Claim Missing Document
Check
Articles

Found 22 Documents
Search

TEKNIK DAN STYLE MUSIK DALAM TRADISI MASARATUS DI KABUPATEN MINAHASA Brigita Wolayan; Luccylle M. Takalumang; Franklin Dumais
KOMPETENSI Vol. 1 No. 01 (2021): KOMPETENSI: Jurnal Ilmiah Bahasa dan Seni
Publisher : Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (458.261 KB) | DOI: 10.36582/kompetensi.v1i01.1798

Abstract

: Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji teknik dan style musik dalam tradisiMasaratus. Masaratus adalah salah satu jenis kesenian berupa vokal yangkhususnya dinyanyikan dalam malam penghiburan duka. Walaupun lagu-lagu yangdinyanyikan adalah lagu-lagu seperti Tahlil dan Mazmur dan lagu-lagu Kristenlainnya tetapi nyanyian ini menjadi unik karena ada yang bernyanyi menggunakansuara 5. Permasalahan yang menjadi perhatian utama adalah bagaimana sistempemberdayaan elemen-elemen musikal dalam nyanyian tradisi Masaratus. Metodeyang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif denganpendekatan Musikologi dan Etnomusikologi. Pengumpulan data dilakukan dengancara observasi, wawancara dan dokumentasi. Dan berdasarkan hal-hal tersebutmaka disimpulkan bahwa nyanyian tradisi Masaratus memadukan beberapa jenissuara yang berbeda dengan menggunakan teknik head voice dalam penerapan suara5. Penerapan elemen-elemen musikal yang ada pada kenyataannya disesuaikandengan situasi dan kebiasaan bernyanyi yang tidak bisa lepas dari ciri khas musikvokal etnik Minahasa yaitu bernyanyi seperti ditahan-tahan. Dan dengan ciri khasdan kebiasaan bernyanyi seperti itu, nyanyian ini menjadi sulit untuk diiringdengan alat musik pengiring seperti keyboard, gitar atau alat musik lainnya.
PENERAPAN STYLE DALAM ORKESTRASI ANSAMBEL MUSIK KOLINTANG KAYU MINAHASA Rahel Gabriella Lolong; Perry Rumengan; Franklin E Dumais
KOMPETENSI Vol. 1 No. 02 (2021): KOMPETENSI: Jurnal Ilmiah Bahasa dan Seni
Publisher : Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (434.34 KB) | DOI: 10.36582/kompetensi.v1i02.1851

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penerapan styledalam permainan alat musik Kolintang. Hal ini dikarenakan instrumen musik Kolintang Kayu memiliki teknik permainan yang khas di mana instrumen musik Kolintang Kayu ini merupakan instrumen perkusi Melodi yang dibunyikan dengan cara dipukul menggunakan stik. Hingga saat ini semua orang mengetahui bahwa Kolintang adalah genre musik yang berasal dari Minahasa, akan tetapi bagaimana cara penerapan style dalam orkestrasi musik Kolintang, hingga saat ini belum ada satu tulisan pun yang ada dan mengulasnya secara ilmiah. Permasalahan yang menjadi perhatian utama adalah bagaimana penerapan style dalam orkestrasi Ansambel musik Kolintang Kayu Minahasa. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan Musikologi. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi. Berdasarkan hal-hal di atas maka dengan ini peneliti mengambil kesimpulan bahwa style-styleyang digunakan dalam musik Kolintang sama dengan style-style pada umumnya, tetapi harus dibenahi dan lebih dikembangkan lagi agar komposisi dalam musik Kolintang tidak terdengar monoton dan biasabiasa saja. Tetapi lebih modern dengan menggunakan style-style yang sudah ada atau baru ada.
UNSUR-UNSUR PENGHIDUP DAN TEKNIK PENERAPANNYA DALAM PROSES ANIMASI DAN PENGEKSPRESIAN PADUAN SUARA Rizky Jonathan Rantung; Perry Rumengan; Franklin Dumais
KOMPETENSI Vol. 1 No. 05 (2021): KOMPETENSI: Jurnal Ilmiah Bahasa dan Seni
Publisher : Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (130.718 KB) | DOI: 10.36582/kompetensi.v1i05.1861

Abstract

tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana menghidupkan suatu Paduan Suara. Menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan musikologi, psikologi, dan komunikasi. Pengumpulan data dilakukan dengan cara Studi kepustakaan, pengumpulan literatur dan sumber bacaan untuk memperoleh pengetahuan dasar mengenai objek penelitian. Sumber-sumber tersebut dapat berupa buku, jurnal, artikel, skripsi, dan wawancara. Paduan Suara adalah satu jenis komposisi musikal dengan instrumen suara manusia, yang dalam proses pembuatan komposisinya, komposer sangat memperhitungkan soal warna suara, kemampuan jangkauan baik kecepatan maupun tinggi rendahnya, power volume serta balance dan blendingnya, serta kejelasan dixie. Permasalahan utama saat ini adalah, bahwa saat ini masih banyak Dirigen bahkan pelatih Paduan Suara yang belum memahami Unsur-unsur penghidup dan cara menerapkan/teknik penerapan Animasi dan pengekspresian dalam Paduan Suara dikarenakan masih banyak pelatih bahkan dirigen yang hanya berpatokan pada youtube saja dan belum ada tulisan secara ilmiah mengenai Unsur-unsur Penghidup dan teknik penerapannya dalam proses Animasi dan Pengekspresian Paduan Suara. Oleh karena itu semoga tulisan ini bisa membantu pelatih bahkan Dirigen Paduan Suara khususnya yang ada di Sulawesi Utara.
TEKNIK PERMAINAN DRUM OLEH MIKE PORTNOY DALAM LAGU “THE BEST OF TIMES” KARYA DREAM THEATER Chezel Samgar Rembang; R.A.Dinar Sri Hartati; Franklin Dumais
KOMPETENSI Vol. 1 No. 11 (2021): KOMPETENSI: Jurnal Ilmiah Bahasa dan Seni
Publisher : Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (686.114 KB) | DOI: 10.36582/kompetensi.v1i11.3588

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan tentang Teknik Permainan Drum Mike Portnoy dalam Lagu The Best of Times, karya Dream Theater. Alasan pemilihan judul penelitian ini adalah didasarkan pada pemahaman bahwa Portnoy adalah main drummer sekaligus satu-satunya drummer di group band Dream Theater. Portnoy dalam perjalanan kariernya Bersama Dream Theateradalah seorang drummer sekaligus penulis lagu dan arranger. Album The Best of Times adalah album Dream Theater dengan mayoritas lagu didalamnya ditulis atau dikomposisikan oleh Portnoy. Secara khusus untuk lagu The Best of Times, adalah lagu yang didedikasikan untuk ayah Portnoy sendiri yang sudah meninggal. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatifdengan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data diperiksa dengan teknik pemeriksaan keabsahan data, kemudian data dianalisis dengan cara reduksi data,penyajian data, dan verifikasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Teknik permainan drum Mike Portnoy dalam lagu The Best of Times benar-benar merepresentasikan suasana hati Portnoy sendiri yang dipadukan dengan skill permainan drum, seperti double beat, uncommon syncopation, Teknik striking, roll up, dan lain sebagainya dalam time signature yang berubah-ubah, yang menunjukkan perubahan emosi lagu.
TEKNIK PERMAINAN BASS BILLY SHEEHAN DALAM LAGU “DADDY, BROTHER, LOVER, LITTLE BOY” Otniel Runtulalo; R.A.Dinar Sri Hartati; Franklin Dumais
KOMPETENSI Vol. 1 No. 12 (2021): KOMPETENSI: Jurnal Ilmiah Bahasa dan Seni
Publisher : Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1204.983 KB) | DOI: 10.36582/kompetensi.v1i12.3597

Abstract

Pemain bass memegang peranan penting dalam suatu kelompok grup band, meskipun dalam band aliran rock lebih di dominasi oleh pemain gitar maupun vokalis. Billy Sheehan adalah figure yang berbeda dalam hal Teknik, penyajian, serta aksplorasi progresif dalam permainan bassnya. Bersama grup Band Mr. Big, mereka Menyusun lagu drill yang berjudul Daddy, Brother, Lover, Little Boy yang memadukan Teknikteknik progresif dalam permainan mereka. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang memaparkan gambaran keadaan objek penelitian yaitu Teknik permainan bass dalam lagu Daddy, Brother, Lover, Little Boy dan Billy Sheehansebagai sumber data utama yang dianalisa, selanjutnya hasil penelitian diuraikan secara deskriptif untuk menjawab permasalahan penelitian ini. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik 1) Observasi dan 2) Studi Dokumenter (Documentary Study). Berdasarkan hasil penelitian ini ditemukan bahwa, Billy Sheehan dalam lagu Daddy, Brother, Lover Little Boy menggunakan kombinasi plucking, tapping yang dipadukan dengan Teknik lead permainan gitar.
MUSIK GEREJA DALAM PERIBADATAN GEREJA PANTEKOSTA BUKIT SION BINTARA JAYA Vernando Sinaulan; Meyny Kaunang; Franklin Dumais
SoCul: International Journal of Research in Social Cultural Issues Vol. 1 No. 3 (2021): SoCul: International Journal of Research in Social Cultural Issues
Publisher : Faculty of Language and Arts (Fakultas Bahasa dan Seni) Universitas Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (477.706 KB) | DOI: 10.36582/soculijrccsscli.v1i3.2640

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan tentang musik dalam peribadatan di Gereja PantekostaDalam studi ini, musik yang dimaksud ialah bagaimana pemusik bisa memainkan perananya dalam memaikan musik dalam ibadah, terutama di Gereja Pantekosta Bukit Sion Bitara Jaya. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi. Berdasarkan hal-hal diatas, maka dengan ini peneliti mengambil kesimpulan bahwa musik dalam peribadatan di Gereja Pantekosta Bukit Sion Bintara Jaya adalah sangat berperan penting yaitu sebagai suatu bentuk pemahaman musik rohani pada masa kini yang merujuk pada terminology kata yang berarti sedang menunjukkan trend yang menanjak atau kekini-kinian.
UNSUR-UNSUR PENGHIDUP DAN TEKNIK PENERAPANNYA DALAM PROSES ANIMASI DAN PENGEKSPRESIAN PADUAN SUARA Rizky Jonathan Rantung; Perry Rumengan; Franklin Dumais
SoCul: International Journal of Research in Social Cultural Issues Vol. 1 No. 4 (2021): SoCul: International Journal of Research in Social Cultural Issues
Publisher : Faculty of Language and Arts (Fakultas Bahasa dan Seni) Universitas Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (230.022 KB) | DOI: 10.36582/soculijrccsscli.v1i4.2902

Abstract

The purpose of this study is to find out how to turn on a choir using Qualitative methods with Approaches to Musicology, Psychology, and Communication. Data collection is done through library research, literature collecting, and reading sources to obtain basic knowledge about the object of research. These sources can be in the form of books, journals, articles, theses, and interviews. Choir is a type of musical composition with human voice instruments, which in the process of making the composition, the composer takes into account the color of the voice, the ability to reach both high and low speed, power volume and balance, and blending, as well as Dixie clarity. The main problem at this time is there are still many conductors and even choir trainers who do not understand the elements of life and how to apply/apply animation and expression techniques in the choir because there are still many trainers and even conductors who only rely on Youtube and do not yet exist scientific writing on the Living Elements and their application techniques in the process of Animation and Choir Expression. Therefore, I hope this article can help the coaches and even the choir conductors, especially those in North Sulawesi
TEKNIK PEMBUATAN TIFA OLEH BAPA ROBERT NUMBERI DI KELURAHAN RUFEI KOTA SORONG Dennys Fredrik Julius Tasarane; Franklin Dumais; R. A. Dinar Sri Hartati
KOMPETENSI Vol. 2 No. 03 (2022): KOMPETENSI: Jurnal Ilmiah Bahasa dan Seni
Publisher : Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36582/kompetensi.v2i03.4747

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pembuatan Tifa oleh bapak Robert Numberi yang merupakan pembuat sekaligus pelatih sanggar Serbi (Serui Biak) yang ada di kelurahan Rufei kota Sorong provinsi Papua Barat. Masalah yang ditemui dalam penelitian ini yaitu tentang bahan dasar dalam pembuatan, yaitu kayu serta kulit yang akan dipakai untuk pembuatan Tifa serta waktu dalam pembuatan Tifa itu sendiri. Metode penelitian yang di pakai oleh peneliti adalah kualitatif, data yang diambil adalah hasil wawancara dari bapak Robert Numberi selaku subyek penelitian yang mengetahui bagaimana teknik pembuatan Tifa di kelurahan Rufei kota Sorong. Juga ditambah dengan bukti fisik yang langsung diambil oleh peneliti serta bukti dokumentasi berupa rekaman pembuatan, wawancara, dan cara memainkan Tifa dan penyajiannya. Hasil dari penelitian ini adalah dengan banyaknya budaya yang ada di kota Sorong, Tifa adalah salah satu alat musik tradisional yang tetap dipertahankan keberadaannya dan teknik pembuatannya. Tifa milik bapak Robert Numberi ini juga sering dipentaskan baik dalam perlombaan, pentas seni, maupun upacara adat.
MANAJEMEN PELATIHAN SENI DI SANGGAR CHRYSANT KAKASKASEN Indriani Florensia Kadis; Sri Sunarmi; Franklin E. Dumais
KOMPETENSI Vol. 2 No. 05 (2022): KOMPETENSI: Jurnal Ilmiah Bahasa dan Seni
Publisher : Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36582/kompetensi.v2i05.4809

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana Manajemen Pelatihan Seni di Sanggar Chrysant Kakaskasen. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian difokuskan pada kajian pemaparan manajemen dan teknik pelatihan sanggar. Data diperoleh dengan teknik observasi langsung, wawancara mendalam, studi pustaka dan dokumentasi. Data dianalisis dengan teknik analisis deskriptif kualitatif. Keabsahan data diperoleh melalui triangulasi melalui tahapan sumber, yaitu mengecek data dari berbagai sumber. Penelitian ini memperoleh hasil sebagai berikut; (1) Sanggar Chrysant Kakaskasen menggunakan bentuk organisasi kekeluargaan dan keterbukaan, (2) manajemen yang diterapkan di sanggar menggunakan manajemen tradisional, (3) fungsi manajemen di Sanggar Chrysant Kakaskasen ada pada perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing),pengawasan (controlling), evaluasi (evaluating). Teknis pelaksanaan kegiatan pelatihan seni tari dan musik dilakukan melalui model pelatihan dan pembimbingan secara langsung. Dengan menggunakan metode (1) ceramah, (2) demonstrasi, dan (3) drill
PEMBELAJARAN GITAR PADA SISWA KELAS VII DI SMP NEGERI 1 MODOINDING Joshua Matindas; Sri Sunarmi; Franklin E. Dumais
KOMPETENSI Vol. 3 No. 4 (2023): KOMPETENSI: Jurnal Bahasa dan Seni
Publisher : Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Muatan pelajaran Seni Budaya adalah muatan pelajaran wajib dalam Kurikulum 2013 untuk semua tingkatan pendidikan wajib di Indonesia. Muatan pelajaran Seni Budaya mencakup bidang seni rupa, seni tari, seni drama dan seni musik. Secara khusus dalam materi pembelajaran seni musik, siswa wajib untuk mempelajari tentang alat musik, dan salah satu alat musik yang paling umum adalah gitar. Penelitian ini dirancang untuk mengetahui dan mendeskripsikan proses pembelajaran gitar pada siswa kelas VII di SMP Negeri 1 Modoinding. Metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif adalah metode yang digunakan oleh peneliti untuk mencapai tujuan penelitian. Objek dalam penelitian ini adalah 22 orang siswa kelas VII A. Observasi, wawancara, studi dokumen dan dokumentasi adalah tekni-teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data. Data yang diperoleh dianalisis melalui tahapan pemeriksaan data (editing), klasifikasi, verifikasi, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru yang ditugaskan untuk mengajarkan muatan pelajaran seni budaya, lebih khusus seni musik, tidak memiliki latar belakang pendidikan seni musik. Dalam proses pembelajaran, guru menggunakan 3 metode pembelajaran: ceramah, diskusi dan demonstrasi. Proses pembelajaran gitar difokuskan pada teknik petikan gitar, penjarian dan pengenal akor gitar. Pembelajaran seni musik, terutama dalam permainan gitar, dilakukan oleh guru dan dibantu oleh beberapa mahasiswa PPL dari pendidikan seni musik. Hasil penelitian lebih lanjut menunjukkan bahwa 13 orang dari 22 orang siswa telah mampu mencapai standar ketuntasan belajar dan 9 siswa lainnya harus mengikuti remedial.