Claim Missing Document
Check
Articles

Found 34 Documents
Search

Hubungan Tingkat Pengetahuan Kesehatan Gigi Mulut dan Perilaku Perawatan Gigi Pada Anak Usia 10-14 Tahun Simaremare, Jennifer Priskila Sabatany; Wulandari, Imanuel Sri Mei
Jurnal Keperawatan Muhammadiyah Vol 6, No 3 (2021): JURNAL KEPERAWATAN MUHAMMADIYAH
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/jkm.v6i3.8154

Abstract

Background: Oral disease is a serious global health problem and can affect all age groups including children. The results of the 2018 Riskesdas stated that the largest proportion of dental problems in Indonesia were damaged, cavities and sick teeth (45.3%).Objective: to  describe the knowledge, behavior and relationship between the level of knowledge of oral health and dental care behavior in children aged 10-14 years.Methods:  The research design was cross sectional. The research instrument consisted of a knowledge and behavior questionnaire created in google form. The research sample consisted of 50 children aged 10-14 years in East Bekasi who were taken by random sampling. This study uses a frequency distribution to describe the knowledge and behavior of the respondents, and analysis tests to determine the relationship between the level of knowledge of oral health and dental care behavior in children. The data were analyzed using the Spearman Rho.Results:  The results showed a significance value of 0.01 <0.05, thus it can be concluded that there is a relationship between knowledge and oral health behavior in children aged 10-14 years.Conclusion:  It is recommended that parents and schools collaborate in providing regular oral health education to children.
Hubungan Caring Perawat dengan Kecemasan Pasien Pre Operasi Reni Idawati Sitorus; Imanuel Sri Mei Wulandari
Nursing Inside Community Vol. 2 No. 3 (2020): Nursing Inside Community
Publisher : STIKES Nani Hasanuddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perasaan cemas  merupanan respon yang diberikan oleh individu terhadap suatu ancaman. Perasaan cemas dapat mempengaruhi keadaan fisik dan emosional pasien sebelum menjalani tindakan operasi.  Caring menjadi fokus dalam praktek keperawatan dikarenakan caring merupakan pendekatan yang dinamis. Seorang perawat professional diharapkan selalu menerapkan sikap caring dalam melakukan asuhan keperawatan. Sikap caring juga dapat digunakan untuk mengevaluasi suatu tindakan yang dilakukan perawat. Penelitian ini dilakukan untuk megetahui hubungan antara sikap caring perawat dengan tingkat kecemasan pasien pre operasi. Metode yang digunakan adalah korelasi analitik, dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien pre operasi dengan anestesi umum, sedangkan yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah 48 pasien pre operasi yang dijadwalkan pada bulan maret 2020 di Rumah sakit Advent Bandung. Hasil dari penelitian ini menunjukan Sebagian besar perawat menujukan sikap caring yang baik 91,7 % dan 56,3% pasien menunjukan rasa cemas yang sedang. Analisa bivariat menunjukan nilai p < 0,05. Yang dapat diartikan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara sikap caring perawat dengan tingkat kecemasan pasien pre operasi di Rumah Sakit Advent Bandung. Diharapankan perawat akan tetap mempertahankan dan selalu mengaplikasikan sikap caring dalam melakukan asuhan keperawatan.  
Motivasi Mahasiswa Perawat Universitas Advent Bandung dalam Menghadapi Pembelajaran Daring dada Masa Pandemik Covid-19 Daniel Rony Tua Simatupang; Imanuel Sri Mei Wulandari
Nursing Inside Community Vol. 3 No. 1 (2020): Nursing Inside Community
Publisher : STIKES Nani Hasanuddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Awal tahun 2020, dunia sedang waspada dengan virus yang bernama corona yang menyebabkan penyakit COVID-19 yang menakutkan. COVID-19 mengakibatkan berbagai penyakit mulai dari flu ringan hingga dapat menimbulkan penyakit berat. Akibat pandemic ini banyak sekolah dan institusi Pendidikan yang ditutup sementara, sehingga sistem pembelajaran dilakukan secara online. Semangat belajar dapat dimiliki dengan meningkatkan motivasi belajar. Motivasi belajar adalah sebuah penggerak atau pendorong yang membuat seseorang akan tertarik kepada belajar sehingga akan belajar secara terus-menerus. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran motivasi mahasiswa perawat dalam menghadapi pembelajaran daring, dan adakah perbedaan motivasi belajar mahasiswa laki-laki dan perempuan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif, dengan menggunakan metode survey, sebanyak 124 mahasiswa perawat yang menjadi sampel di dalam penilitian ini. Hasil penilitan ini menunjukkan bahwa tingkat motivasi perawat dalam pembelajaran daringdengan rata-rata 79,01 masih dalam kategori baik. Adapun Analisa secara univariat dan bivariat,ada 3 indikator yang mempunyai perbedaan yang signifikan antara laki-laki dan perempuan yaitu, indikator konsentrasi, indikator antusias, indikator pantang menyerah. Secara keseluruhan tidak terdapat perbedaan yang signifikan motivasi antara mahasiswa laki-laki dan perempuan. Dapat disimpulkan bahwa para mahasiswa masih bisa menjaga motivasi belajar mereka selama proses pembelajaran daring ini berlangsung,dan bisa memanfaatkan fasilitas belajar dengan maksimal.
Hubungan pola makan dengan kejadian hipertensi pada anggota prolanis Di wilayah kerja Puskesmas Parongpong Imanuel Sri Mei Wulandari
CHMK NURSING SCIENTIFIC JOURNAL Vol 4 No 2 (2020): CHMK NURSING SCIENTIFIC JOURNAL
Publisher : Cintra Bangsa University - Literacy and Publishing Center (CBU-LPC)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37792/thenursing.v4i2.785

Abstract

Tekanan darah tinggi adalah peningkatan tekanan darah pada sistolik lebih dari 140 mmHg dan diastolik lebih dari 90 mmHg. Pengukuran tekanan darah dilakukan dalam keadaan cukup istirahat. Kondisi hipertensi dalam jangka waktu yang lama (persisten) dapat menimbulkan berbagai kerusakan seperti pada jantung (penyakit jantung koroner), otak (menyebabkan stroke), dan pada ginjal (gagal ginjal) bila tidak ditangani dengan cepat untuk mendapatkan pengobatan yang memadai. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan pola makan dengan kejadian hipertensi pada anggota prolanis. Responden yang berpartisipasi dalam penelitian adalah 40 orang anggota prolanis di wilayah kerja Puskesmas Parongpong, kecamatan Parongpong, Kabupaten Bandung Barat. Jenis penelitian ini menggunakan Cross sectional study, yang merupakan penelitian observasional yang bersifat analitik dan kuesioner Pola Makan (Food Frequency Questionere). Hasil dari penelitian ini didapati ada beberapa jenis makanan yang mempunyai hubungan yang bermakna terhadap peningkatan tekanan darah, yaitu karbohidrat C yang mengandung tinggi natrium dan tinggi lemak, lauk hewani A yang mengandung tinggi natrium, lauk hewani C yang mengandung tinggi natrium, susu, dan penyedap makanan dimana uji spearman rho memiliki hasil nilai p < 0,05. Pada penelitian ini disarankan untuk masyarakat mengkonsumsi makanan dengan gizi seimbang, hindari makanan yang tinggi Natrium, tinggi lemak, serta bahan penyedap makanan. Sebaiknya mengkonsumsi makanan berupa sayur-sayuran dan buah-buahan. Kata kunci: pola makan, hipertensi, lansia
PENINGKATAN PENGETAHUAN MAHASISWA UNIVERSITAS ADVENT INDONESIA MENGENAI TBC MELALUI PENDIDIKAN KESEHATAN DENGAN METODE CERAMAH DAN VIDEO Kezia Yunis Hernowo; Imanuel Sri Mei Wulandari
CHMK NURSING SCIENTIFIC JOURNAL Vol 4 No 3 (2020): CHMK NURSING SCIENTIFIC JOURNAL
Publisher : Cintra Bangsa University - Literacy and Publishing Center (CBU-LPC)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37792/thenursing.v4i3.869

Abstract

Tuberculosis merupakan penyakit infesi yang disebabkan oleh bakteri microtuberculosis dan menular melalui percikan darah. Menurut WHO, TBC merupakan salah satu dari 10 besar penyakit yang paling banyak menyebabkan kematian di seluruh dunia. Angka kejadian TBC paling banyak terjadi pada laki-laki dibanding perempuan, dan banyak terjadi di lingkungan yang lembab. Asrama putra yang merupakan lingkungan dimana banyak orang tinggal bersama menyebabkan tingkat penularan TBC semakin tinggi dan dengan pengetahuan yang kurang maka penduduk asrama perlu diberikan penyuluhan. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengukur peningkatan pengetahuan mahasiswa asraa putra Universitas Advent Indonesia mengenai TBC dengan menggunakan metode ceramah dan video. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif korelasi dengan desain cross sectional (potong lintang). Jumlah pertisipan adalah 139 orang, dibagi menjadi 2 kelompok intervensi yaitu kelompok ceramah dan kelompok video. Pengambilan sampel dengan cara total sampling dan menggunakan instrument berupa kuesioner pre dan post. Data dihitung menggunakan spss versi 20. Hasil uji statistic nilai P value = 0,000 (0,000<0,05). Yang artinya bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara sebelum dan sesudah diberi intervensi dengan metode ceramah dan video. Dapat disimpulkan bahwa kedua metode ceramah dan video sama-sama meningkatkan pengetahuan dengan perbedaan yang tidak signfikan. Dari kedua intervensi pendidikan kesehatan yang paling efektif dalam meningkatkan pengetahuan mahasiswa asrama putra Universitas Advent Indonesia adalah metode video. Dengan penelitian ini, diharapkan pihak asrama putra Universitas Advent Indonesia dapat bekerjasama dengan instansi kesehatan lain dalam pengadaan pendidikan kesehatan khususnya dengan menggunakan media video.
Hubungan Pengetahuan Remaja dengan Kepatuhan Penggunaan Masker Dalam Upaya Pencegahan Covid-19 di SMA Perguruan Advent Salemba Gabbriella Romauli Natalia Hutagaol; Imanuel Sri Mei Wulandari
CHMK NURSING SCIENTIFIC JOURNAL Vol 5 No 2 (2021): CHMK NURSING SCIENTIFIC JOURNAL
Publisher : Cintra Bangsa University - Literacy and Publishing Center (CBU-LPC)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37792/thenursing.v5i2.981

Abstract

Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan bahwa COVID-19 merupakan pandemi yang terjadi di seluruh dunia. Jumlah kasus Covid -19 yang terus meningkat setiap harinya telah menjadi permasalahan dunia yang serius dan tidak boleh disepelekan.Perlu diadakan sosialisasi dan tindakan dalam mempromosikan kesehatan yang gencar sehingga terjadi perubahan pada kognitif, afektif dan psikomotor masyarakat dalam pencegahan COVID-19. Remaja adalah individu yang mampu menerima informasi dengan cepat dan menggunakan cara yang berbeda-beda. Maka dari itu, perlu kita ketahui cara apa yang paling tepat agar remaja dapat memperoleh pengetahuan dengan maksimal. Tujuan penelitian ini dikarenakan semakin maraknya penyebaran COVID-19 dan ketidakpatuhan menggunakan masker. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif dengan desain deskriptif analitik. Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian survei dan lembar angket yang dipergunakan peneliti memakai google form untuk mengetahui jumlah siswa yang berhubungan dengan tingkat pengetahuan dan kepatuhan terhadap penggunaan masker untuk mencegah virus COVID-19. Hasil analisis yang didapat menggunakan uji statistik chi-square dengan bantuan SPSS diperoleh nilai (p-value) 0,02 nilai p-value lebih kecil dari α 0,05 menunjukkan adanya hubungan yang significant antara tingkat pengetahuan remaja dengan kepatuhan penggunaan masker di SMA Perguruan Advent Salemba
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP REMAJA TENTANG JERAWAT DI SMP ADVENT PARONGPONG Evi Martha Suryani; Imanuel Sri Mei Wulandari
Coping: Community of Publishing in Nursing Vol 9 No 4 (2021): Agustus 2021
Publisher : Program Studi Sarjana Ilmu Keperawatan dan Profesi Ners, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (213.769 KB) | DOI: 10.24843/coping.2021.v09.i04.p04

Abstract

ABSTRACT Introduction: Acne vulgaris is a chronic inflammation of the pilosebaceous unit with clinically polymorphic lesions consisting of non-inflammatory (open and closed, comedones) and inflammatory lesions (papules, pustules, and nodules) with varying degrees of inflammation. Several factors can cause negative feelings or mental health problems due to acne, such as reduced self-esteem and self-confidence, shyness, avoiding direct contact with people, feelings of helplessness, anxiety, and fear. The incidence or cases of acne The increasing number can be caused by many factors, one of which and the most important is the level of knowledge and how to respond to it. Objective: to determine the level of knowledge and attitudes of adolescents about acne. Methods: this study uses a quantitative design with aapproach cross sectional. Sampling used total sampling with a total of 58 respondents. This research was conducted at the Parongpong Adventist Middle School. Conclusion: the results of the research test showed that the level of knowledge of Parongpong Junior High School students about Acne was moderately knowledgeable with a percentage value (77.6%), while the Parongpong Junior High School students' attitudes about Acne were having a negative attitude with a percentage value (53.4 %). The results of the statistical test analysis using Spearman Rho with the level of closeness of relationship = 0.486 (<0.5), and has a p-value of0.000 (p<0.05). These results indicate that there is a significant relationship between knowledge and attitudes of Parongpong Junior High School students about acne. Suggestion: It is necessary to increase knowledge about acne, especially in adolescents. The researcher hopes that the school can work together with health workers to carry out socialization and counseling about acne. It is hoped that further researchers will conduct research on acne with different variables.
TINGKAT KECEMASAN BAGI LANSIA YANG MEMILIKI PENYAKIT PENYERTA DITENGAH SITUASI PANDEMIK COVID-19 DI KECAMATAN PARONGPONG, BANDUNG BARAT Clark Pangapuli Reinhart Lumban Tobing; Imanuel Sri Mei Wulandari
Coping: Community of Publishing in Nursing Vol 9 No 2 (2021): April 2021
Publisher : Program Studi Sarjana Ilmu Keperawatan dan Profesi Ners, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (173.61 KB) | DOI: 10.24843/coping.2021.v09.i02.p02

Abstract

Kecemasan yang diakibatkan oleh pandemi COVID-19 dirasakan oleh para orang tua yang telah berusia lanjut (lansia), terutama lansia yang memiliki penyakit penyerta seperti: Hipertensi, Jantung dan Diabetes Melitus. Kondisi pandemi COVID-19 tentu akan menambah tingkat kecemasan yang dialami lansia dengan penyakit penyerta. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kecemasan yang dialami oleh lansia dengan penyakit penyerta (komorbid) disituasi pandemi yang berada di Kecamatan Parongpong, Kabupaten Bandung Barat. Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah metode deskriptif kuantitatif, pengambilan sampel dilakukan dengan cara purposive sampling. Sampel pada penelitian ini adalah lansia (usia 60 tahun ke atas) dengan penyakit komorbid (jantung, hipertensi, diabetes melitus). Pengumpulan data menggunakan kuesioner dan informed consent bekerja sama dengan Puskesmas Parongpong dan klinik Unai kecamatan parongpong dengan mengikuti protokol kesehatan. Hasil yang diperoleh adalah tingkat kecemasan yang dialami oleh lansia dengan penyakit penyerta (komorbid) adalah berat sekali dengan skala tingkat kecemasan 30.35. Lansia penderita penyakit hipertensi mengalami tingkat kecemasan berat sekali dengan skala tingkat kecemasan 31.43, penderita penyakit Jantung mengalami tingkat kecemasan berat dengan skala tingkat kecemasan 29.41, dan penderita penyakit Diabetes Melitus mengalami tingkat kecemasan berat dengan skala tingkat kecemasan 29.67.
HUBUNGAN TINGKAT KECEMASAN DAN POLA MAKAN TERHADAP KEJADIAN GASTRITIS PADA MAHASISWA PROFESI NERS UNIVERSITAS ADVENT INDONESIA Rossaline Sitompul; Imanuel Sri Mei Wulandari
Coping: Community of Publishing in Nursing Vol 9 No 3 (2021): Juni 2021
Publisher : Program Studi Sarjana Ilmu Keperawatan dan Profesi Ners, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (220.512 KB) | DOI: 10.24843/coping.2021.v09.i03.p03

Abstract

Gastritis merupakan masalah pada saluran peneceranaan yang sering dialami oleh seluruh lapisan masyarakat. Sebagian besar gastritis terjadi akibat gangguan penyakit gastritis fungsional, diantaranya adalah pola makan yang tidak baik dan masalah psikologis yaitu cemas dan stress. Apabila berlangsung lama akan mengakibatkan masalah lambung yang lebih serius. Penderita gastritis kronis dapat mengalami kematian. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran tingkat kecemasan responden, gambaran pola makan dari responden, serta hubungan antara tingkat kecemasan dan pola makana dengan kejadian gastritis.metode penelitian penelitini ini jenis penelitian ini adalah kuantitatif, dengan pendekatan cross sectional. Dengan menggunakan kuesioner dalam bentuk google form yang dilakukan di Universitas Advent Indonesia. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa profesi ners tahun akademik 2020/2021 dengan pengambilan sampel adalah total sampling. Analisa data yangdilakukan dengan univariat (distribusi frekuensi) dan bivariat menggunakan korelasi spearman rho. Hasil yang didapat diketahui dari 91 responden, terdapat 34,2% responden yang mengalami kecemasan sangat parah, 54,9% responden mempunyai pola makan yang tidak baik. ada hubungan antara tingkat kecemasan dengan kejadian gastritis dengan p value 0,047 < 0.05. Ada hubungan antara pola makan dengan kejadian gastritis dengan p value 0,002 <0,05. Kedua hubungan mempunyai keeratan hubungan lemah dengan rentang 0,209 – 0,327. Terdapat hubungan yang signifikan antara variabel tingkat kecemasan dengan kejadian gastritis dan variabel pola makan dengan kejadian gastritis pada mahasiswa profesi ners Universitas Advent Indonesia. Perbaikan pola makan dan manajemen ansietas diperlukan untuk menghindari kejadian gastritis.
HUBUNGAN TINGKAT KECEMASAN DENGAN TEKANAN DARAH ANGGOTA PROLANIS DI PUSKESMAS PARONGPONG Meike Mercy Coloay; Imanuel Sri Mei Wulandari
Jurnal Kesehatan Vol. 8 No. 1 (2020): April : Health Journal “Love That Renewed”
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Santo Borromeus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (151.173 KB) | DOI: 10.55912/jks.v8i1.3

Abstract

Hypertension is a problem arising in every health service in Indonesia, with more than 25% of cases. Hypertension itself has two risk factors that can be changed and cannot be changed. The increasing age of hypertension is an irreversible factor, while psychological problems are factors that can be changed. The method used in this research is quantitative descriptive correlation with cross-sectional approach. Respondents in this study are all Prolanis members who actively participate in activities at least once a month, which is 40 respondents. The spearman rho test is used in analyzing the relationship of two variables. The results obtained from this study are respondents have moderate anxiety levels and systolic and diastolic blood pressure shows the category of moderate hypertension. Correlation test to get results there is a significant relationship between anxiety levels with blood pressure with a value of p <0.05. It is recommended for respondents to pay attention to changes in blood pressure when experiencing changes in psychological problems, and be able to participate in prolanis activities to get emotional support