Program pengabdian masyarakat "Pembangunan Kembali Sekolah Bambu Al Amin" di Desa Kewitu, Kecamatan Nanga Bere, Kabupaten Lembor Selatan, NTT adalah upaya nyata dalam mencapai tujuan Sustainable Development Goals (SDGs) terkait dengan pendidikan dan pembangunan berkelanjutan di Indonesia. Sekolah ini merupakan satu-satunya sarana pendidikan formal di desa tersebut, namun kondisinya sangat memprihatinkan, terutama terkait infrastruktur dan fasilitas yang rusak dan tidak layak. Metode yang digunakan dalam pengabdian masyarakat ini melibatkan partisipasi aktif dari masyarakat setempat, serta kolaborasi antara tim pengabdian dan pihak desa. Langkah-langkah yang dilakukan meliputi identifikasi masalah, perencanaan, dan implementasi proyek pembangunan, serta pelibatan masyarakat dalam seluruh proses. Hasil temuan dari program yang dilaksanakan pada 19 – 27 Desember 2022 ini menunjukkan peningkatan akses pendidikan bagi anak-anak sekolah dasar berjumlah 75 orang di Desa Kewitu, yang sebelumnya terbatas akibat kerusakan sekolah, Perbaikan infrastruktur seperti bangunan, meja dan kursi, serta fasilitas lainnya membuat pembelajaran jadi efektif, serta pembekalan perlengkapan sekolah gratis menjadikan semangat siswa belajar. Selain itu, melalui program pelatihan dan penyuluhan, masyarakat lokal juga diberdayakan untuk mengelola dan merawat sekolah tersebut secara berkelanjutan.Kesimpulan: Program pengabdian masyarakat "Pembangunan Kembali Sekolah Bambu Al Amin" di Desa Nanga Bere merupakan langkah konkret dalam mewujudkan tujuan SDGs terkait dengan pendidikan dan pembangunan berkelanjutan di tingkat lokal. Sekolah Bambu Al-Amin yang telah direhabilitasi juga diharapkan dapat menjadi pusat pembelajaran dan pengembangan potensi lokal di desa tersebut. Melalui pendekatan partisipatif, holistik, dan berbasis data, program ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif dalam mencapai tujuan SDGs terkait dengan pendidikan dan pembangunan berkelanjutan di Indonesia, serta menjadi inspirasi untuk program serupa di wilayah lain.