Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

UJI TOKSISITAS AKUT EKSTRAK ETANOL DAUN BUAS-BUAS (Premna serratifolia Linn.) TERHADAP LARVA UDANG (Artemia salina Leach) DENGAN METODE BRINE SHRIMPLETHALITY TEST (BSLT) Parawansah, Parawansah; Nuralifah, Nuralifah; Akib, Nurlliyin; Antrie, Geong
Prosiding Seminar Nasional Riset Kuantitatif Terapan 2017 Vol 1, No 1 (2017): Seminar Nasional Riset Kuantitatif Terapan 2017
Publisher : Prosiding Seminar Nasional Riset Kuantitatif Terapan 2017

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (171.474 KB)

Abstract

Buas-buas (Premna serratifolia Linn.) belongs to the family Verbenaceae has been used as a traditional medicine. The aims of this research are to determine the compound, extract characteristics and potential toxicity (LC50) of ethanol extract of buas-buas leaves. The used method is Brine Shrimp Lethality Test (BSLT). The test consisted of six concentration treatments namely 1000, 750, 500, 250, 100 ppm and negative control with three replications. In each concentration used 10 Artemia salina leach larvae, and observations were made during 24 hours of larvae mortality. The content of phytochemical compounds from the buas-buas leaves are alkaloids, flavonoids, saponins and tannins. Characterization extract showed 62,21% contents of ethanol soluble extract, 41,5% contents of water soluble extract, 14,1% contents moisture and 4,1% contents ash. LC50 value was determined by probit analysis. The result of LC50 is 133,96 ppm. LC50<1000 ppm showed that the ethanol extract of buas-buas leaves as toxic.Kata kunci— Premna serratifolia Linn., Brine Shrimp Lethality Test (BSLT), LC50, Artemia salina Leach
Uji Toksisitas Akut Ekstrak Etanol Daun Notika (Archboldiodendron calosercium (Kobuski)) Terhadap Larva Artemia salina Leach dengan Menggunakan Metode Brine Shrimp Lethality Test (BSLT) Nuralifah, Nuralifah; Jabbar, Asriullah; Parawansah, Parawansah; Iko, Ria Agus
Pharmauho: Jurnal Farmasi, Sains, dan Kesehatan Vol 4, No 1 (2018): Pharmauho
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (207.09 KB) | DOI: 10.33772/pharmauho.v4i1.4618

Abstract

Daun notika merupakan tumbuhan yang berasal dari Papua, yang tumbuh di daerah perbukitan yang telah terjadi erosi.Daun notikasecara empiris memiliki manfaat menyembuhkan penyakit malaria dan mempermudah proses persalinan. Penelitian ini bertujuanuntuk mengetahui kandungan metabolit sekunder dari daun notika, karakterisasi simplisia daun notika dan toksisitas akutmenggunakan metode BSLT terhadap larva udang Artemia salina Leach. Ekstrak daun notika diperoleh dengan menggunakanmetode maserasi dengan pelarut etanol 96%. Pengujian skrining fitokimia dilakukan dengan metode perubahan warna yangmeliputi uji alkaloid, uji flavonoid, uji terpenoid, uji tannin dan uji saponin. Pengujian karakterisasi simplisia dilakukan denganmenentukan parameter spesifik yang meliputi penetapan sari larut air dan penetapan sari larut etanol sedangkan parameter nonspesifik meliputi penetapan kadar air dan penetapan kadar abu. Pengujian toksisitas akut menggunakan metode Brine ShrimpLethality Test (BSLT) dengan menggunakan larva udang Artemia salina Leach. Hasil pengujian skrining fitokimia daun notikamenunjukkan hasil positif pada flavonoid, terpenoid, saponin dan tanin. Hasil pengujian karakterisasi simplisia pada daun notikaadalah kadar sari larut etanol adalah 50,04%, kadar sari larut air adalah 32,01%, kadar air 3,99 % dan kadar abu adalah 5,11%.Hasil pengujian toksisitas akut dari ekstrak etanol daun notika secara BSLT menunjukan bahwa daun notika tidak bersifat toksikdengan nilai LC501024,19 µg/mL sehingga dapat dimanfaatkan sebagai obat tradisional.Kata kunci: daun notika, BSLT, toksisitas akut, Artemia salina, obat tradisional
Uji Aktivitas Antibakteri Sediaan Krim Antijerawat Ekstrak Etanol Terpurifikasi Daun Sirih (Piper betle L.) Dengan Basis Vanishing Cream Terhadap Propionibacterium acne Nuralifah, Nuralifah; Armadany, Fery Indradewi; Parawansah, Parawansah; Pratiwi, Aulif
Pharmauho Vol 4, No 2 (2018): Pharmauho
Publisher : Pharmauho

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (20.735 KB)

Abstract

AbstrakJerawat merupakan gangguan pada kulit yang ditandai dengan adanya peradangan yang disertai penyumbatan pada saluran kelenjar minyak dalam kulit yang disebabkan oleh bakteri Propionibacterium acne. Salah satu tanaman obat yang dapat dimanfaatkan sebagai obat jerawat adalah daun sirih. Daun sirih diekstraksi dengan metode maserasi menggunakan pelarut etanol 96%. Ekstrak dipurifikasi dari klorofilnya dengan metode ekstraksi cair-cair menggunakan pelarut n-heksan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek antibakteri terhadap ekstrak etanol daun sirih terpurifikasi dan sediaan krim dengan basis vanishing cream terhadap bakteri P. acne dengan metode sumuran. Uji stabilitas fisik sediaan krim meliputi pemeriksaan organoleptis, homogenitas, daya sebar, viskositas, pH, dan tipe krim m/a.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun sirih terpurifikasi dengan konsentrasi 0,5% memiliki daya hambat yang lemah, 1% memiliki daya hambat yang sedang, 1,5% dan 2% memiliki daya hambat pertumbuhan P. acne yang kuat. Konsentrasi ekstrak dalam pembuatan krim antijerawat dengan basis vanishing cream sebesar 0,5% memiliki daya hambat yang lemah, 1% dan 1,5% memiliki daya hambat yang sedang, 2% memiliki daya hambat yang kuat sedangkan kontrol positif (asam retinoat) yang digunakan memiliki daya hambat yang kuat terhadap pertumbuhan P. acne. Krim antijerawat dengan basis vanishing cream dengan konsentrasi ekstrak 2% memiliki aktivitas antibakteri yang paling baik terhadap P. acne.Kata kunci: Antibakteri, Daun Sirih, Krim Antijerawat Tipe m/a, Propionibacterium acne.
PENINGKATAN PENGETAHUAN MASYARAKAT KECAMATAN KENDARI BARAT TERHADAP AKSES AIR BERSIH, SANITASI, JAMINAN SOSIAL, DAN HIGIENITAS DALAM MENANGGULANGI STUNTING Parawansah, Parawansah; Udu, Wa Ode Sitti Asfiah; Purnamasari, Indah; Nuralifah, Nuralifah; Syasna, Annisa
Anoa : Jurnal Pengabdian Masyarakat Sosial, Politik, Budaya, Hukum, Ekonomi Vol 2, No 3 (2021): OKTOBER
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (231.367 KB) | DOI: 10.52423/anoa.v2i3.22029

Abstract

Stunting dapat memberikan dampak bagi kelangsungan hidup anak. WHO membagi dampak yang diakibatkan oleh stunting menjadi dua yang terdiri dari jangka pendek dan jangka panjang. Dampak jangka pendek dari stunting adalah di bidang kesehatan yang dapat menyebabkan peningkatan mortalitas dan morbiditas. Faktor keluarga dan rumah tangga dibagi lagi menjadi faktor maternal dan faktor lingkungan rumah. Hasil, kualitas makanan yang rendah dapat berupa kualitas mikronutrien yang rendah, keragaman jenis makanan yang dikonsumsi dan sumber makanan hewani yang rendah, makanan yang tidak mengandung nutrisi, dan makanan komplementer yang mengandung energi rendah. Penggunaan air bersih dan air minum yang dimasak, serta semua kepala keluarga telah memiliki tempat Buang Air Besar, serta selalu menjaga kebersihan badan dan mencuci tangan sebelum makan dan tidur. Kesimpulan, Peserta diikuti oleh kader posyandu, ketua RT/RW, dan ibu penggerak PKK. Peningkatan kesadaran masyarakat dari faktor resiko Stunting sudah cukup baik yang dapat dilihat pada profil Puskesmas Benu-Benua dengan menempatkan penyakit diare pada urutan 13.
UJI EFEK ANTIHIPERGLIKEMIK EKSTRAK AIR DAUN KACA PIRING (Gardenia jasminoides Ellis) TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH TIKUS JANTAN GALUR WISTAR YANG DIINDUKSI STREPTOZOTOSIN Nuralifah, Nuralifah; Parawansah, Parawansah; Fitrawan, L.O.M.; Munasari, Dian; Muslihin, Sari Melyana
Jurnal Sains dan Teknologi Pangan Vol 6, No 5 (2021): Jurnal Sains dan Teknologi Pangan
Publisher : JURUSAN ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN, UNIVERSITAS HALU OLEO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (544.353 KB) | DOI: 10.33772/jstp.v6i5.21373

Abstract

ABSTRACTDiabetes Mellitus is a chronic metabolic disorder characterized by high blood glucose levels (hyperglycemia) due to the pancreas not producing enough insulin or the body cannot use the insulin it produces effectively. Gardenia leaves (Gardenia jasminoides Ellis) contain natural hydrocolloids which have a hypoglycemic effect. The designs used were pre-and post-test with control group design. 24 rats were divided into 6 groups. The negative control group was given 0.5% CMC-Na, the positive control group was given 5 mg glibenclamide, and the three treatment groups were given an extract of gardenia leaves (G. jasminoides Ellis.) with doses of 1.25 g/kg BW, 2.5 g/kg BW, and 5 g/kg BW. Rats were induced by 40 mg/kg BW streptozotocin intraperitoneally, and then 24 hours after induction, blood glucose levels were measured. Then the treatment was carried out in each group for 7 days. After that, blood glucose levels were measured using a spectrophotometer. The results of phytochemical screening of gardenia leaves were positive for saponins and pectin. The average difference in blood glucose level changes in each group was 440 mg/dL for the positive control group, 47 mg/dL for the negative control group, 284 mg/dL for the 1.25 g/kg BW-dose group, 356 mg/dL for the 2.5 g/kg BW dose-group, 313 mg/dL for the 5 g/kg BW-dose group, and -14 mg/dL for the normal group. The conclusion of this study is that the extract of gardenia leaves (G. jasminoides Elis.) has an anti-hyperglycemic effect on blood glucose levels of male Wistar rats with type II DM (Sig. <0.05).Keywords: Antihyperglycemic, blood glucose, Gardenia jasminoides, STZABSTRAKDiabetes Melitus merupakan gangguan metabolik menahun yang ditandai dengan tingginya kadar glukosa darah (hiperglikemia) akibat pankreas tidak memproduksi cukup insulin atau tubuh tidak dapat menggunakan insulin yang diproduksi secara efektif. Daun kacapiring (Gardenia jasminoides Ellis) mengandung hidrokoloidalamiyang mempunyai efek hipoglikemik. Desain yang digunakan adalah pre and post test with control group design. Tikus sebanyak 24 ekor dibagi dalam 6 kelompok. Kelompok kontrol negative diberi CMC-Na 0,5%, kelompok kontrol positif diberi glibenklamid 5 mg, 3 kelompok perlakuan diberi ekstrak air daun kacapiring (G. jasminoides Ellis.) dengan dosis berturut-turut 1,25 g/kgBB, 2,5 g/kgBB, 5 g/kgBB, kelompok Kontrol Normal. Tikus diinduksi streptozotocin 40 mg/kgBB secara intraperitoneal, 24 jam setelah induksi dilakukan pengukuran kadar glukosa darah tikus. Kemudian dilakukan Perlakuan pada tiap kelompok selama 7 hari Setelah itu, dilakukan pengukuran kadar glukosa darah menggunakan spektrofotometer.Hasil skrining fitokimia daun kacapiring positif mengandung saponin dan pektin.Rerata selisih perubahan kadar glukosa darah pada tiap kelompok yaitu kontrol positif sebesar 440 mg/dL, kontrol negatif sebesar 47 mg/dL, dosis 1,25 g/kgBB sebesar 284 mg/dL, dosis 2,5 g/kgBB sebesar 356 mg/dL, dan dosis 5 g/kgBB sebesar 313 mg/dL, kelompok normal sebesar -14 mg/dL. Kesimpulan penelitian ini adalah ekstrak air daun kacapiring (G. jasminoides Elis.) memiliki efek antihiperglikemi terhadap kadar glukosa darah tikus jantan galur wistar model DM tipe II (Sig. <0,05).Kata kunci: Antihiperglikemik, Gardenia jasminoides, glukosa darah, STZ