Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Eksplorasi Literasi Keuangan Pada UMKM Sumatera Barat: Sebuah Studi Di UMKM Salsabila Gustina; Novadilastri; Yenida
ABEC Indonesia Vol. 10 (2022): 10th Applied Business and Engineering Conference
Publisher : Politeknik Caltex Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Currently, financial literacy is something that absolutely must be owned by entrepreneurs, including MSMEs. Financial literacy shows how a person's financial knowledge, attitudes, skills and behaviours are. Good financial literacy will encourage good financial behaviours. The purpose of this study is to explore the financial behaviours of entrepreneurs including MSMEs and also the obstacles that occur in this regard. The methodology used in this study is qualitative research with interviews / in-depth interviews as data collection media. In addition, researchers also conducted field observations. This study found that MSME entrepreneurs have had a fairly good financial behaviour. This is evident from the knowledge, attitudes and financial skills they have in dealing with problems and managing their finances. The recommendation of this research is the attention and support of the government as a stakeholder for MSMEs to improve this financial literacy ability. Keywords: Financial literacy, knowledge, attitude, financial behavior
Pengaruh Orientasi Pasar Terhadap Kinerja Usaha: Studi Pada Usaha Coffe Shop di Kota Padang Afifah; Mohammad Fauzan; Gustina; Willson Gustiawan
ABEC Indonesia Vol. 10 (2022): 10th Applied Business and Engineering Conference
Publisher : Politeknik Caltex Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Orientasi pasar adalah budaya yang ada dalam suatu usaha dimana seluruh komponen usaha berkeyakinan bahwa peningkatan nilai pelanggan akan menggerakkan kinerja usaha. Komponen untuk mengukur apakah sebuah usaha berorientasi pasar salah satunya dikemukan oleh Narver dan Slater (1990) yakni: orientasi pesaing, orientasi pelanggan dan koordinasi antar fungsi. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah pengusaha coffe shop di Kota Padang sudah berorientasi pasar dan jika sudah berorientasi pasar adakah hubungannya dengan kinerja usaha mereka. Diketahui coffe shop menjadi salah satu bentuk usaha yang mengalami pertumbuhan dari segi jumlah di Kota Padang, hampir disetiap sudut kota berdiri coffe shop dengan berbagai skala usaha. Untuk menjawab tujuan penelitian disebarkan kuesioner secara online maupun offline pada 103 responden secara accidental sampling. Kuesioner didesain berdasarkan komponen orientasi pasar Narver dan Slater meliputi: orientasi pelanggan dan orientasi pesaing. Untuk komponen koordinasi antar fungsi tidak diukur sebab dalam usaha coffe shop di Kota Padang tidak ada fungsi-fungsi kerja yang jelas, pada umumnya pemilik sekaligus sebagai karyawan dan antar karyawan juga tidak ada unit kerja khusus. Kuesioner juga memuat pertanyaan yang berkaitan dengan kinerja usaha. Data yang diperoleh diolah menggunakan analisis deskriptif dan regresi linear sederhana. Hasilnya pemilik coffe shop di kota Padang sudah mempunyai orientasi pada pasar. Orientasi yang mereka miliki tersebut mempunyai dampak terhadap kinerja usahanya. Dampak yang ditimbulkan masih kecil yakni 9%. Dampak yang kecil tersebut dapat saja disebabkan oleh masih rendahnya pengimplementasian orientasi pasar dalam menjalankan usaha atau disebabkan oleh factor-faktor lain yang tidak terdeteksi dalam variable penelitian.