Indranila Kustarini Samsuria
Department Of Clinical Pathology, Faculty Of Medicine, Diponegoro University

Published : 13 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Media Medika Muda

HUBUNGAN DIPSTIK URIN DAN FLOWSITOMETRI URIN DENGAN KULTUR URIN PADA INFEKSI SALURAN KEMIH (ISK) Bilma Riasari Guspa; Muji Rahayu; Indranila Kustarini Samsuria
Media Medika Muda Vol 3, No 1 (2018)
Publisher : Faculty of Medicine Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (174.596 KB)

Abstract

Latar belakang: Infeksi saluran kemih (ISK) adalah adanya mikroorganisme dalam urin. Bakteriuria bermakna bila pertumbuhan mikroorganisme murni lebih dari 105 colony forming units (CFU) pada kultur urin. Pemeriksaan laboratorium untuk deteksi ISK adalah dipstik urin (nitrit dan lekosit esterase) dan flowsitometri (jumlah leukosit dan bakteri). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan antara hasil pemeriksaan dipstik dan flowsitometri dengan pemeriksaan kultur urin.Metode: Penelitian belah lintang pada 42 sampel pria yang menderita ISK di RSUP Dr. Kariadi Semarang selama bulanAgustus–September 2017. Metode pemeriksaan disptik Combur adalah kolorimetri, metode flowsitometri menggunakan Sysmex UF1000i, dan kultur menggunakan metode konvensional. Uji data korelasi menggunakan contingency coefficient test.Hasil: Tidak terdapat hubungan bermakna dari dipstrik nitrit terhadap kultur (r=0,190 dan p=0,210), terdapat hubungan positif lemah antara dipstik lekosit esterase dengan kultur (r=0,363 dan p=0,012), terdapat hubungan positif kuat dari flowsitometri lekosit terhadap kultur (r=0,534 dan p=0,000) dan terdapat hubungan positif kuat antara flowsitometri bakteri dengan kultur (r=0,534, p=0,000). Simpulan: Tidak terdapat hubungan bermakna dari dipstik nitrit terhadap kultur. Terdapat hubungan bermakna dari dipstrik lekosit esterase, flowsitometri lekosit, terdapat hubungan yang bermakna antara flowsitometri bakteri dengan kultur. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menganalisis faktor-faktor yang berpengaruh pada diagnostik ISK.
HUBUNGAN ANTARA high sensitive C-REACTIVE PROTEIN (hsCRP) DAN NITRIC OXIDE (NO) PADA PENDERITA HIPERTENSI Dolly Dolly; indranila Kustarini Samsuria
Media Medika Muda Vol 3, No 1 (2018)
Publisher : Faculty of Medicine Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (253.233 KB)

Abstract

Latar belakang: Hipertensi erat kaitannya dengan gangguan vasodilatasi dan disfungsi endotel.Inflamasi vaskular dapat terjadi baik pada permulaan maupun perkembangan hipertensi, inflamasi menimbulkan pelepasan sitokin inflamasi seperti hsCRP. NO berperan sebagai vasodilator pada pembuluh darah. Penurunan NO disebabkan terjadinya penurunan aktivitas nitric oxide synthase (NOS) yang dihambat sintesisnya oleh peningkatan hsCRP. Hipertensi dan inflamasi kronik akan mengakibatkan disfungsi endotel. Tujuan penelitian ini adalah mengetahuii hubungan hsCRP dan NO pada pasien hipertensi.Metode: Rancangan penelitian belah lintang, 30 subjek pasien hipertensi yang berobat di klinik PROLANIS periode Juli sampai September 2017 di Semarang. hsCRP dilakukan pengukuran dengan metoda ELISA, sedangkan NO dengan metoda reaksi Griess. Analisis data mengunakan uji korelasi Spearman.Hasil: hsCRP laki-laki dan perempuan 3,57 (0,19–19,67) dan 2,72 (0,43–15,88) nilai p=0,707. NO laki-laki dan perempuan 59,67 ± 34,28 dan 69,21 ± 43,29 nilai p=0,572. Berdasarkan lamanya hipertensi ≤ 1 tahun dan >1 tahun hsCRP 5,22 ± 6,71 dan 4,73 ± 4,66 nilai p=0,961 dan hipertensi ≤1 tahun dan >1 tahun NO 52,06 ± 41,38 dan 71,12 ± 39,37 nilai p=0,292. Hasil analisis menunjukkan hubungan yang signifikan antara hsCRP dan NO (r=0,692; p<0,001)Simpulan: Terdapat korelasi positif kuat antara hsCRP dan NO pada pasien hipertensi. Diperlukan penelitian lebih lanjut untuk menilai faktor-faktor yang mempengaruhi hipertensi, seperti IL–6 dan TNF–α sebagai sitokin inflamasi yang lainKata kunci: