Ermawati Ermawati
Universitas Sangga Buana

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Peningkatan Berat Badan Balita Melalui Pemanfaatan Pos Gizi Masyarakat Berbasis Kelor Ermawati Ermawati; Dimas Ageng Prayogo; Dety Mulyanti
Jurnal Ilmiah Kedokteran dan Kesehatan Vol 2 No 2 (2023): Mei : Jurnal Ilmiah Kedokteran dan Kesehatan
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Trianandra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/klinik.v2i2.1262

Abstract

Pembangunan kesehatan merupakan bagian integral dan terpenting dari pembangunan nasional yang diarahkan untuk mempertinggi derajat kesehatan termasuk keadaan gizi masyarakat dalam rangka peningkatan kualitas dan taraf hidup serta kecerdasan dan kesejahteraan rakyat pada umumnya. Status gizi adalah keadaan tubuh sebagai reaksi dari konsumsi makanan dan Proyek perubahan yang akan dilaksanakan pada Seksi Gizi khususnya berkaitan dengan Peningkatan Berat Badan Balita melalui Pemanfaatan Pos Gizi Masyarakat (Pos Giat) Berbasis Kelor Di Kabupaten Sumbawa Barat ini ditujukan untuk meningkatkan berat badan balita dalam rangka menunjang proses penyusunan kebijakan pedoman standar dan pengelolaan program Perbaikan Gizi Masyarakat. Mewujudkan hal tersebut perlu dilakukan perubahan khususnya berkaitan dengan penanggulangan masalah gizi di Kabupaten Sumbawa Barat. Pencapian dari hasil “Peningkatan Berat Badan Balita Melalui Pemanfaatan Pos Gizi Masyarakat (Pos Giat) Berbasis kelor Di Kabupaten Sumbawa Barat” harus memenuhi kriteria keberhasilan dan mengikuti tahapan kegiatan utama yang telah ditetapkan sebelumnya. Mengacu kepada rencana kegiatan yang telah ditetapkan diharapkan kegiatan tersebut dapat terlaksana dengan baik pula. Namun tentunya dalam pelaksanaan kegiatan tersebut tidak berjalan mulus sesuai dengan yang direncanakan, baik itu dikarenakan kebijakan, arahan pimpinan, perubahan lingkungan strategis, maupun perkembangan pemikiran. Tahapan Pelaksanaan Kegiatan Penemuan Dini dan Pemetaan Ibu Hamil melalui Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Peliuk di Kabupaten Sumbawa Barat, dengan Berdasarkan Kesimpulan dari Peningkatan Berat Badan Balita Melalui Pemanfaatan Pos Gizi Masyarakat (Pos Giat) Berbasis kelor Kabupaten Sumbawa Barat disampaikan sebagai berikut : 1. Data hasil pengukuran antropometri (Berat Badan dan Tinggi Badan) setelah dilaksanakan Pos Gizi Masyarakat (Pos Giat) Berbasis Kelor dipergunakan sebagai dasar perencanaan untuk kegiatan yang cepat dan tepat dalam hal Penanggulangan Masalah Gizi di Kabupaten Sumbawa Barat. 2. Pembentukan Pos Gizi Masyarakat (pos Giat) Berbasis Kelor untuk Balita Bermasalah Gizi di masing-masing wilayah puskesmas di Kabupaten Sumbawa Barat. 3. Hasil Dari kegiatan Proyek Perubahan Pemanfaatan Pos Gizi Masyarakat (Pos Giat) berbasis Kelor dapat dijadikan acuan untuk pembentukan dan pelaksanaan kegiatan penanggulangan masalah Gizi di Kabupaten Sumbawa barat. 4. Pemanfaatan Pos Gizi Masyarakat (Pos Giat) Berbasis Kelor dapat di gunakan dalam menyusun Rencana kegiatan Jangka Menengah dan Jangka panjang Daerah Kabupaten Sumbawa Barat.
Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Dan Tingkat Pendidikan Ibu Dengan Terjadinya Karies Gigi Pada Anak Usia Pra Sekolah Ermawati Ermawati; Yunlia Vidiarti; Shelly Ayu Andesty; Andi Tenri; Vip Paramarta
OBAT: Jurnal Riset Ilmu Farmasi dan Kesehatan Vol. 2 No. 1 (2024): Januari : OBAT: Jurnal Riset Ilmu Farmasi dan Kesehatan
Publisher : Asosiasi Riset Ilmu Kesehatan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61132/obat.v2i1.109

Abstract

Caries is a disease of hard tooth tissue, namely enamel, dentin and cementum, which is caused by the activity of microorganisms in fermentable carbohydrates. Federation Dental International (FDI) and WHO target that at least 50% of children aged 5-6 years should be free from dental caries in every country. The results of the 2018 Basic Health Research (Risksdas) show that the prevalence of cavities in early childhood is still very high, namely around 93%. This means that only 7% of Indonesian children are free from dental caries (Ministry of Health, 2021). This article aims to determine the relationship between the level of knowledge and the mother's education level with the occurrence of dental caries in pre-school children at the Bukit Damai PAUDHI Kindergarten, Maluk District. The research method for this article is an analytical survey with a cross-sectional approach. The population is parents, guardians of students at HI BukitDamai PAUD Kindergarten in Maluk District, Kab. West Sumbawa, NTB as many as 20 parents/guardians of students. The results of this study showed that there was a relationship between the level of maternal knowledge and the occurrence of dental caries in pre-school children with a p-value of 0.001 (<0.05). Also, there is a significant relationship between maternal education level and the occurrence of dental caries in pre-school children with a p-value of 0.011 (<0.05). It is hoped that there will be a need for intensive dental and oral health checks on pre-school aged children, as well as providing counseling to mothers of toddlers, especially pre-school aged children.