Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Analisis Kekuatan Tarik Komposit Serabut Kelapa dan Ijuk dengan Perlakuan Alkali (NaOH) Nurfajri Nurfajri; Arwizet K; Jasman Jasman; Andril Arafat
Ranah Research : Journal of Multidisciplinary Research and Development Vol. 1 No. 4 (2019): Ranah Research : Journal Of Multidisciplinary Research and Development (August
Publisher : Dinasti Research

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (724.662 KB)

Abstract

Perkembangan teknologi terakhir mulai meningkat khususnya dibidang material. Material komposit serat alam menjadi salah satu pilihan karena memiliki beberapa kelebihan diataranya ringan, tidak beracun, tersedia banyak dan ramah lingkungan. Sabut kelapa dan ijuk diharapkan dapat menjadi bahan baku alternatif sebagai penguat komposit pengganti serat sintetis. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh alkalisasi dan sifat mekanis komposit yaitu kekuatan tarik komposit yang diperkuat serat sabut kelapa, serat ijuk dan kombinasi serat sabut kelapa dan ijuk, dengan perlakuan alkali (NaOH) sebesar 5% variasi waktu perendaman 2 jam, 4 jam dan tanpa perlakuan. Penelitian ini adalah jenis penelitian eksperimen. Matriks yang digunakan dalam penelitian ini adalah resin polyester BQTN 157. Spesimen uji tarik dibuat mengacu pada standar ASTM D-638. Komposit dibuat dengan menggunakan metode hand lay-up. Pengujian tarik dilakukan menggunakan mesin uji tarik Monsanto Tensometer Education Kit. Hasil penelitian ppengujian tarik menunjukkan perlakuan alkali (NaOH) dapat meningkatkan daya serap serat terhadap matriks sehingga akan meningkatkan daya ikat antara serat dengan matrik pada akhirnya meningkatkan kekuatan tarik komposit. Hal ini dapat dilihat pada komposit yang diperkuat serat ijuk memiliki harga tegangan tarik optimum terjadi pada perlakuan alkali NaOH 5% selama 2 jam yaitu sebesar 50,75 MPa, namun perlakuan alkali (NaOH) yang lama dapat menyebabkan kerusakan pada unsur selulosa sehingga serat menjadi rapuh dan mudah putus hal ini dapat kita dilihat pada komposit yang diperkuat serat kombinasi serat sabut kelapa dan ijuk yang memiliki harga tegangan tarik terkecil yaitu 36,74 MPa.