Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Edukasi melalui Pemberian Tempe Telur Goreng Tepung dan Jus Jambu Biji pada Lansia Penderita TBC di Puskesmas Betung Kota Rimba Asam Muzakar; Susyani; Fajriah Purnama
Jurnal Inovasi, Pemberdayaan dan Pengabdian Masyarakat Vol 2 No 1 (2022): Mei
Publisher : Poltekkes Kemenkes Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (11.656 KB) | DOI: 10.36990/jippm.v2i1.491

Abstract

Penyakit TB Paru (Tuberkulosis) termasuk penyakit infeksi kronis yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis dengan masa pengobatan 6 bulan hingga lebih dari1 tahun. Menurut laporan WHO tahun 2013, Indonesia memiliki prevalensi ketiga TB setelah India dan Cina, dengan hampir 700.000 kasus, dan angka kematian masih tinggi pada 27/100.000 penduduk. Berdasarkan Riskesdas tahun 2018, prevalensi TB paru di Provinsi Sumatera Selatan sebesar 40%. Dan berdasarkan data profil kesehatan Kabupaten Banyuasin, perkembangan TB Paru yang diamati selama kurun waktu tiga tahun dari tahun 2017 s/d 2019 diketahui prevalensi sebesar 74% (2017), 41% (2018), 32% (2019). Metode yang digunakan dalam pengabdian ini adalah training/pelatihan dan pengajaran kepada pasien TB Paru di Puskesmas Betung Kota. Alasan memilih topik dikarenakan hasil penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Muzakar sebagian besar responden memiliki asupan energi, protein, zat besi, dan vitamin C yang kurang. Hasil pengabmas yaitu meningkatnya pengetahuan dan asupan zat gizi peserta TB Paru yang dapat dilihat dari hasil penyuluhan, leaflet dan recall pasien dan menambah keterampilan dan pengetahuan manfaat Tempe Telur Goreng Tepung Dan Jus Jambu Biji dalam upaya memenuhi asupan zat gizi energi, protein, zat besi dan vitamin C pada pasien TB Paru di Puskesmas Betung Kota Rimba Asam.
PENGARUH PEMBERIAN MINUMAN “KAKATUL” TERHADAP KADARGLUKOSA DARAH PENDERITA DIABETES MELITUS Nova Marisa; Podojoyo Podojoyo; Hana Yuniarti; Susyani
NUTRIENT Vol. 2 No. 1 (2022): Nutrient: Jurnal Gizi
Publisher : POLTEKKES KEMENKES MEDAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36911/nutrient.v2i1.1319

Abstract

Latar Belakang: Diabetes mellitus adalah penyakit degeneratif yang ditandai dengan kadar gula darah sewaktu ?200 mg/dl. Penderita diabetes mellitus dianjurkan mengonsumsi serat sesuai anjuran adalah 20-35 g/hari yang berasal dari berbagai sumber bahan makanan. Minuman Kakatul adalah serbuk instan tinggi serat berasal dari kakao dan bekatul sebagai minuman yang dapat membantu menurunkan kadar glukosa dalam darah. Tujuan. Penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemberian minuman Kakatul terhadap kadar glukosa darah penderita DM tipe II di Puskesmas Merdeka Palembang. Metode: Jenis penelitian menggunakan rancangan quasi experiment dengan metode pre-test and post-test with two group. Indonesian translation. Polulasi penelitian ini adalah pasien diabetes melitus tipe II di Puskesmas dan jumlah sampelnya adalah 30 orang dengan kriteria kadar gulose darah 200 mg/dl. Hasil: Rata-rata kadar glukosa sebelum perlakuan pada kelompok perlakuan yaitu 316,60 mg/dl dan 324,43 mg/dl pada kelompok pembanding. Rata-rata glukosa darah setelah perlakuan pada kelompok perlakuan sebesar 280,76 mg/dl dan pada kelompok pembanding sebesar 318,10 mg/dl. Sedangkan hasil independent sampel t-test menunjukkan selisih nilai rata-rata kadar glukosa darah kelompok perlakuan 37,93 mg/dl dan kelompok pembanding 6,33 mg/dl (p-value = 0,000). Kesimpulan: Pemberian minuman kakatul berpengaruh terhadap glukosa darah penderita DM tipe II dengan perbedaan selisih rata-rata kadar glukosa darah kelompok perlakuan lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok pembanding dikarenakan memiliki kandungan serat yang tinggi.