Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Analisis Penjadwalan Proyek Pembangunan Jembatan Rel Kereta Api Bukit Putus - Padang Menggunakan Metode CPM Dan PERT Chori Okio Ritonga; Suliawati Suliawati; Mahrani Arfah; Anisah Lukman
JOURNAL OF INDUSTRIAL AND MANUFACTURE ENGINEERING Vol. 7 No. 1 (2023): EDISI MEI
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/jime.v7i1.9421

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk menganalisis waktu penyelesaian proyek dan efesiensi waktu sehingga dapat diperoleh penyelesaian proyek yang optimal. Penelitian ini dilakukan dengan analisis terhadap penjadwalan proyek pembangunan jembatan rel kereta api Bukit Putus-Padang dengan menggunakan metode Critical Path Method (CPM) dan Program Evaluation and Review Technique (PERT) dengan bantuan Software Microsoft Project. Dari hasil analisis yang dilakukan dengan menggunakan metode Critical Path Method (CPM) diperoleh waktu penyelesaian proyek yang sebelumnya 360 hari kerja menjadi 340 hari kerja dengan probabilitas 00,14%. Dan dengan menggunakan metode Program Evaluation and Review Technique (PERT) diperoleh bahwa probabilitas pihak perusahaan menjalankan proyek selama 360 hari sebesar 99,78%.
PENGARUH STABILISASI TANAH LEMPUNG MENGGUNAKAN KAPUR DOLOMIT TERHADAP NILAI CBR TANAH Aisyah M. Daulay; Jupriah Sarifah; Bangun Pasaribu; Anisah Lukman
Prosiding Seminar Nasional Teknik UISU (SEMNASTEK) SEMNASTEK UISU 2022
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (734.179 KB)

Abstract

Tanah menduduki peran yang sangat penting dalam suatu konstruksi bangunan.Fungsi tanah sebagai pondasi bangunan harus memiliki kondisi tanah yang stabil, apabila ada sifat tanah yang masih kurang mampu untuk mendukung suatu bangunan maka harus diperbaiki terlebih dahulu agar mencapai daya dukung yang lebih optimal.Tanah lempung merupakan tanah yang meiliki sifat plastis yang apabila dalam kondisi kering menjadi keras dan menjadi plastis serta lengket dalam keadaan basah. Tanah lempung dapat diperbaiki dengan salah satu cara yaitu di stabilisasikan dengan cara penambahan kimia seperti kapur dolomit. Stabilisasi menggunakan kapur dolomit dapat mengurangi kelekatan dan kelunakan pada tanah. Adapun Pengujian yang telah  dilakukan adalah uji water content, berat spesifik tanah, analisa saringan, pengujian atterberg, pengujian pemadatan dan pengujian CBR. Kadar campuran yang digunakan adalah 5%,10%,15% dan 20%. Dari pengujian pemadatan diperoleh hasil kadar air optimum tanah asli sebesar 27%, kadar 5% sebesar 23%, kadar 10% sebesar 17% dan kadar 20% sebesar 16%. Dari pengujian CBR diperoleh hasil pada tanah asli sebesar 13.55%, kadar 5% sebesar 14.03%, kadar 10% sebesar 15.75%, kadar 15% sebesar 18.52% dan kadar 20% sebesar 25.30%. Hasil CBR dengan penambahan kapur dolomit mengalami peningkatan pada campuran kadar 20% dan kapur dolomit dapat digunakan untuk stabilisasi tanah lempung.
PENELUSURAN KAWASAN DAERAH ALIRAN SUNGAI (DAS) ASAHAN Anisah Lukman
Buletin Utama Teknik Vol 13, No 1 (2017): Edisi September
Publisher : Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kawasan danau toba merupakan salah satu kawasan pariwisata andalan Indonesia yang terletak diprovinsi Sumatra Utara. Luas keseluruhan Danau Toba sendiri sekitar 372.681 hektar meliputi 259.721 hektar daratan dan 112.960 hektar perairan (tubuh air). Selain fungsi pariwisata kawasan danau toba berperan penting bagi kehidupan Propinsi Suamatera Utara, terdapat 19 sungai yang mengalirkan airnya dari daerah tangkapan air sekitar danau ke dalam badan air danau toba dengan hanya satu sungai yang merupakan pelepasan air dari danau ini yaitu sungai Asahan yang bermuara di pantai timur sumatera utara, Air sungai asahan ini dimanfaatkan untuk PLTA ASAHAN yang merupakan salah satu penyuplai listrik diprofinsi sumatera utara di samping itu Danau Toba berperan sebagai penyedia air berbagai aktifitas masyarakat Sumatera Utara. Sungai Asahan dengan bendungan Sigura-gura membuat aliran airnya teratur dan karenanya memiliki waterflow konstan yang tidak biasa. Sungai ini terletak di salah satu lembah paling liar dari Indonesia dengan air terjun yang tercurah ratusan meter ke bawah dari dinding ngarai curam vertikal. Sumatera Utara menderita kekurangan listrik terus menerus  karena selain menghidupi propinsinya, Sumatera Utara juga harus membaginya dengan Aceh atau Riau  sehingga ada desakan untuk proyek tersebut.  Kunci keberhasilan Proyek Asahan adalah terjaganya daya dukung ekosistem yang menjamin tersedianya debit air yang cukup dari Sungai Asahan/Danau Toba untuk dapat menggerakkan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Asahan dan mengoperasikan Pabrik Peleburan Aluminium (PPA) di Kuala Tanjung/Batubara.