Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Analisis Efektifitas UU Nomor 16 Tahun 2019 Terhadap Pencegahan Pernikahan Usia Dini Ainun S Ipetu; Mutia Cherawaty Thalib; Zamroni Abdussamad
Jurnal Ilmu Sosial, Humaniora dan Seni Vol. 1 No. 2 (2023): Januari - Maret
Publisher : CV. ITTC INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (174.653 KB) | DOI: 10.47233/jishs.v1i2.736

Abstract

Early marriage is a marriage involving one or both parties under the age of 18. This study aims to analyze the effectiveness of Law Number 16 of 2019 on the Prevention of Early Marriage. This research is a type of normative juridical research, namely research that is focused on examining the application of rules or norms in positive law. Law Number 16 of 2019 concerning the Second Amendment to Law Number 1 of 1974 concerning Marriage has the main objective of preventing early marriage in Indonesia. Conclusions about the effectiveness of this law on preventing early marriage may vary, depending on various factors such as implementation, law enforcement, and socio-cultural factors that influence the policy.
Peran Kepala Desa Dalam Pencegahan Pernikahan Usia Dini Di Desa Botungobungo Kecamatan Kwandang Kabupaten Gorontalo Utara Ainun S Ipetu; Mutia Cherawaty Thalib; Zamroni Abdussamad3
Jurnal Ilmu Sosial, Humaniora dan Seni Vol. 1 No. 4 (2023): Juli - September
Publisher : CV. ITTC INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47233/jishs.v1i4.1108

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor terjadinya pernikahan usia dini serta peran kepala desa dalam pencegahan penikahan usia dini di Desa Botungobungo Kecamatan Kwandang Kabupaten Gorontalo Utara. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian hukum empiris, pendekatan kualitatif. Data primer didapatkan dari wawancara kepada beberapa orang tokoh kunci yaitu kepala desa, sekretaris desa, tokoh-tokoh masyarakat/adat/agama, pelaku pernikahan dini dan orang tuanya. Data sekunder dari bahan referensi hukum terkait serta Pustaka-pustaka relevan lainnya. Data yang didapatkan melalui data primer dan sekunder dianalisis secara kualitatif untuk selanjutnya disajikan secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan faktor yang menyebabkan terjadinya pernikahan usia dini di Desa Botungobungo Kecamatan Kwandang Kabupaten Gorontalo Utara yaitu hamil di luar pernikahan. Sehingga, mau tidak mau pasangan tersebut harus dinikahkan. Peran kepala desa dalam pencegahan pernikahan usia dini di Desa Botungobungo Kecamatan Kwandang Kabupaten Gorontalo Utara yaitu melakukan sosialisasi pada masyarakat mengenai peraturan batas usia pernikahan, kondisi tertentu yang memperbolehkan pernikahan umur kurang dari 19 tahun serta faktor dan dampak dari pernikahan dini. Selain itu, Kepala desa tidak memberikan rekomendasi nikah tanpa alasan yang kuat serta berperan aktif dalam mediasi pada setiap adanya pernikahan, utamanya bila ada yang menikah di usia dini.