Palagia Theysa Susi
Universitas Ngudi Waluyo

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Kesehatan Reproduksi Remaja di Langensari Kecamatan Ungaran Barat Widayati Widayati; Masruroh Masruroh; Wahyu Kristiningrum; Atika Purnama Sari; Palagia Theysa Susi; Cahyaningrum Cahyaningrum
INDONESIAN JOURNAL OF COMMUNITY EMPOWERMENT (IJCE) Vol. 4 No. 2 (2022): Indonesian Journal of Community Empowerment November 2022
Publisher : UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (286.126 KB) | DOI: 10.35473/ijce.v4i2.1916

Abstract

On average, more than 50% of women experience dysmenorrhea, in Indonesia it is 72.89%. According to the WHO in 2013 the incidence of dysmenorrhea was 1,769,425 people (90%) women who experienced dysmenorrhea, 10-15% experienced severe dysmenorrhea, on average almost 50% of women experienced it. The highest prevalence of dysmenorrhea is often found in adolescent girls, which is estimated to be: 20-90%. About 15% of adolescents experience severe dysmenorrhea (Sulistyorinin, 2017). The goal is to find out the knowledge of teenagers on Jl. Jayanegara RT 11 RW 05 Langensari Village, Ungaran Barat District, Semarang Regency, Central Java Province. Counseling, demonstration and question and answer. The sample in this study were teenagers in jl.jayanegara rt 11 rw 05 Langensari village, Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang, Central Java province, a total of 29 teenagers. Sampling technique with Total Sampling. Data analysis using frequency distribution. The results show that adolescents in jl.jayanegara rt 11 rw 05 Langensari village, have knowledge about reproductive health with good average knowledge of 21 people (72.5%). Suggestions are that teenagers are expected to increase their knowledge about health, especially about reproductive healthABSTRAKRata-rata lebih dari 50% perempuan mengalami kejadian dismenore, di Indonesia ada sebesar 72,89%. Menurut WHO tahun 2013 angka kejadian dismenore 1. 769. 425 jiwa (90%) wanita yang mengalami dismenore, terdapat 10-15% mengalami dismenore berat, rata-rata hampir dari 50% wanita mengalaminya. Prevelensi dismenorea tertinggi sering ditemui pada remaja perempuan, yang diperkirakan: 20-90%. Sekitar 15% remaja mengalami dismenorea berat (Sulistyorinin, 2017). Tujuannya mengetahui pengetahuan remaja di jl.jayanegara rt 11 rw 05 Desa Langensari Kecamatan Ungaran Barat Kabupaten Semarang Provinsi Jawa Tengah. Penyuluhan, demonstrasi dan tanya jawab. Sampel pada penelitian ini adalah remaja di jl. Jayanegara RT 11 RW 05 Langensari Kecamatan Ungaran Barat Kabupaten Semarang Provinsi Jawa Tengah sejumlah 29 Remaja. Teknik pengambilan sampel dengan Sampling Total. Analisa data menggunakan distribusi frekuensi. Hasil menunjukkan bahwa pengetahuan remaja di Jl. Jayanegara RT 11 RW 05 Langensari meningkat, yang semula pengetahuan baiknya sebesar 17,3 % menjadi 72,5 % (21 remaja). Saran diharapkan remaja meningkatkan pengetahuannya tentang kesehatan khususnya tentang kesehatan reproduksi
Akupresur untuk Mengurangi Nyeri Haid pada Remaja di RT 11 RW 05 Desa Langensari Kecamatan Ungaran Barat Kabupaten Semarang Provinsi Jawa Tengah Atika Purnama Sari; Widayati; Palagia Theysa Susi
Prosiding Seminar Nasional dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Vol. 1 No. 1 (2022): Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluy
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Every woman has menstruation which is the discharge of blood from the vaginal area. This menstrual blood comes from the decaying uterine lining because fertilization does not occur in the egg (Nurin, 2020), but some women experience pain during menstruation. Dysmenorrhea is pain that occurs in the lower abdomen that is experienced by women before menstruation or during menstruation without being accompanied by signs of pathology and usually cramps in the abdomen (Anurogo, 2017). The results of the study in RT 11 RW 05 Langensari Village, West Ungaran District, Semarang Regency, Central Java, obtained a case, namely the Ignorance of Young Women in Overcoming Menstrual Pain, so we wanted to provide counseling about acupressure which is useful for reducing menstrual pain. Community service was carried out using counseling methods that were expected to be able to influence behavior and increase knowledge and techniques in overcoming existing problems both in individuals and groups. The purpose of counseling in this community activity was to find out the knowledge of young women about acupressure overcoming menstrual pain in RT 11 RW 05 Langensari Village, West Ungaran District, Semarang Regency, Central Java Province. Related to this case, the community service program, especially in RT 11 RW 5 in Langensari Village, provided solutions to problems by conducting counseling on acupressure to overcome menstrual pain in young women. The method used was to compare the knowledge and techniques of acupressure before and after counseling about acupressure to overcome menstrual pain. Counseling activities on acupressure to overcome menstrual pain in young women were held on Saturday, May 28, 2022 at the residence of Mr. Samidi as an RT in RT 11 RW 05 Langensari Village with a target of 17 young women. The results of this study were then given an interpretation based on the variables studied and classified into criteria of good, sufficient and insufficient. The results of this study showed that adolescents in RT 11 RW 05 Langensari Village had knowledge about acupressure to reduce menstrual pain, good average knowledge with a total of 17 people. The yield of 0% and increased to 100% after being given acupressure counseling reduced menstrual pain. The conclusion of this study was the importance of increasing knowledge about menstrual pain acupressure and being able to apply menstrual pain management for young women using acupressure. AbstrakSetiap perempuan mengalami menstruasi yang merupakan pengeluaran darah dari kemaluan. Darah haid atau menstruasi ini berasal dari lapisan rahim yang meluruh karena tidak terjadi pembuahan pada sel telur (Nurin, 2020), akan tetapi beberapa perempuan mengalami nyeri pada saat menstruasi. Dismenore adalah nyeri yang terjadi pada perut bagian bawah yang dialami oleh wanita sebelum menstruasi maupun selama menstruasi tanpa disertai tanda patologi dan biasanya terjadi kram pada bagian perut (Anurogo, 2017). Hasil pengkajian di RT 11 RW 05 Desa Langensari Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang Jawa Tengah didapatkan kasus yaitu Ketidaktahuan Remaja Putri Dalam Mengatasi Nyeri Haid, sehingga Kami berkeinginan untuk memberikan penyuluhan tentang akupresur yang berguna untuk mengurangi nyeri haid. Pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan menggunakan metode penyuluhan yang diharapkan mampu mempengaruhi perilaku dan menambah pengetahuan maupun teknik dalam mengatasi masalah yang ada baik dalam individu maupun kelompok. Tujuan penyuluhan dalam kegiatan komunitas ini untuk mengetahui pengetahuan remaja putri tentang akupresur mengatasi nyeri haid di RT 11 RW 05 Desa Langensari Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang Provinsi Jawa Tengah. Berkaitan dengan kasus tersebut, program pengabdian masyarakat khususnya di RT 11 RW 5 di Desa Langensari memberikan solusi untuk permasalahan dengan melakukan penyuluhan tentang akupresur untuk mengatasi nyeri haid pada remaja putri. Metode yang digunakan yaitu membandingkan pengetahuan dan teknik akupresur sebelum dan sesudah dilakukan penyuluhan tentang akupresur untuk mengatasi nyeri haid. Kegiatan penyuluhan tentang akupresur untuk mengatasi nyeri haid pada remaja putri dilaksanakan pada hari Sabtu, 28 Mei 2022 di rumah kediaman Bapak Samidi selaku rt di rt 11 rw 05 desa Langensari dengan sasaran remaja putri 17 orang. Hasil penelitian ini kemudian diberi interpretasi berdasarkan variabel yang diteliti berdasarkan kriteria baik, cukup dan kurang. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa remaja di rt 11 rw 05 desa langensari, memiliki pengetahuan tentang akupresure untuk mengurangi nyeri haid, pengetahuan rata-rata baik dengan jumlah 17 orang. Hasil dari sebesar 0% dan meningkat menjadi 100% setelah diberikan penyuluhan akupresur mengurangi nyeri haid. Kesimpulan pentingnya meningkatkan pengetahuan tentang akupresur nyeri haid dan mampu menerapkan penatalaksanaan nyeri haid bagi remaja putri dengan menggunakan akupresure