Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

Karakteristik Tepung Ikan Lemuru Dengan Variasi Perlakuan Pendahuluan Rafika Aisyah Ananda; Didiek Hermanuadi; Aulia Brilliantina; Elok Kurnia Novita Sari; Syamsiar Kautsar; Putu Tessa Fadila
JOFE : Journal of Food Engineering Vol. 1 No. 1 (2022): January
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (232.593 KB) | DOI: 10.25047/jofe.v1i1.3083

Abstract

A study has been conducted to utilize lemuru fish into fish meal products. This study aims to determine the appropriate processing method for the manufacture of lemuru fish meal products and to determine the physicochemical characteristics of lemuru fish meal. Lemuru fish are processed into fish meal with three different processing treatments, namely boiling, pressure steaming, and using temperature of 50˚C and 60˚C in each processing. The fish meal obtained was analyzed with parameters of water content, ash content, fat content, protein content and degree of whiteness according to the Indonesian National Standard SNI 01-2715-1996. The result of this study indicate that the best results from lemuru fish meal in the analysis of water content are boiling treatment with mabu 60˚C (5,24%), ash content of 50˚C temperature treatment (3,99%), protein content of 60˚C boiling treatment (49,41%), the fat content of the sub-boiling treatment was 60˚C (7%), and the degree of whiteness of the presto treatment been carried out is the boiling treatment using a temperature of 60˚C.
Pengaruh Variasi Konsentrasi Labu Kuning (Cucurbita moschata) Terhadap Karakteristik Kimia Fruit leather Buah Naga Merah (Hylocereus polyrhizus) Rizky Nirmala Kusumaningtyas; Putu Tessa Fadhila; Ulfah Anis; Annisa Lutfi Alwi
Jurnal Teknologi Agro-Industri Vol 9 No 1 (2022): Jurnal Teknologi Agro-Industri
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Politeknik Negeri Tanah Laut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34128/jtai.v9i1.152

Abstract

Fruit leather adalah salah satu jenis produk olahan makanan yang berasal dari daging buah yang dihancurkan dan dikeringkan. Produk jenis memiliki bentuk seperti lembaran tipis dengan ketebalan sekitar 2-3 mm, menyerupai kulit dan lentur sehingga dapat digulung. Buah naga merah adalah salah satu jenis buah yang mudah dijumpai di berbagai daerah di Indonesia. Buah ini terkenal akan tingginya kandungan antioksidan. Pemanfaat buah naga merah menjadi produk fruit leather menjadi solusi pada permasalahan umur simpan buah naga yang relatif singkat. Penambahan labu kuning fruit leather buah naga merah diharapkan membantu perbaikan tekstur dan kenampakan warna yang dihasilkan. Pada penelitian ini digunakan empat perlakuan yaitu sampel A (Buah naga 100%), B (Buah naga 75% : labu kuning 25%), C (Buah naga 50% : labu kuning 50%) dan D (Buah naga 25% : labu kuning 75%). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pegaruh penambahan variasi konsentrasi labu kuning pada karakteristik kimia meliputi kadar air, abu, karbohidrat, lemak, protein serta pada serat kasar. Hasil peneltian ini menujukkan bahwa penambahan variasi konsentrasi labu kuning pada fruit leather memberikan pengaruh yang nyata pada kadar air, kadar protein, kadar karbohidrat dan serat kasar Kata kunci: buah naga merah, fruit leather,labu kuning, proksimat Fruit leather adalah salah satu jenis produk olahan makanan yang berasal dari daging buah yang dihancurkan dan dikeringkan. Produk jenis memiliki bentuk seperti lembaran tipis dengan ketebalan sekitar 2-3 mm, menyerupai kulit dan lentur sehingga dapat digulung. Buah naga merah adalah salah satu jenis buah yang mudah dijumpai di berbagai daerah di Indonesia. Buah ini terkenal akan tingginya kandungan antioksidan. Pemanfaat buah naga merah menjadi produk fruit leather menjadi solusi pada permasalahan umur simpan buah naga yang relatif singkat. Penambahan labu kuning fruit leather buah naga merah diharapkan membantu perbaikan tekstur dan kenampakan warna yang dihasilkan. Pada penelitian ini digunakan empat perlakuan yaitu sampel A (Buah naga 100%), B (Buah naga 75% : labu kuning 25%), C (Buah naga 50% : labu kuning 50%) dan D (Buah naga 25% : labu kuning 75%). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pegaruh penambahan variasi konsentrasi labu kuning pada karakteristik kimia meliputi kadar air, abu, karbohidrat, lemak, protein serta pada serat kasar. Hasil peneltian ini menujukkan bahwa penambahan variasi konsentrasi labu kuning pada fruit leather memberikan pengaruh yang nyata pada kadar air, kadar protein, kadar karbohidrat dan serat kasar Kata kunci: buah naga merah, fruit leather,labu kuning, proksimat
Aktivitas Antioksidan dan Karakteristik Kimia Fruit Leather Buah Naga Merah (Hylocereus polyrhizus) dengan Subtitusi Labu Kuning (Cucurbita moschata) Putu Tessa Fadhila; Rizky Nirmala Kusumaningtyas; Yani Subaktilah; Ade Galuh Rakhmadevi
Jurnal Teknologi Agro-Industri Vol 9 No 1 (2022): Jurnal Teknologi Agro-Industri
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Politeknik Negeri Tanah Laut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34128/jtai.v9i1.151

Abstract

Fruit leather adalah jenis olahan produk makanan yang berasal dari bubur daging buah yang dikeringkan sampai kadar air berkisar 10-15% berbentuk lembaran dan dapat digulung. Fruit leather dapat berasal dari satu atau campuran beberapa jenis buah. Salah satu buah yang dapat digunakan sebagai bahan pembuatan fruit leather adalah buah naga merah yang kaya akan antioksidan. Pembuatan fruit leather dengan buah naga merah memiliki kelemahan kurangnya kandungan pectin, sehingga dapat disubtitusi dari labu kuning. Rancangan percobaan digunakan Rancangan acak lengkap dengan satu faktor perlakuan yakni variasi konsentrasi buah naga merah: labu kuning: A (100% buah naga merah); B (75% buah naga merah : 25% labu kuning); C (50% buah naga merah:50% labu kuning); dan D (25% buah naga merah dan 75% labu kuning). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh variasi konsentrasi buah naga merah dan labu kining terhadap aktivitas antioksidan dan sifat kimiawi fruit leather buah naga merah-labu kuning. Parameter penelitian meliputi aktivitas DPPH ( Gaulejac et al), vitamin C (Iodimetri (AOAC 1995)), gula reduksi (Nelson Somogy) serta derajat keasaman (pH). Data dianalisis dengan metode Aova dan dilanjutkan dengan uji DMRT dengan signifikansi 5%. Hasil penelitian di dapatkan pH tertinngi pada sampe D (5,52), kadar vitamin C tertinggi (7,47%), aktivitas antioksidan tertinggi (64,96%) dan kadar gula reduksi tertinggi (51.57%) pada sampel A (buah naga 100%). Kata kunci: Fruit Leather, buah naga merah, Labu kuning, Aktivitas antioksidan, sifat kimiawi
PERENCANAAN STRATEGI PEMASARAN SUWAR SUWIR TAPE HANDAYANI 82 DI KABUPATEN BONDOWOSO Ade Galuh Rakhmadevi; Ahmad Haris Hasanuddin Slamet; Dini Nafisatul Mutmainah; Putu Tessa Fadhila; Yani Subaktilah
JURNAL AGRIBISNIS Vol. 11 No. 2 (2022): Jurnal Agribisnis Volume 11 Nomor 2 Tahun 2022
Publisher : Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32520/agribisnis.v11i2.2197

Abstract

Pemasaran merupakan salah satu kegiatan utama yang dilakukan oleh perusahaan untuk menghadapi persaingan dan mempertahankan kelangsungan hidup usahanya sehingga dapat terus berkembang dan memperoleh keuntungan sesuai dengan keinginan perusahaan. Strategi adalah rencana terpadu, luas, dan terpadu yang menghubungkan kekuatan strategi perusahaan dengan tantangan lingkungan dan memastikan bahwa tujuan perusahaan dapat dicapai melalui implementasi yang tepat oleh organisasi. Perusahaan “Tape Handayani 82” merupakan salah satu perusahaan di Kabupaten Bondowoso yang memproduksi suwar suwir sebagai salah satu produk olahan dari tape. Beberapa kendala yang dihadapi Tape Handayani 82 menyebabkan penjualan suwar suwir tidak sesuai dengan target yang diinginkan oleh perusahaan, sehingga diperlukan metode yang tepat untuk merencanakan strategi pemasaran yang tepat yaitu dengan menggunakan analisis SWOT. Analisis SWOT menjelaskan kekuatan dan kelemahan perusahaan dan juga menjelaskan peluang dan ancaman yang dihadapi perusahaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi pemasaran yang dapat dilakukan perusahaan untuk meningkatkan volume penjualan adalah menjalin kerjasama dengan biro perjalanan di dalam dan luar Kabupaten Bondowoso, perpanjangan hak paten, penggunaan fasilitas delivery order bagi pelanggan. Marketing is one of the primary activities carried out by the company to face competition and maintain the viability of its business so it can continue to grow and earn profits under the wishes of the company. The strategy is a unified, broad, and integrated plan that links the strengths of a company's strategy with environmental challenges and ensures that the company's goals can be achieved through proper implementation by the organization. The company "Tape Handayani 82" is one company in the Bondowoso Regency that produces shredded as one of the processed products from tape. Some obstacles faced by Tape Handayani 82 cause the sale of shredded suwar suwir are not under the target desired by the company, so we need the right method to plan an appropriate marketing strategy that is using SWOT analysis. We selected the SWOT analysis because, in this analysis, it first explains the strengths and weaknesses of the company and also explains the opportunities and threats faced by the company. The results showed that the marketing strategy that could be carried out by companies to increase sales volume was to collaborate with travel bureaus inside and outside the Bondowoso District, an extension of patents, use of delivery order facilities for customers.
Pojok Literasi Sebagai Upaya Peningkatan Minat Baca Siswa SDN Menampu 04 Kabupaten Jember Eva Rosdiana; Rizky Nirmala Kusumaningtyas; Putu Tessa Fadhila; Fandyka Yufriza Ali; Annisa Lutfi Alwi
Journal of Community Development Vol. 3 No. 2 (2022): December
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/comdev.v3i2.95

Abstract

Interest in reading should be instilled from an early age, especially at school age. The fear of students coming to the library and the availability of books are internal and external factors. Both of these factors should be addressed properly. Thus, in this service, a literacy corner and book additions were held at SDN Menampu 04 Jember. There are several stages in the implementation of this service including 1) survey and observation, 2) planning, 3) implementation and 4) evaluation. A literacy corner is held in each class. In addition, 123 books, both fiction and non-fiction, were added. The books added also use Indonesian, English, and Regional languages. The publishers and authors of the added books also vary. So that it can increase reading interest from SDN Menampu 04 Jember. Procurement of literacy corners equipped with additional books can increase the reading interest of SDN Menampu 04 students. This is due to the existence of literacy corners in each class, as well as the many variations of books in SDN Menampu 04.
Pengaruh Waktu dan Konsentrasi Ozon Terhadap Residu Pestisida dan Umur Simpan Buah Melon Fresh-Cut dengan Metode Ozonated Water Atik Dwi Wijayanti; Yossi Wibisono; Putu Tessa Fadhila; Nurwahyuningsih Nurwahyuningsih
Jurnal Keteknikan Pertanian Tropis dan Biosistem Vol 10, No 3 (2022)
Publisher : Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jkptb.2022.010.03.07

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh waktu dan konsentrasi ozon terhadap residu mankozeb buah melon fresh-cut. Memberikan penanganan yang baik dari segi kualitas pada buah melon fresh-cut menggunakan metode ozonated water dan untuk mengetahui jenis mikroba yang ada pada buah melon fresh-cut. Metodologi penelitian menggunakan analisis regresi linear berganda dengan bantuan software minitab 2016 dengan perlakuan pada konsentrasi larutan ozon 1.6 ppm, 0.8 ppm, 0.4 ppm, waktu perendaman 10 menit dan 20 menit, serta masa simpan pada suhu kamar selama 3 hari dan 5 hari, dengan 3 kali ulangan. Parameter dalam penelitian adalah kadar residu pestisida dan identifikasi mikroba dengan 16S rRNA. Hasil penelitian dapat ditarik kesimpulan bahwa penggunaan ozonasi pada berbagai kadar ppm tidak menunjukkan hasil yang berbeda nyata terhadap residu Mankozeb, tetapi berbeda nyata dengan kontrol (tanpa ozonasi) dan hasil identifikasi mikroba menunjukkan hasil galur Kocuria rhizophila (gram positif) sangat mendominasi buah melon fresh-cut karena resistensi jamur dari bahan aktif pestisida sehingga dapat menyebabkan kualitas buah menurun dan buah mudah terkontaminasi oleh mikroba.
Pelatihan Pembuatan Cake dengan Subtitusi Tepung Ubi Jalar Ungu Sebagai Upaya Peningkatan Enterpreneurship Skill di Dasa Wisma Anggrek Perumahan Pondok Bondowoso Indah Putu Tessa Fadhila; Nurwahyuningsih Nurwahyuningsih; Ade Galuh Rakhmadevi
JATIMAS : Jurnal Pertanian dan Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 1 (2022): MEI
Publisher : Kadiri University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30737/jatimas.v2i1.2567

Abstract

Improving people's living standards can be started by increasing human resource skills from an early age. For this reason, additional training is needed for the younger generation in the community. The activity can be carried out in collaboration with various parties, namely with related educational institutions and community organizations such as Dasa Wisma, one of the smallest community organizations. The purpose of the activity was to improve the ability of housewives and young women to make brownies and cookies with the ingredients of purple sweet potato flour substitution so that they are able to develop their abilities as independent business people that can be run from home. The benefits for the participants included the knowledge and skills in processing purple sweet potato into purple sweet potato flour to then be processed into cakes and cookies. The training also inspired the participants the processing purple sweet potato flour into other products such as pudding, cookies, sponge rolls, and others. Peningkatan taraf hidup masyarakat dapat berawal dari peningkatan skill sumber daya manusia sejak dini. Untuk itu, perlu adanya pelatihan tambahan kepada generasi muda di masyarakat. Kegiatan tersebut bisa dilakukan dengan adanya kerjasama dengan berbagai pihak yaitu dengan institusi pendidikan terkait maupun dengan wadah organisasi masyarakat yaitu Dasa Wisma sebagai salah satu organisasi kemasyarakatan terkecil. Kegiatan ini bertujuan memperdalam keterampilan ibu-ibu rumah tangga dan remaja putri untuk membuat brownies dan cookies dengan substitusi tepung ubi jalar ungu sehingga mampu mengembangkan kemampuannya tersebut sebagai salah satu usaha mandiri yang dapat dijalankan dari rumah. Manfaat sangat dirasakan bagi peserta yaitu pengetahuan dan keterampilan dalam mengolah ubi ungu menjadi tepung ubi ungu untuk kemudian dijadikan olahan cake dan cookies serta mengilhami pengolahan tepung ubi ungu menjadi produk-produk lain seperti pudding, cookies, bolu gulung dan lain sebagainya.
Kajian Ozonisasi dalam Mempertahankan Kesegaran Buah Fresh-Cut Melon Orange Meta SGH (Smart Green House) Politeknik Negeri Jember Rika Ulfatimah; Yossi Wibisono; Nurwahyuningsih Nurwahyuningsih; Putu Tessa Fadhila
Jurnal Keteknikan Pertanian Tropis dan Biosistem Vol 11, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jkptb.2023.011.02.07

Abstract

Buah fresh-cut melon merupakan produk buah yang diolah minimal dan siap santap untuk dikonsumsi oleh konsumen. Buah fresh-cut melon ini mudah rusak dalam keadaan segar. Alternatif penangangan buah fresh-cut melon adalah dengan menggunakan teknologi ozon dikarenakan mampu menekan pertumbuhan mikroba dan bebas dari residu kimia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh konsentrasi larutan ozon terhadap lama penyimpanan dan karakteristik mutu fisika, kimia dari buah fresh-cut melon. Metode penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 2 faktor, faktor pertama adalah larutan konsentrasi ozon 0.4, 0.8, dan 1.6 ppm. Faktor kedua adalah lama waktu penyimpanan selama 3 hari dan 5 hari. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hasil kadar vitamin C sebesar 8.43–11.60 mg/100g, pH sebesar 5.19-4.83, total padatan terlarut sebesar rerata 5.10–6.34 °Brix, susut bobot penyimpanan 10 °C sebesar 8.87–14.14% dan susut bobot penyimpanan 30 °C sebesar 15.23–22.30%. Konsentrasi larutan ozon dan lama waktu penyimpanan buah fresh-cut melon memiliki pengaruh tetapi tidak berbeda nyata (p > 0.01) terhadap kadar vitamin C (mg/100g), pH, total padatan terlarut (°Brix), dan susut bobot (%). Lama waktu penyimpanan memiliki pengaruh yang nyata terhadap susut bobot penyimpanan 10 °C. Perlakuan konsentrasi larutan ozon yang baik terdapat pada 1.6 ppm dan lama waktu penyimpanan buah fresh-cut melon yang paling baik yaitu selama 3 hari
Analysis of Heat Transfer and Efficiency of Rack Type Flash Dryer Machine in Purple Sweet Potato Drying Process Nurwahyuningsih Nurwahyuningsih; Putu Tessa Fadhila; Ade Galuh Rahmadevi; Adi Sucipto; Ahmad Haris Hasanuddin Slamet
Jurnal Keteknikan Pertanian Tropis dan Biosistem Vol 11, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jkptb.2023.011.02.01

Abstract

Purple sweet potato (Ipomoea batatas var Ayumurasaki) has deep purple flesh and tuber skin. The variety of processed purple sweet potato products is increasingly diverse as purple sweet potato production increases, such as cookies and chips. Therefore, a process is needed to turn purple sweet potato into flour before being made into a variety of processed products, namely the drying process. Drying is a process of reducing the water content of a material to a certain level. To determine how much fuel is used by dryer machine, it is necessary to evaluate the effectiveness of the machine. So that in this study the aims were to determine the amount of energy needed to dry purple sweet potatoes, calculate the efficiency of the flash dryer machine and find out the temperature distribution on each tray of the drying machine. Based on the research results of the rack-type flash dryer drying machine, it can be concluded that the mechanism of the heat transfer rate in the purple sweet potato drying process occurs by forced convection heat transfer from the drying air to the purple sweet potatoes and a mass flow rate value of 0.1272 kg/s is obtained, the convection transfer rate in the drying chamber is 836.84 W and the sensible heat value is 1033.84 W. Hence, the amount of heat to dry 3 kg of purple sweet potato for 4 hours is 1870.68 W and an efficiency value of 55.26% is obtained. The total energy required to dry 3 kg of purple sweet potato in 4 hours is 5712.86 kJ.
Pengaruh Waktu Ekstraksi terhadap Karakteristik Pektin Limbah Kulit Kopi Robusta (Coffea canephora) Aulia Brilliantina; Findi Citra Kusumasari; Putu Tessa Fadhila; Irene Ratri Andia Sasmita
RADIKULA: Jurnal Ilmu Pertanian Vol 2 No 2 (2023): RADIKULA: Jurnal Ilmu Pertanian
Publisher : Fakultas Sains dan Teknologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33379/radikula.v2i2.3655

Abstract

Limbah kulit kopi robusta memiliki kandungan pektin yang cukup besar dan dapat dimanfaatkan pada berbagai sektor. Penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi pengaruh waktu ekstraksi terhadap karakteristik pektin limbah kulit kopi robusta yang dihasilkan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimental dengan memvariasikan waktu ekstraksi (30 menit, 60 menit, dan 90 menit). Waktu ekstraksi terbaik diperoleh pada waktu ekstraksi 60 menit dengan rendemen pektin yang dihasilkan sebesar 11,9%, kadar air 14%, berat ekivalen 1086 mg, kadar metoksil 3,1% serta kadar asam galakturonat 19,29%. Pektin yang dihasilkan termasuk dalam kategori pektin dengan kadar metoksil rendah. Selain itu berat ekivalen pektin belum memenuhi standar yang telah ditetapkan IPPA (International Pectins Producers Association).