Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Tinjauan Terhadap Modus-Modus Kejahatan Dalam Hukum Cyber Crime Musa Sahat Tobing; Utari Wulandari; Marito Sari Sihotang; Raihana Raihana
Jurnal Hukum dan Sosial Politik Vol. 1 No. 2 (2023): Mei : Jurnal Hukum dan Sosial Politik
Publisher : Universitas Katolik Widya Karya Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (110.079 KB) | DOI: 10.59581/jhsp-widyakarya.v1i2.239

Abstract

When surfing the digital world, you need to be careful about feeling comfortable on social media. Cybercrime is a form of crime that arises because of the use of internet technology. In line with advances in information technology, several crimes have emerged which are often interpreted as crimes committed in cyber space or areas. Rusbagio Ishak, Kadit Serse Polda Central Java said, this cyber crime has the potential to cause losses in several fields: political, economic, socio-cultural. Cyber ​​crime is various kinds of illegal access to a data transmission. In other words, cybercrime is an illegal activity on a computer system or is included in the category of crimes in cyberspace. The target of this cyber crime is a computer connected to the internet network. Cyber ​​crime is carried out with various purposes. Starting from fun testing hacking skills, to serious crimes that can harm the victim financially. One of the cyber crimes that is rife in Indonesia is a social engineering attack or social engineering. Social engineering is a manipulation technique that exploits human error to gain access to personal information or valuable data.
Penegakan Hukum Terhadap Anak Pelaku Tindak Pidana Pencurian dengan Kekerasan di Wilayah Hukum Kepolisian Resort Kota Pekanbaru Utari Wulandari; Fahmi Fahmi; M. Yusuf DM
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 4 No. 1 (2024): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v4i1.8426

Abstract

Penelitian ini membahas penegakan hukum terhadap anak-anak yang terlibat dalam tindak pidana pencurian dengan kekerasan di wilayah hukum Kepolisian Resort Kota Pekanbaru. Anak-anak sebagai pelaku kejahatan seringkali menjadi fokus perhatian karena usia mereka yang masih di bawah batas usia dewasa. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan menganalisis data dari berbagai sumber, seperti studi kasus, dokumen hukum, dan wawancara dengan pihak terkait. Temuan menunjukkan bahwa penegakan hukum terhadap anak-anak pelaku tindak pidana pencurian dengan kekerasan melibatkan berbagai aspek, termasuk hukum pidana, rehabilitasi, dan perlindungan hak-hak anak. Kepolisian Resort Kota Pekanbaru menerapkan pendekatan yang berorientasi pada perlindungan anak, dengan memperhatikan aspek keadilan restoratif dan upaya untuk memahami faktor-faktor penyebab keterlibatan anak dalam kejahatan. Tantangan utama dalam penegakan hukum terhadap anak-anak pelaku kejahatan adalah menemukan keseimbangan antara kebutuhan untuk memberikan sanksi yang sesuai dengan kejahatan yang dilakukan dan upaya untuk memperbaiki perilaku serta memberikan kesempatan kepada anak-anak tersebut untuk berubah. Perlunya kerja sama lintas sektor antara kepolisian, lembaga perlindungan anak, pemerintah daerah, dan masyarakat menjadi krusial dalam upaya pencegahan serta rehabilitasi anak-anak pelaku tindak pidana. Penelitian ini menggarisbawahi pentingnya pendekatan holistik dalam menangani anak-anak sebagai pelaku kejahatan. Menyediakan sanksi yang proporsional sekaligus memberikan kesempatan untuk rehabilitasi dan reintegrasi sosial bagi anak-anak pelaku kejahatan merupakan aspek penting dalam menjaga keseimbangan antara penegakan hukum dan keadilan terhadap anak-anak yang terlibat dalam tindak pidana.