Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN PERILAKU WARGA DALAM MENJALANKAN PROTOKOL KESEHATAN DI MASA NEW NORMAL PANDEMI CORONA Yehuda Imanuel Widyakusuma putra; Novita Verayanti Manalu
Coping: Community of Publishing in Nursing Vol 8 No 4 (2020): Desember 2020
Publisher : Program Studi Sarjana Ilmu Keperawatan dan Profesi Ners, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (699.375 KB) | DOI: 10.24843/coping.2020.v08.i04.p04

Abstract

COVID-19 has become a global health problem in 2020. Until now, there is no cure for this disease. The best way to prevent this disease is to break the chain of spread of Covid-19 through isolation. However, restrictions on community activities have made the people's economy decline. To prevent this from happening, people must begin to adapt to new life habits or what is called the 'new normal life'. With the enactment of the new normal, people must carry out activities outside the home while adhering to health protocols that have been regulated by the government. This study aims to identify the level of public knowledge about Covid-19, the behavior of residents in carrying out health protocols in the new normal period, and to find out whether there is a significant relationship between the two variables. This research was conducted using a quantitative descriptive method with a survey approach. The population is the people who live in SK 14/31 Batu Gantung Village, Nusaniwe, Ambon City with a sample size of 50 people. Data collection was carried out by distributing knowledge and behavior questionnaires. Data were analyzed using Spearman correlation analysis with SPSS software. It was found that the level of public knowledge about Covid-19 was in the high category (52%). And people's behavior is in the good category (78%). There is a significant relationship between knowledge and people's behavior about the Covid-19 health protocol with a p-value of 0.065.
PELAKSANAAN PEMERIKSAAN FISIK OLEH PERAWAT RUMAH SAKIT ADVENT BANDAR LAMPUNG Novita Verayanti Manalu
Jurnal Skolastik Keperawatan Vol 2 No 1 (2016): Januari-Juni
Publisher : Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Advent Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35974/jsk.v2i1.234

Abstract

ABSTRAK Pendahuluan: Perawat masa kini dituntut untuk dapat mengaplikasikan metode pendekatan pemecahan masalah dalam memberikan asuhan keperawatan kepada klien. Pengkajian merupakan tahap yang paling utama dalam proses keperawatan, dimana pada tahap ini perawat melakukkan pengkajian data yang diperoleh dari hasil wawancara/anammesis, catatan kesehatan lain dan pemeriksaan fisik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kualitas pemeriksaan fisik oleh perawat diruang rawat inap medikal bedah dewasa di Rumah Sakit Advent Bandar Lampung. Metode: Deskriptif dengan melakukan observasi yang menggunakan checklist blangko yang berisi 69 butir pelaksanaan pemeriksaan fisik yang di adaptasi dari prosedur pemeriksaan fisik menurut Estes (2006). Populasi dalam penelitian ini adalah perawat di ruang rawat inap medikal bedah dewasa Rumah Sakit Advent Bandar Lampung yang berjumlah 46 orang dipilih secara purposive sampling. Pengukuran dilakukan dengan menghitung persentase. Hasil: Hasil pelaksanaan pemeriksaan fisik oleh perawat diruang medikal bedah dewasa Rumah Sakit Advent Bandar Lampung secara keseluruhan adalah 47,29% dengan kategori rendah. Aspek yang paling sering dilaksanakan adalah aspek pra-prosedur dengan nilai 68,2%, yang dikategorikan sedang. Sedangkan aspek yang kurang dilakukan adalah intra-prosedur(43.3%) dikategorikan kurang. Diskusi: Kualitas pemeriksaan fisik oleh perawat diruang medikal bedah dewasa di Rumah Sakit Advent Bandar Lampung termasuk dalam kategori rendah dengan interpretasi bahwa perawat kurang melakukan pemeriksaan fisik dengan benar yang mengakibatkan pengidentifikasian masalah kurang dan proses asuhan keperawatan tidak maksimal. ABSTRACT Introduction: Nurses today are required to be able to apply the methods of approach to problem solving in providing nursing care to clients. Assessment is the most important stage of the nursing process, which at this stage nurse doing analysis of data obtained from the interviews/anamnesis , other health records and the results of a physical examination . The purpose of this study was to determine the quality of a physical examination by a nurse in inpatient adult medical-surgical department in Bandar Lampung Adventist Hospital. Result: The results of the implementation of a physical examination in a medical-surgical wards by nurses in Bandar Lampung Adventist Hospital overall was 47.29% with the low category. The aspect most often implemented is the aspect of the pre-procedure with a value of 68.2%, which is average. While aspects less to do is intra-procedure (43.3%) were categorized less. Methode: Descriptive by observation that use blank checklist containing 69 statements of the implementation of the physical examination was adopted from the physical examination procedures by Estes (2006 ). The population in this study were nurses in inpatient adult medical-surgical Bandar Lampung Adventist Hospital totaling 46 people selected by purposive sampling . Measurement is done by calculating the percentage. Discussion: Quality physical examination rendered by nurses in an adult medical-surgical wards in Bandar Lampung Adventist Hospital is in the low category with the interpretation that the nurses less doing right physical examination resulting in unidentified problems and lack of nursing care was not optimal.
Health Education based on 10 Steps at Mother Knowledge Level in Handling Febrile Seizure on Toddler Ernawaty Siagian; Vera Manalu
Journal of Nursing Care Vol 1, No 3 (2018): Journal of Nursing Care
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (169.74 KB) | DOI: 10.24198/jnc.v1i3.19104

Abstract

Febrile seizure rate on toddler was quite high and tended to increase every year. This was because as toddler experiencing febrile seizures they were not properly handled by the parents. Febrile seizure in toddler if not treated quickly can affect the increasing in seizure frequency and can cause death. The capability of mother in handling febrile seizure must be based on the right knowledge of febrile seizure. The purpose of this study was to determine the level of knowledge of the mother before and after health education based on 10 steps in handling febrile seizure on toddler in Bandar Lampung Adventist Hospital. Experimental research method with one group pretest-posttest designed with random sampling technique approach involving 80 mothers with 0 to 5 year old who had fever being hospitalized. The researchers prepared 10 images of steps in handling febrile seizures randomly and asked the respondents to arrange the pictures according to their knowledge. The results were observed to determine their knowledge rearranging as pretest data. Afterward, health education was given about 10 correct steps. Thereafter, reobserved was made and the knowledge in arranging 10 images was obtained as post test data. The knowledge score before health education was 20.75% and after was 83.75%. While the analytical test used paired t test. The results showed a significant relationship between knowledge before and after health education. p value = 0.00 < 0.05. The results showed that the value of tcount (14.26) > t table (2.26). Increased knowledge in mothers reduced the risk of recurrence of febrile seizures in toddler and the nurse who had not tought these steps needed to run regularly to the mothers whose child was being hospitalized.
PERILAKU CARING PERAWAT DAN DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP KECEMASAN PRE OPERASI Imanuel Sri Mei Wulandari; Novita Verayanti Manalu
Syntax Literate Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : CV. Ridwan Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (283.935 KB) | DOI: 10.36418/syntax-literate.v6i8.3762

Abstract

Banyak orang yang merasa cemas dan takut ketika harus menjalani operasi. Cemas dan takut merupakan reaksi yang wajar. Tetapi, rasa cemas yang berlebihan justru membuat kondisi kesehatan menjadi kurang baik menjelang operasi. Dukungan keluarga dan caring perawat sangat diharapkan untuk mengurangi kecemasan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan perilaku caring perawat dan dukungan keluarga terhadap tingkat kecemasan pasien pre operasi. Metode yang digunakan adalah korelasi analitik dengan pendekatan cross sectional. Dimana populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien pre operasi dengan anestesi umum, sedangkan yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah 48 pasien pre operasi yang dijadwalkan pada bulan maret 2020 di Rumah Sakit Advent Bandung. Hasil dari penelitian ini menunjukkan sebagian besar perawat menujukan sikap caring yang baik 91,7 %, dukungan keluarga baik 45,8%, dan 56,3% pasien menunjukkan rasa cemas yang sedang. Analisa bivariat menunjukkan nilai p 0,000 < 0,05 dimana ada hubungan yang signifikan antara caring perawat dengan tingkat kecemasan pre operasi, dan terdapat hubungan yang signifikan antara dukungan keluarga dan tingkat kecemasan pre operasi dengan keeratan hubungan kuat (0,538). Diharapkan perawat akan tetap mempertahankan dan selalu mengaplikasikan sikap caring dalam melakukan asuhan keperawatan, serta lebih memotivasi keluarga untuk memberikan dukungan yang lebih baik, sehingga dapat menghilangkan rasa kecemasan pasien pre operasi.
Dukungan Keluarga Terhadap Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal Kronik Yang Menjalani Terapi Di Rs Advent Bandar Lampung Novita Verayanti Manalu
Jurnal Health Sains Vol. 1 No. 3 (2020): jurnal health sains
Publisher : Syntax Corporation Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46799/jhs.v1i3.31

Abstract

Hemodialisis merupakan salah satu terapi pengganti ginjal untuk pasien Gagal Ginjal Kronik. Selama menjalani terapi, pasien dapat kehilangan kebebasan terhadap hidupnya karena pasien memiliki pantangan-pantangan atau aturan-aturan yang perlu diperhatikan guna tidak memperburuk kondisi pasien. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui ada tidaknya hubungan dukungan keluarga terhadap kualitas hidup pasien gagal ginjal kronik yang menjalani terapi hemodialisa di RS Advent Bandar Lampung. Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif korelasi yang bertujuan untuk mendapatkan gambaran hubungan dukungan keluarga dengan kualitas hdup pasien hemodialisa. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan jumlah responden sebanyak 127 orang. Kriteria responden adalah pasien hemodialisa di RS Advent Bandar Lampung. Pengambilan data menggunakan kuesioner. Analisa data menggunakan metode univariat dan bivariat. Berdasarkan hasil uji statistic sebagian besar responden atau 107 orang (84.3%) mendapat dukungan keluarga yang baik, dan 20 responden mendapatkan dukungan keluarga yang cukup. Sedangkan 126 responden (99.2%) memiliki kualitas hidup baik dan 1 responden (0.8%) memiliki kualitas hidup buruk. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa dukungan keluarga sangat dibutuhkan untuk menjaga kualitas hidup pasien hemodialisa tetap baik. Orang yang hidup dalam lingkungan yang penuh kasih sayang, perhatian dan motivasi maka kondisi kesehatannya jauh lebih baik dari mereka yang tidak memiliki lingkungan itu.
Analisa Kesiapan Guru dan Staff Sekolah dalam Sistem Pembelajaran Dimasa New Normal Jhon William; Novita Vera Manalu
Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 3 No 2 (2021): Mei 2021, Jurnal Penelitian Perawat Profesional
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jppp.v3i2.495

Abstract

Dalam dunia pendidikan saat pandemi Covid-19 sekolah – sekolah harus melakukan pembelajaran di rumah saja atau lebih dikenal dengan daring, hal ini membuat kurang efektifnya sistem pembelajaran karena guru tidak dapat memantau secara langsung sistem pembelajaran siswa dirumah. Saat ini pemerintah sedang gencar dalam mensosialisasikan kebijakan New Normal atau kebiasaan baru dimana kebijakan ini dapat di artikan sebagai perubahan aktivitas prilaku masyarakat secara normal dengan prosuder kesahatan yang dianjurkan oleh Pemerintah. Penelitian ini memiliki tujuan untuk menganalisa bagaimana kesiapan Guru dan Staff Sekolah SMA Advent Cimindi dalam sistem pembelajaran di masa New Normal. Metode penelitian yang digunakan oleh peneliti yaitu metode penelitian deskriptif kualitatif dimana peneliti memberikan kuisioner kepada 10 responden yang berisikan Guru dan Staff Sekolah. Dan dari hasil yang telah di peroleh maka di dapati 75 % responden siap dalam melakukan sistem pembelajaran dimasa New Normal hal ini dapat dilihat dari jawab yang diberikan oleh responden kepada peneliti melalui kuisioner sehingga Sekolah SMA Advent Cimindi telah siap dalam melakukan sistem pembelajaran dimasa New Normal dengan mengikuti aturan kesehatan yang sudah diatur oleh Pemerintah.
Kualitas Pelayanan Pasien di Rumah Perawatan Usia Lanjut Kristen Bogor Sosyati Ataupah; Novita Verayanti Manalu
Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 3 No 3 (2021): Agustus 2021, Jurnal Penelitian Perawat Profesional
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jppp.v3i3.540

Abstract

Rumah pelayanan dapat didefinisikan sebagai satu dari berbagai organisasi kesehatan yang fungsinya ialah menyediakan pelayanan yang baik pada semua pasien, terlebih untuk rumah pelayanana kesehatan untuk usia lanjut. Kepuasan pasien ini dianggap sebagai tingkatan atau respon perasaan dari pasien yang didapatkannya sesudah menerima hasil atau kinerja yang diberikan pada pasien tersebut. Penelitian ini dimaksudkan agar dapat menentukan kualitas pelayanan yang pasien pada Rumah Pelayanan Usia Lanjut Kristen Bogor tersebut dapatkan. Guna menentukan tingkatan kepuasan ini, terdapat lima indikator tertentu yang dijadikan sebagai penentu untuk kualitas layanan ini, diantaranya ialah empati (empathy), jaminan (assurance), daya tangkap (responsiveness), keandalan (reliability) dan juga bukti langsung (tangibles). Untuk penelitian ini memanfaatkan metode Deskriptif Kuantitatif. Dalam memilih sampel penelitian menggunakan teknik sampel Cluster Random Sampling, yang mana bahwa total Responden penelitian ialah 75 responden. Data penelitian ini diambil ialah berawal dari tanggal 15 Maret 2021 sampai 20 April 2021. Berdasarkan hasil penelitian ini dihasilkan bahwa varibael bukti langsung (tangible) didapatkan tingkatan kepuasan senilai 93,9%, empati (Empathy) dihasilkan 68 responden penelitian (91,2%), jaminan (assurance) dihasilkan 68 responden penelitian (91%), daya tangkap (responsiveness) dihasilkan 68 responden penelitian (91,2%) dan sedangkan untuk kehandalan (Reliability) dihasilkan 69 responden (91,3%). Berdasarkan pada hasil penelitian ini dapat dihasilkan simpulan bahwa kualitas pelayanan Rumah Pelayanan Usia Lanjutan Kristen ini sangat bagus, yang mana bahwa rata-rata untuk tingkatan kepuasan yang diterima pasien ini ialah 91%.
TINGKAT PENGETAHUAN MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ADVENT INDONESIA TENTANG PENCEGAHAN DAN PENULARAN COVID-19 DI ASRAMA PUTRA Frederik Halomoan Simare mare; Novita Verayanti Manalu
NUTRIX Vol 5 No 1 (2021): Volume 5, Issue 1, 2021
Publisher : Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Klabat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37771/nj.Vol5.Iss1.524

Abstract

Abstrak Saat ini dunia sedang berada pada masa pandemic COVID 19 termasuk Indonesia Perilaku pencegahan dan penularan, dipengaruhi tingkat pengetahuan dan mahasiswa. diharapkan mempunyai sikap yang baik agar pencegahan dan penyebaran dapat di antisipasi dan di minimalisiskan dari para pelajar kepada sesama pelajar , guru dan dosen tidak dapat terjadi.banyak yang belum mengetahui cara mencegah penularan sehingga muncul perilaku negative atau pola berpikir yang negative tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengetahuan dan sikap Mahasiswa tentang pencegahan Covid-19 Di Indonesia.Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif . Pengambilan sampel sebanyak 96 mahasiswa. Instrument penelitian ini menggunakan kuesioner melalui aplikasi google form. Cara pengolahan dan analisis data menggunakan spss versi v27 latest version 2020 . Hasil penelitian pada kuesioner pengetahuan paling tinggi di kategori sangat tinggi sebanyak (83%) sedangkan sikap biasa saja berada di kategori (16%). Simpulan penelitian ini adalah Tingkat Pengetahuan Mahasiswa fakultas ekonomi tentang pencegahan dan penularan Covid-19 di asrama putra dari 96 responden berada pada kategori tinggi. Karena para mahasiswa mengerti bagaimana cara untuk mencegah penularan covid-19 Kondisi ini menjadi potensi dan kekuatan yang baik bagi pemerintah dalam program penanganan Covid-19 ini.Namun demikian,upaya pencegahan dan pemantauan terhadap pemutusan penyebaran covid19 masih harus terus dilakukan oleh berbagai pihak agar tidak terjadi penambahan jumlah kasus yang serius. Abstract Currently the world is in a pandemic era of COVID 19, including Indonesia. Behavior of prevention and transmission is influenced by the level of knowledge and students. It is expected to have a good attitude so that prevention and spread can be anticipated and minimized from students to fellow students, teachers and lecturers cannot occur. Many do not know how to prevent transmission so that negative behavior or negative thinking patterns emerge. The purpose of this study is to know the knowledge and attitudes of students about the prevention of Covid-19 in Indonesia. This research uses a quantitative descriptive method. Sampling was 96 students. The research instrument used a questionnaire through the google form application. How to process and analyze data using SPSS version v27 latest version 2020. The results of the research on the knowledge questionnaire were highest in the very high category (83%) while casual attitudes were in the category (16%). The conclusion of this research is the level of knowledge of students in the faculty of economics about the prevention and transmission of Covid-19 in the male dormitory of 96 respondents who are in the high category. Because students understand how to prevent the transmission of covid-19 This condition is a good potential and strength for the government in this Covid-19 handling program. However, efforts to prevent and monitor the end of the spread of covid-19 still have to be carried out by various parties so as not to there is an increase in the number of serious cases.
Tingkat Pengetahuan dan Kecemasan Lansia Tentang Penyakit Pandemi Covid-19 dikecamatan Uluan Kabupaten Toba Misi Doloksaribu; Novita verayanti manalu
Jurnal Sosial dan Sains Vol. 1 No. 12 (2021): Jurnal Sosial dan Sains
Publisher : Green Publisher Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (671.158 KB) | DOI: 10.59188/jurnalsosains.v1i12.280

Abstract

Latar belakang: COVID-19 datang melanda seluruh dunia penyakit ini sangat di takuti  semua kalangan bahkan lansia juga jika seseorang telah positif terkena COVID-19 orang tersebut mampu menularkan kepada orang lain melalui orang tersebut batuk-batuk dan bersin-bersin dari cairan tubuh mereka dapan menularkan COVID-19 ini. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan tingkat pengetahuan dan kecemasan lansia tentang  COVID-19 dikecamatan uluan kabupaten toba,dan untuk mengetahui apakah ada hubungan yang signifikan antara kedua variabel tersebut. Metode: Metode yang di gunakan dalam penelitian ini ialah deskriptif  korelatif jenis data didapatkan berdasarkan surve menggunakan kuesioner tingkat pengetahuan dan kecemasan. Populasinya lansia dengan sampel 76 orang. Hasil: Data yang dikumpulkan menggunakan kuesioner yang disebarkan secara langsung kepada lansia.analisis data menggunakan SPSS.Di dapati bahwa tingkat pengetahuan lansia Rata-Rata  pengetahuan secara keseluruhan (16,17% )(pengetahuan tinggi). Dan pada kecemasan Rata-Rata kecemasan secara keseluruhan (26,84 %) (kecemasan sedang). Kesimpulan: Tingkat pengetahuan dan kecemasaan lansia tentang COVID-19 dikecamatan uluan kabupaten toba dalam kategori keeratannya sangat lemah sehingga mengindikasikan Tidak terdapat hubungan yang siginifkan antara pengetahuan dan kecemasan lansia dikecamatan uluan kabupaten toba.
Analisa Kesiapan Guru dan Staff Sekolah dalam Sistem Pembelajaran Dimasa New Normal Jhon William; Novita Vera Manalu
Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 3 No 2 (2021): Mei 2021, Jurnal Penelitian Perawat Profesional
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jppp.v3i2.495

Abstract

Dalam dunia pendidikan saat pandemi Covid-19 sekolah – sekolah harus melakukan pembelajaran di rumah saja atau lebih dikenal dengan daring, hal ini membuat kurang efektifnya sistem pembelajaran karena guru tidak dapat memantau secara langsung sistem pembelajaran siswa dirumah. Saat ini pemerintah sedang gencar dalam mensosialisasikan kebijakan New Normal atau kebiasaan baru dimana kebijakan ini dapat di artikan sebagai perubahan aktivitas prilaku masyarakat secara normal dengan prosuder kesahatan yang dianjurkan oleh Pemerintah. Penelitian ini memiliki tujuan untuk menganalisa bagaimana kesiapan Guru dan Staff Sekolah SMA Advent Cimindi dalam sistem pembelajaran di masa New Normal. Metode penelitian yang digunakan oleh peneliti yaitu metode penelitian deskriptif kualitatif dimana peneliti memberikan kuisioner kepada 10 responden yang berisikan Guru dan Staff Sekolah. Dan dari hasil yang telah di peroleh maka di dapati 75 % responden siap dalam melakukan sistem pembelajaran dimasa New Normal hal ini dapat dilihat dari jawab yang diberikan oleh responden kepada peneliti melalui kuisioner sehingga Sekolah SMA Advent Cimindi telah siap dalam melakukan sistem pembelajaran dimasa New Normal dengan mengikuti aturan kesehatan yang sudah diatur oleh Pemerintah.