. Dewasa awal yang memiliki motivasi emosional tinggi sebanyak 53% dan keputusan pembelian yang tidak tepat sebanyak 54,3%.