Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Meta-Analysis: Trends of Digital Democracy Research Publications Muhammad Ali; Muhammad Aprian Jailani; Rendi Eko Budi Setiawan; Cahyadi Kurniawan
Journal of Government and Civil Society Vol 7, No 1 (2023): Journal of Government and Civil Society (April)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/jgcs.v7i1.5723

Abstract

Digital democracy has become a contemporary study in social and political science, but theoretically the term digital democracy does not yet have a definite pattern, this makes digital democracy fail to be understood both theoretically and practically. Therefore, this research has basic questions about; how the theoretical development of digital democracy through the trend of research publications based on the Scopus index. This article uses a qualitative description methodology, and data analysis techniques using research software; Vosviewer and NVivo 12 plus. The findings in this study see that scholars focus on the theme of e-government and digital political participation, in e-government the research theme focuses on government services through open government data and studies on the function of official government social media for public communication. While the research theme of digital political participation focuses on the study of e-voting and digital social movement. Digital democracy in a positive perspective can also encourage the character of a deliberative democratic system. Referring to the data of research publications that have been analyzed, the researcher concludes a new finding: that digital democracy can theoretically be categorized into two. First, the electoral aspect, which understands that digital democracy creates a digital transformation of government work, which is marked by open government data, digital services, and digital information. Second, the-non electoral aspect, which sees digital democracy as an opportunity for civil society to be involved in political participation in a country, such as electronic elections, online political participation, and digital activism. Demokrasi digital menjadi suatu kajian yang kontemporer dalam ilmu sosial dan politik, namun secara teoritis term demokrassi digital belum mempunyai pola yang pasti, hal ini menjadikan demokrasi digital gagal dipahami baik secara teoritis maupun praktis. Karena itu penelitian ini mempunyai pertanyaan dasar tentang; bagaimana perkembangan teoritis demokrasi digital melalui trend publikasi penelitian berbasis indeks scopus. Artikel ini menggunakan metodologi deskripsi kualitatif, dan teknik analisis data menggunakan software penelitian; Vosviewer dan NVivo 12 plus. Temuan dalam penelitian ini melihat para sarjana fokus pada tema e-government dan partisipasi politik secara digital, dalam e-government tema penelitian fokus kepada pelayanan pemerintah melalui open data government dan kajian fungsi media sosial resmi pemerintah untuk komunikasi publik. Sedangkan tema penelitian partisipasi politik digital fokus pada kajian e-voting dan digital sosial movement. Demokrasi digital dalam perspektif positif juga dapat mendorong karakter sistem demokrasi yang deliberatif. Merujuk data publikasi penelitian yang telah dianalisis, peneliti menyimpulkan temuan baru: bahwa demokrasi digital secara teoritis dapat dikategorikan menjadi dua. Pertama, aspek elektoral yang memahami bahwa demokrasi digital membuat transformasi kerja pemerintahan secara digital, yang ditandai dengan open data government, pelayanan digital, dan informasi digital. Kedua, aspek non elektoral, yang melihat demokrasi digital menjadi peluang untuk masyarakat sipil terlibat dalam partisipasi politik dalam suatu negara, seperti pemilu elektronik, partisipasi politik onlline, dan aktivisme digital. 
Analisis Kinerja Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Bengkulu Dalam Pengembangan Objek Wisata Pantai Laguna Cahyadi Kurniawan
Jurnal Ranah Publik Indonesia Kontemporer (Rapik) Vol. 2 No. 2 (2022): Desember
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/rapik.v2i2.31

Abstract

The Bengkulu City, The Tourism and Culture Office is a government entity with the jurisdiction and obligation to administer and manage the tourist and cultural sector to assist regional revenue. The Department of Tourism and Culture is responsible for creating new tourist attractions, which must be maintained. This study aims to analyze and determine the performance of the Tourism Office in developing Laguna Beach Tourism Objects in Bengkulu Province, using four tourism development components: Promotion Tours, Information Services, and Accessibility. The research method uses a qualitative descriptive approach. Data collection techniques are carried out with social media data and news media, which are then captured through the Nvivo 12 Plus feature to capture news mass media content with the keywords Laguna Beach, Twitter social media, and Instagram social media Laguna Beach tourism office related to Tourism Branding Lagoon Beach. The results of the study show tourism development in Laguna Beach. The strategy implemented by the government, such as tourism promotion, is a good step in increasing tourism; as we know, in promoting a tourist spot with social media and mass media, the impact is very effective, as well as for quality and Content-based and international-standard content-based tourism HR professionals need to be further improved so that they can compete with other tourist destinations throughout Indonesia
Factors Affecting Community's Intention to Use Lestari Applications Through the Umega Model Yulius Yohanes; Elyta Elyta; Zulkarnaen Zulkarnaen; Cahyadi Kurniawan
REFORMASI Vol 13, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33366/rfr.v13i2.4935

Abstract

This study's goal is to utilize the UMEGA model to examine the factors influencing people's tendency to use the NTB Lestari Application. The framework model for this study. this study examines how much the UMEGA variable affects users of the NTB Sustainable Application's level of quantitative behavioural intention. A quantitative approach was used for this study's methodology. The framework model for this study was the Unification Model of Information Technology Act Deployment or UMEGA. A quantitative approach was used for this study's methodology. The primary data came from a survey consisting of a questionnaire completed by 92 individuals in total. Using the SmartPLS 3.0 program, the Partial Least Square (PLS) approach was used for data analysis. According to the findings of the research, 1) Performance Expectations influence Attitudes, 2) Business Expectations influence Attitudes, 3) Social Influences influence Attitudes, 4) Facility Conditions influence Business Expectations, 5) Attitudes influence Behavioral Intentions (e-government), 6) Facility Conditions have no effect on Behavioral Intentions, and 7) Perceived Risk has no effect on Attitudes. It is necessary to increase public awareness about the safety of the NTB Sustainable Application and network infrastructure, and this must be done in a way that is convincing to the general public and visitors.AbstrakTujuan dari penelitian ini adalah untuk menyelidiki unsur-unsur yang mempengaruhi kecenderungan masyarakat untuk menggunakan Aplikasi Lestari NTB dengan menggunakan model UMEGA. Secara khusus, penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki sejauh mana variabel UMEGA berdampak pada tingkat niat perilaku kuantitatif yang ditunjukkan oleh pengguna Aplikasi Berkelanjutan NTB. Pendekatan kuantitatif digunakan untuk metodologi penelitian ini. The Unified Model of Electronic Government Adoption atau sering dikenal dengan UMEGA merupakan model kerangka kerja yang digunakan dalam penelitian ini. Pendekatan kuantitatif digunakan untuk metodologi penelitian ini. Data primer berasal dari survei yang terdiri dari kuesioner yang diisi oleh 92 orang secara total. Analisis data dilakukan dengan metode Partial Least Square (PLS) dengan menggunakan aplikasi SmartPLS 3.0. Menurut temuan penelitian, 1) Ekspektasi Kinerja mempengaruhi Sikap, 2) Ekspektasi Bisnis mempengaruhi Sikap, 3) Pengaruh Sosial mempengaruhi Sikap, 4) Kondisi Fasilitas mempengaruhi Ekspektasi Bisnis, 5) Sikap mempengaruhi Niat Perilaku (e-government), 6 ) Kondisi Fasilitas tidak berpengaruh terhadap Niat Perilaku, dan 7) Persepsi Risiko tidak berpengaruh terhadap Sikap. Perlu adanya peningkatan kesadaran masyarakat tentang keamanan Aplikasi Berkelanjutan NTB dan infrastruktur jaringan, dan hal ini harus dilakukan dengan cara yang meyakinkan bagi masyarakat umum dan pengunjung.
E-Government Sebagai Media Layanan Pengaduan Masyarakat Studi Aplikasi NTB Care Cahyadi Kurniawan; Erlin Erlin; Adriana Wahyuningsih; Linda Andayani; M. Al Khusaini; M.Ulfatul Akbar Jafar; Mintasrihardi Mintasrihardi; Yuli Yanti Daaris
Jurnal Ranah Publik Indonesia Kontemporer (Rapik) Vol. 3 No. 2 (2023): Desember
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

E-government sebagai media layanan pengaduan masyarakat dengan studi kasus di aplikasi NTBcare merupakan sebuah layanan yang disiapkan oleh pemerintah NTB sebagai media yang memungkinkan masyarakat untuk menyampaikan keluhan atau masalah secara elektronik dan juga dapat meningkatkan aksebilitas dan efisiensi dalam penanganan pengaduan pemerintah Tujuan Penelitian ini adalah ingin menganalisis bagaimana E- government sebagai media pelayanan pengaduan masyarakat khususnya pada aplikasi NTB Care. Metode penelitian yang di gunakan pada penelitian ini adalah kualitatif deskriptif. Hasil Penelitian ini menunjukan bahwa Dengan memanfaatkan aplikasi layanan online, Aplikasi NTB Care telah menjadi salah satu aplikasi yang cukup ampuh dan efektif di provinsi NTB untuk pengaduan masyarakat dan menjawab aduan dan saran yang masuk dari masyarakat. Masyarakat dapat dengan mudah mengamati setiap hari perkembangan yang ada di daerah mereka, tanpa harus menanyakan langsung ke instansi pemerintahan terkait, dan langsung messsndapatkan penjelasan dan konfirmasi dari permasalahan tersebut.Dengan demikian aplikasi NTB Care menjadi tujuan pemerintah dalam memberikan pelayana terhadap masyarakat dengan mudah, efisien dan efektif dengan sistem online yang bertujuan untuk meningkatkan pelayanan serta kualitas hidup masyrakat
ANALISIS PARTISIPASI POLITIK MASYARAKAT DALAM PEMBERIAN SUARA PADA PEMILIHAN UMUM LEGISLATIF TAHUN 2024 M. Ulfatul Akbar Jafar; Ayatullah Hadi; Cahyadi Kurniawan
JISIP UNJA (Jurnal Ilmu Sosial Ilmu Politik Universitas Jambi) Vol 8, No 1 (2024) : April
Publisher : Jurusan Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Fakultas Hukum Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pemilihan umum (Pemilu) merupakan progam pemerintah setiap lima tahun sekali yang dilaksanakan diseluruh wilayah Negara Indonesia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan memahami partisipasi politik masyarakat dalam pemilu legislatif di Desa Labuhan Aji, dan untuk mengetahui dan memahami hambatan atau kendala partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan pemilu legislatif di Desa Labuhan Aji. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif, teknik pengumpulan data dengan cara wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian dari partisipasi masyarakat dalam pemilihan legislatif di Desa Labuhan Aji menunjukan bahwa jumlah pemberian suara Desa Labuhan Aji mengalami penurunan bila dibandingkan dengan jumlah suara pada pemilihan sebelumnya. Pemilih di Desa Labuhan Aji mengikuti kegiatan kampanye karena ada acara hiburan dan mengharapkan adanya imbalan, namun masih minim dalam memperhatikan isu kampanye. Faktor penghambat dari partisipasi pemilih pemula maupun pemilih biasa adalah dikarenakan kesibukan aktifitas sehari-hari dan kekecewaan akan kinerja legilatif. Sedangkan faktor pendorong partisipasi pemilih pemula dan pemilih biasa adalah karena rasa ingin tahu dan kesadaran politik para pemilih.