Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

HUBUNGAN PERAN KELOMPOK TANI DENGAN PRODUKTIVITAS USAHATANI PADI (Studi Kasus di Desa Bonto Manai, Kecamatan Rilau Ale, Kabupaten Bulukumba) Isma Isma; Nuraeni Nuraeni; Muhammad Salim
WIRATANI Vol 1, No 1 (2018): Juni 2018
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (319.378 KB) | DOI: 10.33096/wiratani.v1i1.2

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui peran kelompok tani dalam pelaksanaan usatani padi, untuk menganalisis produksi, produktivitas dan pendapatan usahatani padi, serta untuk menganalisis hubungan peran kelompok tani dengan produktivitas usahatani padi di Desa Bonto Manai, Kecamatan Rilau Ale, Kabupaten Bulukumba. Dengan menggunakan analisis dasar yaitu analisis deskriptif. Pengambilan sampel menggunakan purposive sampling (secara sengaja) jumlah sampel sebanyak 40 anggota kelompok tani. jenis data yang digunakan yaitu data sekunder dan data primer, dimana data sekundernya yaitu hal terkait penelitian yang didapatkankan dari instansi yang terkait dan data primer yaitu data yang didapatkan dari hasil, wawancara langsung dengan menggunakan kuisioner kepada kelompok tani Padaenre (ketua dan anggota kelompok). Besar jumlah produksi, pendapatan dan produktivitas menggunakan analisis pendapatan, sedangkan untuk melihat hubungan peran kelompok tani dengan produktivitas menggunakan analisis Khi Kuadrat(Chi Square). Metode pengumpulan data dengan wawancara langsung kepada petani yang tergabung kedalam kelompok tani dengan menggunakan kuisioner yang memiliki pertanyaan berkaitan erat dengan penelitian. Hasil penelitian menunjukan bahwa peran kelompok tani termasuk kategori rendah, dan jumlah rata-rata produksi sebesar 7815 kg dan produktivitas sebesar 4773 kg/ha serta pedapatan sebesar Rp. 31.260.000 dan keuntungan sebesar Rp 2.663.834. dan terdapat hubungan nyata antara peran kelompok tani dengan produktivitas usahatani padi di Desa Bonto Manai, Kecamatan Rilau Ale, Kabupaten Bulukumba
KAJIAN PERAN PEMERINTAH TERHADAP PENGEMBANGAN UMKM KULINER DI KABUPATEN MAJENE, PROVINSI SULAWESI BARAT Rahmat Rahmat; Sitti Rahbiah Busaeri; Muhammad Salim
WIRATANI Vol 3, No 2 (2020): Desember 2020
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/wiratani.v3i2.65

Abstract

EFEKTIVITAS PENYALURAN BERAS MISKIN (RASKIN) PADA RUMAHTANGGA MISKIN DI DESA KATANGKA, KECAMATAN BONTONOMPO, KABUPATEN GOWA Julianti Julianti; Muhammad Salim; Nurliani Nurliani
WIRATANI Vol 3, No 1 (2020): Juni 2020
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (850.959 KB)

Abstract

ANALISIS PRODUKSI DAN PEMASARAN RUMPUT LAUT (Studi Kasus di Desa Munte, Kecamatan Tana Lili, Kabupaten Luwu Utara) Siti Muslimah; Muhammad Salim; Mais Ilsan
WIRATANI Vol 2, No 2 (2019): Desember 2019
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (434.431 KB) | DOI: 10.33096/wiratani.v2i2.41

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hasil produksi dan pendapatan petani rumput laut. Untuk menganalisis margin pemasaran rumput laut dan untuk menganalisis efisiensi saluran pemasaran rumput laut.Penelitian dilaksanakan di Desa Munte, Kecamatan Tana Lili, Kabupaten Luwu Utara, penelitian berlangsung dari bulan Oktober sampai November 2018. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh petani rumput laut yaitu berjumlah 35 orang. Penentuan sampel secara sensus yaitu seluruh jumlah petani rumput laut yang berjumlah 35 orang. Penentuan sampel pedagang ditentukan dengan metode snowball sampling. Analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif, produksi dan analisis pendapatan, analisis kelayakan dan analisis pemasaran. Analisis deskriptif untuk mengambarkan keadaan identitas responden. Analisis produksi untuk menganalisis produksi rumput laut dan pendapatan petani rumput laut. Sedangkan analisis pemasaran untuk menganalisis saluran pemasaran, margin pemasaran dan efisiensi pemasaran. Hasil penelitian menunjukkan produksi rumput laut pertahun dalam lima kali musim panen yaitu 4.155,71 kg dan pendapatan petani rumput laut yaitu sebesar Rp 83.114.200/tahun.
ANALISIS PRODUKSI DAN PEMASARAN USAHATANI BAWANG MERAH (Allium cepa l) STUDI KASUS DI DESA BANTI, KECAMATAN BARAKA, KABUPATEN ENREKANG Harina Harina; Nuraeni Nuraeni; Muhammad Salim
WIRATANI Vol 2, No 2 (2019): Desember 2019
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (452.793 KB) | DOI: 10.33096/wiratani.v2i2.36

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk Menganalisis produksi dan pendapatan usahatani bawang merah yang diperoleh petani di Desa Banti, Kecamatan Baraka, Kabupaten Enrekang. Mengidentifikasi lembaga pemasaran yang terlibat dalam pemasaran usahatani bawang merah di Desa Banti, Kecamatan Baraka, Kabupaten Enrekang. Menganalisis margin pada setiap lembaga pemasaran usahatani bawang merah di Desa Banti, Kecamatan Baraka, Kabupaten Enrekang dan menganalisis efisien saluran pemasaran pada usahatani bawang merah di Desa Banti, Kecamatan Baraka, Kabupaten Enrekang.Penelitian dilakukan di Desa Banti, Kecamatan Baraka, Kabupaten Enrekang, waktu pelaksanaan penelitian berlangsung dari bulan Maret 2018 sampai April 2018. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh petani bawang merah di Desa Banti, Kecamatan Baraka, Kabupaten Enrekang dari hasil survei didapatkan 250 petani. Sampel dipilih dengan menggunakan metode acak sederhana dengan memilih 10% dari jumlah petani.Sehingga jumlah sampel yang terpilih adalah 25 responden. Selain petani sebagai responden juga ada lembaga pemasara yang ditentukan dengan cara purposive sebanyak 5 responden pedagang.Analisis yang digunakan adalah analisis pendapatan, analisis biaya, analisis marjin pemasaran, dan analisis efisiensi pemasaran.Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah produksi bawang merah (2 musim tanam) satu tahun sebanyak 11.201,13 kg, mendapatkan nilai produksi sebesar Rp. 199.699.019,64/tahun. Pada saluran I, pedagang pengumpul memperoleh rata-rata marjin sebesar Rp. 1.500/kg, pedagang besar memperoleh rata-rata marjin sebesar Rp. 2.000/kg, pedagang pengecer memperoleh rata-rata marjin sebesar Rp. 1.500/kg. Sedangkan pada saluran II yaitu pedagang pengecer memperoleh marjin sebesar Rp. 1.500/kg. Efisiensi pemasaran bawang merah rata-rata pada saluran I, pedagang pengumpul yaitu 95,52 %, pedagang besar yaitu 97,35 %, pedagang pengecer yaitu 96,10 %. Sedangkan pada saluran II yaitu pedagang pengecer yaitu 95,64 %. Seluruh saluran pemasaran, baik saluran I maupun saluran II, tidak efisien karena nilai efisiensi lebih besar dari 50 %.
PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PROGRAM LORONG GARDEN (LONGGAR) DI KOTA MAKASSAR Puput Putri Anggun; Muhammad Salim; Rasmeidah Rasyid
WIRATANI Vol 1, No 1 (2018): Juni 2018
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (386.063 KB) | DOI: 10.33096/wiratani.v1i1.10

Abstract

Penelitian ini bertujuan (1) untuk mengetahui karakteristik masyarakat yang bermusim di lokasi program lorong garden, (2) untuk mengetahui partisipasi masyarakat kota Makassar terhadap program lorong garden, (3) untuk menganalisis hubungan faktor umur, pendidikan dan pendapatan dengan partisipasi masyarakat terhadap program Lorong Garden di kota Makassar, Penelitian ini dilaksanakan di 4 kecamatan lokasi pelaksanaan program lorong garden di kota Makassar yaitu Kecamatan Rappocini, Kecamatan Mariso, Kecamatan Panakkukang dan Kecamatan Ujung Pandang Kota Makassar. Waktu penelitian berlangsung pada Bulan April sampai Juni 2017. Populasi dalam penelitian dtentukan dengan metode purposive dengan syarat longgar yang dipilih yaitu lorong yang masyarakatnya aktif dalam program longgar yang terdapat pada 4 kecamatan di kota Makassar, sedangkan sampel ditentukan dengan metode Simple Random Sampling yang artinya teknik penentuan sampel dilakukan secara acak sederhana, yaitu mengambil sebanyak 10 orang pada setiap kecamatan. Sehingga jumlah total responden 40 orang. Metode analisis data yang digunakan adalah metode skoring, dan Analisis Chi-Square. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa Partisipasi responden dalam kegiatan keberlanjutan program lorong garden di kota Makassar dilihat dalam kegiatan penanaman, dan pemeliharaan, tergolong tinggi sedangkan dalam kegiatan pengawasan tergolong rendah. Faktor umur, pendidikan dan pendapatan terdapat hubungan tidak nyata terhadap partisipasi responden dalam keberlanjutan program lorong garden di kota Makassar (tidak signifikan).
ANALISIS KINERJA PENYULUH PERTANIAN DI KABUPATEN LUWU TIMUR Haspika Haspika; Muhammad Salim; Mais Ilsan
WIRATANI Vol 1, No 2 (2018): Desember 2018
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (638.435 KB) | DOI: 10.33096/wiratani.v1i2.21

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kinerja penyuluh pertanian dalam menyelenggarakan penyuluh pertanian di Kabupaten Luwu Timur dan mendeskripsikan dan menganalisis tingkat kinerja penyuluh pertanian di Kabupaten Luwu Timur. Populasi dalam penelitian ini adalah penyuluh yang melakukan kegiatan penyuluhan pada bidang pertanian yang biasanya dilakukan di wilayah kerja penyuluh. Teknik yang digunakan dalam penentuan sampel adalah metode sensus atau dipilih secara keseluruhan. Jadi Penelitian ini mengambil seluruh populasi sebagai sampel di Kabupaten Luwu Timur yaitu sebanyak 137 responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kinerja penyuluh pertanian di Kabupaten Luwu Timur pada indikator persiapan penyuluhan pertanian dengan nilai skor 4,88 yang dikategorikan tinggi, pelaksanaan penyuluhan pertanian  dengan nilai skor 3,84 yang dikategorikan sedang dan evaluasi dan pelaporan penyuluhan pertanian dengan nilai skor 2,39 yang dikategorikan rendah. Kesimpulan penelitian ini adalah Indikator persiapan penyuluhan pertanian terdiri dari empat parameter yaitu membuat data potensi wilayah dan agro ekosistem, memandu penyusunan RDKK, penyusunan program penyuluhan pertanian di desa dan yang terakhir membuat RKTTP, dimana aspek persiapan penyuluh pertanian memiliki skor 4,87 sehingga dikatakan sebagai kategori yang tinggi. Indikator untuk melihat kinerja penyuluh pertanian terdiri dari tiga indikator yaitu persiapan penyuluhan pertanian, pelaksanaan penyuluhan pertanian dan evaluasi dan pelaporan penyuluhan pertanian. Dimana rata-rata nilai skor dari ketiga indikator tersebut memiliki rata-rata 4,03 dimana nilai tersebut dikategorikan tinggi. Artinya penyuluh yang ada di Kabupaten Luwu Timur sudah mematuhi undang-undang yang terkait.
ANALISIS SISTEM PEMASARAN CENGKEH (Studi Kasus di Desa Pattallassang, Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Bantaeng) Muhammad Ilyas Nur; Ida Rosada; Muhammad Salim
WIRATANI Vol 1, No 2 (2018): Desember 2018
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (803.72 KB) | DOI: 10.33096/wiratani.v1i2.16

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui saluran pemasaran, fungsi pemasaran, struktur pasar dan perilaku pasar. Menganalisis marjin pemasaran, farmer’s share, rasio keuntungan, dan menganalisis efisiensi pemasaran. Populasi dalam penelitian yaitu jumlah petani serta lembaga pemasaran yang terlibat seperti pedagang pengumpul, pedagang besar, dan konsumen. Populasi petani adalah 110 orang, pengambilan sampel dilakukan Simple random sampling yaitu 30% . Jumlah responden sebanyak 33 dibulatkan menjadi 30. Sampel lembaga pemasaran terdiri dari 3 orang pengumpul dan 2 orang pedagang besar, dilakukan secara (snow ball). Hasil penelitian, melalui tiga saluran pemasaran yaitu saluran I (Petani- pengumpul-Pedagang besar-Konsumen), saluran II (Petani- pengumpul-Konsumen), dan saluran III (Petani-Pedagang besar-Konsumen). Struktur pasar pada umumnya adalah pasar oligopoli dan perilaku pasar yang terjadi pada petani, praktik penjualan dengan pembayaran tunai, sedangkan pembayaran untuk pedagang besar ke pedagang pengumpul adalah keterikatan sisa pembayaran, dengan pembayaran angsuran setelah pengiriman ke konsumen. Marjin pemasaran terkecil saluran III yaitu Rp. 12.000, karena saluran III rantai pemasaran terpendek. Analisis farmer’s share yang terbesar pada saluran III yaitu sebesar 90%. Karena perbandingan harga tingkat produsen dan di tingkat konsumen tidak terlalu tinggi. Rasio keuntungan dan biaya terbesar adalah saluran I sebesar 5,04%. Hal ini terjadi karena biaya yang dikeluarkan pada saluran I lebih besar. Efisiensi pemasaran dari ketiga saluran tersebut dapat dilihat bahwa saluran III paling efisien dengan biaya yang lebih kecil.
ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PETANI TERHADAP PRESTASI KERJA PENYULUH PERTANIAN (Desa Patobong, Kecamatan Mattirosompe, Kabupaten Pinrang) Ahmat Bahjad; Rasmeidah Rasyid; Muhammad Salim
WIRATANI Vol 2, No 1 (2019): Juni 2019
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (594.967 KB)

Abstract

Tujuan Penelitian ini untuk menganalisis tingkat kepuasan petani terhadap prestasi kerja penyuluh pertanian di Desa Patobong, Kecamatan Mattirosompe, Kabupaten Pinrang dan untuk mengetahui upaya apa yang dapat dilakukan penyuluh dan BP3K Kecamatan Mattirosompe untuk menpertahankan dan meningkatkan kepuasan petani terhadap prestasi kerja penyuluh pertanian di wilayah Desa Patobong. Alat analisis yang digunakan adalah alat analisis data statistik deskriptif yang didasarkan pada pembahasan variabel penilaian kepuasan petani terhadap Prestasi Kerja penyuluh di Desa Patobong, Kecamatan Mattirosompe, Kabupaten Pinrang dengan menggunakan tabel distribusi frekuensi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Penilaian kepuasan petani terhadap Prestasi Kerja penyuluh pertanian di di Desa Patobong, Kecamatan Mattirosompe, Kabupaten Pinrang yang  dilakukan oleh anggota kelompok tani adalah 4429 point, hal tersebut  berarti bahwa kepuasan petani terhadap Prestasi Kerja penyuluh pertanian berada pada kategori Cukup Puas. Beberapa hal yang perlu di lakukan oleh penyuluh dalam meningkatkan Prestasi Kerja agar optimal adalah  penerapan metoda penyuluhan, pengembangan wilayah, pengembangan profesi penyuluh pertanian dalam menciptakan karya tulis ilmiah agar lebih di tingkatkan dan pengembangan hubungan kerjasama dengan lembaga pemerintah dan non pemerintah masi perlu diperbaiki.
STRATEGI BAURAN PEMASARAN BUAH-BUAHAN DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PERILAKU KONSUMEN PADA TOKO BUAH Hendra Sucipto; Nurliani Nurliani; Muhammad Salim
WIRATANI Vol 1, No 1 (2018): Juni 2018
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (559.461 KB) | DOI: 10.33096/wiratani.v1i1.6

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan strategi pemasaran buah-buahan pada toko buah di Kota Makassar, mengidentifikasi perilaku konsumen buah-buahan pada toko buah di Kota Makassar, menganalisis pengaruh strategi bauran pemasaran terhadap perilaku konsumen pada toko buah Kota Makassar. Penentuan sampel penjual dan pembeli yaitu secara purposive, yakni dengan mengambil 5 sampel responden penjual dan 50 sampel responden pembeli. Metode analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis deskriptif dan analisis regresi linear berganda untuk menganalisis pengaruh strategi bauran pemasaran 4P (product, price, place dan promotion) terhadap variabel perilaku konsumen berupa jumlah nilai pembelian buah pada toko buah di Kota Makassar. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan strategi bauran pemasaran yang terdiri dari 4P (product, price, place, promotion) yaitu variabel produk (X1) mendeskripsikan bahwa skor rata-rata tanggapan responden penjual terhadap strategi bauran pemasaran yaitu 207 berada pada kategori sesuai, variabel harga (X2) mendeskripsikan bahwa skor rata-rata tanggapan responden penjual terhadap stratergi bauran pemasaran yaitu 228 berada pada kategori sangat sesuai, varibel tempat (X3) mendeskripsikan bahwa skor rata-rata tanggapan responden penjual terhadap strategi bauran pemasaran yaitu 236,67 berada pada kategori sangat sesuai, dan variabel promosi (X4) mendeskripsikan bahwa skor rata-rata tanggapan responden penjual terhadap strategi bauran pemasaran yaitu yaitu 216,67 berada pada kategori sangat sesuai terhadap keinginan dan kebutuhan konsumen toko buah di Kota Makassar. Perilaku konsumen yang diukur berdasarkan nilai pembelian buah-buahan rata –rata berada pada kategori rendah . Penerapan strategi bauran pemasaran yang terdiri dari 4P (product, price, place, promotion) berpengaruh positif dan signifikan baik secara bersama-sama (serempak) maupun secara parsial terhadap perilaku konsumen pada toko buah di Kota Makassar.