Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Peningkatan Budaya Literasi dan Numerasi melalui Program Kampus Mengajar di Sekolah Dasar Nurul Jadid Mubarakati; Atikah Nur Shabrina Razan Dewi; Nahdhiyatun Kamilah; IntanTrixi Fradina; Yulia Kurniasari; Erfa Navadiatul Ula; Shinta Arifiati
Jurnal Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (JP2M) Vol. 3 No. 4 (2022): Jurnal Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (JP2M)
Publisher : Universitas Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33474/jp2m.v3i4.19384

Abstract

Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang dinaungi oleh Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi meluncurkan sebuah program yaitu Kampus Mengajar. Program ini memberikan kesempatan kepada mahasiswa di seluruh Indonesia untuk belajar menjadi mitra guru yang berfokus pada peningkatan budaya literasi dan numerasi siswa di sekolah sasaran. Mahasiswa berkontribusi secara langsung dengan menyalurkan seluruh kreativitas dan inovasinya. Tujuan dari penelitian ini yaitu menjabarkan kegiatan dalam rangka peningkatan budaya literasi dan numerasi pada peserta didik sekolah dasar melalui program Kampus Mengajar. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengabdian kepada masyarakat yang melibatkan siswa sekolah dasar dan guru. Terdapat tiga tahap dalam pelaksanaan kegiatan pengabdian ini. Pertama, persiapan yaitu penulis melakukan pembekalan dan observasi di sekolah penempatan. Kedua, pelaksanaan peningkatan literasi dan numerasi pada peserta didik. Terakhir yaitu analisis hasil dari pelaksanaan kegiatan pengabdian. Hasil dari pengabdian ini yaitu mampu memberikan dampak positif khusus nya dalam literasi dan numerasi peserta didik melalui berbagai kegiatan seperti pembiasaan membaca pagi, pengadaan dan penataan pojok literasi, serta belajar penjumlahan, pengulangan, perkalian dan pembagian dengan cara yang menyenangkan Seluruh elemen masyarakat sekolah memberikan respon yang sangat positif dalam kegiatan Kampus Mengajar.
Challenges Faced by English Tutors in Teaching EYL through Online Nahdhiyatun Kamilah; Sonny Elfiyanto
ELLITE Vol 8, No 1 (2023): ELLITE: May
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/ellite.v8i1.13681

Abstract

The government urged people to study and work from home at the beginning of March 2020 due to Covid-19 spreading in Indonesia; however, online learning has become very popular today. It is proven by many English courses in Pare provide online classes. One program that people are interested in is English for Kids. The previous study found that online teaching to English Young Learners (EYL) is not that easy; therefore, it has not been found a study to explore the challenges English tutors face in teaching online to EYL. The participants of this study were seventy-five tutors who teach EYL encountered online English courses in Pare. The researchers employed a descriptive quantitative approach. The data was collected through a questionnaire that consisted of 21 items and three open-ended questions. The data were analyzed by using the Likert scale. The findings of this research show that electricity failure and poor internet connectivity become crucial challenges. The students that are assisted by their parents also make tutors seem challenged in teaching EYL. Irregularly, the students feel bored in learning English through online. Although some tutors never join any workshop on Teaching English for Young Learners, they are good at giving guidance to teach young learners.