Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pengaruh Penambahan Cangkang Kerang Sebagai Agregat Terhadap Kuat Tekan Beton Irwan Gani; Muhammad Nadir; Paharuddin; Amir Yusuf
Jurnal Informasi, Sains dan Teknologi Vol. 6 No. 1 (2023): Juni: Jurnal Informasi Sains dan Teknologi
Publisher : Politeknik Negeri FakFak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/isaintek.v6i1.110

Abstract

Kerang air tawar telah menjadi salah satu hewan yang cukup penting bagi insan perikanan. Selain sebagai biofilter, bahan makanan ikan dan hewan lainnya juga dagingnya bisa dikomsumsi oleh manusia. Pemanfaatan kerang hanya sebatas daging kerang yang dimanfaatkan sebagai makanan dan kulit kerang sebagai hiasan. Cangkang kerang mengandung zat kapur (Kalsium karbonat CaO) sehingga baik digunakan dalam pencampuran beton Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan cangkang kerang terhadap perubahan mutu/kuat tekan beton. Metode yang digunakan adalah pengujian kuat tekan di laboratorium beton (eksperimental). Sampel yang diuji adalah sampel dengan tiga variasi campuran cangkang kerang yaitu 0% cangkang (4 sampel), 10% cangkang (4 sampel) dan 25% cangkang (4 sampel). Tahapan pelaksanaan meliputi; pembuatan benda uji silinder beton, perawatan benda uji dan pengujian kuat tekan. Hasil penelitian menunjukkan meningkatnya kuat tekan beton pada penambahan 10% cangkang kerang dan mengalami penurunan kuat tekan beton pada penambahan 25% cangkang kerang. Proporsi penambahan cangkang kerang yang ideal untuk pencampuran beton pada penelitian ini adalah 10% karena dapat meningkatkan kuat tekan beton.
Penggunaan lampu bawah laut hemat energi pada Bagan Tancap di Kabupaten Pinrang Muhammad Nadir; Muhammad Aras; Usman L.T.
JatiRenov: Jurnal Aplikasi Teknologi Rekayasa dan Inovasi Vol 1 No 1 (2022)
Publisher : Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51978/jatirenov.v1i1.396

Abstract

Penggunaan rekayasa lampu bawah laut sebagai sumber cahaya pada bagan mempunyai keunggulan seperti intensitas cahaya yang terang namun memakai daya yang kecil. Desain lampu LED ((Light Emitting Diode) dapat diatur agar cahaya dapat dipancarkan segala arah dengan tujuan menarik ikan dalam area yang luas baik horizontal maupun vertikal. Pengabdian kepada masyarakat (PKM) bertujuan untuk meningkatkan hasil tangkapan melalui penerapan rekayasa lampu LED bawah laut “Lambalu” pada bagan tancap. Masyarakat mitra adalah nelayan bagan tancap yang berdomisili di Desa Wiring Tasi, Kecamatan Suppa, Kabupaten Pinrang. Metode yang digunakan berupa bimbingan teknis dan pelatihan pembuatan lampu LED bawah laut. Hasil tangkapan selama tiga bulan diperoleh rata-rata 23 kg per trip dengan komposisi: teri (59%), tembang (30%), dan pepetek (11%). Capaian yang diperoleh dari kegiatan pengabdian ini adalah adanya respon positif masyarakat khususnya nelayan bagan tancap untuk menggunakan “Lambalu”.
Analysis of Air Quality Changes at Punagaya Steam Power Plant based on Total Suspended Particulate (TSP) parameters Hildayani; Muhammad Nadir
Indonesian Journal of Contemporary Multidisciplinary Research Vol. 3 No. 1 (2024): January, 2024
Publisher : PT FORMOSA CENDEKIA GLOBAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55927/modern.v3i1.8022

Abstract

The Punagaya Steam Power Plant (PLTU) is one of Power Plant in the Southern Sulawesi system. Apart from having a positive impact, PLTU can have a negative impact on the environment due to burning coal as fuel. One of the dangerous air pollutants that is often found is Total Suspended Particulate or TSP. This research aims to determine changes in TSP, PM2.5 and PM10 concentration values at the Punagaya PLTU location from May 2022 and June 2023. The method for measuring concentrations of TSP, PM10, and PM2.5 air particles uses High Volume Air Sampler (HVAS) equipment with gravimetric method. Based on the analysis results of air particles around the Punagaya PLTU, the concentrations of TSP, PM10 and PM2.5 per 24 hours at the location still meet the ambient air quality standards set by the government. TSP in the Boiler Area (U1) is in the blue (medium) category, while other measurement locations for TSP, PM10 and PM2.5 at both times are still in the green (good) ISPU category