Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Mewujudkan Generasi Sehat Melalui Kegiatan Donor Darah Sebagai Gaya Hidup Remaja di SMKN 2 Kota Malang: Building A Healthy Generation Through Blood Donor as A Youth Lifestyle at SMKN 2 Malang Ni Luh Putu Eka Sudiwati; Ardi Panggayuh; Budi Susatia; Ekowati Retnaningtyas; Hupitoyo Hupitoyo; Tanto Hariyanto; Nia Lukita Ariani
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat : Kesehatan Vol. 2 No. 2 (2022): Juli
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) STIKES Notokusumo Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (873.087 KB)

Abstract

Abstrak: Kegiatan rekrutmen donor menjadi tantangan tersendiri bagi setiap Unit Transfusi Darah (UTD) terutama di masa pandemi. Hampir seluruh UTD mengalami penurunan stok darah. Hal ini tidak seimbang dengan kebutuhan darah yang tetap bahkan cenderung meningkat. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk menjaring calon pendonor adalah melalui upaya sosialisasi dan kampanye donor darah sukarela. Upaya lainnya adalah dengan membentuk kelompok relawan donor darah. Tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pemahaman siswa- siswi SMKN 2 Kota Malang tentang donor darah serta merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kepedulian siswa agar menjadi donor darah sukarela. Selain itu, kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pendampingan kepada relawan donor darah sukarela melalui peningkatan pemahaman guru- guru tentang cara seleksi awal donor. Kegiatan ini diikuti oleh 210 siswa dan 18 guru. Metode yang digunakan dalam memberikan edukasi adalah dengan metode ceramah dan diskusi interaktif. Data dianalisis secara deskriptif dan perbedaan nilai pretest serta post-test diuji menggunakan uji t berpasangan. Pretest dan post-test secara berturut- turut diberikan sesaat sebelum dan setelah pemberian materi tentang definisi, syarat donor, dan manfaat donor darah bagi siswa dan seleksi donor bagi guru. Rerata nilai pretest siswa yaitu 76.72 dan meningkat menjadi 91.58 saat post-test (p<0.05). Rerata nilai pretest guru yaitu 54.70 dan meningkat menjadi 86.47 saat post-test (p<0.05). Hal ini menunjukkan bahwa ada peningkatan pemahaman peserta tentang definisi, syarat, manfaat dan cara seleksi donor awal setelah diberi edukasi secara signifikan. Adanya kegiatan pengabdian masyarakat ini diharapkan dapat meningkatkan donor sukarela dari kalangan siswa dan juga pemberdayaan relawan donor darah di kalangan guru. Abstract: Donor recruitment activities are a challenge for each blood transfusion unit (UTD), especially during the pandemic. Almost all UTDs experienced a decrease in blood stock. This is not balanced with the need for blood that remains and even tends to increase. One of the efforts that can be made to attract potential donors is through outreach efforts and voluntary blood donor campaigns. Another effort is to form a blood donor volunteer group. The purpose of this community service activity is to increase the understanding of students of SMKN 2 Malang City about blood donation and is one of the efforts to increase students' awareness to become voluntary blood donors. In addition, this activity aims to provide assistance to voluntary blood donor volunteers through increasing teachers' understanding of the initial selection of donors. This activity was attended by 210 students and 18 teachers. The methods used in providing education are the lecture method and interactive discussion. A paired t-test was used to test for differences in pretest and post-test scores. The pretest and post-test were given, respectively, just before and after the presentation of material on the definition, donor requirements, and benefits of blood donation for students and donor selection for teachers. The mean score of the students' pretest was 76.72 and increased to 91.58 during the post-test (p<0.05). The teacher's mean pretest score was 54.70 and increased to 86.47 at the post-test (p<0.05). This shows that there is an increase in participants' understanding of the definition, terms, benefits, and methods of initial donor selection after being given education. The existence of this community service activity is expected to increase the number of volunteer blood donors among students and to empower volunteer blood donors among teachers.
UPAYA PEMELIHARAAN KESEHATAN MASYARAKAT MELALUI PELATIHAN PEMANFAATAN TANAMAN OBAT KELUARGA PADA IBU RUMAH TANGGA DAN KADER Ni Luh Putu Eka Sudiwati
Jurnal IDAMAN (Induk Pemberdayaan Masyarakat Pedesaan) Vol 3 No 1 (2019): Jurnal IDAMAN (Induk Pemberdayaan Masyarakat Pedesaan)
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31290/j.idaman.v(3)i(1)y(2019).page:45-50

Abstract

Masyarakat Indonesia secara turun temurun menggunakan tanaman obat untuk memelihara dan mengatasi masalah kesehatan. Hampir di setiap keluarga dapat ditemui tanaman obat namun belum semua memahami manfaat dari tanaman yang ada. Puskesmas Kromengan merupakan Puskesmas yang memiliki program pelayanan kesehatan obat tradisional melalui pemanfaatan tanaman obat keluarga, salah satu bentuk program ini adalah adanya Paguyuban jamu gendong Kartini. Namun program ini belum berjalan optimal dan perlu peningkatan pemahaman kader kesehatan tentang manfaat dan pengolahan tanaman obat keluarga. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pemberdayaan keluarga dalam memelihara kesehatan secara mandiri melalui pemanfaatan tanaman obat keluarga. Metode yang digunakan adalah melalui pelatihan pemanfaatan tanaman obat keluarga pada Ibu rumah tangga, kader, paguyuban jamu gendong, petugas Puskesmas dan tokoh masyarakat. Alat dan bahan yang digunakan adalah media untuk penyuluhan berupa LCD, booklet. Kegiatan yang dilakukan meliputi penyuluhan, pengolahan dan pengadaan TOGA, serta pendampingan. Hasil dari kegiatan ini adalah terdapat peningkatan pengetahuan pada peserta pelatihan tentang pemanfaatan dan pengolahan tanaman obat keluarga, penambahan tanaman obat di Puskesmas dan terbentuknya taman TOGA di pekarangan rumah salah satu kader yang masing-masing dengan 50 jenis tanaman obat yang berasal dari Balai Materia Medika Batu. Untuk kegiatan selanjutnya perlu dilakukan upaya pembinaan dan pendampingan pada keluarga dan paguyuban jamu gendong dalam pengolahan TOGA.
Pemberdayaan Kelompok Relawan Donor Darah dalam Rekrutmen dan Pelestarian Donor Darah Sukarela di Kelurahan Bandungrejosari Kota Malang: Empowerment of A Voluntary Blood Donor Group in Recruitment and Conservation of Voluntary Blood Donors in Bandungrejosari, Malang Ni Luh Putu Eka Sudiwati; Ardi Panggayuh; Ekowati Retnaningtyas; Nia Lukita Ariani
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat: Kesehatan Vol. 3 No. 2 (2023): Juli
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Notokusumo Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak. Ketersediaan darah sangat tergantung kepada kemauan dan kesadaran masyarakat untuk mendonorkan darahnya secara sukarela. Unit Tranfusi Darah (UTD) perlu melakukan kegiatan rekrutmen donor yang meliputi upaya sosialisasi donor darah sukarela, pengerahan donor serta pelestarian donor. Salah satu upaya untuk menjaring calon pendonor adalah melalui pembentukan kelompok relawan donor darah yang akan bekerjasama dengan petugas Pencarian dan Pelestarian Donor Darah Sukarela (P2D2S) yang ada di PMI. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberdayakan kelompok karang taruna sebagai kelompok relawan donor darah dan menjaring calon pendonor darah sukarela. Kegiatan pengabdian masyarakat terdiri atas tiga kegiatan, yakni pembentukan kelompok relawan donor darah, sosialisasi dan edukasi kepada karang taruna dan kegiatan donor darah. Ada peningkatan pemahaman kelompok relawan donor darah tentang syarat dan manfat donor darah ketika sudah diberikan sosialisasi dan edukasi. Antusiasme masyarakat juga tinggi dalam mengikuti kegiatan donor darah. Abstract. Blood availability is highly dependent on the community's willingness and awareness to donate blood voluntarily. Blood Transfusion Unit must engage in donor recruitment activities, such as endeavors to socialize voluntary blood donors, mobilize donors, and retain donors. The formation of a group of volunteer blood donors who will collaborate with Red Cross Indonesian's Voluntary Blood Donor Search and Preservation (P2D2S) officers is an endeavor to recruit potential donors. This community service seeks to empower youth groups as blood donor volunteer groups and recruit prospective blood donor volunteers. The community service activities include the formation of a volunteer blood donor group, outreach and education to juvenile organizations, and blood donation. When socialization and education are provided to blood donor volunteer groups, their understanding of the terms and benefits of blood donation increases. Participation in blood donation activities drew a great deal of community support.
Pendampingan Kelompok Relawan Donor Darah Menuju Kelurahan Siaga Donor Darah Di Kelurahan Bandungrejosari Kecamatan Sukun Kota Malang Ni Luh Putu Eka Sudiwati; Ardi Panggayuh; Hupitoyo; Nia Lukita Ariani
Bhakti Sabha Nusantara Vol. 3 No. 1 (2024): Bhakti Sabha Nusantara
Publisher : Sahabat Publikasi Kuu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58439/bsn.v3i1.210

Abstract

Pembentukan kelurahan siaga donor darah perlu diupayakan untuk meningkatkan kesiagaan masyarakat terhadap bencana yang membutuhkan manajemen distribusi darah yang baik. Salah satu upaya untuk menjaring calon pendonor adalah melalui pembentukan kelompok relawan donor darah yang akan bekerjasama dengan petugas Pencarian dan Pelestarian Donor Darah Sukarela (P2D2S) yang ada di PMI. Kelompok relawan ini akan bertugas memberikan edukasi, motivasi dan menggerakkan masyarakat agar bersedia menjadi donor darah sukarela, serta memotivasi bagi pendonor pengganti atau pendonor keluarga untuk menjadi pendonor sukarela.Untuk itu diperlukan edukasi dan pendampingan secara berkala kepada kelompok relawan ini agar mampu berkomunikasi dengan masyarakat untuk berperan serta terutama di bidang penyediaan darah. Kegiatan pengabdian masyarakat berupa pendampingan kelompok relawan donor darah menuju kelurahan siaga donor darah di Kelurahan Bandungrejosari Kecamatan Sukun Kota Malang dibagi menjadi tiga tahapan yaitu tahap persiapan, tahap pelaksanaan, dan tahap evaluasi. Ada beberapa rangkaian kegiatan yang dilakukan yaitu sosialisasi kelurahan siaga donor darah & kerjasama pelayanan darah antara puskesmas, UDD PMI dan masyarakat kelurahan, kegiatan pendampingan rekrutmen donor, kegiatan germas, dan kegiatan donor darah. Pendampingan kelompok relawan donor darah perlu dilakukan secara kontinyu untuk mewujudkan kelurahan siaga donor darah yang tangguh dan mandiri.