Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

PEMBERDAYAAN RUMAH TANGGA MISKIN MELALUI WIRAUSAHA PENGOLAHAN LIMBAH PASAR MENJADI PUPUK KASCING DI DESA TEGALSARI, BRUNO, PURWOREJO Setiawan, Budi; Widiyantono, Didik
Jurnal Abdimas Vol 17, No 1 (2013)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M), Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kemiskinan yang terjadi pada tingkat rumah tangga merupakan masalah kompleks yang harus ditangani secara berkelanjutan. Program pengentasan kemiskinan harus direncanakan dan dilakukan berdasarkan potensi sumber daya yang ada di wilayah setempat. Kegiatan pemberdayaan rumah tangga miskin dalam bidang teknik produksi pupuk organik kascing berbasis kewirausahaan dengan memanfaatkan limbah pasar ini adalah bagian dari strategi pengentasan kemiskinan. Pelaksanaan kegiatan pemberdayaan rumah tangga miskin dibidang produksi pupuk organik kascing berbasis kewirausahaan yang dilaksanakan pada bulan Januari 2012 - May 2012 yang diikuti oleh 30 peserta yang merupakan kepala rumah tangga dari rumah tangga miskin di desa Tegalsari, kecamatan Bruno, Kabupaten Purworejo. Pelatihan ini berisi materi tentang materi konsep dan pengembangan pertanian terpadu, teknik produksi pupuk organik kascing, teknik pengolahan limbah pasar, teknik berwirausaha dan teknik pemasaran.
PEMBERDAYAAN RUMAH TANGGA MISKIN MELALUI WIRAUSAHA PENGOLAHAN LIMBAH PASAR MENJADI PUPUK KASCING DI DESA TEGALSARI, BRUNO, PURWOREJO Setiawan, Budi; Widiyantono, Didik
Jurnal Abdimas Vol 17, No 1 (2013)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M), Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kemiskinan yang terjadi pada tingkat rumah tangga merupakan masalah kompleks yang harus ditangani secara berkelanjutan. Program pengentasan kemiskinan harus direncanakan dan dilakukan berdasarkan potensi sumber daya yang ada di wilayah setempat. Kegiatan pemberdayaan rumah tangga miskin dalam bidang teknik produksi pupuk organik kascing berbasis kewirausahaan dengan memanfaatkan limbah pasar ini adalah bagian dari strategi pengentasan kemiskinan. Pelaksanaan kegiatan pemberdayaan rumah tangga miskin dibidang produksi pupuk organik kascing berbasis kewirausahaan yang dilaksanakan pada bulan Januari 2012 - May 2012 yang diikuti oleh 30 peserta yang merupakan kepala rumah tangga dari rumah tangga miskin di desa Tegalsari, kecamatan Bruno, Kabupaten Purworejo. Pelatihan ini berisi materi tentang materi konsep dan pengembangan pertanian terpadu, teknik produksi pupuk organik kascing, teknik pengolahan limbah pasar, teknik berwirausaha dan teknik pemasaran.
KEPUTUSAN PETANI MENJADIPENANGKAR BENIH PADI DI KABUPATEN PURWOREJO Aji, Ari Restu; Widiyantono, Didik; Kusumaningrum, Arta
Surya Agritama : Jurnal Ilmu Pertanian dan Peternakan Vol 9, No 1 (2020): SURYA AGRITAMA
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (182.064 KB)

Abstract

ABSTRAK          Tujuan penelitian untuk : 1) mengetahui karakteristik petani penangkar benih padi di Kabupaten Purworejo, 2) mengetahui hubungan faktor internal dan eksternal dengan keputusan petani dalam melakukan usahatani penangkar benih padi, 3) mengetahui faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi keputusan petani dalam melakukan usahatani penangkaran benih padi.          Pengambilan sampel daerah penelitian ditentukan berdasarkan purposive sampling. Lokasi yang dipilih yaitu Kabupaten Purworejo. Sampel yang diambil di desa Awu Awusebanyak 13 orang, di desa Sukomanah sebanyak 10 orang, di desa Seborokrapyak sebanyak 6 orang, di desa Lugu sebanyak 3 orang, di desa Tunjungrejo sebanyak 6 orang. Penentuan jumlah sampel berdasarkanskala likert. Instrument yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kuesioner.            Hasil penelitian menunjukan bahwa 1) pendidikan formal, ketersediaan sarana dan prasarana, dukungan kemitraan mempunyai hubungan kuat dengan keputusan petani, sementara kesesuaian dengan aspek lahan dan kemudahan untuk diusahakan mempunyai hubungan sangat kuat terhadap keputusan petani dalam melakukan usahatani penangkaran benih, 2) dukungan kemitraan mempunyai pengaruh signifikan terhadap keputusan petani. Kata kunci : Keputusan, Penangkar, Usahatani, Benih, Padi.
SALURAN PEMASARAN JAGUNG DI DESA MULYOSARI KECAMATAN PREMBUN KABUPATEN KEBUMEN Isnuryadin, Tri Yuli; Widiyantono, Didik; Windani, Isna
Surya Agritama : Jurnal Ilmu Pertanian dan Peternakan Vol 9, No 1 (2020): SURYA AGRITAMA
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (183.914 KB)

Abstract

ABTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Bagaimana proses penjualan jagung pipilan kering di desa Mulyosari  kecamatan Prembun kabupaten Kebumen, (2) Bagaimana Pola saluran pemasaran jagung pipilan kering didesa Mulyosari kecamatan Prembun kabupaten Kebumen , (3)  Bagaimana Fungsi- fungsi oleh pola pemasaran jagung pipilan kering  di desa Mulyosari kecamatan Prembun kabupaten Kebumen.Jenis Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif  dan metode Purposive Sampling. Pengambilan sampel petani dan pedagang menggunakan rumus Snowbal Sampling . Berdasarkan hasil penelitian  yang dilakukan dilapangan faktor-faktor yang di temui pada Saluran Pemasaran Jagung di desa Mulyosari dikecamatan Prembun kabupaten Kebumen. adalah: 1.  bagaimana cara penjualan jagung, 2. Bagaimana pola saluran pemasara jagung dan yang ke 3. Fungsi-fungsi pola pemasarannya jagung yang intinya dari penelitiann tersebut adalah cara pendistribusian jagung dari petani sampai dengan konsumen ini melalui beberapa lembaga-lembaga yang terlibat seperti: Petani, Pedagang Pengepul,Pedagang pengecer, dan industri pakan ternak  dan konsumen akhir . Jenis Pola saluran  pemasaran jagung yang terlibat terdapat 2 jenis yaitu : 1. Pola pemasaran mulai dari:  Petani ? Pedagang Pengumpul  ? pedagang Pengecer-konsumen akhir dan  jenis Pola Pemasaran ke 2   adalah : Petani- Pedagang Pengumpul ?Pengusaha industri-konsumen akhir. Adanya kegiatan fungsi-fungsi pemasaran yang dilakukan pada judul skripsi Saluran Pemasaran Jagung didesa Mulyosari kecamatan Prembun Kabupaten Kebumen. Dimana dalam proses pemasaran tersebut didukung  berbagai  proses pemasaran  jagung sampai ketangan konsumen akhir yaitu: 1.  Proses pendistribusian, 2. Proses Pengemasan, 3. Proses pengangkutan, 4. Proses Transaksi Pembelian/jual beli, 4. Proses  Sortasi/Penyortiran, 4. Proses Penyimpanan, 5. Proses  Pengukuran berat bersih jagung siap jual sebelum jagung  sampai ketangan konsumen. Kata Kunci: Jagung, Cara Penjualan  Pola Pemasaran, Fungsi Pemasaran.
PERSEPSI PETANI JAGUNG (ZEA MAYS LINN) TERHADAP KOMPETENSI PENYULUH PERTANIAN DI DESA KAIBON KECAMATAN AMBAL KABUPATEN KEBUMEN Saputro, Trio; Wicaksono, Istiko Agus; Widiyantono, Didik
Surya Agritama : Jurnal Ilmu Pertanian dan Peternakan Vol 9, No 1 (2020): SURYA AGRITAMA
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (236.299 KB)

Abstract

ABSTRAK            Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui persepsi petani jagung terhadap kompetensi penyuluh pertanian di desa Kaibon kecamatan Ambal kabupaten Kebumen; (2) mengetahui faktor-faktor apa saja yang berhubungan dengan persepsi petani jagung terhadap kompetensi penyuluh pertanian di desa Kaibon kecamatan Ambal kabupaten Kebumen.            Populasi dalam penelitian ini yaitu semua petani jagung di desa Kaibon berjumlah 191 orang. Sampel penelitian berjumlah 66 orang, ditentukan dengan berpedoman rumus Yamane dengan tingkat kesalahan 10 %. Pengambilan sampel menggunakan teknik proportional random sampling. Instrumen pengumpulan data menggunakan angket kuesioner dengan skala Likert. Analisis data menggunakan korelasi Rank Spearman.            Hasil analisis deskriptif dalam penelitian ini menujukkan bahwa (1) persepsi petani jagung terhadap kompetensi penyuluh pertanian dalam penyusunan program, penyiapan materi, pemilihan media dan penerapan metode dalam kategori baik, (2) terdapat korelasi faktor internal karakteristik petani jagung dan dan faktor eksternal terhadap persepsi petani jagung terhadap kompetensi penyuluh pertanian dalam penyusunan program, penyiapan materi, pemilihan media dan penerapan metode. Kata kunci : Persepsi, kompetensi penyuluh pertanian, petani jagung
KEPUTUSAN PETANI MENJADI PENANGKAR BENIH PADI DI KABUPATEN PURWOREJO Aji, Ari Restu; Widiyantono, Didik; Kusumaningrum, Arta
JURNAL RISET AGRIBISNIS & PETERNAKAN Vol 4, No 1 (2019): JURNAL RISET Agribisnis & Peternakan
Publisher : JURNAL RISET AGRIBISNIS & PETERNAKAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (427.366 KB)

Abstract

Tujuan penelitian untuk : 1) mengetahui karakteristik petani penangkar benih padi di Kabupaten Purworejo, 2) mengetahui hubungan faktor internal dan eksternal dengan keputusan petani dalam melakukan usahatani penangkar benih padi, 3) mengetahui faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi keputusan petani dalam melakukan usahatani penangkaran benih padi. Pengambilan sampel daerah penelitian ditentukan berdasarkan purposive sampling. Lokasi yang dipilih yaitu Kabupaten Purworejo. Sampel yang diambil di desa Awu Awu sebanyak 13 orang, di desa Sukomanah sebanyak 10 orang, di desa Seborokrapyak sebanyak 6 orang, di desa Lugu sebanyak 3 orang, di desa Tunjungrejo sebanyak 6 orang. Penentuan jumlah sampel berdasarkan skala likert. Instrument yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kuesioner. Hasil penelitian menunjukan bahwa 1) pendidikan formal, ketersediaan sarana dan prasarana, dukungan kemitraan mempunyai hubungan kuat dengan keputusan petani, sementara kesesuaian dengan aspek lahan dan kemudahan untuk diusahakan mempunyai hubungan sangat kuat terhadap keputusan petani dalam melakukan usahatani penangkaran benih, 2) dukungan kemitraan mempunyai pengaruh signifikan terhadap keputusan petani. .
PERSEPSI PETANI JAGUNG (ZEA MAYS LINN) TERHADAP KOMPETENSI PENYULUH PERTANIAN DI DESA KAIBON KECAMATAN AMBAL KABUPATEN KEBUMEN Saprutro, Trio; Wicaksono, Istiko Agus; Widiyantono, Didik
JURNAL RISET AGRIBISNIS & PETERNAKAN Vol 4, No 1 (2019): JURNAL RISET Agribisnis & Peternakan
Publisher : JURNAL RISET AGRIBISNIS & PETERNAKAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (856.492 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui persepsi petani jagung terhadap kompetensi penyuluh pertanian di desa Kaibon kecamatan Ambal kabupaten Kebumen; (2) mengetahui faktor-faktor apa saja yang berhubungan dengan persepsi petani jagung terhadap kompetensi penyuluh pertanian di desa Kaibon kecamatan Ambal kabupaten Kebumen. Populasi dalam penelitian ini yaitu semua petani jagung di desa Kaibon berjumlah 191 orang. Sampel penelitian berjumlah 66 orang, ditentukan dengan berpedoman rumus Yamane dengan tingkat kesalahan 10 %. Pengambilan sampel menggunakan teknik proportional random sampling. Instrumen pengumpulan data menggunakan angket kuesioner dengan skala Likert. Analisis data menggunakan korelasi Rank Spearman. Hasil analisis deskriptif dalam penelitian ini menujukkan bahwa (1) persepsi petani jagung terhadap kompetensi penyuluh pertanian dalam penyusunan program, penyiapan materi, pemilihan media dan penerapan metode dalam kategori baik, (2) terdapat korelasi faktor internal karakteristik petani jagung dan dan faktor eksternal terhadap persepsi petani jagung terhadap kompetensi penyuluh pertanian dalam penyusunan program, penyiapan materi, pemilihan media dan penerapan metode.
PEMANFAATAN LAHAN PEKARANGAN RUMAH TANGGA WANITA TANI UNTUK TANAMAN OBAT KELUARGA (TOGA)DI KECAMATAN BAGELEN, KABUPATEN PURWOREJO Wicaksono, Istiqo Agus; Widiyantono, Didik; Kusumaningrum, Arta
JURNAL RISET AGRIBISNIS & PETERNAKAN Vol 3, No 01 (2018): JURNAL RISET AGRIBISNIS & PETERNAKAN
Publisher : JURNAL RISET AGRIBISNIS & PETERNAKAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (173.652 KB)

Abstract

Abstrak Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Bagelen, Kabupaten Purworejo dengan fokus penelitian “Pemanfaatan Lahan Pekarangan Rumah Tangga Wanita Tani untuk Tanaman Obat Keluarga (TOGA) di Kecamatan Bagelen, Kabupaten Purworejo”. Di mana wanita tani di Kecamatan Bagelen, Kabupaten Purworejo menyadari bahwa memanfaatkan lahan pekarangan untuk tanaman Toga memiliki manfaat yang sangat besar. Selain mendapatkan penghasilan dari tanaman Toga, wanita tani juga dapat memanfaatkan tanaman Toga tersebut untuk tanaman kesehatan.       Tujuan dari penelitian ini ada 3 yaitu: 1) Mengetahui manfaat lahan pekarangan untuk tanaman TOGA di Kecamatan Bagelen, Kabupaten Purworejo, 2) Mengetahui penerimaan dari tanaman TOGA di Kecamatan Bagelen, Kabupaten Purworejo, dan (3) Mengetahui jalur pemasaran tanaman TOGA di Kecamatan Bagelen.Penelitian ini dilakukan pada 30 responden wanita tani di Kecamatan Bagelen, Kabupaten Purworejo. Penelitian dilakukan menggunakan diskriptif analisis.            Hasil penelitian ini adalah 1) Rata-rata wanita tani di Kecamatan Bagelen, Kabupaten Purworejo memanfaatkan lahan pekarangannya untuk tanaman Toga dengan bervariasi luas lahan yang digarapnya, 2) Penerimaan wanita tani yang didapatkan dari pemanfaatan lahan pekarangan untuk tanaman Toga yaitu hasil terendah Rp 9.000,00 sedangkan untuk hasil tertinggi adalah sebesar Rp 12.000.000,00, dan 3) Jalur pemasaran yang dilakukan oleh wanita tani di Kecamatan Bagelen, Kabupaten Purworejo yaitu dengan dirrect selling atau dijual secara langsung kepada konsumen yang biasanya dibawa langsung ke pasar yang berada di pasar desa dan kecamatan. Kata Kunci: pemanfaatan, lahan pekarangan, wanita tani, tanaman toga, purworejo
PENGUATAN KEDAULATAN PANGAN DAN PENDAPATAN MASYARAKAT DI ERA NEW NORMAL MELALUI AGRIPRENEURSHIP Utami, Dyah Panuntun; Wicaksono, Istiko Agus; Widiyantono, Didik; Hasanah, Uswatun; Windani, Isna; Kusumaningrum, Arta
SELAPARANG Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 4, No 3 (2021): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v4i3.5632

Abstract

ABSTRAKPertanian merupakan sektor yang memiliki potensi untuk dikembangkan karena sebagai penyangga kedaulatan pangan. Oleh karena itu perlu perubahan paradigma baru dalam pembangunan pertanian. Pengelolaan pertanian tidak melalui pendekatan usahatani tetapi berorientasi bisnis. Generasi muda yang familiar dengan teknologi digital merupakan harapan dalam regenerasi petani tua. Untuk mendukung terwujudnya ketahanan pangan maka petani muda yang dikenal dengan petani milenial perlu diberikan edukasi tentang agripreneurship. Metode pengabdian masyarakat yang dilakukan adalah penyuluhan yang dimulai dengan pemaparan materi dan dilanjutkan diskusi. Kelompok sasaran pengabdian masyarakat adalah petani milenial desa Wonotulus yang tergabung dalam Karang Taruna. Jumlah peserta sebanyak 20 orang. Penyuluhan dilakukan secara daring menggunakan zoom meeting. Hasil pengabdian masyarakat menunjukkan bahwa peserta sangat antusias terkait dengan materi agripreneurship dan meminta jika penyuluhan tidak hanya teori tetapi juga ada kegiatan pendampingan sehingga petani betul-betul mengerti dan mampu menerapkan pengetahuan tersebut. Kata kunci: petani milenial; agripreneurship; kedaulatan pangan. ABSTRACTAgriculture is a sector that has the potential to be developed as a buffer for food sovereignty. Therefore it is necessaaary to change a new paradigm in agricultural development. Agricultural management is not through a farming approach but is business-oriented. The younger generation who are familiar with digital technology is the hope in regenerating old farmers. To support the realization of food security, young farmers known as millennial farmers need to be given education about agripreneurship. The community service method that is carried out is outreach which starts with the presentation of the material and continues with the discussion. The target group for community service are millennial farmers from Wonotulus village who are members of the Youth Organization. The number of participants was 20 people. Outreach is carried out online using a zoom meeting. The results of community service showed that the participants were very enthusiastic about the agripreneurship material and asked if counseling was not only theoretical but also mentoring activities so that farmers really understood and were able to apply this knowledge Keywords: millennial farmers; agripreneurship; food sovereignty