Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

SOSIALISASI DAN DISEMINASI KEBIASAAN BARU (NEW NORMAL) KEPADA SISWA/I SDN 23 UJUNG GURUN MELALUI AUDIO VISUAL DAN MEDIA ONLINE Novia Amirah Azmi; Gisky Andria Putra; Annisa Weriframayeni
Batoboh: Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol 6, No 1 (2021): BATOBOH : JURNAL PENGABDIAN PADA MASYARAKAT
Publisher : Institut Seni Indonesia Padang Panjang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26887/bt.v6i1.1383

Abstract

Terhitung tanggal 4 Januari 2021, pemerintah Kota Padang resmi mengeluarkan izin pelaksanaan Proses Belajar Mengajar (PBM) secara tatap muka bagi Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama. Kebijakan ini tentunya perlu diiringi dengan pelaksanaan protokol kesehatan di lingkungan sekolah. Jika lalai, maka diprediksi sekolah akan menjadi kluster penyebaran virus Covid-19. Sehingga perlu dilaksanakan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat dalam bentuk sosialisasi dan diseminasi informasi penerapan kebiasaan baru (new normal) di SDN 23 Ujung Gurun, Kota Padang, Sumatera Barat. Lokasi ini menjadi menarik karena berada di Kawasan perkantoran dimana tentunya mobilitas masyarakat tinggi, dan potensi penyebaran Virus Covid-19 tinggi. Kegiatan ini diharapkan dapat mendorong penguatan pelaksanaan protokol kesehatan di lingkungan Sekolah Dasar. Pesertanya merupakan siswa-siswi kelas 4-6 dengan jumlah 20 orang.Kata Kunci : Covid-19; diseminasi informasi; new normal; sosialisasi
Hubungan Frekuensi Terpaan Informasi Melalui Media Komunikasi Dengan Perilaku Masyarakat Tentang Bencana Gempa bumi dan Tsunami Gisky Andria Putra
Jurnal Al Azhar Indonesia Seri Ilmu Sosial Vol 2, No 1 (2021): Februari 2021
Publisher : Universitas Al Azhar Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36722/jaiss.v2i1.541

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melihat keeratan hubungan antara frekuensi terpaan informasi melalui media komunikasi dengan perilaku masyarakat tentang bencana gempa dan tsunami. Media komunikasi dibedakan menjadi dua yaitu saluran komunikasi pribadi (personal Communication Channel) dan saluran komunikasi non pribadi (non personal communication channel). Sedangkan perilaku dibagi kepada 3 domain/ranah yaitu, ranah kognitif, ranah afektif, dan ranah psikomotor. Penelitian ini merupakan penelitian survei dengan pendekatan kuantitatif. Teknik analisis data menggunakan analisis korelasi Somers'd. Hasil penelitian menunjukkan, bahwa frekuensi masyarakat diterpa oleh media atau saluran komunikasi personal dan media atau saluran komunikasi non personal masuk dalam kategori jarang. Tingkat kognitif mayoritas masyarakat tentang gempa bumi dan tsunami masuk dalam kategori tinggi, tingkat afektif dan psikomotorik mayoritas masyarakat masuk dalam kategori sangat tinggi. Hasil analisis korelasi yang diperoleh adalah media atau saluran komunikasi non personal (media massa) berhubungan signifikan negatif dengan kognitif dan afektif masyarakat tentang gempa bumi dan tsunami. Artinya, semakin sering masyarakat memperoleh informasi tentang bencana gempa bumi dan tsunami melalui media komunikasi non personal (media massa) maka semakin rendah tingkat kognitif dan afektif masyarakat atau sebaliknya.Kata kunci: Media Komunikasi, Perilaku, Bencana, Gempa Bumi dan Tsunami
Pengelolaan Kesan oleh Pengemis Gisky Andria Putra
Majalah Ilmiah UPI YPTK Vol. 25 (2018) No. 2
Publisher : Universitas Putra Indonesia YPTK Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35134/jmi.v25i2.41

Abstract

The phenomenon of beggars is a problem faced by many cities, including Padang city. Permindo street of Padang city is a strategic location to serve as the location of the activity of begging. There are some beggars who take advantage of the real physical limitations, and there also beggars deliberately creating impressions as a beggar. The problem is how the beggars creating impressions on themselves to bring in the mercy of the other people (prospective benefactors). The purpose of this study is to describe how form the impression management that created by beggars. This research was carried out by using qualitative research methods and the type is descriptive. From the results of the data obtained, impression management by beggars, covering by verbal and non verbal aspects. Verbal aspect that used in front stage area (front stage) by saying Assalamualaikum and Alhamdulillah, while the non-verbal aspects include tone of voice, body language, appearance, face expressions, tools, and mystification. In the back stage area (back stage), beggars doing impression management through tone of voice, body language, appearance, and face expressions. Beggars showing a different impression on the two settings. In front stage area (front stage), beggars deliberately forming an impression to get a gift or alms from others (prospective benefactors), while in the back stage area (back stage), beggars forming an impression as ordinary people in a social environment.
Sistem Informasi Geografis Pemetaan Daerah Rawan Bencana serta Jalur Evakuasi di Padang Pariaman Heri Yanto; Romi Wijaya; Gisky Andria Putra
Jurnal KomtekInfo Vol. 6 No. 1 (2019): Komtekinfo
Publisher : Universitas Putra Indonesia YPTK Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (732.898 KB) | DOI: 10.35134/komtekinfo.v6i1.47

Abstract

Potensi bahaya (hazard) gempa bumi di Kota Pariaman cukup tinggi karena letaknya yang dekat dengan jalur patahan Semangko (Semangko Fault) atau patahan Barat Sumatera dan juga zona penujaman lempeng Palung Sunda yang dapat memicu terjadi gempabumi. Daerah penunjaman lempeng yang berada di dasar laut dapat berperan sebagai megathrust atau sesar anjak naik yang berpotensi untuk membangkitkan tsunami ketika terjadi gempa besar yang diikuti oleh deformasi vertical di lokasi tersebut.Wilayah Padang dan sekitar pantai Barat Sumatera merupakan dataran rendah yang memiliki resiko yang besar di dunia dari ancaman tsunami, yang dapat disebabkan oleh gempa bumi yang berasal dari Palung Sunda. Manajemen risiko harus fokus pada perlindungan penduduk dari gelombang tsunami dengan pemetaan yang cermat terhadap potensi wilayah yang terpapar dan objek penting dalam usaha mitigasi risiko yang tepat. Rencana mitigasi untuk pengelolaan bencana meliputi rekonstruksi dan langkahlangkah persiapan untuk kejadian bencana. Karena kita ketahui dari sumber bencana disebabkan oleh gempa bumi, zona-zona yang terkena dampak bencana ditentukan menggunakan sistem informasi geografis. Peta inundasi dibangun dengan sistem informasi geografis digunakan untuk berbagai keperluan. Potongan-potongan dari gedung dan lembaran[1]lembaran jalan dan peta lembaran inundasi digunakan untuk mendeteksi gedung yang terkena gelombang tsunami, Lokasi penelitian berada di zona rawan gempa bumi, tsunami dan berjarak dekat dengan garis pantai.
EDUKASI DAN PENYULUHAN DAGUSIBU (DAPATKAN, GUNAKAN, SIMPAN, DAN BUANG OBAT DENGAN BENAR) PADA ORANG TUA MAHASISWA DIII TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK Dewi Yudiana Shinta; Dyna Putri Mayaserli; Gisky Andria Putra
JURNAL ABDI MERCUSUAR Vol. 2 No. 1 (2022): JURNAL ABDI MERCUSUAR (JAM)
Publisher : LPPM STIKes MERCUBAKTIJAYA Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (794.188 KB) | DOI: 10.36984/jam.v2i1.196

Abstract

Various health problems, especially those related to medicine, are still encountered in the community. Various problems related to drugs can be caused by people who do not understand the use and handling of drugs properly. One way of managing drugs that is good and correct is by implementing the DAGUSIBU program. The method used in this activity is problem recognition, implementation of DAGUSIBU socialization by means of counseling, interactive discussion. This can support the realization of government programs in improving health services for the community. This socialization increases the participants' understanding of correct drug management. It is hoped that participants will be able to apply the knowledge they have acquired in the family and community environment. DAGUSIBU is a Drug Awareness Family Movement Program initiated by the Indonesian Pharmacists Association in achieving public understanding and awareness of the correct use of drugs (PP IAI, 2014). DAGUSIBU is one of the efforts to improve health for the community which is carried out through health service activities by pharmaceutical personnel. One way of managing drugs that is good and right is by implementing the DAGUSIBU program. This method describes the procedures for drug management from the start of obtaining the drug until the time the drug is no longer consumed and finally discarded. With the various considerations above, the community needs to know the importance of drug management, from getting a prescription to disposing of it if it is not needed. Thus, the impact of misuse of drugs by society can be prevented.
Kontribusi Usahatani Bayam Terhadap Pengeluaran Rumah Tangga Petani: Sebuah Analisis Ekonomi Midiansyah Effendi; Herwan Galingging; Gisky Andria Putra
JSEP (Journal of Social and Agricultural Economics) Vol 16 No 1 (2023): JURNAL SOSIAL EKONOMI PERTANIAN (J-SEP)
Publisher : University of Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/jsep.v16i1.38006

Abstract

Every farmer hopes to earn a decent income, including spinach farmers. Given the high demand for spinach in Berau Regency, this study aimed to determine the income from spinach farming in Karang Ambun Village, Tanjung Redeb District, Berau Regency. This research was a descriptive study with a quantitative approach. The number of samples was 40 respondents and the sampling technique was carried out using the purposive sampling technique and data analysis using the method of farming income analysis and percentage calculating the contribution of farm income to farm household expenditure. The results of the analysis show that the income earned by farmers in Karang Ambun Village, Tanjung Redeb District, Berau Regency was IDR 17,635,056 per planting period, and the average income was IDR 440,876 per person. The feasibility analysis of the level obtained a number of 1.60, which means that spinach farming can be said to be profitable and feasible to cultivate. The calculation of the income to expenditure ratio of farmer households was 30.63%, which means that approximately 1/3 of the average expenditure per capita of farmer households can be covered by spinach farming.
Korelasi Iklim Komunikasi Organisasi Dengan Motivasi Kerja Pegawai : Studi Analisis Dalam Mencapai Tujuan Organisasi Gisky Andria Putra
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 3 No. 6 (2023): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v3i6.6745

Abstract

Penelitian ini ditujukan untuk menganalisis hubungan iklim komunikasi organisasi dengan motivasi kerja pegawai pada dinas ketahanan pangan dan pertanian kota Samarinda. Penelitian ini merupakan penelitian survei dengan pendekatan kuantitatif. Instrumen atau alat pengumpulan data menggunakan kuesioner. Besaran jumlah sampel adalah 68 responden dengan teknik sampling purposive. Analisis data dilakukan dengan menggunakan analisis korelasi Rank Spearman pada software SPSS. Hasil dari penelitian menunjukkan, iklim komunikasi organisasi pada dinas ketahanan pangan dan pertanian kota Samarinda berada pada kategori baik, dan motivasi kerja pegawai pada dinas ketahanan pangan dan pertanian kota Samarinda berada pada kategori tinggi. Untuk analisis hubungan iklim komunikasi organisasi dengan motivasi kerja pegawai pada dinas ketahanan pangan dan pertanian kota Samarinda adalah terdapat hubungan yang signifikan dan positif antara iklim komunikasi organisasi dengan motivasi kerja pegawai pada dinas ketahanan pangan dan pertanian kota Samarinda. Artinya, semakin baik iklim komunikasi organisasi pada dinas ketahanan pangan dan pertanian kota Samarinda, maka semakin tinggi motivasi kerja pegawainya. Adapun tingkat keeratan hubungan kedua variabel ini adalah pada kategori rendah dengan nilai koefisien korelasi 0,390 atau 39%. Indikator iklim komunikasi organisasi yang berhubungan dengan motivasi kerja pegawai pada dinas ketahanan pangan dan pertanian kota Samarinda adalah keterbukaan komunikasi ke bawah, kejujuran, dan perhatian pada tujuan berkinerja tinggi.
Pembekalan Dan Pelatihan Penulisan Esai Pada Mahasiswa/i Jurusan Agribisnis Gisky Andria Putra; Rita Mariati
Journal Of Human And Education (JAHE) Vol. 3 No. 4 (2023): Journal Of Human And Education (JAHE)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jh.v3i4.420

Abstract

Rendahnya minat menulis di kalangan Gen-Z, tidak bisa dipandang sebelah mata. Padahal semestinya generasi Gen-Z, khususnya mahasiswa/i ketika menempuh pendidikan, harus mengasah kemampuan menulisnya, agar nantinya mereka mampu menghasilkan tugas akhir yang berkualitas. Kegiatan pembekalan dan pelatihan penulisan esai ditujukan untuk meningkatkan kemampuan menulis mahasiswa/i secara sistematis dan logis. Metode yang digunakan adalah metode pelatihan. Kegiatan pembekalan dan pelatihan penulisan esai dilaksanakan selama dua hari, yaitu pada tanggal 30 Oktober sampai dengan 1 November 2023 di laboratorium IKPM Fakultas Pertanian Universitas Mulawarman. Peserta berjumlah 21 orang, dan dilaksanakan secara luring (luar jaringan) atau offline. Kegiatan ini diawali dengan memberikan pemahaman dari sejarah penulisan esai, alasan menulis esai, berbagai pemahaman tentang esai, esai akademis dan esai kreatif, dan tips menulis esai. Hasil dari pelaksanaan kegiatan pembekalan dan pelatihan penulisan esai ini adalah secara keseluruhan kegiatan ini telah mampu memberikan hasil yang positif bagi para peserta. Peserta dinilai berhasil menulis esai yang logis dan sistematis, dan hal ini memberikan peluang bagi peserta untuk berkontribusi terhadap perkembangan ilmu pengetahuan. Di samping itu, kegiatan ini bukan hanya sekadar pembekalan dan pelatihan penulisan esai, tetapi juga langkah nyata menuju peningkatan kapasitas peserta, serta memperkuat semangat keberanian dalam mengemukakan gagasan atau ide melalui tulisan.