Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Pelita Dharma

Peran Meditasi Buddhis Center Pa Auk Tawya Vipassana Dhura Hermitage Beji dalam Pelestarian Ajaran Agama Buddha di Desa Wonoharjo, Kecamatan Rowokele, Kabupaten Kebumen, Provinsi Jawa Tengah Dhidit Taruna Putra; Sugianto Sugianto; Saputro Edi Hartono
Jurnal Pelita Dharma Vol. 9 No. 2 Edisi Juni 2023
Publisher : STABN Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Permasalahan dalam penelitian ini adalah pentingnya pelestarian ajaran agama Buddha di desa Wonoharjo. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan Peran Meditasi Center Pa Auk Tawya Vipassana Dhura Hermitage Beji dalam pelestarian ajaran agama Buddha di desa Wonoharjo.  Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data teknik non-tes, yaitu melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi disertai dengan pedoman wawancara di Pa Auk Tawya Vipassana Dhura Hermitage Beji pada Desember 2021 sampai Mei 2022. Objek penelitian ini terdiri dari guru meditasi, pengurus, peserta meditasi, dan umat sekitar. Teknik keabsahan data penelitian dilakukan dengan kredibilitas, transferabilitas, dependabilitas, konfirmabilitas. Teknik analisis data menggunakan model Miles dan Huberman.Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Pa Auk Tawya Vipassana Dhura Hermitage Beji memberikan peranan aktif dengan pelaksanaan program seperti retret meditasi, dhammatalk, pelatihan meditasi online maupun offline, Dhammayatra, Pindapatta, webinar tentang meditasi dan program lainnya yang bertujuan untuk pelestarian ajaran agama Buddha. Melalui program yang dilaksanakan masyarakat dapat meningkatkan Saddha (keyakinan) terhadap Buddha Dhamma dan menyadari tentang pentingnya melaksanakan meditasi. Pembangunan Pa Auk Tawya Vipassana Dhura Hermitage Beji yang menjadi salah satu pusat untuk belajar meditasi dan Buddha Dhamma memberikan dampak terhadap pelestarian ajaran agama Buddha. Dampak jangka panjang dari hal tersebut juga agama Buddha akan terus lestari hingga ke generasi mendatang.Dari hasil penelitian ini saran ditujukan kepada pengurus Pa Tawya Vipassana Dhura Hermitage Beji dapat menambahkan jadwal meditasi dalam bentuk cetak dan menambahkan buku yang berkaitan dengan Buddha Dhamma, umat sekitar dapat memanfaatkan pusat meditasi untuk berlatih meditasi, penyuluh dapat dijadikan bahan penyampaian kepada masyarakat, STABN Sriwijaya dapat dijadikan bahan pengajaran, dan lembaga pemerintahan dapat dijadikan wawasan atau pedoman dalam membuat program untuk masyarakat umum mengenai manfaat dari melaksanakan meditasi.
Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Mengimplementasikan Trilogi Kepenyuluhan, Penyuluh Agama Buddha di Provinsi Banten Herlinda Wening Pundarika; Heriyanto Heriyanto; Saputro Edi Hartono
Jurnal Pelita Dharma Vol. 10 No. 1 Edisi Desember 2023
Publisher : STABN Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dalam mengimplementasikan trilogi kepenyuluhan, penyuluh agama Buddha di Provinsi Banten. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan pendekatan eksploratif. Subjek dalam penelitian ini adalah penyuluh agama Buddha yang terdata dan umat Buddha di Provinsi Banten. Teknik pengumpulan data melalui tiga cara, yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data dalam penelitian ini terdiri dari empat komponen, yaitu pengumpulan data, kondensasi data, penyajian data, serta pengujian kesimpulan. Hasil penelitian ini menemukan bahwa implementasi trilogi kepenyuluhan sudah berjalan dengan baik dengan adanya bentuk kegiatan dari setiap fungsinya. Penelitian ini juga menemukan bahwa pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dalam mengimplementasikan trilogi kepenyuluhan dilakukan penyuluh agama Buddha dengan menggunakan berbagai media berbasis teknologi, seperti Power Point (PPT), media sosial, dan Zoom Meeting. Manfaat yang diperoleh dari penggunaan TIK dalam mengimplementasikan trilogi oleh penyuluh agama Buddha mencakup beberapa hal, yakni meningkatkan kepercayaan diri, mempermudah penyebaran informasi dan administrasi, mengetahui permasalahan awal, serta menjadi bahan referensi.