Rizky Firmansyah
Universitas Negeri Surabaya

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Penerapan Model Pembelajaran Project Based Learning pada Materi Energi dan Perubahannya untuk Meningkatkan Keaktifan dan Hasil Belajar Siswa di SMKN 1 Kertosono Rizky Firmansyah; Lilik Marlina; Dwikoranto Dwikoranto
PendIPA Journal of Science Education Vol 7 No 1 (2023): February
Publisher : UNIB Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/pendipa.7.1.80-86

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana peningkatan dan hubungan antara keaktifan dan hasil belajar peserta didik kelas X Teknik Pemesinan 3 pada mata pelajaran Energi dan Perubahannya melalui model Project Based Learning di SMKN 1 Kertosono. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Penelitian ini dilaksanakan dengan kolaborasi antara peneliti, guru pamong, dan dosen pendamping lapangan. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui kegiatan berupa 1) observasi 2) catatan lapangan, dan 3) dokumentasi. Prosedur penelitian meliputi tahapan perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran Project Based Learning dapat meningkatkan keaktifan dan hasil belajar peserta didik. Hal ini terbukti dengan meningkatnya persentase keaktifan dan hasil belajar pseserta didik pada siklus I sebesar 57,14% dan 74,29% kemudian pada siklus II sebesar 82,86% dan 88,57%. Hasil pada penelitian ini menjelaskan bahwa keaktifan peserta didik memiliki hubungan yang sedang dengan hasil belajar peserta didik dengan bentuk hubungan antara kedua variabel ini adalah positif yang berarti semakin tinggi keaktifan peserta didik maka semakin tinggi pula hasil belajar peserta didik.
Peningkatan Profesionalisme Guru pada Pembelajaran Abad 21 Melalui Pelatihan Digital Asesmen untuk Profiling Peserta Didik Muh. Hakim Alhamidy; Nella Puji Rahayu; Salsabila Happy Millenia; Afandi Putra Adiyanto; Rizky Firmansyah; Munasir Munasir; Lydia Rohmawati; Utama Alan Deta
Dedikasi: Journal of Community Engagement and Empowerment Vol. 1 No. 2 (2023): Desember 2023
Publisher : Mitra Edukasi dan Publikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58706/dedikasi.v1n2.p34-41

Abstract

Salah satu karakteristik guru abad 21 adalah mengoptimalkan teknologi sehingga guru dapat menghasilkan banyak inovasi baru untuk menunjang proses pembelajaran salah satunya adalah digital asesmen. Tujuan kegiatan Pelatihan Digital Asesmen untuk Profiling Peserta Didik ini dilakukan untuk: (1) mempersiapkan para guru untuk menghadapi Kurikulum Merdeka, dimana Kurikulum ini dijadikan Kurikulum Nasional (2) memfasilitasi para guru dalam melaksanakan pembelajaran dan asesmen yang maksimal dalam perkembangan teknologi yang pesat dan (3) menerapkan penggunaan digital pada asesmen untuk memetakan peserta didik. Metode yang digunakan adalah sosialisasi dan pendampingan dalam melakukan profiling peserta didik menggunakan microsoft excel. Materi yang disampaikan dalam sosialisasi adalah digital asesmen, microsoft excel, dan profiling peserta didik. Kegiatan ini dilakukan pada tanggal 13 Februari 2023 dan tanggal 17 Maret 2023. Khalayak sasaran yang dilibatkan adalah guru-guru MA Unggulan Amanatul Ummah Surabaya dan guru-guru dari sekolah lain. Hasil kegiatan pelatihan ini menunjukkan bahwa pelatihan digital asesmen untuk profiling peserta didik bagi guru sangat berhasil. Hal ini ditunjukkan dari hasil angket yang menyatakan bahwa pelatihan digital asesmen yang diperoleh sangat bermanfaat. Mereka telah mengetahui dan memahami digital asesmen, dan telah mampu mempraktekkan digital asesmen dengan baik. Kebermanfaatan pelatihan ini adalah mempermudah guru untuk memperoleh hasil belajar peserta didik. Dalam kemampuan mempraktikkan pelatihan ini, semua peserta menyatakan telah setuju mengimplementasikan digital asesmen pada proses evaluasi hasil belajar peserta didik. Kegiatan pelatihan perlu dilanjutkan lebih intensif lagi agar kemampuan guru dalam menerapkan digital asesmen lebih baik dan bahkan dapat mengembangkan digital asesmen dalam berbagai aspek pembelajaran.