Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

ENHANCE MANAGEMENT CORRELATION OF LABORATORY CBR VALUE AND DCP IN LANDCOMPENSATED ON ROAD CONSTRUCTION HIGH CLAB TOLL – INDERAPURA Jupriah Sarifah; Bangun Pasaribu
Jurnal Ekonomi Vol. 12 No. 01 (2023): Jurnal Ekonomi, 2023 Periode Januari - Maret
Publisher : SEAN Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

How to test the Dynamic Cone Penetrometer (DCP). It is a quick procedure for evaluating the strength of subgrade and road base layers at a relatively low cost. This paper discusses the relationship between laboratory CBR and DCP values ​​for compacted soil on the inderapura high cliff toll road. The CBR test is a test that is well known in general, especially in the construction of toll roads and landfills. However, this CBR test has some drawbacks. For this reason, the DCP test is used as a substitute for the CBR test. This research, which has been conducted, produces a graph of the correlation between CBR and DCP values ​​with different calculations. In this study, we will look for correlation calculations of CBR and DCP values ​​in soils that are close to the actual CBR values. The data is obtained by compacting the soil, laboratory CBR test and continued with DCP which all activities are in the field and in the laboratory. CBR values ​​using the DCP test were 4.73, 10.31, 3.68 while laboratory CBR values ​​were obtained from samples of 8.02%, 7.29%, 5.20%. From the analysis carried out, the CBR and DCP values ​​are not much different from the laboratory CBR values.
PENGARUH STABILISASI TANAH LEMPUNG MENGGUNAKAN KAPUR DOLOMIT TERHADAP NILAI CBR TANAH Aisyah M. Daulay; Jupriah Sarifah; Bangun Pasaribu; Anisah Lukman
Prosiding Seminar Nasional Teknik UISU (SEMNASTEK) SEMNASTEK UISU 2022
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (734.179 KB)

Abstract

Tanah menduduki peran yang sangat penting dalam suatu konstruksi bangunan.Fungsi tanah sebagai pondasi bangunan harus memiliki kondisi tanah yang stabil, apabila ada sifat tanah yang masih kurang mampu untuk mendukung suatu bangunan maka harus diperbaiki terlebih dahulu agar mencapai daya dukung yang lebih optimal.Tanah lempung merupakan tanah yang meiliki sifat plastis yang apabila dalam kondisi kering menjadi keras dan menjadi plastis serta lengket dalam keadaan basah. Tanah lempung dapat diperbaiki dengan salah satu cara yaitu di stabilisasikan dengan cara penambahan kimia seperti kapur dolomit. Stabilisasi menggunakan kapur dolomit dapat mengurangi kelekatan dan kelunakan pada tanah. Adapun Pengujian yang telah  dilakukan adalah uji water content, berat spesifik tanah, analisa saringan, pengujian atterberg, pengujian pemadatan dan pengujian CBR. Kadar campuran yang digunakan adalah 5%,10%,15% dan 20%. Dari pengujian pemadatan diperoleh hasil kadar air optimum tanah asli sebesar 27%, kadar 5% sebesar 23%, kadar 10% sebesar 17% dan kadar 20% sebesar 16%. Dari pengujian CBR diperoleh hasil pada tanah asli sebesar 13.55%, kadar 5% sebesar 14.03%, kadar 10% sebesar 15.75%, kadar 15% sebesar 18.52% dan kadar 20% sebesar 25.30%. Hasil CBR dengan penambahan kapur dolomit mengalami peningkatan pada campuran kadar 20% dan kapur dolomit dapat digunakan untuk stabilisasi tanah lempung.
ANALISA REDAMAN FENDER PADA PEMBANGUNAN DERMAGA RO-RO TAHAP I GUNUNG SITOLI Bangun Pasaribu; Darlina Tanjung; T. M Andre Syahputra
Prosiding Seminar Nasional Teknik UISU (SEMNASTEK) SEMNASTEK UISU 2023
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (636.072 KB)

Abstract

Pelabuhan Gunung Sitoli merupakan pelabuhan yang ada di wilayah Pulau Nias tepatnya berada di kota Gunung Sitoli. Pelabuhan ini berperan penting bagi kehidupan masyarakat Pulau Nias dan menjadi pintu gerbang untuk menghubungkan Pulau Nias dengan Pulau Sumatera. Pada pelabuhan ini terdapat pembangunan dermaga yaitu dermaga Ro-Ro yang dikhususkan untuk kapal Ro-Ro bersandar dan menaik turunkan penumpang maupun barang, dermaga Ro-Ro dilengkapi dengan fender pada sisi dermaga untuk meredam energi dari kapal pada saat bersandar maupun bongkar muat diketahui fender yang digunakan adalah fender tipe V200H. Untuk mengetahui besar energi dari kapal yang membentur fender maka dilakukanlah penelitian dengan tujuan untuk menganalisa redaman fender pada dermaga Ro-Ro, metode yang digunakan untuk menyelesaikan penelitian ini adalah dengan melakukan studi literatur yaitu dengan mempelajari energi apa saja yang bekerja pada fender dan studi lapangan yaitu dengan mengumpulkan data-data yang diperlukan untuk menganalisa redaman fender. Hasil analisa diketahui bahwa energi terabsorbsi fender lebih besar dari energi tambat kapal dan gaya bentur yang diserap fender lebih kecil dari gaya reaksi fender, nilai absorbsi fender 1,2 ton/m dan nilai energi tambat kapal 0,156 ton/m (1,2 ton/m 0,156 ton/m). Gaya bentur yang diserap fender sebesar 4,402 ton dan gaya reaksi fender 18 ton (4,402 ton 18 ton), besar gaya angin dari arah haluan sebesar 0,217 ton (0,217 ton 18 ton), besar gaya angin dari arah buritan sebesar 0,258 ton (0,258 ton 18 ton), besar gaya angin dari arah lebar sebesar 2,957 ton (2,957 ton 18 ton) dan besar gaya yang ditimbulkan arus sebesar 7,197 ton (7,197 ton 18 ton).
PENGARUH PENGGUNAAN ABU CANGKANG KELAPA SAWIT GUNA MENINGKATKAN STABILITAS TANAH LEMPUNG Jupriah Sarifah; Bangun Pasaribu
Buletin Utama Teknik Vol 13, No 1 (2017): Edisi September
Publisher : Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tanah mempunyai peranan penting dalam suatu pekerjaan konstruksi, tanah lempung (Clay) sering dijumpai dalam pekerjaan konstruksi dilapangan. Tanah lempung memiliki sifat mengembang (Swelling)apabila pori terisi air dan akan menyusut (Shrinkage) dalam kondisi kering. Hal ini sangat berbahaya karena tanah menjadi tidak stabil.Daya dukung tanah lempung dapat bertambah apabila diperbaiki sifat-sifat teknis dari tanah lempung yang kurang menguntungkan dengan mencampur tanah lempung dengan bahan kimia.Oleh karena itu diadakan penelitian pada tanah lempung (Clay) yang diambil dari desa Melati 2 kecamatan Perbaungan kabupaten Serdang Bedagai, dengan cara menambahkan abu cangkang kelapa sawit sebagai bahan stabilisasi. Persentase penambahan abu cangkang kelapa sawit  4%, 6%, 8%, 10%. Dalam penelitian ini tanah diklasifikasikan dengan sistem klasifikasi AASHTO dengan PI diatas 11% dan LL 41% maka tanah tersebut kelompok A-7-6.Penambahan abu cangkang kelapa sawit terhadap tanah lempung (Clay) sebagai bahan stabilisasi tanah pada variasi 4%, 6%, 8%, 10% juga dapat meningkatkan nilai CBR. Semakin besar nilai CBR maka akan meningkatkan daya dukung tanah. Hasil penelitian menunjukkan bahwasanya nilai CBR tanah asli sebesar 4.3%. Pada variasi campuran 4% nilai CBR naik menjadi 6%, pada variasi 6% nilai CBR menjadi 8.3%, pada variasi 8% nilai CBR berkurang menjadi 6% dan pada variasi 10% nilai CBR turun menjadi 4.6%. Dari hasil tersebut menunjukkan  nilai CBR yang tertinggi pada variasi 6% dengan nilai CBR sebesar 8.3%. Dengan kata lain semakin  banyak  penambahan  persentase lebih dari 6 % abu cangkang kelapa sawit maka nilai CBR akan berkurang. Untuk itu dapat disimpulkan bahwasanya penambahan campuran  abu cangkang kelapa sawit maksimal hanya pada penambahan 6 %  abu cangkang kelapa sawit dengan nilai CBR sebesar  8.3 % dan nilai daya dukung tanah (DDT) sebesar  5.65
PERENCANAAN PONDASI TAPAK DENGAN TIANG PANCANG PADA DINDING PENAHAN TANAH Bangun Pasaribu; Gunawan Tarigan; Muhammad Ridho Alazzmi
Jurnal Teknik Sipil Vol 2, No 1 (2023): Edisi Juni
Publisher : Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/jtsip.v2i1.7663

Abstract

Dinding penahan tanah merupakan salah satu teknik pengendalian tanah yang sangat diperlukan untuk menggulangi kelongsoran. Pembangunan dinding penahan tanah yang tergolong sederhana perlu mempertimbangkan model, analisis material dan perhitungan longsoran yang akan jatuh pada dinding penahan tanah, perencanaan ini menggunakan metode pemodelan dinding penahan tanah tipe Kantilever dengan tinggi 5 m , lebar atas 0,75 m, dengan lebar bawah 4 m , dinding penahan tanah ini juga menggunakan pondasi tiang pancang agar stabilitas tanah dan keseluruhan bangunan dapat memenuhi SF bangunan yang diinginkan. pondasi tiang pancang ini menggunakan kedalaman 7 m dibawah permukaan tanah dan menggunakan dimensi 65 x 65 cm . Analisis perencaan ini menggunakan metode Terzaghi yang memperhitungkan stabilitas dinding penahan tanah terhadap faktor keamanan guling, geser dan daya dukung tanah. Berdasarkan hasil perencanaan menunjukan bahwa dinding penahan tanah tipe Kantilever tinggi 5 meter, tidak aman terhadap bahaya guling, geser, dan daya dukung tanah. Masing masing angka keamanannya yaitu : SFgl = 0,021 1,5, SFgs = 0,0471 1,5, Terhadap daya dukung tanah 1.060,352 t/m2 55,4536 t/m2. Dikarenakan angka keamanan tidak tercapai, maka perencanaan dinding ditambahkan pondasi tiang pancang pada dinding penahan tanah tersebut dengan spesifikasi tiang : Dimensi = 65 x 65cm, Panjang 7m, Kebutuhan tiang pancang 45 buah tiang pancang dan ditanam sedalam 7 m.
ANALISA FAKTOR KEAMANAN PADA PEMBANGUNAN RETAINING WALL JEMBATAN KA-BH 39 LINTAS TEBING TINGGI – PEMANTANG SIANTAR Arifin Muchtar; Darlina Tanjung; Bangun Pasaribu
Jurnal Teknik Sipil Vol 1, No 2 (2022): Edisi Desember
Publisher : Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/jtsip.v1i2.6691

Abstract

Dinding penahan tanah merupakan struktur buatan manusia untuk menahan gaya dorong tanah lateral yang terjadi akibat perbedaan elevasi permukaan tanah dan juga beban luar. Pembangunan dinding penahan tanah yang tergolong sederhana perlu mempertimbangkan    model, analisis material dan perhitungan longsoran yang akan jatuh pada dinding penahan  tanah. Penelitian ini menggunakan metode pemodelan dinding penahan tanah dengan tipe Kantilever dengan ketinggian tinggi 7 dan 5 meter, lebar atas 0,4 meter, dengan lebar bawah 5,4 dan 3,6 meter. Penelitian dinding penahan tanah ini dilaksanakan pada pembangunan  Jembatan KA-BH 39 lintas Tebing – Siantar. Analisis yang dilaksanakan pada penelitian ini menggunakan metode Terzaghi yang memperhitungkan stabilitas dinding penahan tanah terhadap faktor keamanan guling, geser dan daya dukung tanah. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa dinding penahan tanah tipe Kantilever tinggi 5 meter aman terhadap bahaya guling, geser, dan daya dukung tanah. Masing – masing angka keamannya yaitu : SFgl = 9,25 1,5 , SFgs = 5,62 1,5 , dan SFijin = 4,59 3. Untuk dinding dengan ketinggian 7 meter sama halnya dengan dinding dengan ketinggian 5 meter, aman terhadap bahaya guling, geser, dan daya dukung tanah. Masing– masing angka keamannya  yaitu : SFgl = 2,93 1,5 , SFgs = 5,47 1,5 , dan SFijin=3,123.
ANALISA DAYA DUKUNG PONDASI DALAM PADA PROYEK PERENCANAAN TEKNIS MANAJEMEN PERSAMPAHAN DI KABUPATEN PADANG LAWAS UTARA PROVINSI SUMATRA UTARA (STUDI KASUS) Jupriah Sarifah; Bangun Pasaribu; Taufiq Hariri
Jurnal Teknik Sipil Vol 2, No 1 (2023): Edisi Juni
Publisher : Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/jtsip.v2i1.7665

Abstract

Pondasi adalah struktur bagian bawah dari konstruksi bangunan yang berhubungan langsung dengan tanah dan merupakan suatu pekerjaan yang sangat penting dalam pekerjaan teknik sipil, karena pondasi inilah yang akan memikul dan menahan suatu beban yang bekerja di atasnya. Dalam perencanaan pondasi perlu diperhitungkan besar beban yang diterima dan daya dukung tanah setempat. Setiap pondasi harus mampu mendukung beban sampai batas keamanan yang telah ditentukan, pada perencanaan kali ini  pondasi ditujukan pada Proyek Perencanaan Teknis Manajemen Persampahan (PTMP) Kabupaten Padang Lawas Utara Provinsi Sumater utara, untuk mengetahui besar daya dukung tiang yang dapat menahan beban tersebut, untuk memahami tentang pondasi. Pondasi yang digunakan pada proyek perencanaan Teknis Manajemen Persampahan (PTMP) ini adalah pondasi tapak dan pondasi tiang bor. Nilai daya dukung pondasi tiang bore pile, untuk dimana kapasitas daya dukung pondasi tiang dihitung berdasarkan data Standart Penetration Test (SPT). Berdasarkan hasil didapat menunjukkan bahwa daya dukung tiang bor pada kedalaman 12 meter untuk mengambil kondisi tanah yang seragam dengan daya dukung rata-rata sebesar 48,7189 ton. Daya dukung tiang kelompok didapat sebesar 193,511 ton. Serta didapat daya dukung tapak sebesar 20,531 ton, maka dikombinasikan pondasi tapak dan pondasi tiang bor di dapat 60,531 ton.
ANALISIS PERBANDINGAN NILAI CBR DENGAN PERKUATAN MATRAS BAMBU DAN TANPA MATRAS BAMBU PADA TANAH LEMPUNG Bangun Pasaribu; Darlina Tanjung; Abdul Halim
Jurnal Teknik Sipil Vol 3, No 1 (2024): Edisi Juni
Publisher : Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/jtsip.v3i1.9550

Abstract

Penelitian ini dilakukan pengujian pada tanah lempung yang dipadatkan dalam bak uji 120 cm x 90 cm x 90 cm. Tebal lapisan tanah 50 cm dipadatkan lapis perlapis setiap 10 cm. model uji mengunakan beban pelat berdiameter 15 cm. Nilai CBR pada tanah tanpa perkuatan  matras bambu sebesar 2,41%. Nilai CBR pada tanah dengan perkuatan matras bambu 1 lapis spasi 3 cm  sampai matras bambu 3 lapis spasi 3 cm, 9 cm dan 6 cm sebesar 2,9%-3,49%. Nilai CBR pada tanah dengan perkuatan matras bambu 1 lapis spasi 6 cm  sampai matras bambu 3 lapis spasi 12 cm, dan 18 cm sebesar 2,63%-2,86%. Nilai CBR tanah yang diperkuat bambu tidak memenuhi syarat sebagai nilai CBR jalan karena lebih kecil dari nilai minimum sebesar 5%. Dalam penelitain selanjutnya supaya lebih teliti lagi dalam pengujian agar yag lebih akurat dan perlu menambah kan lapisan  dan variasi spasi matras bambu sebagai bahan perkuatan serta dilakukan penlitian langsung dilapangan untuk mendapatkan nilai CBR yang lebih akurat.