Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Peningkatan Karakteristik Biodegradable Plastics dari Kulit Pisang Candi dengan Penambahan Filler Kalsium Silikat dan Clay S. Sigit Udjiana; Sigit Hadiantoro; Anang Takwanto; Anugrah Windy Mustikarini
Jurnal Teknik Kimia dan Lingkungan Vol. 4 No. 2 (2020): October 2020
Publisher : Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1123.455 KB) | DOI: 10.33795/jtkl.v4i2.135

Abstract

Biodegradable plastics adalah plastik yang memiliki sifat ramah lingkungan. Kulit pisang candi berpotensi digunakan sebagai bahan dasar pembuatan bioplastik karena mengandung pati sebesar 28,488 %. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh plasticizer (sorbitol) dan filler (kalsium silikat dan clay) terhadap kuat tarik, % elongasi, % biodegradasi dan % absorpsi bioplastik. Berdasarkan hasil yang diperoleh, semakin banyak filler clay atau kalsium silikat maka bioplastik memiliki kuat tarik yang besar dan % elongasi yang semakin kecil. Semakin banyak clay yang ditambahkan maka semakin besar daya absorpsi terhadap air, namun semakin banyak kalsium silikat yang ditambahkan maka semakin kecil daya absorpsi terhadap air. Semakin banyak filler kalsium silikat dan clay maka semakin kecil % biodegradasi bioplastik. Semakin banyak jumlah sorbitol yang ditambahkan maka semakin besar % elongasi, % biodegradasi dan % water absorption namun semakin kecil % kuat tarik. Bioplastik dengan penambahan filler kalsium silikat memiliki kuat tarik antara 4,11-22,08 Mpa, % elongasi antara 2,17%-57,95%, % water absorption antara 67,26%-120% dan %biodegradasi antara 0,61%-19,22%. Bioplastik dengan penambahan filler clay memiliki kuat tarik antara 2,38-14,05 Mpa, %elongasi antara 2,11%-46,24%, % water absorption antara 79,07%-150,67% dan %biodegradasi antara 1,17%-34,54%. Biodegradable plastics is plastic which has environmentally properties. Candi banana peels potential to be used as a basic material for making bioplastics because it contains 28,488% starch. The aims of our research is to determine the effect of plasticizer (sorbitol) and filler (calcium silicate and clay) on tensile strength, elongation (%), biodegradation (%) and bioplastic absorption (%). Based on the result, the more amount of calcium silicate or clay filler added, the larger tensile strength and the smaller % elongation. The more amount of clay added, the greater absorption capacity of water, but the more calcium silicate added, the smaller absorption capacity of water. The more amount calcium silicate filler added, the smaller the biodegradation of bioplastic, but in the data based on clay filler, % biodegradation decreased. The more amount of sorbitol added, the greater % elongation, % biodegradation and % water absorption, but the smaller % tensile strength. Bioplastics with calcium silicate as filler has tensile strength between 4.11-22.08 Mpa, % elongation between 2.17% -57.95%, % water absorption between 67.26% -120% and % biodegradation between 0.61-19.22%. Bioplastics with clay as filler has tensile strength between 2.38-14.05 MPa, % elongation between 2.11%-46.24%, % water absorption between 79.07%-150.67% and % biodegradation between 1,17% -34.54%.
Pengaruh Jumlah Filler Kalsium Silikat dalam Pembuatan Biodegradable Plastic dari Biji Nangka S. Sigit Udjiana; Sigit Hadiantoro; Noor Isnaini Azkiya
Jurnal Teknik Kimia dan Lingkungan Vol. 6 No. 1 (2022): April 2022
Publisher : Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (300.905 KB) | DOI: 10.33795/jtkl.v6i1.242

Abstract

Biodegradable plastic adalah plastik yang memiliki sifat ramah lingkungan karena mampu terurai oleh mikroorganisme yang ada pada tanah. Pati berpotensi digunakan sebagai bahan dasar pembuatan biodegadable plastic karena dapat mudah terdegradasi dan menghasilkan senyawa yang ramah lingkungan. Pada penelitian ini sumber pati didapat dari biji nangka dengan kandungan pati sebesar 29,73%. Penambahan kalsium silikat sebagai filler bertujuan untuk memperbaiki sifat mekanik biodegadable plastic. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh filler kalsium silikat terhadap kuat tarik, presentase biodegradasi (%) dan persentase serapan air (%) dari biodegadable plastic yang dihasilkan. Berdasarkan hasil yang diperoleh, semakin banyak filler kalsium silikat maka biodegadable plastic memiliki kuat tarik yang semakin tinggi. Sedangkan kemampuan absorpsi biodegadable plastic terhadap air menurun seiring dengan semakin banyaknya jumlah kalsium silikat yang ditambahkan. Kemampuan biodegradasi plastik juga menurun seiring dengan bertambahnya jumlah filler kalsium. Biodegadable plastic dengan penambahan filler kalsium silikat 6% memiliki kuat tarik antara 7,85 MPa persentase serapan air sekitar 5% dan persentase biodegradasi sekitar 7%. Biodegradable plastic is a plastic that has environmentally friendly properties because it is able to decompose by microorganisms in the soil. Starch has the potential to be used as a basic material for making biodegradable plastics because it can be easily degraded and produces environmentally friendly compounds. In this study, the source of starch was obtained from jackfruit seeds with a starch content of 29.73%. The addition of calcium silicate as a filler aims to improve the mechanical properties of biodegradable plastic. This study aims to determine the effect of calcium silicate filler on tensile strength, % biodegradation and % water absorption of the resulting biodegradable plastic. Based on the results obtained, the more calcium silicate filler the biodegradable plastic has a higher tensile strength. Meanwhile, the absorption ability of biodegradable plastic to water decreases with the increasing amount of calcium silicate added. The biodegradability of plastics also decreases with the increase in the amount of calcium filler. Biodegradable plastic with the addition of 6% calcium silicate has tensile strength between 7,85 Mpa, percent water absorption between 5% and percent biodegradation between 7%.