Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

The AKTIVITAS ANTIDIABETES EKSTRAK KULIT JERING (PITHECELLOBIUM JIRINGA) DENGAN FRAKSI PELARUT METANOL Alfin Surya; Dimas Prada Sumitra; Hesti Marliza; Zaiyar Zaiyar
JURNAL KATALISATOR Vol. 6 No. 1 (2021): jurnal Katalisator Volume 6 No 1, 2021
Publisher : LLDIKTI X Sumbar, Riau, Jambi, Kepri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1350.877 KB) | DOI: 10.22216/katalisator.v6i1.265

Abstract

ABSTRACT Jering skin is a solid waste that can cause problems if not treated seriously because it pollutes the environment. Based on previous research, the potential possessed by jering skin is very high because it contains flavonoids and polyphenols which are antiseptic, and antioxidant, also has a very toxic toxicity value for shrimp artemia salina, this has the potential as an anticancer. Therefore, this study aims to continue testing other activities, namely by conducting antidiabetic activity tests using the methanol solvent fraction. The method used is to use a Microplate reader or platec reader at a wavelength of 410 nm to determine absorbance, so that with data analysis the Inhibitor Concentration value of 50% (IC50) of sample extracts is inhibited by the α-glucosidase enzyme in hydrolyzing the p-nitrophenyl substrate. -α-D-glucopyranoside (p-NPG) to form glucose. The results of the study obtained an IC50 value of 387,6091 µg/mL. When compared with IC50 values ​​for positive root as a positive control of 0.8135 μg / mL, it is still weak because the root is a pure composition while the Methanol Faction still contains Rough extract still in the fractionation but the dry skin Methanol fraction can be needed as a source to be used as a substitute for further as a joint exploration of antidiabetic in jering skin. Keywords: Jering, Methanol, Antidiabeti, IC50. ABSTRAK Kulit jering merupakan limbah padat yang dapat menimbulkan masalah bila tidak ditangani dengan serius karena mencemari lingkungan. Berdasarkan penelitian sebelumnya, potensi yang dimiliki oleh kulit jering tersebut sangat tinggi karena mengandung senyawa flavonoid dan polifenol yang bersifat antiseptik, dan antioksidan, juga memiliki nilai Toksisitas yang sangat toksit terhadap udang artemia salina hal ini berpotensi sebagai antikanker. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk melanjutkan uji aktivitas lainnya yaitu dengan melakukan uji aktivitas Antidiabetes mengunakan fraksi pelarut metanol. Adapun metode yang digunakan adalah dengan mengunakan Microplate reader atau platec reader pada panjang gelombang 410 nm untuk menentukan absorbansi, sehingga dengan analisis data diperoleh nilai Inhibitor Concentration 50% (IC50) dari ekstrak sampel dalam menghambat kerja enzim α-glukosidase dalam menghidrolisis substrat p-nitrofenil-α-D-glukopiranosida (p-NPG) untuk membentuk glukosa. Hasil dari penelitian diperoleh nilai IC50 adalah sebesar 387,6091 µg/mL. Jika dibandingkan dengan nilai IC50 untuk akarbose sebagai kontrol posistif sebesar 0,8135 µg/mL, memang masih lemah karena akarbose merupakan senyawa murni sedangkan Fraksi Metanol masih berupa ekstrak Kasar walaupun sudah di fraksinasi namun fraksi Metanol kulit jering dapat dikatakan memiliki potensi untuk dilakukan isolasi lebih lanjut sebagai eksplorasi senyawa aktif antidiabetes dalam kulit jering. Kata Kunci : Jering; Metanol; Antidiabetes; IC50.
Pemberdayaan Ibu-Ibu Desa Tanjung Pengapit Kota Batam Dalam Budidaya Sayur Hidroponik Hesti Marliza; Nahrul Hayat
Prosiding Seminar Nasional Unimus Vol 5 (2022): Inovasi Riset dan Pengabdian Masyarakat Guna Menunjang Pencapaian Sustainable Developm
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masyarakat desa Tanjung Pengapit Kota Batam mempunyai keterbatasan dalam mendapatkan sayuran untuk dikonsumsi sehari- hari  karena tanah di pulau ini berupa tanah liat merah dan sebagian lagi berpasir dan berbatu sehingga tidak cocok untuk menanam sayuran padahal lahan yangtersedia cukup luas, disamping itu membeli sayuran di pasar membutuhkan  akses yang cukup jauh ke pasar tradisonal terdekat selain itu sebagian besar ibu-ibu desa Pengapit berprofesi sebagai iburumah tangga. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah pemberdayakan Ibu-Ibu desa Tanjung Pengapit untuk memenuhi kebutuhan sayur melalui budidaya sayur hidroponik. Metode yangdilakukan dalam bentuk pelatihan dan pendampingan budidaya sayur hidroponik. Luaran jangka panjang yang diharapkan dari kegiatan ini dapat mengatasi keterbasan masyarakat Tanjung Pengapit dalam memperoleh sayuran untuk dikonsumsi keluarga sehari- hari dan menciptakankemandirian pangan. Kegiatan pengabdian dilakukan dengan tahapan : Penyuluhan tentang konsep dasar hidroponik, pelatihan dan pendampingan budidaya sayuran dengan metode hidroponik, evaluasi kegiatan. Hasil dari kegiatan ini adalah dihasilkan nya kebun hidroponik yang di kelolalangsung oleh ibu-ibu desa Tanjung Pengapit serta kegiatan ini mendapatkan  respon positif dari masyarakat. Kata kunci : Tanjung Pengapit, Hidroponik, Pemberdayaan Masyarakat