Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENGARUH PENAMBAHAN KITOSAN TERHADAP KUAT TARIK DAN BIODEGRADASI EDIBLE FILM DARI PATI BONGGOL PISANG Muhammad Habibul Ikhsan; Indang Dewata; Umar Kalmar Nizar; Minda Azhar
Jurnal Kependudukan dan Pembangunan Lingkungan Vol 2 No 1 (2021): Jurnal Kependudukan dan Pembangunan Lingkungan (JKPL)
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (881.897 KB)

Abstract

Edible film merupakan plastik tipis dengan ketebalan kurang dari 0.3 mm dan berfungsi untuk melindungi produk makanan. Tujuan penelitian ini untuk menentukan pengaruh penambahan kitosan pada edible film yang terbuat dari pati bonggol pisang terhadap sifat mekanik dan biodegradasi edible film. Variasi konsentrasi kitosan yang ditambahkan sebanyak 0%, 0.5%, 1%, 1.5%, dan 2%. Berdasarkan hasil analisa yang telah dilakukan diperoleh data bahwa penambahan kitosan memperngaruhi nilai kuat tarik dan biodegradasi dari edible film. Kuat tarik maksimum didapatkan dengan penambahan kitosan 1% sebesar 7,30 Mpa. Biodegradasi edible film semakin menurun dengan penambahan kitosan. Edible film tanpa penambahan kitosan memiliki nilai biodegradasi sebesar 50,97%, sedangkan edible film dengan penambahan kitosan 0,5%, 1%, 1,5%, dan 2% memiliki nilai biodegradasi sebesar 45,05%, 38,74%, 31,55%, dan 18,68%.
UJI ANTIOKSIDAN FUNGI ENDOFITIK BS-1 YANG BERASOSIASI PADA BUNGA SAMBILOTO (ANDROGRAPHIS PANICULATA) DENGAN BERAS MERAH SEBAGAI MEDIA PERTUMBUHAN Wandi Oktria; Riga Riga; Muhammad Habibul Ikhsan; Dewi Meliati Agustini
Jurnal Zarah Vol. 11 No. 1 (2023): Jurnal Zarah
Publisher : Prodi Pendidikan Kimia, FKIP, Universitas Maritim Raja Ali Haji

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Andrographis paniculata (Sambiloto) adalah anggota famili Acanthaceae yang memproduksi beragam metabolit sekunder dan berpotensi sebagai senyawa antioksidan.  Disamping dari tumbuhan alaminya, senyawa antioksidan dari A. paniculata juga dapat diperoleh melalui jamur yang berkolonisasi di dalam jaringannya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sifat antioksidan dan komponen fitokimia pada jamur endofitik BS-1 yang berkolonisasi dalam jaringan bunga A. paniculata menggunakan beras merah sebagai media pertumbuhan. Metode penelitian terdiri dari beberapa tahapan yang dimulai dari inokulasi, optimasi, kultivasi, maserasi, analisis antioksidan dan analisis metabolit sekunder dari jamur endofitik BS-1 pada bunga A. paniculata. Analisis antioksidan pada ekstrak EtOAc jamur endofitik BS-1 dilakukan mengikuti metode DPPH. Nilai IC50 yang didapatkan adalah 91,56 ppm menunjukkan ekstrak EtOAc jamur endofitik BS-1 mempunyai aktivitas antioksidan dengan kateorgi kuat.
AKTIVITAS ANTIOKSIDAN JAMUR ENDOFITIK RS-1 DARI ANDROGRAPHIS PANICULATA (SAMBILOTO) MENGGUNAKAN MEDIA BERAS MERAH Anes Vanesa; Riga Riga; Muhammad Habibul Ikhsan
SPIN JURNAL KIMIA & PENDIDIKAN KIMIA Vol. 5 No. 1 (2023): Januari - Juni 2023
Publisher : UIN Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20414/spin.v5i1.6995

Abstract

Tumbuhan Andrographis paniculata menghasilkan beragam metabolit sekunder yang memiliki berbagai aktivitas biologis termasuk antioksidan. Senyawa antioksidan pada tumbuhan ini juga dapat dieksplorasi dari jamur endofitik yang berasosiasi dengan ranting tumbuhan A. Paniculata. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antioksidan jamur endofitik RS-1 dari ranting tumbuhan A. Paniculata menggunakan media beras merah. Tahapan penelitian meliputi isolasi, optimasi, kultivasi, ekstraksi, uji antioksidan menggunakan metode 2,2-difenil-1-pikrihidrazil (DPPH) dan uji kandungan metabolit sekunder dari jamur endofitik RS-1 dari ranting tumbuhan A. Paniculata. Berdasarkan hasil uji kandungan metabolit sekunder menunjukkan bahwa ekstrak etil asetat jamur endofitik RS-1 mengandung senyawa metabolit sekunder yaitu senyawa fenolik, steroid, dan alkaloid. Uji aktivitas antioksidan ekstrak etil asetat jamur endofitik RS-1 terhadap radikal bebas DPPH menggunakan spektrofometer Uv-vis dengan panjang gelombang 517 nm memiliki aktivitas antioksidan yang kuat dengan nilai IC50 sebesar 92,9 ppm.