Joshua Matindas
Fakultas bahasa dan Seni, Universitas Negeri Manado

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PEMBELAJARAN GITAR PADA SISWA KELAS VII DI SMP NEGERI 1 MODOINDING Joshua Matindas; Sri Sunarmi; Franklin E. Dumais
KOMPETENSI Vol. 3 No. 4 (2023): KOMPETENSI: Jurnal Bahasa dan Seni
Publisher : Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Muatan pelajaran Seni Budaya adalah muatan pelajaran wajib dalam Kurikulum 2013 untuk semua tingkatan pendidikan wajib di Indonesia. Muatan pelajaran Seni Budaya mencakup bidang seni rupa, seni tari, seni drama dan seni musik. Secara khusus dalam materi pembelajaran seni musik, siswa wajib untuk mempelajari tentang alat musik, dan salah satu alat musik yang paling umum adalah gitar. Penelitian ini dirancang untuk mengetahui dan mendeskripsikan proses pembelajaran gitar pada siswa kelas VII di SMP Negeri 1 Modoinding. Metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif adalah metode yang digunakan oleh peneliti untuk mencapai tujuan penelitian. Objek dalam penelitian ini adalah 22 orang siswa kelas VII A. Observasi, wawancara, studi dokumen dan dokumentasi adalah tekni-teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data. Data yang diperoleh dianalisis melalui tahapan pemeriksaan data (editing), klasifikasi, verifikasi, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru yang ditugaskan untuk mengajarkan muatan pelajaran seni budaya, lebih khusus seni musik, tidak memiliki latar belakang pendidikan seni musik. Dalam proses pembelajaran, guru menggunakan 3 metode pembelajaran: ceramah, diskusi dan demonstrasi. Proses pembelajaran gitar difokuskan pada teknik petikan gitar, penjarian dan pengenal akor gitar. Pembelajaran seni musik, terutama dalam permainan gitar, dilakukan oleh guru dan dibantu oleh beberapa mahasiswa PPL dari pendidikan seni musik. Hasil penelitian lebih lanjut menunjukkan bahwa 13 orang dari 22 orang siswa telah mampu mencapai standar ketuntasan belajar dan 9 siswa lainnya harus mengikuti remedial.