This Author published in this journals
All Journal Jurnal Venus
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

IDENTIFIKASI PENGAWAKAN KAPAL NEGARA DALAM PERSPEKTIF PERATURAN PENGAWAKAN KAPAL NEGARA INDONESIA Irwan; Ahmad Fauzi; Meti Kendek; Mahbub Arfah
JURNAL VENUS Vol 7 No 13 (2019): Maret
Publisher : PIP Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (580.311 KB) | DOI: 10.48192/vns.v7i13.240

Abstract

Mengungkapkan peranan kapal negara, sekaligus memberi gambaran besarnya jumlah armada dan besarnya jumlah anak buah kapal yang dibutuhkan kapal negara agar dapat dilayarkan sesuai standar pengawakan. Tujuan penelitian mengetahui kesesuaian sertifikasi keahlian dan keterampilan anak buah kapal negara dengan peraturan tentang pengawakan kapal negara yang berlaku. Penelitian ini menggunakan analisis kualitatif deskriptif, indikator pengamatan yang dinyatakan dalam perhitungan persentase (%), yakni persentase jumlah anak buah kapal negara pada level Perwira yang memiliki sertifikat kehlian dan keterampilan yang sesuai Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Laut. Hasilnya menunjukkan jumlah kapal negara yang saat ini dioperasikan oleh Kementerian terkait hanya 50% dari jumlah seluruh kapal yang dibutuhkan. Kondisi ini tentu berdampak pada kinerja layanan kapal negara. Analisis data menunjukkan bahwa 39.3% anak buah kapal negara yang memiliki sertifikat kompetensi dan profesiensi yang sesuai dengan aturan sertifikasi pada Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Laut Nomor HK.103/3/13/DJPL-15, Kondisi ini sekaligus mengindikasikan besarnya kebutuhan anak buah kapal negara untuk mengikuti pendidikan dan pelatihan yang sesuai dengan kapal yang operasikannya.
ANALISIS SAFETY PENGANGKUTAN PETIKEMAS DALAM PERSFEKTIF PERATURAN PENGANGKUTAN PETIKEMAS MENGGUNAKAN TRUK PETIKEMAS DI PELABUHAN SOEKARNO HATTA DAN TANJUNG PRIOK Ahmad Fauzi; Jumardin; Nurwahidah; Siti Zulaikah
JURNAL VENUS Vol 8 No 1 (2020): Maret
Publisher : PIP Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (458.531 KB) | DOI: 10.48192/vns.v8i1.274

Abstract

Pemerinah melalui (i) Undang-Undang No.22 Tahun 2009 tentang lalulintas angkutan darat di jalan dan angkutan jalan (ii) Peraturan Menteri Perhubungan Nomor : KM 14 Tahun 2007 tentang kendaraan pengangkut petikemas di jalan (iii) Keputusan Menteri Perhubungan Nomor : KM 74 Tahun 1990 tentang angkutan petikemas di jalan (iv) Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Darat Nomor : AJ.306/1/15/DRPD/1992 tentang penyempurnaan petunjuk pelaksanaan angkutan petikemas di jalan (v) Surat Edaran Direktur Jenderal Perhubungan Darat Nomor: SE.02/AJ.208/DRJB/2008 telah mengatur penggunaan twistlock bagi truk peti kemas. Penelitian ini menganalisa bagaimana penerapan Peraturan Menteri (PM) No. 14 Tahun 2007 tentang pengangkutan petikemas menggunakan truk petikemas dan bagaimana gambaran kelengkapan twistlock pada truk petikemas yang beroperasi di Pelabuhan Utama di wilayah timur Indonesia. Untuk mengkaji permasalahan dalam penelitian ini maka dilakukan pengolahan data hasil score capaian responden yang didasarkan pada hasil dari masing-masing indicator yaitu jumlha twistlock yang terpasang pada truk petikemas dengan formulasi rumus persentasi. Selanjutnya persyaratan perangkat pengunci peti kemas (twistlock) berdasarkan hasil pengolahan data menunjukkan hasil yang sangat rendah yakni hanya sebesar 29%. Kondisi ini terjadi karena 98 % pengemudi truk tidak membaca persyaratan dalam inqury form yang diberikan sehingga tidak memahami atau tidak mengetahui dengan baik persyaratan yang ditetapkan.
ANALISIS PENGIKATAN KONTAINER DI KM. MERATUS SEMARANG Andi Muhammad Idnan; Tri Iriani Eka Wahyuni; Ahmad Fauzi
JURNAL VENUS Vol 8 No 2 (2020): September
Publisher : PIP Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (512.632 KB) | DOI: 10.48192/vns.v8i2.296

Abstract

Kontainer adalah salah satu temuan penting dalam dunia pelayaran yang dapat mempercepat proses pemuatan barang dan transfer dari satu tempat ketempat lain. Pengikatan muatan yang benar akan mengikat muatan sehingga tidak bergeser dari tempatnya selama dalam pelayaran meskipun kapal diterjang badai. Penelitian ini mengalisa penggunaan alat pengikatan kontainer di kapal. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisa bagaimana penggunaan alat pengikatan kontainer yang dilaksanakan oleh awak kapal di KM. Meratus Semarang. Penelitian ini dilaksanakan di KM. Meratus Semarang. Sumber data yang diperoleh adalah data primer yang diperoleh langsung dari tempat penelitian dengan cara melakukan pengamatan. Penenelitian ini menggunakan deskriptif. Penelitian ini membuktikan bahwa pelaksanaan pengikatan kontainer di kapal belum dilaksanakan sesuai ketentuan sehingga berpotensi pada kecelakaan. Penyebabnya adalah kurangnya pemahaman awak kapal dalam pengikatan kontainer, kurangnya pengawasan dari perwira bagian dek pada saat pengikatan dan terbatasnya peralatan pengikatan diatas kapal.
ANALISIS IMPLEMENTASI CROWD DAN CRISIS MANAGEMENT PADA KAPAL PENUMPANG DI PELABUHAN MAKASSAR DAN TERNATE Ahmad Fauzi; Arlizar Djamaan; Prolin Tarigan; Aries Allolayuk; Siti Zulaikah
JURNAL VENUS Vol 6 No 12 (2018): Desember
Publisher : PIP Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (554.122 KB) | DOI: 10.48192/vns.v12i06.381

Abstract

Pengangkutan penumpang dengan kapal penumpang merupakan urat nadi kehidupan ekonomi, politik, sosial budaya, pertahanan keamanan, sarana untuk memperkokoh persatuan dan kesatuan. Kesuksesan transportasi laut.Mengatur penumpang pada kapal penumpang menghadapi kedaan darurat agar terhindar dari terjadinya kepanikan pada saat kapal menghadapi situasi darurat seperti kebakaran atau kecelakaan yang mengakibatkan kapal harus ditinggalkan atau abandon ship.Crisis and Human Behavior Management merupakan salah satu kompetensi awak kapal yang dengan seksama dan tindakan yang tepat dapat mengatasi penumpang yang mengalami kepanikan yang luar biasa yang ditunjukkan dengan berebut atau berkelahi, sehingga penumpang dapat dikondisikan kembali dalam keadaan tenang. Seperti dicontohkan dalam Film Tetanic dimana seluruh penumpang mengalami kepanikan yang luar biasa, dalam film tersebut jelas terlihat perilaku berbeda dari setiap penumpang dalam menghadapi keadaan crisis, misalnya ada yang loncat dari atas kapal ke laut, ada yang depresi, berebut, berkelahi, dan sebagainya. Menghadapi kedaan demikian di kapal maka sangat penting bagi seluruh awak kapal penumpang untuk memiliki komptensi dalam CCM.
TRACER STUDY LULUSAN JURUSAN ANGKUTAN LAUT DAN KEPELABUHANAN POLITEKNIK ILMU PELAYARAN MAKASSAR Ahmad Fauzi; Agus Sulistiono; Jumriani Jumriani; Yeti Komalasari
JURNAL VENUS Vol 3 No 5 (2015): April
Publisher : PIP Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.48192/vns.v3i5.406

Abstract

The objectives of this study was to determine how the characteristics of alumni of Port and Shipping Management and The relevance of the curriculum according to the needs of the workforce which incluoes waiting time to get a job, employment status, occupations, income, how to get a job, educational background relevance to the work, and the relevance of the curriculum to the world the work. The location of this research was Makassar Merchant Marine Polytechnic, Shipping Lines and the Port Authority. There were 60 questionnaires returned by the alumni of the 162 alumni who have been sent. The collected data were analyzed using SPSS 13. In analyzing the data, the he used the technique of triangulation. The results of this study are (1) the characteristics of alumni KALK have a job in the shipping company, PT. Pelindo, Lecturer, Department of Transportation , Port Authority , Airport , Freight Forwarding , Syahbandar . (2) Have a GPA between 3:00 - 3.90 (3) the relevance of educational background is very relevant to the type of work (4) the relevance of the curriculum to the world of work needs to be evaluated.